Galery (Terbit)

By EgilPuput

1.7K 501 311

Buku sudah di terbitkan oleh Penerbit EBIZ. CERITA MURNI HASIL DARI PEMIKIRAN SENDIRI. PLAGIAT DI HARAP PERGI... More

prolog✨
SABAR...
khawatir
Di Hukum
Ayo,Ra SADAR!!!
cast Galery••
Bima Marah
Kotak Makan
Ujian Akhir
Kelulusan
Party
First kiss...
Party 2
Sakit
Perhatian kecil
Buah Ceri 🍒
Salting
ngambek sementara
Satu kelas
Surprise
bukan Part,🙏🐙🔥
Aksi Keren
Aura&Bima
awalan
sweet moments
bandul kelinci
menyatakan perasaan
pertemuan
keputusan Aura.
Aura,Bima dan Alfa?
OPEN PO NOVEL GALERY 🥳🥳🥳

Kangen...

77 22 12
By EgilPuput

Happy reading🤍


Alfa menyugar rambutnya kebelakang,wangi shampo yang laki laki itu pakai kini menyeruak keluar.

Alfa mengancing kemeja putihnya sembari melihat dirinya di depan cermin.

Setelah selesai melakukan kegiatan mengacing kemejanya,laki laki itu lantas mengambil jas berwarna hitam yang terletak di atas kasurnya.

"Permisi pak,sudah waktunya Anda berangkat"ujar seorang pria bertubuh kekar dengan pakaian serbah hitam.

Alfa mengangguk membuat laki laki bertubuh kekar itu pun ikut mengangguk.

Alfa memakai jam tangannya,kemudian ia lalu mengaca sebentar untuk mengecek kembali penampilannya.

Setelah sudah pas menurutnya,barulah ia keluar.

"Sam,sudah bilang sama mereka kalo saya pulang?"tanya Alfa setelah masuk ke dalam mobil sport miliknya.

"Sudah pak"

Alfa mengangguk,laki laki itu lalu mengambil tabnya.

Tidak terasa laki laki itu meninggalkan rumahnya selama 3 tahun lamanya di luar kota.

Bukan hanya itu,laki laki itu juga bolak balik ke luar negeri untuk mengurus perusahaan ayahnya.

Alfa menatap tab yang ada ditangannya dengan wajah serius.
Pekerjaannya bener bener menumpuk.

Alfa menghentikan aktivitasnya,mata laki laki itu beralih ke benda pipih yang berada di sampingnya.

Alfa meletakan tabnya ke dalam tas,laki laki itu lalu mengambil ponselnya dan mengetikan sesuatu di sana.

Setelah selesai,ia melanjutkan kembali mengerjakan pekerjaannya yang tertunda tadi akibat pesan dari Jihan.

Alfa melihat arlojinya,pukul 16:35 dan perkerjaannya belum juga selesai padahal dirinya sudah berkutat selama 3 jam lebih.

Alfa mematikan tab-nya,laki laki itu lalu memasukan benda elektronik tsb ke adakan tas kantornya.

Bibir laki laki itu menyungging ke atas dirinya tidak sabar melihat ekspresi sang ibu ketika melihat anaknya sudah pulang.

"Masih sama"ucap Alfa ketika sudah turun dari mobil mewahnya.

Ia merapikan stelan jasnya dan melangkah menuju ke arah rumah kedua orang tua nya.

•••

Aura membuka pintu lemari esnya,wajah bahkan sampai leher gadis itu memerah akibat cuaca yang panas.

Tangan mungilnya mengambil dua ice cream sekaligus.

Setelah itu ,Aura beranjak pergi menuju ke ruang tengah untuk menonton acara televisi hari ini

Aura mulai membuka bungkusan Cornetto yang ada di tangannya,setelah itu ia lalu memakannya hingga tandas.

Belum puas gadis itu mengambil ice cream yang satunya lagi dan mulai memakannya,

Tangannya yang bebas ia gunakan untuk menganti channel menggunakan remote.

Menonton kartun itulah tujuannya,namun sialnya yang gadis itu temukan hanya berita.

"Ck!ini tv apa koran sih?!masa gak ada kartun nya?!"kesalnya.

Aura meletakan remote tv tsb ke arah samping tepat ia duduk.

"Bunda mana yah?"

Aura beranjak berdiri,langkah gadis itu menuju ke arah dapur untuk mencari keberadaan Bunda nya.

Aura tersenyum ketika melihat sang Bunda sedang berdiri di dapur dengan jemarinya berkutit dengan alat dapur.

"Mau Aura bantu gak Bund?"tanya Aura.

Gadis itu memperhatikan tangan Bunga yang lincah dalam membumbui masakan yang ada di dalam wajan.

"Gak usah sayang"ucap Bunga

Wanita parubaya itu menyodorkan satu sendok berisi nasi goreng buatannya ke arah Aura.

Aura dengan senang hati menerimanya,
"Emmmmm enak Bund"ucap Aura ketika merasakan masakan Bundanya yang memang selalu enak.

Bahkan cafe Renata pun di kalahkan oleh masakan Bundanya.

"Mau makan sekarang apa nanti?"tanya Bunga seraya memasukan nasi goreng buatannya ke dalam wadah bercorak bunga.

"Sekarang Bund"sahut Aura.

Gadis itu lalu mengambil dua piring dan meletaknaya di atas meja makan.

Aura mengabilkan nasi goreng tersebut ke Bunga terlebih dahulu setelahnya barulah ia mengambil untuk dirinya sendiri.

Sementara Bunga menyiapkan Air dingin untuk Aura dan dirinya.

Suara denting sendok dan garpu kini mengema di ruangan yang cukup luar itu

"Bund,ayah kapan pulang?"tanya Aura membuat Bunga menghentikan aktivitasnya.

Aura memperhatikan gerakan Bunga,gadis itu masih menunggu jawaban dari sang Bunda.

"Nggak tahu sayang,"jawab Bunga seadanya,memang wanita itu tidak tahu kapan suaminya akan selesai dengan pekerjaan.

"Ouhh"sahut Aura.

Aura kembali memasukan nasi goreng itu ke dalam mulutnya.

"Kenapa sayang?kamu kangen sama ayah?"tanya Bunga yang sudah pasti tebakannya itu benar.

Terlihat dari wajah Aura bahwa anak semata wayangnya itu merindukan sosok ayah.

Aura diam,selera makannya mendadak hilang.

"Aura kenyang Bund,gpp kan gak abis?"

Bunga menggelengkan kepalanya sembari tersenyum"gpp sayang"

"Kalo gitu Aura ke atas dulu yh Bund mau persiapan besok buat ujian akhir"

Bunga mengangguk,sebelum Aura ke atas gadis itu terlebih dahulu mencium kedua pipih Bunga.

"Maksih nasi gorengnya Bunda,"ucap Aura di sertai dengan senyuman.

"Iyh"ucap Bunga seraya mengelus Surai Aura.

Aura tersenyum,gadis itu lalu beranjak pergi ke atas menuju kamarnya.

Sementara Bunga masih memperhatikan tubuh mungil anaknya dengan perasaan yang sulit diartikan.

"Maaf sayang"

Bunga menghela nafasnya kasar,jika boleh ia katakan dirinya juga merindukan Ardian suaminya yang sudah 3 tahun tanpa kabar karena pekerjaan yang mungkin saja sangat sangat padat di luar negeri.

Bunga menghapus cairan bening yang ada di kelopak matanya,wanita itu lalu membereskan piring yang ada di meja makannya tadi.

Bunga sengaja tidak menyuruh Aura untuk menyuci piringnya dan piring gadis itu meskipun Aura memintanya.

•••

Anisa tersenyum senang,wanita parubaya tsb tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya di depan Alfa.

"Mamah kangen"ucapnya berada di pelukan Alfa.

"Alfa juga kangen banget mah,"

"Gimana kerjaan kamu?udah selesai?"tanya Anisah ketika pelukan keduanya terleoas.

"Belum Mah,tinggal beberapa doang"jawab Alfa.

Anisa menggangguk paham.
"Mau mamah bikinin teh?"

"Boleh"

Anisa segera beranjak pergi menuju ke arah belakang, sementara Alfa menyibukan diri dengantab dan ponselnya

"Ass-"

"Waalaikumsalam"

Ucapan Bima terhenti ketika laki laki itu melihat orang yang tidak asing di matanya kini tengah duduk santai di sofa.

Bima langsung memeluk tubuh kekar Alfa,laki laki itu lalu meninju bahu Alfa.

"Salam dulu "

"Assalamualaikum"ucap Bima

"Waalaikumsalam,nah gitu dong"ucap Alfa seraya tertawa.

Bima memutar bola matanya jengah,tidak berubah dari dulu sampai sekarang sifat seououhbya itu tidak pernah berubah masih dengan Alfa yang ia kenal

Bima meletakan jaket kulitnya di sandaran sofa,laki laki itu lalu meminum air dingin yang entah milik siapaair tsb.

"Btw belum lulus?"tanya Alfa

"Kurang 3 hari lagi"

Ujar Bima yang dia ngguki oleh Alfa.
Alfa tersenyum begitu juga dengan Bima ketika melihat Anisa membawahkan 2 cangkir teh.

"Eh ada Bima"

"Hallo Bundhe"Bima beranjak berdiri,laki laki itu lalu mengalami Anisa dan setelahnya duduk kembali.

"Pas banget ke sininya,"ucap Anisa seraya duduk kembali ke tempatnya semula.

"Iyh Budhe,kok bisa pas yah"ucap Bima.

Alfa hanya tertawa ringan.
Laki laki itu lalu mengambil teh buatan mamahnya.

"Gimana sekolahnya Bim?"

"Yh gitulah Budhe"

"Oh yah kapan kelulusannya?"tanya Anisa.

"Kurang lebihnya 3 hari lagi sih Budhe"sahut Bima

"Ouh yah kalo lulus nanti rencananya mau lanjut atau nerusin ayah kamu?"

Bima terdiam sejenak untuk menelan cemilan yang ia makan.
Laki laki itu lalu meminum tehnya dan barulah menjawab.

"Nggak tau sih Budhe"

Anisah hanya menganggukkan kepalanya.

"Ouh yh Lo kapan nikahnya Al?"tanya Bima membuat Alfa menghentikan aktivitasnya.

"Iyh Al kapan kamu cariin mamah mantu?"kini giliran Anisa.

Alfa menghembuskan nafasnya sejenak.
Sepupunya dan mamahnya memang satu frekuensi.

"Nanti"jawab Alfa sekenanya.

"Nanti Mulu Al,gak malu apa umur udah 25 tahun juga"ucap Bima membuat Alfa mematikan tab-nya

"Mah,Alfa ke kamar dulu mau istirahat"ucap Alfa kemudian laki laki itu benjak pergi.

"Ngehindar Mulu dari dulu kalo di tanya soal cewek"celetuk Bima membuat Anisa tertawa.

"Kamu kan tahu sendiri Bima"ucap Anisa

Alfa menggelengkan kepalanya,laki laki itu tidak menggubris perkataan sang Mamah dan Bima sepupu laknatnya.

Alfa sadar jika ia sudah berusia 25 tahun namun laki laki itu belum menemukan wanita yang tepat saja untuk di jadikan istrinya.

Kriteria wanita yang laki laki itu inginkan bukan sekedar cantik namun mempunyai tata karma dan sefrekuensi dengannya.
Dan satu lagi wanita yang ia cari ialah wanita yang bisa membuatnya nyaman.

Jika Alfa memilih dari segi kecantikan saja mungkin sudah lama ia mempunyai istri apalagi ia di kenal dengan CEO muda di perusahaannya.

Banyak wanita di luar sana yang tergila gila dengan nya namun Alfa tidak memperdulikannya.

Selagi wanita itu tidak termasuk ke kriterianya ia tidak akan menjadikannya sebagai pendamping hidup.

Ingat.Tidak akan

"Budhe Bima pamit dulu yh"

"Kok cepet banget baru juga ngobrol"

"Udah sore,mau siapin buat besok juga"

Anisa mengangguk paham "yaudah hati hati lain kali kalo ke sini bawa cewek biar Alfa mikir buat nyari cewek juga"ujar Anisa membuat Bima tertawa.

"Iyh Budhe"ucap Bima

Laki laki itu lalu mencium punggung tangan Anisa.

"Hati hati"ujar Anisa ketika melihat motor yang di kendarai Bima mulai jauh dari perkarangan rumahnya

Anisah menghela nafasnya,ia ingin mempunyai mantu seperti teman arisannya.

Anisa menutup pintu utama rumahnya karena langit mulai gelap,wanita parubaya itu lalu pergi menuju ke arah belakang untuk mempersiapkan makanan yang akan di makan malam ini.[]

Hai hai haiiiii🤗🌻
Jangan lupa vomentnya

Typo bertebaran,
🙏

Salman: Egilpuput 🌻










Continue Reading

You'll Also Like

6.7M 219K 75
"Mau nenen," pinta Atlas manja. "Aku bukan mama kamu!" "Tapi lo budak gue. Sini cepetan!" Tidak akan ada yang pernah menduga ketua geng ZEE, doyan ne...
935K 67.5K 36
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...
6.3M 678K 93
[SUDAH TERBIT + PART MASIH LENGKAP] "Ck! Gue bakal bikin lo nggak betah!" "Dan gue bakal tetep jagain lo." "Gue nggak bakal nurut sama lo, wlee!" ...
2.4M 119K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...