Malam sebelumnya ketika penyerbuan ke Supernatural League
Ketika kedua truk kontainer hendak keluar dari lokasi Supernatural League, sopir kontainer melihat dari kaca spion truk bahwa ada seorang remaja lelaki yang tertinggal. Remaja tersebut berlari masuk ke dalam bangunan yang baru saja dia bakar.
Sopir pria berbicara melalui walkie talkie: "Nona Adara, barusan saya melihat ada seorang remaja lelaki yang tertinggal di lokasi. Apa yang harus kita lakukan?"
Adara menjawab dengan penuh amarah: "Loh bukannya tadi semua anak sudah masuk ke dalam kontainer?"
Sopir menjawab: "Sepertinya remaja ini tadi sempat bersembunyi. Sekarang dia masuk ke dalam gedung."
Adara memerintah: "Agen 11. Kamu tinggal di sini dan tangkap remaja tersebut! Jika tidak bisa, bunuh saja dia agar tidak menjadi saksi!"
Agen 11 menjawab: "Baik, laksanakan!"
Ternyata agen 11 adalah salah satu dari dua orang petugas penjaga di pintu gerbang Supernatural League. Agen 11 segera berlari ke arah lokasi ke dalam truk hitam yang berjalan di depan.
Agen 11 memeriksa dari luar apakah benar ada remaja lelaki yang masuk ke dalam ruangan. Setelah berkeliling rumah akhirnya dia melihat Ortiz dari salah satu jendela kamar. Bersamaan itu secara tidak sengaja Ortiz juga melihat agen 11 yang sedang melihat ke dalam bangunan.
Melihat ada agen 11 , Ortiz terlihat sangat panik dan bingung hendak melakukan apa. Akhirnya Ortiz memilih keluar melalui pintu belakang. Ketika memegang gagang pintu ternyata gagangnya sudah terlalu panas sehingga Ortiz batal membuka pintu.
Agen 11 yang sudah tahu rencana Ortiz akan keluar dari pintu belakang karena semua anggota Dark Assasins telah mempelejari denah rumah besar tersebut sebelum menyerang. Dari kaca pintu belakang, dia melihat kepala Ortiz kejatuhan balok kayu dan jatuh pingsan.
Agen 11 berpikir tugasnya sudah selesai karena Ortiz akan mati terbakar. Hasil ini lebih baik daripada membawa tubuh Ortiz ke lokasi pertemuan Dark Assasins di wilayah pergudangan Brooklyn di New York.
Tiba-tiba di keheningan malam terdengar suara sirine mobil polisi
Agen 11 langsung melarikan diri ke arah hutan. Ketika dia memutar ke bagian depan dari rumah besar tersebut, dia melihat Phaedra yang sedang berdiri sambil melambai-lambaikan kedua tangannya untuk memanggil polisi untuk menyelematkannya.
Phaedra terkejut, dia melihat agen 11 berlari ke arahnya. Phaedra menghitung jarak dia dengan mobil polisi masih terlalu jauh dibandingkan jarak agen 11 dengannya. Akhirnya Phaedra memutuskan berlari ke dalam hutan untuk menyelamatkan diri.
Seperti perkataan Ortiz, Phaedra ahli dalam menghilangkan jejak. Dia berhasil mengelabui agen 11 sehingga akhirnya agen 11 menyerah dan memutuskan untuk memantau keberadaan Ortiz.
Agen 11 ternyata tidak bodoh. Dia berdiri bersembunyi dalam hutan di antara rombongan polisi dan pemadam kebakaran dengan Phaedra. Sehingga Phaedra akhirnya memutuskan untuk pergi bersembunyi ke rumah pohon dan menunggu sampai agen 11 menyerah dan pergi meninggalkannya.
Agen 11 terus memantau kondisi Ortiz. Dia melihat bahwa Ortiz masih hidup dan di bawa ambulan ke salah satu rumah sakit. Agen 11 mencatat pelat nomor ambulan lalu mengirimkan laporannya ke Adara melalui pesan singkat di telepon selular. Agen 11 juga melaporkan masalah Phaedra dan dia memutuskan untuk terus mencari dan menangkapnya.
Kedua truk kontener berjalan berpencar untuk mengelabui jaringan kamera lalu lintas. Truk kontainer merah yang membawa bayi, anak kecil dan sebagian remaja berjalan melalui tol dan sampai dalam waktu 45 menit ke kawasan pergudangan di Brooklyn, New York.
Adara memimpin di rombongan ini. Ketika empat pengasuh bersama bayi dan anak-anak turun, mereka semua dibawa ke sebuah ruangan besar yang berisi ranjang lipat untuk tidur. Anak-anak terlihat menangis tetapi karena gudang berada jauh dari keramaian maka tidak ada yang mendengar. Keempat pengasuh tidak berani melawan Adara dan pasukan Dark Assasins demi menjaga keselamatan bayi dan para anak kecil.
Sedangkan truk kontainer hitam berjalan tanpa melalui tol dan tiba 25 menit kemudian. Truk hitam membawa remaja, pemuda dan keempat petugas keamanan. Ketika mereka turun ternyata mereka terlihat seperti mayat hidup. Rupanya di dalam perjalanan Hypnos sudah menghipnostis mereka semua dengan kekuatan aura hitam kegelapan 100 cm.
Seperti mayat hidup rombongan kontainer hitam digiring ke tempat yang sama dengan anak-anak. Setelah itu barulah Hypnos menghipnotis para pengasuh, bayi dan anak-anak agar mereka semua menurut dan diam.
Malam itu semua anggota Supernatural League yang ditangkap tidur di ranjang lipat di tempat yang terletak di dalam gudang besar di Brooklyn, New York.
Adara membaca pesan dari agen 11 bahwa remaja lelaki selamat dan di bawa oleh ambulan dengan pelat nomor tertentu. Lalu Agen 11 sedang mengejar remaja perempuan. Adara memutuskan menghubungi agen 11 untuk mendapat informasi lebih jelas.
Sore sebelum penyerbuan Supernatural League di kantor Genesis Enterprise di New York
Sore itu Dimitri dan Azibo menghadap ke Lafiza yang sedang duduk di ruang kerjanya di kantor Genesis Enterprise di New York. Karena ketua Dark Assasins susah dihubungi maka Lafiza yang adalah istri dari ketua Dark Assasins bertindak sebagai penyambung lidah bagi anggota Dark Assasins untuk meminta kebijakan ketua.
Dimitri memohon: "Nyonya Lafiza, saya dan Azibo berencana untuk mengajukan cuti untuk enam bulan ke depan. Setelah kami kalah dari penjaga Mikaelson Corporation, kami sadar kemampuan beladiri kami masih jauh dari kata cukup. Kami berdua hendak meningkatkan kemampuan beladiri kami dengan mengembara untuk berlatih. Kami juga sudah mendapat ijin dari pendeta Asad bin Hasyim."
Lafiza bertanya: "Kalian hendak berlatih dimana dan melawan siapa?"
Dimitri menjawab: "Kami mendapat informasi bahwa Naga Kadal Bumi ada di padang gurun Sahara. Kami hendak mencoba bertarung dengannya."
Lafiza bingung dan bertanya: "Dimitri, kamu memiliki elemen halilintar dan tanah. Kenapa kamu memilih melawan Naga Bumi yang memiliki elemen tanah?"
Dimitri menjawab: "Karena hanya Naga Kadal Bumi yang kami ketahui lokasinya dengan jelas. Lalu karena sama-sama memiliki elemen tanah maka serangan Naga Kadal Bumi tidak dapat melukai saya dan Azibo yang memiliki elemen tumbuhan dan es. Malah membuat elemen halilintar saya semakin kuat. Jadi Naga Kadal Bumi adalah lawan yang paling cocok buat kami berdua."
Lafiza bertanya kembali: "Dari siapa kamu mendapat informasi mengenai keberadaan Naga Kadal Bumi dan bagaimana cara memancingnya keluar?"
Dimitri terlihat enggan untuk menjawab.
Giliran Azibo yang berbicara: "Biar saya saja yang menjawab Dimitri. Keluarga saya yaitu suku Chaga di Afrika adalah suku yang memuja Naga Kadal Bumi. Walau jumlah kami tinggal sedikit tetapi sebagai salah satu putra kepala suku maka dari kecil saya sudah diceritakan mengenai keberadaan Naga Kadal Bumi. Naga Kadal Bumi akan muncul jika merasakan darah dari keturunan suku Chaga. Karena leluhur kami pernah diberikan kekuatan aura dan darah Naga Kadal Bumi, sehingga katanya darah Naga Kadal Bumi juga mengalir di dalam keturunan suku Chaga. Bahkan kami dijuluki keturunan Naga Kadal Bumi. Ini adalah rahasia suku kami. Saya harap nyonya Lafiza dapat menyimpan rahasia tentang saya."
Lafiza dengan genit bertanya: "Lalu kenapa kamu menceritakan rahasia ini kepada saya?"
Azibo menjawab dengan tegas: "Karena saya percaya dengan nyonya Lafiza dan Dark Assasins."
Lafiza tertawa senang dengan perkataan Azibo.
Lafiza bertanya kembali: "Lalu kapan kalian akan berangkat ke Afrika?"
Giliran Dimitri menjawab: "Dalam dua hari ke depan. Saat ini kami masih mempersiapkan diri terlebih dahulu. Karena perjalanan jauh dan kami juga mempersiapkan sebuah telepon satelit agar Dark Assasins dapat menghubungi kami jika ada kejadian mendesak. Sebab kami kira belum ada signal telepon di gurun Sahara."
Lafiza memuji: "Bagus persiapanmu. Saya suka rencana kalian mempersiapkan telepon satelit dan bersedia dipanggil jika ada keadaan terdesak. Baik saya akan mengijinkan kalian berdua cuti hingga enam bulan. Sambil menunggu kalian berlatih maka Wyanet dan Megan akan berada di bawah kendali saya."
Dimitri dan Azibo senang. Keduanya segera memberi hormat dan mengucapkan terima kasih lalu meninggalkan ruangan.
Malam pukul 23.14, Adara menghubungi Lafiza yang sedang tidur sendiri di kamarnya. Rupanya setelah mendapat kejelasan informasi dari agen 11, Adara memutuskan untuk melaporkan ke Lafiza malam itu juga agar masalah remaja lelaki dan wanita tersebut dapat segera diselesaikan.
Adara menjelaskan: "Malam nyonya Lafiza. Kami berhasil menculik seluruh anggota Supernatural League. Saat ini mereka semua sudah ada di gudang Brooklyn."
Lafiza yang cerdik bertanya: "Tetapi.. Kamu tidak mungkin menghubungi saya malam-malam jika tidak ada masalah."
Adara tegang dan menjawab: "Awalnya agen 11 kami tinggal untuk memantau perkembangan paska penyerangan. Secara kebetulan dia menemukan ada seorang remaja lelaki yang berada di luar gedung ketika kami kami menyerang. Agen 11 berusaha menangkap atau membunuh remaja lelaki. Remaja lelaki masuk ke dalam rumah yang dibakar lalu jatuh pingsan. Remaja lelaki tidak bisa keluar rumah sebab dijaga oleh Agen 11. Ketika sedang menjaga remaja lelaki ternyata ada remaja perempuan baru yang memancing agen 11 agar mengejarnya supaya rekannya bisa keluar dengan selamat. Setelah itu agen 11 mengejar remaja perempuan. Lalu rupanya kedua remaja tersebut sudah menghubungi 911 sebelumnya. Sebab setelah kami pergi, tidak lama kemudian polisi dan petugas pemadam kebakaran tiba. Dengan cerdik agen 11 berhasil memfoto dan mencatat pelat nomor ambulance. Sat ini agen 11 berharap salh satu dari kita untuk membunuh remaja lelaki yang koma di rumah sakit. Sedangkan dia sedang mengejar remaja perempuan yang berlari ke dalam hutan."
Mendengar cerita Adara membuat Lafiza kesal. Tetapi dia sadar, siapa yang menyangka ada remaja pacaran di luar gedung ketika terjadi penyerangan. Jadi kesalahan Trio Killer masih bisa dipahami.
Lafiza berkata: "Bailah, malam ini saya akan meminta Ananias untuk mencari lokasi rumah sakit. Kalian tetap sesuai rencana awal. Pagi ini juga jam 07.15, kalian berangkat naik bus sekolah ke bandara La Guardia. Saya akan menyuruh Quartet Killer untuk membunuh remaja lelaki tersebut."
Setelah itu Lafiza mematikan telepon dan kali ini dia menghubungi Ananias.
Hari selasa pagi pukul 07.00, Trio Killer membangunkan seluruh anggota Supernatural League. Setelah meminta mereka pergi ke toilet maka seluruh anggota Supernatural League dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok naik ke dalam bus sekolah berwarna kuning. Sedangkan seluruh prajurit Dark Assasins telah berganti dengan pakain kasual.
Pukul 07.15 akhirnya kedua bus berjalan berjalan secara terpisah menuju bandara La Guardia. Dalam waktu kurang dari 35 menit akhirnya kedua bus bertemu kembali di jalan sebelum pintu masuk bandara. Terakhir kedua bus berjalan beriringan untuk menghindari pos pemeriksaan polisi bandara dengan kemampuan hipnotis Hypnos.
Hypnos menghipnotis para polisi yang memeriksa dengan mengatakan bahwa dia membawa murid-murid sekolah untuk karyawisata melihat bandara La Guardia. Sepertinya para anggota Supernatural League akan dibawa naik pesawat ke luar negeri.
Di rumah sakit tempat Hadley dirawat
Setelah mendapat perintah dari grand Master Soraya Eve untuk melaporkan polisi. Akhirnya Rayga dan dokter Feray membuat skenario cerita bahwa Phaedra sempat bangun sebentar dan bercerita kepada mereka.
Bahwa pada pukul 22.30 pada hari kebakaran panti asuhan, ada dua buah truk kontainer berwarna merah dan hitam dengan logo Fastway dengan pelat berhuruf GAP yang menyerang panti asuhan dan menculik seluruh penghuninya. Lalu Phaedra dan Ortiz selamat karena sempat bersembunyi.
Kemudian dokter Feray menghubungi nomor telepon penyidik polisi yang telah mewawancarainya sejak dini hari. Dia hendak menceritakan cerita skenario baru mereka melalui telepon. Tetapi kedua penyidik menolak dan berkata bahwa mereka akan menuju ke rumah sakit untuk wawancara bertatap muka langsung.
Sambil menunggu kedatangan kedua penyidik, Rayga berkata: "Saya akan kembali ke Panti Asuhan untuk mencari jenazah Hadley, siapa tahu dia masih hidup."
Ayla berkata dia hendak ikut Rayga dan dokter Feray Khan mengijinkan.
Mereka berdua diantar oleh sopir dan kembali ke tempat panti asuhan. Di dalam perjalanan menuju panti asuhan, Rayga segera menghubungi Mikaelson Mansion karena di Australia sudah malam hari.
Rayga menjelaskan semua informasi yang mereka dapat kepada Deborah, Jacob, Avram dan Hassanah. Lalu Rayga meminta bantuan kepada Avram untuk memantau perkembangan Ezra dan memberitahu Rayga kembali melalui jalur signal khusus jika sudah menemukan informasi soal truk kontainer.
Hari sudah pukul 10.00 pagi ketika mereka sampai di puing reruntuhan panti asuhan. Ketika mereka mendekati reruntuhan tersebut, dengan visionkinesis Ayla melihat sesosok roh remaja lelaki yang sedang berdiri di dekat reruntuhan.
Ayla berteriak memanggil dengan Liqualkinesis: "Hadley kami mencarimu."
Hadley. 13 tahun. Remaja lelaki Amerika. Berwajah polos menggunakan kaca mata, berkulit hitam, berambut ikal hitam, tinggi 155 cm dan berbadan kurus. Berkarakter penakut dan tertutup. Menggunakan kaos tanpa kerah berwarna coklat, celana panjang berwarna biru dan sepatu olahraga berwarna merah. Kemampuan Healingkinesis. Anak asuh di Supernatural League cabang Amerika.
Hadley terlihat sangat senang dan berlari untuk memeluk Ayla tetapi tubuhnya menembus tubuh Ayla. Ayla merasakan perasaan yang aneh dan membuat bulu kuduknya berdiri ketika Hadley menembus tubuhnya.
Hadley bercerita: "Kak Ayla, saya sangat ketakutan. Mereka datang dan melukai para pengasuh, sambil berteriak-teriak agar kami semua keluar kamar dan berbaris. Ketika mereka lengah, saya mengajak Judy dan Carol untuk bersembunyi tetapi mereka terlalu takut. Sehingga saya terpaksa bersembunyi sendirian di dalam ruang penyimpanan di bawah tanah. Tetapi.... Tiba-tiba ruangan menjadi pengap, asap turun dari atas. Saya sudah mencoba bertahan dengan menggunakan aura penyembuhan yang diajarkan dokter Feray Khan. Tetapi akhirnya saya pingsan lalu ketika saya terbangun saya melihat tubuh saya sudah menjadi kaku."
Rayga memperkenalkan diri: "Perkenalkan saya Rayga Mikaelson, murid dari kantor pusat Supernatural League di Sydney. Boleh saya bertanya?"
Hadley menganggukkan kepalanya.
Rayga melanjutkan: "Kenapa tadi malam kami tidak dapat melihatmu?"
Hadley menjawab: "Sejak peristiwa itu, setiap malam saya takut untuk keluar karena takut ditangkap dikembali. Jadi saya hanya berani keluar setiap pagi hari."
Rayga bertanya kembali: "Bolehkan kami mengurus tubuhmu untuk dimakamkan? Setelah itu kami akan mengajakmu bertemu kakakmu Ortiz dan Phaedra."
Hadley girang mendengar dia dapat bertemu kakaknya: "Tentu saya mau, tolong ajak saya menemui mereka."
Rayga berbicara melalui earphone dan meminta dokter Feray untuk memberitahukan penyidik polisi untuk menggali ruang bawah tanah dan memeriksa apakah ada yang bersembunyi di dalam sana. Sambil Rayga menjelaskan bahwa tubuh jenazah Hadley terperangkap di ruang bawah tanah tersebut.
Setelah itu Rayga dan Ayla mengajak roh Hadley ke rumah sakit untuk bertemu roh Ortiz dan Phaedra.
Sesampainya di rumah sakit, Rayga dan Ayla meninggalkan roh Ortiz dan roh Hadley untuk menjaga Phaedra. Dokter Feray juga sudah selesai melaporkan masalah truk kontainer dan ruang bawah tanah ke penyidik.
Setelah yakin semua selesai dengan baik, Rayga, Ayla dan dokter Feray pergi ke hotel, tempat rekan-rekannya menginap untuk beristirahat. Mereka baru sampai di hotel pukul 11.30, langsung mandi dan tertidur dengan lelap.
Ternyata Rayga sekamar dengan Naoto yang telah terlebih dahulu tidur terlelap. Rania sekamar dengan Fu Mei Ling. Bratt sekamar dengan Ryung sebagai sesama Master. Lalu dokter Feray sekamar dengan anaknya Ayla. Sedangkan Terry Mc Douglas tidur sendiri di kamar terpisah.
Sepertinya semua masih merasakan jetlag. Apalagi terdapat perbedaan waktu dimana waktu New York, Amerika lebih lambat 14 jam dari waktu Sydney, Australia.
Pukul 16.00 Rayga sudah terbangun, dia berbicara dengan Ezra di jalur signal khusus. Ezra memberitahu bahwa truk kontainer sudah diketemukan di kawasan pergudangan Brooklyn tetapi dalam keadaan kosong. Lalu polisi sudah menemukan bahwa ternyata kedua truk itu dibajak di tengah jalan dan kedua sopirnya yang sempat diikat dan dibuang ketika pingsan. Kedua sopir truk tersebut juga sudah melapor ke polisi kemarin.
Rayga kembali bertanya: "Apakah Ezra bisa melihat? Apakah ada mobil lain di sekitar tempat truk ditinggalkan?"
Ezra menjawab: "Tidak ada kamera pengawas di sekitar situ."
Rayga memberi saran: "Kalau begitu Ezra, coba kamu periksa kamera aktif yang terdekat di situ dan cari dimana jalan truk kontainer lewat. Untuk memindahkan 80 orang mereka harus menggunakan dua truk kontainer baru atau truk pengangkut barang ... dua buah bis umum atau dua bis sekolah mungkin?"
Ezra melakukan pemeriksaan sesuai perintah Rayga.
Setelah mereka semua makan malam, rombongan Supernatural League pergi kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Phaedra. Mereka senang karena Phaedra sudah mulai siuman. Tetapi dia belum bisa berbicara, pandangan matanya masih kosong dan masih memerlukan bantuan alat pernafasan karena pernafasannya masih belum stabil.
Roh Ortiz terlihat gusar dan mudah marah karena dia belum bisa menerima kenyataan kalau dia sudah meninggal. dokter Feray Khan mencoba menasehatinya melalui Ayla.
Setelah yakin semuanya baik-baik saja, rombongan Supernatural League kembali ke hotel untuk beristirahat malam. Sedangkan Terry Mc Douglas memutuskan kembali ke Silicon valley karena tugasnya sudah selesai. Tetapi dia meninggalkan kedua mobil sewaan berikut sopir ke dalam arahan Ryung dan Rayga.
Rayga langsung menghubungi Ezra dan Ezra memberitahu bahwa dia menemukan dua buah bis sekolah berwarna kuning yang keluar pada hari selasa pagi jam 07.16 dari kawasan pergudangan Brooklyn tetapi keduanya lalu pergi ke arah yang berbeda. Ezra masih terus memantau keduanya.
Malamnya terjadi hal yang sangat tidak terduga. Setelah pemeriksaan terakhir oleh seorang perawat, roh Ortiz dengan kemampuan telekinesisnya menarik sambungan listrik untuk alat bantu pernafasan dan alat pemantau kesehatan Phaedra.
Roh Hadley melarang: "Kak apa yang kamu lakukan? Kamu hendak membunuh Phaedra?"
Ortiz menjawab: "Saya dan Phaedra saling mencintai. Kami sudah berjanji akan selalu sehidup semati. Jadi saya ingin kita bertiga selalu bersama."
Hadley mencoba untuk menyambungkan kembali sambungan listrik tetapi dia tidak mempunyai kemampuan telekinesis. Hadley hanya bisa menangis atas kelemahan dirinya.
Perawat dan dokter tidak ada yang tahu karena sistem alat pemantau kesehatan Phaedra berdiri sendiri tidak terkoneksi dengan jaringan pusat. Sebab Phaedra dianggap sudah melewati masa kritis sehingga tidak perlu dipantau terus menerus. Terakhir karena alat pemantau pasien tidak bekerja sehingga tidak dapat memberikan suara alarm tanda pasien sedang kritis.
Pagi itu pukul 07.12 telepon selular dokter Feray berbunyi, pihak rumah sakit tempat Phaedra dirawat memberikan informasi bahwa Phaedra telah meninggal dunia. dokter Feray sangat terkejut, dia membangunkan Ayla dan memberitahu semuanya melalui pesan telepon selular. Karena pagi itu belum ada yang menggunakan earphone bahkan sebagian masih tidur.
Saat itu Rayga sedang lari pagi, dia melihat telepon selularnya berbunyi dan sangat terkejut melihat pesan dokter Feray bahwa Phaedra sudah meninggal. Rayga segera kembali ke hotel, dia mandi dan bersiap untuk ke rumah sakit tanpa makan pagi terlebih dahulu.
Rombongan dokter Feray, Ayla, Rania, Mei Ling dan Rayga menjadi rombongan pertama yang sampai ke rumah sakit. Rombongan Ryung, Naoto dan Bratt datang terakhir.
Dokter Feray, Rayga dan Ayla mencari roh Ortiz dan roh Hadley karena kemarin mereka berdua ikut menjaga Phaedra tetapi mereka tidak dapat menemukannya. Mereka hanya melihat jenazah Phaedra yang telah dirapihkan oleh pihak rumah sakit dan siap untuk dibawa ke tempat penyimpanan jenazah.
Akhirnya dokter Feray menghubungi tempat pemakaman untuk tiga jenazah, Ortiz, Hadley yang telah ditemukan polisi kemarin sore dan Phaedra. Seluruh anggota Supernatural League yang mendengarnya langsung berkabung.