badboy its my boyfriend

By jaeminwifeyyy

32.2K 2.7K 163

' ketika cinta harus dipisahkan oleh norma, dan dipaksa menjalin hubungan dengan orang yang berbeda hanya unt... More

prolog
1.kesepakatan
2.kecurigaan
3.club
4.tuduhan
5.main ke rumah
6.khawatir?
7.nemenin
8.gila bersama
9.saran
10.penganggu
11.sidikit
13.oke
14.pernyataan hati
15.ketemu
16.penenang yang baru
17.pelampiasan hati
18.bohong
19.konser mendadak
20.so i'm gonna love you
21.kolor Spiderman
22.bukan nomor dua melainkan nol
23.rapat osis
24.ayang jex
25.tanding
maafff
26. tiba tiba
jawab secepat nya yahh

12.perasaan aneh

842 93 1
By jaeminwifeyyy


Jean baru saja akan pergi dari rumah jex, bosan dan jengkel menunggu laki laki tidak berguna itu untuk pulang. memberi alasan kepada ibu jex dan wanita itu mempercayainya.

tapi baru saja keluar pagar, motor muncul di hadapan nya tiba tiba membuat nya terpejam dan mematung. jex yang melihat itu turun dari sana dan menghampuri Jean yang tidak bergerak.

"je? ngapain di sini?"Jean menyadari tidak terjadi apa apa kembali menormalkan dirinya.

"Lo yang buat gue ke sini"dengan datar nya Jean menepis tangan jex yang memegang kedua bahunya.

"kenapa sekarang pulang nya? nanti-"

"Lo sekarang udah pulang kan? jadi yaudah"jex menggeleng membuat Jean mendengus.

"minggir"

"je Lo kena-"Jean menatap nya sinis membuat jex kembali berfikir apa kesalahan nya.

"gue bilang minggir"jex tidak bergerak membuat Jean lagi lagi harus menahan emosi nya.

kedua nya saling menatap satu sama lain.

"gue yang seharusnya tanya Lo kenapa"terdengar nada geram di sana membuat jex menutup mulut nya. Jean membuang muka.

"ga penting"Jean menyingkirkan tubuh jex dan naik ke motor yang jex gunakan tadi. itu motor nya. tidak memperdulikan laki laki itu lagi, Jean menyalakan motor itu dan pergi dari sana.

kenapa lagi.

jex memutuskan masuk ke dalam rumah. tidak sesuai ekspetasinya, ia kira Jean dan dirinya akan baik baik saja, tapi malah lebih buruk.

"ma"

"iya sayang?"jex ikut duduk ditaman belakang rumah.

"Jean baik baik aja?"Laras mengangguk, memotong bunga yang sudah layu.

"baikk, cuma tadi katanya dia mau pulang ada urusan. mamah ga tau urusan apa yaudah mama iyain aja"Jex mengangguk ngangguk mengerti. tiba tiba matanya menangkap sesuatu kertas remuk di depan nya beberapa meter. karna tidak mau ibunya tau ia mengambil nya dan menuju tong sampah. tapi saat di lihat lihat seperti nya ia kenal kertas itu.

"kok..?"langkah nya terhenti.

"kenapa?"

"engga"jex menggeleng lalu mendongak ke atas, memang di atas taman lantai dua ada balkon.

"tadi ada yang ke kamar jex ya ma?"

"iya, tadi mama suruh Jean ambil baju ganti"

tapi kenapa ada foto ini? Jean ketemu di mana? seharusnya ini di-

baru sadar, tadi malam ia menemukan beberapa polaroid di laci sebelah sofa nya. mengingat kenangan semuanya tadi malam membuat nya Kemabli teringat perempuan itu jadi ia hanya membuang nya sembarang.

tapi kenapa remuk gini?

sangat membingungkan kan di pikir jex, jika emang Jean yang menemukan foto ini kenapa kertas persegi panjang itu tidak berbentuk lagi?

dia kenapa sebenarnya?

....

Jean tidak pulang. laki laki itu sudah niat untuk kabur dari rumah dari hari kemarin, misal jika jex tidak menemukan nya pasti ia bisa menginap di hotel saja.

sekarang laki laki itu duduk dengan setenang mungkin duduk di kursi pinggir sungai. laki laki itu tidak memiliki tujuan lagi. untung masih memiliki uang cash dan kartu untuk kebutuhan nya.

"Jean"laki laki itu mematung mendengar vokal seseorang yang sangat dia hafal.

"lo.."Jean sama sekali tidak bergerak dari posisinya.

"jangan ke sini"ucap Jean saat mendengar langkah kaki. ia berbalik dan menghampiri laki laki itu sendiri.

"sekarang Lo mau apa lagi?"

"gue mau nanya"

"langsung"jex menatap Jean beberapa detik.

"Lo... ngeliat foto gue sama.."Jean menghembuskan nafas.

"..syera?"Jean mengangkat sebelah alis dengan tampang malas meladeni. jex ikut menaikkan alisnya bingung membuat Jean jengah.

"syera siapa?"tanya nya malas.

"cewe yang-"

"lemot"Jean melangkah pergi jex yang melihat nya langsung mengejar.

"bentar dulu"jex menahan lengan Jean.

"udah gue bilang kan?"jex mengerutkan dahinya.

"gue gak mau liat muka Lo lagi!"Jean menghempaskan tangan nya. jex terdiam dengan sesuatu yang terjadi sekarang.

ia terdiam sampai Jean pergi dengan motor nya.

Lo mau kemana, katanya ga mau pulang.

sedangkan Jean di perjalanan mengatur nafas nya. ia bohong tentang perempuan itu, ia bohong karna dia bilang tidak tau apa apa. tapi Jean masih bingung siapa perempuan yang bernama syera yang jeax sebut tadi, dan kenapa pula jex menanyai itu?.

Jean memutuskan untuk pergi ke tempat balap liar, jika jam sekarang sudah di pastikan sangat ramai, apa lagi sudah gelap malam melanda menjadi semakin ricuh.

"eyyy udah lama aja Lo ga ke sini je"Jean membalas tos ala mereka.

"biasalah"

"Lo mau tanding?"Jean menggeleng.

"sekarang siapa?"Hendi menunjuk dua orang yang sedang bersiap siap dengan dagu nya.

"Vigo sama Arya. nanti jex tanding, Lo mau liat kan?"Jean refleks menatap sekitar nya.

"ogah, gue cuma mau nyantai aja"Jean duduk di salah satu bangku panjang.

"nyantai di tempat berisik. aneh"Jean hanya terkekeh kecil tiba tiba mata nya menangkap seseorang masuk dengan motor nya sampai tempat persiapan.

"oiya tadi ada cewe Dateng nanyain Lo masih main di sini apa engga"Jean menoleh.

"siapa?"Hendi mengangkat bahu nya.

"kata temen gue anak sekolah Lo"

"ngapain dia tanyain gue? emang dia tau gue main di sini? gue aja ga pernah ngeliat anak cewe sekolah gue di sini"ucap Jean masih memandangi jex di sana, tiba tiba mata mereka bertemu, jean tidak memutuskan pandangan mereka ia malah menatap nya biasa saja.

"ga tau sih"Hendi beranjak dari sana karna nama nya di panggil seseorang.

"jex!"Jean Kemabli menoleh pada sumber suara, suara itu..

"ngapain Lo di sini"jex tampak terkejut dan kesal melihat kehadiran perempuan itu.

"oh itu, aku tadi di ajak Kaka sepupu ke sini, terus liat kamu ya nyamperin deh!"jex menghembuskan nafasnya.

"duduk sana, jangan di sini, mau mati Lo?"bukan nya sakit hati Mesya malah tersenyum dan menurut saja, saat itu lah tatapan Jean dan meysa bertemu.

"Lo di sini?"Jean tidak menanggapi nya, ia menatap arah lain seolah perempuan itu tidak ada.

"tempat main Lo di sini ternyata"Jean sama sekali tidak memperdulikan nya.

"jangan jangan Lo ngikut jex gue ya?"Jean menoleh.

"emang jex pacaran sama cewe modelan Lo?"Mesya berdecih tidak terima.

"mata Lo buta apa gimana? gue cantik coyy bodi gue juga bagus!"ucap Mesya sama sekali tidak terima. Jean hanya mengangguk asal.

"jangan jangan!"perempuan itu menutup mulut nya lebay, Jean ingin pindah tempat tapi kursi di sana sudah sangat penuh.

"Lo suka sama dia!?"Jean menatap perempuan itu jengkel.

"bisa diem ga sih Lo!"

"bener kan!"

"diem!"

"semakin Lo ngelak gue semakin yakin kalo Lo suka sama dia!"Jean berdecak.

"dari mana letak gue suka sama dia?"perempuan itu tampak tertarik.

"selama ini gue tau Lo Deket sama jex, dan sekarang kalian ga Deket lagi, tapi setiap gue di sekolah Lo selalu natap dia"Jean berdecih.

"gue punya mata"

"tapi tatapan nya beda!"Jean me atap Mesya aneh.

"Lo kenapa sih?"Mesya diam"Lo ga terima jex Lo itu Deket Deket sama gue? denger ya Mesya, gue ga homo!"Mesya malah tertawa remeh dan mendekatkan dirinya untuk berbisik.

"tapi gue punya feeling"Jean mengerjapkan mata nya.

Mesya menjauh dengan senyum yang sangat kecil di bibirnya.

"lagian kalo Lo mau sama dia cocok kok, jex gue kan gantle"

"feeling Lo ga bener"

"heh! Lo ga tau beritanya? gue di sekolah selama ini punya feeling buruk atau engga buat sekolah!, dan selama itu feeling gue selalu bener!"Jean terdiam, ia pernah mendengar berita itu.

"Lo terima?"Mesya menyerngit.

"terima apa?"

"kalo gue sama jex?"tanya Jean sedikit menantang. perempuan itu tampak menimang nimang.

"gini aja"Mesya menepuk tangan nya sekali"gue punya feeling kalo Lo besok jadian sama dia!"Jean melotot.

"gak.akan!"

"kalo feeling gue salah, Lo harus jauh jauh dari dia. deal?"Jean terdiam. sepertinya ini jebakan, karna di pikiran Mesya itu mustahil, jadi dia menggunakan kesempatan.

"deal"Mesya tersenyum puas melihat Jean menerima jabatan tangan nya yang artinya kesepakatan mereka tidak bohong.

tiba tiba suara ricuh terdengar keras saat Virgo dan Arya selesai bertanding, dan berakhir Arya menang. mereka tidak musuhan malah bersahabat.

mata Jean teralihkan pada lelaki yang sedang memakai helm full face nya. laki laki itu hanya menggunakan helm saja tidak pengaman lain nya. sampai jex naik ke atas motor Jean perhatikan.

Mesya menyadari itu.

"oh ini yang katanya ga suka"Jean mengacuhkan nya.

"woi sya!"Mesya sontak menoleh mendengar seseorang meneriaki nama nya.

"sini!"Mesya berdecak, ia berjalan mendekati laki laki itu.

"apa"

"gue menang nih! ga seneng Lo?"

"ohh Abang menang ya?!! selamat yaaaaaaa!!"ucap Mesya tidak niat dengan suara besarnya.

"ga ikhlas Lo! mau nya cuma liat jex aja, mending ga gue bawa Lo tadi"Arya menonyor kepala Mesya.

"serah gue dong! SEMANGAT AYANG JEX!"teriak Mesya menyita perhatian para laki laki di sana, terlebih lagi perempuan itu cantik. Arya menutup mata perempuan itu dan memasangkan helm untuk nya.

"jangan berisik Lo! cuma suara Lo dong yang kedengeran"Mesya berdecak dan hanya menurut saja.

"eh?! mau pulang?"Arya mengangguk.

"nanti! jex aja belum mulai, gimana sih!"

"heh bocil! mama Lo bilang ke gue jangan lama lama! ntar gue lagi yang kena amuk! udah sana naik buruan"

"jex tapi belum mulai bang!"

"sstttt suara kaya toa sya sumpah, diem dah mending"

"abang-"Arya menarik nya dan menggendong nya naik motor lalu setelahnya ia juga ikut naik.

"bro! gue diluan ya!"teriaknya pada Virgo dan di angguki laki laki itu, setelah itu mereka pergi dari sana. Jean menggeleng geleng melihat kelakuan perempuan itu.

"padahal cantik"tiba tiba pandangan nya bertemu dengan mata jex yang melihat ke arah nya. tunggu, pasti bukan dirinya, Jean melihat ke belakang dan sekitar apakah jex melihat arah lain atau tidak.

Jean tiba tiba gugup di pandang seperti itu.

ck! jangan mulai!

Jean memukul mukul dada nya agar tidak berdetak kencang. entah kenapa akhir akhir ini dadanya selalu berdetak tak karuan jika di pandang jex seperti itu.

"1!"

"2!"

"..3!"

suara deru motor akhirnya terdengar lebih kencang di telinga siapa pun yang ada di sana. Jean melihat betapa ligat nya motor jex melaju kencang mendahului motor lain di belakang nya.

bisa Jean lihat motor lain di belakang nya terlihat sangat berusaha untuk melaju sekuat mungkin tapi pergerakan jex sangat tidak tertanding. motor itu mendahului jex tetapi hanya beberapa saat saat mata Jean melihat laki laki itu mengeluarkan paku dan menyebarkan nya di jalan sebelum jex kembali mendahuluinya.

mata Jean membulat saat sesuatu terduga. motor jex meleset ke luar jalan area balap. orang orang mulai berdiri menyaksikan itu. Jean mendekat.

padahal sudah dekat garis finis.

dan berakhir motor curang tadi yang menang.

Jean berlari masuk ke area balap menyita perhatian yang lain nya. nafas nya tergesa gesa mendekati jex yang tampak menahan sakit. Jean menarik laki laki itu berdiri, dan beberapa orang datang mengambil motor jex yang tergeletak.

"shh"

"lemah"jex menoleh pada Jean.

•••

AKU MINTA VOTE NYA AJA YAAAAA

DUNIA SERASA MILIK BERDUA LURRR.

MESYA GERALDIN.

Continue Reading

You'll Also Like

110K 8.4K 107
[Bl Terjemahan] ________________________________________ "Itu kanker. Dengan tingkat metastasis seperti ini... pada dasarnya tidak ada perawatan yang...
69.2K 10.9K 18
Original story by Dusty151 Terlahir kembali sebagai bayi Titan dari bangsa Titan yang hampir punah. Eh? Keajaiban benar-benar terjadi! Milo benar-be...
53.5K 9K 34
"Saya gak tau kamu jadi pergi dari hidup saya"ucap c "Saya ayah dari anak kamu jadi ayo kita bersama²"ucap z
727K 62.2K 31
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...