Jebakan Pak CEO (END)

Oleh Kanalda_ok

45.3K 5.4K 77

JANGAN BILANG INI PLAGIAT, KARENA AKU PINDAH LAPAK KE SINI. Sebelumnya ada di akun kecup_manjaah, tapi aku pi... Lebih Banyak

Prolog
Bab 1 : Rencana Satu
Bab 2 : Perjodohan
Bab 3 : Memaksa
Bab 4 : Cinta dan Dukun
Bab 5 : Terciduk
Bab 6 : Berubah
Bab 7 : Nggak Peka
Bab 8 : Mengakui
Bab 9 : Menjaga
Bab 10 : Kena Hati
Bab 11 : Mencari Izin
Bab 12 : Jebakan Berisi Fakta
Bab 13 : Merepotkan
Bab 14 : Memaksa
Bab 15 : Protes
Bab 16 : Keputusan
Bab 17 : Sangking Bahagia
Bab 18 : Dua Orang tak Diundang
Bab 19 : Dia Berusaha
Bab 20 : Nikah
Bab 21 : Bukan Sementara
Bab 23 : Caci
Bab 24 : Buang Emosi
Bab 25 : Ikut Merasakan
Bab 26 : Kebahagiaan Arion
Bab 27 : Ngambek
Bab 28 : Dijemput Adik Ipar
Epilog

Bab 22 : Pin

1K 147 4
Oleh Kanalda_ok

Arion : Aku lupa ngasih tahu sandi kartu ATM-nya. Tanggal lahir kamu.

Fidelya menarik napas dalam ketika membaca chat dari Arion, ia hembuskan perlahan napasnya, kemudian memijat pelipis. Untuk sebuah pin saja, lelaki itu malah menggunakan tanggal lahirnya. Sudah jelas, bukan, sebesar apa cinta Arion padanya?

"Ngelamun?" tanya sebuah suara yang membuka pintu tanpa diketuk, "pengantin baru, kok, ngelamun? Kalau kangen, ya, ketemu kali."

Fidelya mendengkus, mengancam melemparkan bolpoin pada juniornya di zaman kuliah. Keyvano, jika dulu melihat pria itu seakan jantung ingin keluar dari tempatnya, lambat-laun Fidelya merasakan biasa saja.

Ia sadar, yang kemarin itu hanyalah rasa penasarannya pada Keyvano, sebab tak bisa mengungkapkan perasaan. Ya, yang namanya cinta terpendam sampai kapan pun akan selalu menjadi penasaran, dan hal itu bisa Fidelya hapus hanya dengan terbiasa menjadi sahabat dan terus menyadarkan diri bahwa kesempatan mereka bersama sangat tipis.

Karena sebenarnya, kesempatan itulah yang membuat insan berharap pada orang yang dikagumi.

"Mau ngapain lo ke sini?" tanyanya, sembari mengatur kerak baju, sebab sang bos sedang duduk di hadapannya.

"Enggak, mau lihat-lihat aja," Keyvano bersandar, "ngomong-ngomong, abang ipar gue nggak ngomong sesuatu?"

Fidelya mengerutkan kening. "Gue nggak bisa tahu kalau lo nggak spesifik nanyanya. Lo, kan, tahu sendiri kalau abang lo banyak omong."

Keyvano tertawa keras. "Iya, sih. Tapi sebenarnya dia baik, tahu. Dia lebih mikirin adiknya daripada dirinya sendiri, bahkan gue yang cinta sama Alin aja, bisa nggak merasa percaya diri di depan Bang Dav."

"Maksudnya?"

"Ya ... karena gue rasa, cintanya Bang Dav ke Alin, lebih besar dibading cinta gue ke Alin."

Fidelya mendengkus. "Lo cuma lagi cemburu aja."

"Ya kali, gue cemburu ke ipar," sela Keyvano, tidak terima, "Bang Dav nggak ada ngomong mau balik ke rumah ayah dan ibu?"

Mencoba mengingat, Fidelya menggeleng pelan. "Dia cuma nanya, rencana gue ke depan mau ngapain. Emang kenapa?"

Keyvano menghela napas berat. "Gue jadi merasa bersalah, biar gimana pun marahnya Bang Dav sebagian karena gue juga."

Fidelya cukup penasaran dengan topik yang diangkat Keyvano, maka ia majukan tubuhnya, bersiap mendengarkan dan berniat tidak akan melewatkan satu kata pun. Ya, hitung-hitung ini adalah kesempatannya lebih mengenal Arion, sebab Fidelya pun  penasaran, bagaimana bisa Arion meninggalkan keluarga yang utuh tersebut.

"Cerita, cuma lo yang bisa gue minta buat cerita semua tentang abang ipar lo."

"Jadi, Bang Dav nolak jadi penerus perusahaan ayahnya," ucap Keyvano, mulai bercerita, "itu karena dia marah ke orang tuanya yang nggak bisa didik dan jaga Alin."

Fidelya memicingkan mata. "Emang istri lo kenapa? Dia baik-baik aja, 'kan?"

"Sebelumnya enggak, tapi sekarang udah baik-baik aja," Keyvano memalingkan wajah ke luar jendela, "lo pernah dengar soal pernikahan gue yang tiba-tiba karena Alin udah hamil?"

Tidak ingin mengelak, Fidelya mengangguk mengiyakan. Jujur, kabar itu cukup membuatnya terkejut dan tak percaya. Seorang Keyvano yang dikenal sangat baik pada semua orang, serta sopan pada senior, tetapi malah mencemari perempuan yang mati-matian dikejarnya.

"Ternyata, bukan cuma Alin yang terluka, ada abangnya yang juga ikut terluka," Keyvano tersenyum kecut, "Bang Dav temui gue setelah pernikahan, dia hampir bunuh gue, andai aja orang tuanya nggak nahan."

Fidelya merasa miris mendengarkan hal itu, tetapi ia sangat penasaran dengan kelanjutannya. Ia tahu, ini adalah keputusan terburuk yang dilakukan oleh Keyvano, tentu Fidelya pun sebelumnya sangat merasa kecewa pada lelaki itu. Mengapa bisa? Apakah selama ini sikap baik Keyvano hanyalah kebohongan?

"Dia bilang ke gue, cita-citanya untuk Alin udah melambung tinggi, tapi malah hilang seketika karena kelakuan gue," cerita Keyvano masih berlanjut, "sampai sekarang, Bang Dav menyesal banget kalau ngelihat Alin cuma jadi ibu rumah tangga, padahal umur masih muda."

"Tidak perlu disesali. Sekarang, kan, Alin udah bahagia sama lo," sela Fidelya, menenangkan.

"Iya, Alin udah nggak menyesal dan terima semuanya. Tapi Bang Dav enggak. Gue tahu, Bang Dav lebih pengin Alin lanjut kuliah, punya pekerjaan, dan menikah di waktu yang tepat."

"Terus, Alinnya gimana? Mau kerja juga?"

Keyvano menggeleng. "Katanya mau jagain Livano sampai gede. Gue udah berkali-kali minta dia buat lanjut kuliah strata dua, tapi Alinnya nggak mau."

"Kalau gitu, lo kasih tahu ke Arion, biar dia paham."

"Gue tatap matanya aja udah takut banget, jadi ingat dosa gue ke Alin," ujar Keyvano, diakhiri dengan desahan berat.

Fidelya tak bisa ikut campur, sebab ini adalah masalah antara laki-laki. Jujur, Fidelya cukup kagum pada kasih sayang Arion pada Alin, bahkan sampai memikirkan masa depan sang adik. Selama ini dipikirnya Arion hanyalah lelaki biasa yang mementingkan diri sendiri, ternyata tidak, sangat berbeda.

"Gue bingung, gimana caranya minta Bang Dav balik ke perusahaan. Karena jujur, selama Bang Dav nggak balik, selama itu pula gue bakal tetap merasa bersalah," lirih Keyvano.

"Gue pengin bantu, tapi takut dibilang sok tahu."

Keyvano tertawa kecil. "Nggak mungkin, Bang Dav sayang ke lo, Kak. Nggak mungkin dia ngatain lo kayak gitu."

***

Vote dan komen

Detik-detik tamat 🥴

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

358K 1.5K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
554K 21.3K 46
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...
6.6M 338K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
572K 3.2K 24
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.