badboy its my boyfriend

By jaeminwifeyyy

29.4K 2.5K 162

' ketika cinta harus dipisahkan oleh norma, dan dipaksa menjalin hubungan dengan orang yang berbeda hanya unt... More

prolog
1.kesepakatan
3.club
4.tuduhan
5.main ke rumah
6.khawatir?
7.nemenin
8.gila bersama
9.saran
10.penganggu
11.sidikit
12.perasaan aneh
13.oke
14.pernyataan hati
15.ketemu
16.penenang yang baru
17.pelampiasan hati
18.bohong
19.konser mendadak
20.so i'm gonna love you
21.kolor Spiderman
22.bukan nomor dua melainkan nol
23.rapat osis
24.ayang jex
25.tanding
maafff
26. tiba tiba
jawab secepat nya yahh

2.kecurigaan

1.4K 112 12
By jaeminwifeyyy


"Lo dari mana aja jirr, untung gue izin nin Lo"protes haikal saat Jean masuk dengan wajah datar nya.

"aelah! Lo kaya ga tau aja, anak osis anak osis!!"cleo yang kebetulan lagi mood bagus.

"biasa nya ga sampe ketinggalan full atau pelajaran tuh"

"udah lah, dia lagi cape itu"

Ting

Jean mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang mengirim nya pesan. tidak ada nama.

"gay"Jean bergidik ngeri membayangkan ia akan bersama manusia pemaksa itu.

"eh mau kemana lagi Lo"tegur Haikal saat Jean berdiri.

"toilet"Jean melangkah keluar kelas dan berjalan menuju toilet. selesai dari toilet Jean seperti mendengar suara seseorang di dekat tangga.

"gue ga suka sama Lo! ngerti bahasa Indonesia ga sih Lo! mau sampe kapan sih!"marah orang itu pada perempuan yang menunduk.

"seengga nya kaka hargain pemberian aku"

"Lo aja ga pernah hargain perasaan gue! kalo lo cinta sama gue ga kaya gini! murahan tau ga!!"Jean menatap lelaki itu datar. ia sangat malas ikut campur jadi ia melewatinya tanpa memperdulikan dua orang itu. tapi dua orang itu membelakangi nya.

tapi langkah nya terhenti mendengar ucapan selanjutnya.

"kalo Lo punya otak seharusnya Lo pake, bukan cuma buat ngejar cowo kaya gini!"

"gue cape tau ga!"terdengar suara tamparan membuat Jean menoleh.

keterlaluan jika jex menampar perempuan itu.

"dasar cowo ga punya hati!!!"setelah menampar jex perempuan itu berlari dari sana. Jean terkekeh melihat nya.

"rasain tuh cape"jex yang mendengar itu menoleh ke belakang.

ia melihat Jean yang berakal dengan santai.

sialan.

jex pergi dari sana.

....

Jean sedang duduk di kursi ruangan pribadi nya, ia sedang sibuk mengecek kertas proposal yang ia buat dan akan di serahkan pada kepala sekolah.

ceklek

"ngapain Lo. keluar"ucap Jean tidak suka melihat jex yang menyelonong masuk begitu saja.

"wah, pak osis ngapain tuh"Jean tidak menghiraukan nya.

"Lo mau di sini?"

"iya"

"sini"Jean mengayunkan tangan menyuruh jex mendekat.

"kerjain ini"Jean mengarahkan laptop nya ke jex.

"apaan nih?"

"kalo ga mau keluar"ucap Jean acuh.

"gue ga mau tapi gue bantu"jex mengambil kursi dan duduk di sebelah Jean. Jean yang melihat itu mendengus kesal.

"ga usah"jex menoleh pada Jean.

"lah?"

"nanti malah kacau, ga usah"jex terkekeh.

"ngeraguin Lo, dulu gue mantan ketua osis di smp"ucap jex bangga, jean menatap nya datar dan kembali membaca kertas proposal nya.

dan pada akhirnya jex membantu Jean membuat satu proposal lagi, jadi keduanya sibuk dengan urusan mereka masing masing.

"Lo punya pacar?"

"ga ada urusan nya sama Lo"

"nanya doang, kan kalo ga ada gue cariin"

"Lo aja gimana?"ucapan Jean membuat jex mematung.

"hah?"Jean berdecak.

"gay beneran ternyata"

"maksud Lo? Lo bilang gue gay?"ucap jex tak terima.

"kalo mau cari uke di kelas gue banyak, jangan gue. gue masih normal"jex terkekeh ngakak.

"waahh, seganteng ini Lo bilang gay. kalo pun gue gay tipe gue ga akan Lo"Jean mengangguk ngangguk.

"bagus deh"

"jadi?"Jean menatap nya aneh.

"Lo ga punya pacar?"

"ga"

"Lo ga iri gitu ngeliat orang orang pacaran?"

"di umur kaya gini fokus belajar, nanti pacaran tau tau ga jodoh"tiba tiba jex mengacak rambut Jean membuat laki laki itu menatap sinis.

"ngomong ngomong, lo kenal sama Juan?"

"banyak tanya"

"sebenar nya ini pertama yang mau gue tanya tadi"

"Lo ada hubungan apa sama dia?"Jean memutar bola matanya.

"mending keluar Lo, ganggu tau ga"jex tetap menatap Jean.

"pertanyaan terakhir, kalo udah keluar"jex mendengus.

"yaudah buruan"

"gue sepupunya"jex membulatkan mata nya.

"masa?"Jean menendang kaki jex kesal membuat laki laki itu meringis.

"keluar sana!"

"Lo beneran sepupunya?"

"ada urusan nya sama Lo?"

"dia musuh gue"

"yaudah sekarang keluar"ucap Jean malas. jex menatap Jean dalam, ada yang di pikirkan nya.

jex keluar begitu saja.

....

jex memasang helm nya karna sudah jam pulang sekolah, teman teman nya lebih dulu pulang karna jex memiliki jadwal basket sore ini jadi ia lebih lambat pulang.

saat menghidupkan mesin motor jex melihat Jean yang berjalan ke arah motor nya. sebenar jex ingin menegur, tetapi ada suatu hal yang membuat nya ragu.

jex melihat gerak gerik Jean yang dari awal memasang helm, menaiki motor hingga menyalakan mesin motor nya, hingga Jean keluar area sekolah. entah pikiran dari mana jex malah mengikuti nya.

oh ini?

jex memperhatikan nya hingga Jean masuk ke dalam rumah.

setelah itu ia pergi dari sana. sementara di tempat Jean.

kapan rumah nya bakal penuh lagi?

Jean naik ke lantai atas kamar nya, membuang tas nya ke sembarang arah lalu berbaring di kasur tanpa bersih bersih terlebih dahulu.

pengen balapan.

Jean membuka ponsel nya dan memberi pesan pada seseorang. setelah memberi pesan pada orang itu Jean langsung Menganti pakaian nya dengan kaos hitam dan jaket kulit nya tanpa membersih kan diri nya terlebih dahulu.

dia tidak pernah bau, di setiap baju nya selalu ada bau khas dirinya.

Jean segera kebawah dan mengendarai motor nya ke tempat biasanya ia menghilangkan rasa lelah nya.

sampai di sana gendang telinga Jean hampir pecah karna sangat berisik, tapi menurut nya itu menenangkan.

"sampe juga Lo, tuh udah di tunggu"Jean segera membawa motor nya di mana tempat start.

"Dateng Lo, gue kira ga–"Jean mengegas knalpot nya tanda ia ingin segera mulai.

"santai, buru buru banget"Jean menatap laki laki itu datar dari balik helm full face nya.

1

2

3!

Jean melaju sangat kencang membuat teman teman nya serta penonton lain nya terkejut bukan main.

itu terlalu cepat.

Hendi teman di area balap Jean panik bukan main, tidak seperti biasanya. ia selalu mengikuti arah Jean melaju.

sementara Jean tidak sadarkan diri, entah lah ia merasa sangat lelah.

di pertengahan pertandingan..

seseorang baru saja datang tanpa tau ada acara tiba tiba seperti ini.

"siapa yang tanding?"tanya nya pada seseorang di sana.

"gara sama–"tiba tiba suara riuh terdengar membuat mata laki laki itu menuju garis finis. ia mendekat.

"Lo kenceng banget anjir!"Hendi menggeplak helm Jean membuat laki laki itu terkekeh tanpa melepas helmnya.

"yang penting menang"interaksi itu di perhatikan oleh seseorang. Jean yang merasa di tatap menoleh, ekspresi yang tadi sudah cerah kembali datar di balik helm nya.

"Lo liat apaan!"Hendi mengikuti arah pandang Jean.

"ngapain Lo liatin jex anjir! cari masalah Lo!"tegur Hendi tetapi Jean masih memandangi nya.

"woi!!"kesal Hendi.

"ambilin gue minum hen"Hendi mendumel tetapi ia tetap menuruti nya. jex semakin mendekat hingga sudah berad di hadapan Jean.

"gue baru liat Lo. selamat"jex mengulurkan tangan nya tetapi tidak kunjung di jabat.

Jean turun dari motor nya dan melangkah meninggal kan jex tetapi langkah nya terhenti karna ucapan jex.

"gue kaya nya kenal sama Lo"

"Jean noinggolan?"melihat laki laki itu berhenti membuat jex semakin yakin.

"anak osis yang ternyata sama berandal nya"Jean mengepalkan tangan nya.

"santai, gue udah tau, ga usah canggung gitu kita udah jadi temen kan?"ucap jex melangkah ke hadapan Jean.

"hei"panggil nya merasa di cuekkan.

"minggir"mendengar nya jex terkekeh.

"ternyata main nya di sini ya, bagus juga pilihan Lo"

"kenapa Lo sembunyiin ini dari sekolah? takut di pandang buruk sama guru guru Lo itu?"Jean melepas helm nya

"lebih baik dari pada di pandang buruk sama semua orang"perkataan itu mampu membuat jex tertawa, ia memiringkan sedikit kepala nya dan menggaruk jidat nya dengan telunjuknya.

"gue? di pandang buruk sama semua orang? ga salah?"

"minggir atau gue tinju"jex mengangkat bahu nya.

"silah–"

bugh!!

orang orang di sana menatap ke arah mereka berdua.

"Jean!!!"teriak Hendi melihat adegan tadi.

"gila Lo!"Jean menatap Hendi datar.

"Lo pikir gue takut sama manusia pengganggu kaya dia?"ucapan itu membuat Hendi membulatkan mata nya, ia melirik jex yang tersenyum miring dengan punggung tangan nya yang menyeka darah yang keluar dari ujung bibir nya.

Hendi semakin panik.

"gue bukan ga tau dia siapa, gue tau"

"kuat juga ya Lo"Jean melangkah mendekat jex

"cupu kalo Lo nyebarin hal kaya gini"ucap Jean pelan seakan membisik setelah itu ia berlalu pergi mengambil motor nya dan pergi dari sana.

jex melirik Hendi.

"temen Lo menarik juga"

....

hancur sudah niat nya untuk menenangkan diri. Jean pulang dengan mood yang sangat buruk, di tambah melihat pria yang ada di dalam rumah nya saat ini.

"balapan lagi?"Jean menatap nya datar.

"atau cari pelacur hah?"

"bukan nya itu lo?"jawab Jean.

"berani kamu!!"

"APA!!? LO MAU PUKUL GUE?!! SILAHKAN! ATAU PERLU DI DEPAN PUBLIK BIAR SEKALIAN SEMUA ORANG TAU KEBUSUKAN PRIA TUA BANGKA INI GA SEBAIK YANG ORNAG ORANG KIRA!!!!"emosi Jean meluap sangat besar.

sial ia kelepasan.

"anak kurang ajar!! berani kamu berteriak di depan saya hah?!!!"

"Lo kira gue bakal takut? sama orang yang ngebunuh istri nya sendiri?"ayah Jean terdiam.

"ga usah sok, gue saksi mata nya"Jean naik ke lantai atas dan mengunci pintu kamar nya.

jean mebuka jaket nya dan menggantung itu.

"di kira gue bangga punya bokap kaya dia

ingin rasa nya ia membunuh pria bajingan itu.

•••

model rambut kebanggan mereka kalo di sekolah.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 8.2K 39
hanya cerita random berbau kotor KK.
194K 6.4K 42
menceritakan tentang perjodohan antara laki laki cantik dan seorang CEO tampan namun kasar, tegas, dan pemarah Cerita ini end tanpa revisi jadi ga u...
272K 733 10
Area 21+++, yang bocah dilarang baca. Dosa tanggung sendiri yap. Jangan direport, kalau gasuka skip.
884K 48.1K 49
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...