Mysterious Mate

By endlesslve_

745K 72.6K 465

Yang aku pikir, aku akan berakhir disurga.. Namun kenyataannya, aku terbangun didunia yang aneh.. Yaitu dunia... More

1.
2.
3.
4.
Intro Nayra dan Arthur
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Peran.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
Extra Chap.
-Info-
-Next story of Edward-

END

22K 1.7K 35
By endlesslve_

•Selamat Membaca•
Karna ini ending, jadi agak panjang ya^^



Hari ini adalah hari pernikahan Bella dan Jake, suasana istana sudah sangat ramai, para tamu dan kerabat memenuhi aula hingga keluar istana. Bella terlihat berjalan dengan anggun menuju altar pernikahan diiringi oleh Queen dan Nayra, Arthur menemani Jake yang sedang gugup diatas altar itu.

Terlihat Anna yang serta ikut hadir disana, Dean memeluk dengan posesif pinggang ramping milik sahabatnya itu, Nayra menoleh haru kepada Anna, senyuman bahagia terlihat jelas diwajah cantik sahabatnya.

Jake menjemput Bella untuk naik keatas altar pernikahan mereka, Arthur turun dari sana dan menyusul Nayra, memeluk singkat istrinya tersebut dan mengelus dengan lembut perut besar milik Nayra, mengingat sebentar lagi anak mereka akan segera lahir.

Janji-janji suci sudah Jake dan Bella ucapkan, sekarang mereka resmi menjadi suami istri.

Acara pesta berlanjut, Nayra menghampiri Anna. Anna menjelaskan bahwa dia sedang belajar untuk menerima semua kenyataan ini, namun tidak dipungkiri Anna merasa bahagia dengan Dean yang selalu membuatnya tersenyum. Nayra menghela nafas leganya karena sahabatnya sudah menemukan titik cerah dalam hidupnya.

Disaat semua menikmati pesta, Nayra pergi keluar aula dan duduk di bangku yang tersedia. Ia berhasil untuk tidak menampakan raut wajah sedihnya didepan semua orang, bahkan didepan Arthur suaminya. Ia memandangi langit yang cerah sambil mengelus perutnya. Ia menutup matanya dan merasakan hembusan angin yang mengenai wajahnya. Aku menerima takdirku,batinnya.

Nayra yang sudah mengetahui tentang konsekuensi yang akan ia dapatkan nanti, tak terasa cairan bening mulai menetes dipipi merahnya, ia segera menghapus air matanya.

•••••••

Tanpa Arthur ketahui, Nayra sering berkunjung ke pohon besar yang kini berubah warna menjadi putih itu, Nayra menamai pohon itu Eternal Life, sama seperti nama pohon yang ada didalam goa. Pohon itu masih setia membuka sebuah portal ketika Nayra menyentuhnya, portal itu hanya ruangan bercahaya yang hampa beserta kilasan memori kehidupannya seperti saat Nayra berada dialam bawah sadarnya.

Terakhir kali Nayra masuk kedalam pohon itu, moon goddess muncul dihadapannya, ia banyak berbincang tentang hidupnya, namun sang dewi hanya tersenyum lembut kearahnya. Sampai ia mengetahui perjanjian yang keluarganya buat kepada moon goddess.

Percakapan yang masih sangat ia ingat.

"Nayra...kau tahu jika separuh diriku masih bersamamu. Nenekmu dengan api dendam dihatinya meminta keadilan padaku untuknya, saat ia melahirkan ibumu, ia langsung menitipkan ibumu pada orang lain dan memilih untuk meminta pengadilan padaku didalam goa Eternal Life selama sisa hidupnya. Aku menjawab semua permintaannya, aku mengatakan padanya bahwa aku akan bersemayam dalam tubuh cucunya, dan cucunya pula yang akan mengunci bangsa Demon dari dunia ini, itulah jawaban ku atas permintaannya. Namun tubuhmu adalah milikku, seharusnya aku membawamu saat tugasku sudah selesai, namun karena anak dalam kandunganmu, aku memilih untuk menunggu hingga anak itu lahir. Anak itu adalah murni darah bangsa werewolf suamimu, tidak ada yang boleh memiliki darah atau kekuatanmu karena semua itu mutlak milikku. Setelah melahirkan, aku akan mengambil tubuhmu, aku harap kau mengerti Nayra."

"Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk kepada anakku dewi?"

"Tidak akan ada hal buruk yang terjadi sampai anakmu menjadi Alpha selanjutnya, keadaan akan baik-baik saja sampai anakmu menduduki singgah sana-nya. Aku akan menjemputmu saat waktu itu telah tiba.."

•••••••

Perkataan sang dewi masih sangat terngiang didalam telinga dan pikiran Nayra, ia menerima semua takdirnya, ia tidak mengkhawatirkan anaknya karena dewi sudah mengatakan bahwa anaknya akan baik-baik saja, namun bagaimana dengan Arthur?

Dia sama sekali tidak bisa membayangkan keterpurukan Arthur jika Nayra pergi meninggalkannya untuk selamanya, namun itulah konsekuensi yang harus ia dapat dari neneknya. Ia tidak pernah menyesali atas itu, sebab jika neneknya tidak melakukan hal itu jelas sekali masih banyak penderitaan yang akan dibuat oleh bangsa Demon.

"Sayang" panggil Arthur yang meleburkan lamunan Nayra.

Nayra menoleh kearah pria yang sedang berjalan kearahnya lalu duduk disampingnya itu. Nayra menatap mata Arthur dengan sendu, ia takut melihat kesedihan Arthur dari atas sana nanti.

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Tidak ada. Aku hanya pusing jika berada didalam kerumunan seperti didalam." Jawab Nayra sambil memegang halus pipi Arthur.

"Baiklah aku akan menemanimu disini" ucap Arthur sambil mengecup perut Nayra.

•••••

Hari silih berganti, tak terasa sudah dua minggu dari acara pernikahan Bella. Setelah acara pernikahan Bella, setiap hari Nayra selalu meminta agar Arthur menemani dirinya. Kemanapun Arthur pergi Nayra selalu ikut, bahkan jika itu kekamar mandi sekalipun.

Arthur hanya mengikuti kemauan istrinya yang tiba-tiba bertingkah manja seperti itu, Anna mengatakan bahwa itu hal yang lumrah bagi ibu hamil dan jangan sampai dibantah.

Arthur kini berada diruang kerjanya dengan Nayra yang duduk diatas pangkuannya sambil memakan satu buah apel yang ia pegang. Dean,Jake,Alex dan Rick hanya memaklumi tingkah Luna nya tersebut.

Dean membuka sebuah surat dari Darkmoon Pack, "Alpha, Darkmoon Pack meminta bantuan kita." Jelas Dean sambil membaca surat itu.

"Bantuan apa?"

"Alpha Jonathan meminta bantuan karena akhir-akhir ini banyak rogue yang menyerang pack mereka, mereka mengatakan bahwa rogue itu melakukan penyerangan atas perintah seseorang." Jelas Dean sambil memberikan surat tersebut kepada Arthur.

"Baiklah kita akan kesana besok, Alex kau tetap disini dan jaga pack ini dengan aman selama aku disana." Jawab Arthur.

"Kau akan pergi?" Potong Nayra.

"Jangan katakan kau akan ikut sayang, sudah jelas aku tidak akan mengizinkan!" Titah Arthur dan hanya dibalas anggukan paham oleh Nayra.

"Tapi kau harus kembali dengan selamat, itu perintahku padamu." Sahut Nayra.

••••

Nayra melihat punggung Arthur yang mulai menjauh lalu berganti menjadi Alan, mereka berlari sangat cepat dengan 200 warrior yang mengikuti mereka dari belakang.

.

Bella dan Anna mengajak Nayra untuk berbincang ditaman belakang istana, ini sudah tiga hari sejak kepergian Arthur, namun Arthur masih sering memberikan mindlink kepada Bella, itu tandanya Arthur baik-baik saja membuat sedikit rasa lega dihati Nayra.

Mereka berbincang hangat dan bercerita seputar mate mereka, Nayra masih senantiasa memperhatikan dua wanita yang ada dihadapannya sambil mengelus perut besarnya. Terkadang terasa tendangan kecil dari arah perutnya, membuat senyuman lepas begitu saja dari raut wajah Nayra.

Sampai tiba-tiba Nayra merasakan sakit yang teramat pada perutnya, cairan air ketuban mulai membasahi gaunnya itu. "Akhh!!" lirih Nayra, Bella dan Anna kaget melihat Nayra yang sedang kesakitan, tak butuh waktu lama setelah Bella me-mindlink Alex, Alex membawa sang Luna kerumah sakit pack.

Dengan rasa sakit yang tidak bisa dideskripsikan, Nayra mencoba mengeluarkan anaknya tersebut dibantu oleh para tabib. Keringat sebesar biji jagung turun membasahi wajah serta pakaian wanita itu.

Disisi lain, Arthur yang mendapatkan kabar dari Alex langsung pergi meninggalkan Darkmoon Pack dan beralih shift dengan Alan agar cepat sampai di packnya. Memang membutuhkan waktu untuk sampai ke pack nya karena jarak Darkmoon Pack yang jauh dari Redmoon Pack.

Nayra mengambil nafasnya dalam-dalam lalu mulai mengedan sekali lagi, tak lama suara tangis bayi pecah diruangan tersebut. Nayra tersenyum lega hingga kegelapan menggambil alih atas kesadarannya, seluruh tabib panik dikarenakan detak jantung Nayra yang melemah.

Dengan segala usaha mereka keluarkan untuk membantu kesadaran Luna mereka. Bahkan Talita dan beberapa wizard kini berkumpul disana, Talita mengatakan kepada Queen dan Bella bahwa roh Nayra mulai keluar dari tubuhnya. Queen, Bella dan Anna yang mendengar itu terkulai lemas bagai kaki mereka tak memiliki tulang, Talita terus mengucapkan mantra dari mulutnya agar roh Nayra tetap berada ditubuh Nayra.

Tiba-tiba Talita merasakan seperti sengatan listrik yang bertenaga besar mematahkan mantranya, ia terpental hingga menghantam tembok ruang rawat itu, roh Nayra keluar bersamaan dengan bunyi hembusan nafas terakhir dari Nayra yang mereka dengar.



Brak




Suara dobrakan pintu menambah hening ruangan tersebut, Arthur melihat tubuh istrinya yang kini memutih pucat.

"APA YANG TERJADI!!!" teriak Arthur sambil mencekik leher Talita lalu menghempaskan Talita kearah tembok.

Arthur menghampiri tubuh Nayra yang terkulai lemas, ia tidak mendengar suara detak jantung istrinya itu.

"Kakak, Nayra sudah meninggal" ucap Bella dengan isak tangisnya.

"Tidak sayang, kau tidak boleh pergi!!!" lirih Arthur dengan air mata membasahi pipinya, lalu berusaha membangunkan Nayra.

Perlahan tubuh Nayra mengeluarkan cahaya, cahaya yang amat sangat menyilaukan mata mereka. Spontan mereka menutup mata mereka karena cahaya itu, saat cahaya itu redup mereka mulai melihat kearah Nayra.

Namun bukan Nayra, melainkan sosok moon goddess yang berada dihadapan mereka.

"Ini adalah takdir yang tertulis untuk hidup Nayra, saat ia lahir tubuhnya adalah milikku dan saat ia mati tubuhnya tetap milikku. Aku sudah membawa tubuh serta roh Nayra kembali ketempat asalnya, itulah takdir yang ia bawa sejak kelahirannya. Kau akan kembali menemuinya dialam kematian Arthur, jagalah anakmu dengan nyawamu sendiri, itu permintaan terakhir Nayra padamu."

Perlahan moon goddess menghilang begitusaja beserta Nayra. Arthur sudah tidak bisa menahan bendungan dimatanya, air mata turun deras dipipinya, ia memukul-mukul dadanya yang terasa amat sakit dan menyesakan itu. Ia merasa marah pada moon goddess, ini tidak adil untuknya, bahkan ia tidak bisa melihat wajah wanita yang teramat sangat ia cintai itu untuk beberapa menit saja.

"Alpha, lihatlah anakmu." ucap Anna sambil menggendong bayi mungil tersebut, dengan Queen yang berusaha memopoh badan Arthur.

Arthur menoleh kearah bayi itu, bayi laki-laki memiliki bentuk mata serta manik mata yang sangat mirip dengan ibunya semakin membuat Arthur merasakan sakit didadanya kembali. Arthur menggendong anaknya tersebut dengan hati-hati sambil derai air mata membasahi pipinya.

"Edward Frans Johnson" ucap Arthur sambil menatap buah cinta ia dan Nayra.


•••••••
🦋🦋🦋

Halo readers!
Aku punya cerita baru yang masih on going loh, tapi kali ini bukan tentang werewolf...

Yuk kepoin🤗

Continue Reading

You'll Also Like

295K 21.3K 49
(Fantasy Story) -Belum direvisi- Bukan lagi rahasia umum, jika bangsa vampir dan manusia serigala itu tidak pernah akur. Kedua bangsa tersebut salin...
33.1K 5.3K 39
rumah tangga mereka selalu harmonis Mew sangat mencintai istrinya begitu pun sebaliknya
309K 21.5K 34
"Kau bersembunyi , aku akan mencarimu. Kau tersesat , aku akan menemukanmu. Kau pergi , aku akan menunggumu kembali. Saat mereka mencoba mengambil mu...
503K 32.2K 32
Carrie Catasthrope yang mengalami kisah pelik di keluarganya. Ia yang dianggap she-wolf rendahan oleh keluarganya sendiri hanya karena belum bisa ber...