Mysterious Mate

By endlesslve_

749K 72.7K 465

Yang aku pikir, aku akan berakhir disurga.. Namun kenyataannya, aku terbangun didunia yang aneh.. Yaitu dunia... More

1.
2.
3.
4.
Intro Nayra dan Arthur
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Peran.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
26.
END
Extra Chap.
-Info-
-Next story of Edward-

25.

17.7K 1.8K 25
By endlesslve_

•Selamat Membaca•
~part 25~



Musim dingin sudah menerpa selama dua bulan ini diseluruh dunia, manusia ataupun immortal.
Keadaan mulai membaik setelah menghilangnya bangsa Demon, rakyat yang disekap sudah kembali kerumah mereka masing-masing.

Sudah dua bulan sejak Nayra kembali ke istana, ia bahkan sudah bisa mengendalikan kekuatannya, Talita memang selalu mengunjunginya setiap saat. Para penyihir kini hidup dengan damai dan bahagia, tanpa rasa takut akan apapun.

Nayra yang sedang bercengkerama diluar istana, duduk bersama para rakyat yang membuat api unggun di alun-alun kota.

"Sayang" Panggil Arthur, semua orang sentak berdiri dan membungkuk memberikan hormat.

"Kau akan kedinginan diluar sini," ucap Arthur sambil membelai pucuk kepala Nayra.

"Kau tidak lihat aku seperti gumpalan kain?mereka semua memberikan mantelnya padaku. Bahkan anginpun tidak bisa menembus dan menyentuh tubuhku" jawab Nayra sambil memperlihatkan berapa lapis mantel yang ia gunakan, semua orang hanya tertawa gemas melihat tingkah Luna mereka.

"Ikuti aku, ada yang ingin aku tunjukan padamu." Arthur langsung berganti shift dengan Alan, mereka semua langsung tertunduk hormat pada sang Alpha.

Nayra melepaskan beberapa mantel yang ia gunakan, tersisa hanya dua mantel yang masih menempel pada tubuhnya.
Alan membungkukan tubuhnya agar Nayra dengan mudah naik diatas punggungnya, dengan cepat dan hati-hati Alan berlari kencang meninggalkan kerumunan. Setelah beberapa menit, ia telah sampai di tempat tujuan, Arthur kembali mengambil alih tubuhnya.

"Kau sudah mempersiapkan ini?" Tanya Nayra, ia sangat kagum dengan tempat yang sedang ia pijak. Ini di ujung tebing yang sedang tertutupi salju, namun hanya ada satu pohon yang masih setia dengan warna hijaunya. Dibawah pohon itu sudah berdiri tenda transparant dan beberapa lampu hias, ada selimut tebal dan juga beberapa bantal.

Dari atas tebing itu terlihat Red Moon Pack yang dikelilingi hutan lebat yang tertutup salju.

"Sebentar lagi aurora akan muncul, dan ini tempat favorite ku." Sambil memeluk Nayra dari belakang, Arthur berusaha menghangatkan istrinya.

"Ayo sayang kita di tenda saja, disini terlalu dingin."

Mereka menunggu saat-saat aurora muncul, Nayra yang berada dipelukan hangat suaminya dan Arthur yang selalu mengelus lembut perut besar Nayra.
Tak lama menunggu, fenomena yang mereka nantikan mulai terlihat.

"Wow itu sangat indah Arthur," ucap Nayra dengan mata yang bebinar-binar.

"Kau lebih indah untuk di pandang sayang" goda Arthur.

"Kau selalu berlebihan" ketus Nayra dengan mencubit perut Arthur.

"Tiga hari lagi pernikahan Bella dan Jake, adikmu terlihat sangat bahagia Arthur."

"Syukurlah,"umpatnya,Nayra menoleh kearah Arthur, raut wajah tenang dan damai yang terlihat jelas diwajah Arthur. Ia mencium lembut pipi suaminya itu, Arthur membalas pada ranum bibir mungil milik Nayra.

"Arthur" panggil lembut Nayra, dengan dahi dan hidung yang masih saling menempel.

"Iya sayang?" Jawabnya sambil mencium ujung hidung Nayra.

"Apakah aku bisa mengunjungi bibi?"

"Kau ingin bertemu dengannya? Setelah apa yang dia lakukan padamu?"

"Ya..bagaimanapun dia adalah bibiku, hanya dia satu-satunya keluarga yang aku punya."

Arthur cukup terdiam beberapa saat setelah mendengar perkataan Nayra, ia bingung terbuat dari apa hati Nayra sehingga semua orang yang melukainya bahkan mencoba membunuhnya selalu saja ia maafkan.

"Sebenarnya, hanya para wizard yang bisa dengan bebas kelur masuk dunia manusia. Itu sebabnya saat para wizard menghilang, kami semua sempat tertinggal oleh zaman." Jawab Arthur dengan helaan nafas.

"Bolehkah aku?"

"Iya sayang, tapi harus berasama aku,Dean dan juga Talita."

"Baiklah..."

•••••••

Pagi harinya, Talita sudah datang ke istana atas perintah Arthur. Mereka berkumpul diruang kerja milik Arthur, Jake dan Alex yang akan mengambil alih penuh pack selama Arthur dan Dean pergi ke dunia manusia.

"Tapi...bagaimana jika ternyata aku menjadi buronan polisi? Aku sempat menusuk leher pria yang akan memperkosaku waktu itu," ucap Nayra dengan lirih.

"Izinkan saya untuk mengecek terlebih dahulu Luna" sahut Talita, "Ya Talita akan pergi bersamaku." Tambah Dean.

"Benar, kalian pastikan terlebih dahulu keadaan disana." Perintah Arthur.

"Baik Alpha, kami izin pergi." Jawab Dean.
Talita dan Dean pergi lebih dulu ke dunia manusia untuk mencari informasi tentang Nayra.

"Luna terlalu baik jika hanya menusuk lehernya, mungkin jika ada Alpha disana, jelas sekali kepalanya akan terpisah dengan badannya." Jelas Alex dengan senyuman lebar yang ia berikan.

"Bahkan Alpha sempat ingin memisahkan tangan Rick dari tubuhnya karna dengan berani bersalaman dengan Luna," tambah Jake.

Nayra membulatkan matanya kearah Arthur seakan dia tidak percaya atas apa yang ia dengar, hanya karena bersalaman Arthur ingin memisahkan tangan Rick. Arthur yang melihat tatapan Nayra langsung mengalihkan tatapannya kepada Jake dan Alex, tatapan tajam dan dingin seolah ingin merobek mulut Beta dan Gamma nya tersebut. Jake dan Alex hanya tertawa dan kabur dengan cepat dari ruangan tersebut.

"Yang benar saja Arthur!" Hanya wajah datar Nayra yang bisa membuat sang Alpha tunduk, bahkan wajahnya sekarang memelas seakan itu akan membuat Nayra melunak.

Nayra pergi meninggalkan Arthur tanpa satu katapun, Arthur hanya menghela nafas kasarnya.

"Ini semua salahmu Alan." Mindlink Arthur kepada Alan.

"Salahku?"

"Siapa yang tempramental serigala bodoh"

"Kau"

"Dasar kau tidak mengaca" Arthur memutus sepihak pembicaraannya dengan Alan dan pergi menyusul Nayra.

••••••

Talita dan Dean sudah kembali, mereka berbincang ditaman istana bersama dengan Nayra dan Arthur.

"Orang yang Luna tusuk itu selamat, mungkin bibi Luna langsung menelpon ambulan." Jelas Talita.

"Saya rasa anda bisa kesana dengan aman" tambahnya.

Nayra dengan antusias langsung memerintahkan Talita untuk membawanya kesana, ia sudah tidak sabar bertemu dengan sahabatnya Anna, Talita membuka sebuah portal.

Talita memasuki portal itu lebih dahulu, lalu disusul dengan Dean,Arthur dan Nayra. Portal itu membawa mereka disebuah hutan kecil yang Nayra ketahui, dari jauh Nayra melihat taman bermain yang sering ia datangi bersama ayah dan ibunya, tanpa ia sadari air mata jatuh dipipi merahnya.

Arthur mengusap air mata Nayra dan memeluknya, mereka berjalan keluar dari taman tersebut dan sampailah diperumahan tempat dimana Nayra tinggal dulu.

Nayra berhenti tepat didepan rumah bibinya, namun sayang rumah itu ternyata sudah dijual, penghuni tersebut dan beberapa tetangga tidak tahu bibinya pindah kemana.

"Nayra!!!" Panggil seseorang dari arah samping.

"Anna!" Nayra berlari menuju Anna begitupun Anna.

Arthur dan Talita terlihat kaget dengan Nayra yang berlari cepat memeluk gadis yang memanggil namanya bahkan sampai terjatuh. Nayra memeluk kencang sahabatnya itu hingga terjatuh, posisi Nayra yang berada di atas Anna sontak membuat Talita tertawa, Arthur dengan raut wajah khawatir menyuruh Talita memeriksa kandungan Luna nya.

"Dia baik-baik saja" jawab Talita.

"Kau yang benar saja sayang! kamu itu sedang mengandung!" Tegas Arthur kepada Nayra.

"Kau sedang hamil Nay?" Tanya Anna, Nayra hanya menunjukan perutnya yang sudah membesar dan Anna langsung menangis tersedu-sedu sambil memeluk sahabatnya itu.

"Kau jahat sekali tidak mengundangku kepernikahanmu, bahkan kau tidak memberitahuku dimana kau tinggal sekarang. Aku sangat kesepian," ucap Anna sambil mengusap air matanya.

"Maafkan aku Anna, aku hanya tidak sempat." Jawab Nayra.

Dean yang sedari tadi terdiam sambil memandangi Anna membuat Arthur bingung, apa yang sedang dipikirkan Beta nya itu.

"Kau kenapa Dean?" Tanya Arthur melalui mindlink.

"M-maaf Alpha, s-sepertinya sahabat Luna adalah mateku." Jawab Dean.

•••••





Hay teman-teman, yuk bantu ramein cerita baru aku^^

.
.
••••••••

Continue Reading

You'll Also Like

274K 15K 30
"Kau kembali" Dadap Davender "Siapa dirimu? Aku sama sekali tidak mengenalmu?" Tara Earlena
518K 27.6K 40
Sequel The Destiny Rheva Nadira Alva Black. Dia adalah gadis cantik dengan mata hijau dan rambut pirang gelap yang menawan. Dia selalu berpenampilan...
75.2K 3.8K 44
Hidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun...
532K 15.2K 7
Evelyn Lishon, gadis yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran itu tidak akan pernah menyangka, jika dirinya akan bertemu lagi dengan makhluk mitologi...