SENJA UNTUK SAMUDRA || PERJOD...

By Dilahiva

99.8K 3.4K 58

Jangan coba2 memplagiat cerita ini!! Sebelum membaca usahakan untuk follow dulu y. Siapa yang tidak sakit ket... More

Samudra Alterio 1
Samudra Alterio 2
Samudra Alterio 3
Samudra Alterio 4
Samudra Alterio 5
cast cowok
Cast Cewek
Samudra Alterio 6
Samudra Alterio 7
Samudra Alterio 8
Samudra Alterio 9
Samudra Alterio 10
Samudra Alterio 11
Samudra Alterio 12
Samudra Alterio 13
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio
Samudra Alterio

Samudra Alterio

1.9K 57 0
By Dilahiva

_H A P P Y R E A D I N G_
.
.
.
.

Adel, Delvin, Nara dan Gevan kini sudah ada di hotel tapi tidak masuk ke dalam, tempat pesta yang diselenggarakan oleh Glen, Sudah banyak tamu yang berdatang. Mereka ber 4 sedang menunggu Senja dan Samdura.

Gevan dan Nara memakai warna pakaian yang sama, Nara yang menggunakan Dres biru dan Gevan memakai jas Biru membuat mereka berdua terlihat Cocok menjadi pasangan. Sedangkan Adel dan Delvin hanya Sepatu mereka yang sama yaitu Snekers warna putih.

"Senja sama Samudra kapan datang, Ini udah jam 8 tapi mereka belum sampe juga, Kaki gue juga udah mulai pegel nih nunggunya" Keluh Adel.

"Sabar, bentar lagi mereka berdua sampe," Ucap Nara.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya mobil yang dikendarai Samudra sampai didepan Hotel. Senja keluar duluan karna Samudra akan memarkirkan mobilnya terlebih dahulu lalu menyusul Senja yang sudah bersama Nara dan Adel.

Saat sedang menunggu Samudra yang sedang memarkirkan mobilnya, Tiba tiba Glen datang dan menyapa mereka yang ada disana tapi tatapanya tak lepas dari Senja yang terlihat lebih cantik dengan Dres putih yang pas pada tubuhnya membuat dirinya ingin sekali merebut paksa Senja dari Samudra.

"Hai" Sapa Glen dan Arya.

"Hai" Balas Mereka lalu mulai memberi selamat pada Glen dan terakhir Senja.

"Selamat ulang tahun Glen" Ucap Senja, Saat akan bersalaman dengan Glen, Tangan Senja langsung ditarik Samudra lalu digenggam cowok itu.

"Kamu kenapa sih!" Ucap Senja kesal, Dia jadi merasa tidak enak dengan Glen karna sikap Samudra. Padahal dirinya hanya ingin mengucapkan Selamat pada Glen.

"Gak usah salaman sama dia, Cukup ngucapin dan kasih hadiah aja" Ucap Samudra, Lalu Samudra mengambil hadiah yang berada di tangan Senja dan memberikanya pada Glen.

"Selamat ulang tahun, Ini hadiah dari gue sama Senja" Ucap Samudra dengan wajah datar. Samudra menyadari kalo Glen terus menatap Senja yang berada disampingnya, Lalu Samudra melepas genggamannya pada tangan Senja kemudian tangannya memeluk pinggang Senja posesif.

"Oh, Thanks Sam Senja" Ucap Glen dengan Senyum terpaksa lalu menyuruh mereka untuk masuk karna acaranya akan segera dimulai beberapa menit lagi.

"No bad lah hiasannya" Ucap Adel menatap sekeliling hotel.

"Del ke stand makanan kuy, Gue udah laper" Ajak Delvin sembari memegang perutnya.

"Yuk" Balas Adel.

"Kalian ikut juga apa mau disini?" Tanya Adel menatap 2 pasangan didepannya.

"Gue ikut" Ucap Nara dan Senja bersama.

"Lo Van, Sam?" Tanya Delvin.

"Gue sama Samudra nunggu nunggu disana aja" Jawab Gevan Sambil menunjuk meja yang terdapat 6 kursi.

"Oh oke, Gue sama cewek2 ke Stand makanan" Delvin dan Ketiga cewek langsung melangkah ke stand makanan untuk mencicipi.

"Assalamualaikum semuanya dan selamat malam" Ucap Arya dari atas panggung.

Adel, Senja, Nara dan Delvin sedang menikmati beberpa makanan didepannya.

"Terimakasih sudah datang ke pesta ulang tahun gue yang ke 18, Setelah ini silahkan berpesta!!" Ucap Glen lalu disambut dengan tepuk tangan oleh semua orang.

Arya lalu turun dari panggung, Mendekat kearah meja yang sudah tersedia kue Coklat yang besar. Mereka semua menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan Glen yang meniup Lilin diatas kue.

Senja dkk dan Delvin mendekat ke meja Samudra, Mereka duduk sambil melihat dari jarak sedikit jauh.

Potongan pertama, seharusnya untuk orang tuanya tapi karna mereka ada diluar negeri Glen berinisiatif untuk memberi potongan iti pada Senja. Glen Melangkah kearah meja Senja.

"Ngapain lo kesini sambil bawa Potongan kue, Oh gue tau lo pas mau kasih itu ke gue ya?" Ucap Adel lalu mendekat kearah Glen yang berada ditengah tengah tempat duduk Senja dan Samudra. Saat Adel mau mengambil kue ditangan Glen, Cowok itu langsung menyingkirkan tangan Adel lalu berkata.

"Ini buat Senja" Ucap Glen sambil melirik Senja lali memberikan kue itu pada Senja.

"Kenapa lo kasih ke gue?" Tanya Senja.

"Sebenarnya gue mau kasih ini ke sepupu gue tapi dia belum datang jadi gue kasih ke lo aja" Jelas Glen.
Senja mengambil kue itu dari tangan Glen karna ia  merasa tidak enak kalo menolaknya.

"Makasih" Ucap Senja, setelah itu Glen pergi dari hadapan mereka, Senja menaruh kue itu di meja. Dia kemudian menatap Samudra yang tengah menatapnya datar.

"Kenapa kamu ambil kue itu?" Tanya Samudra.

"Aku nggak enak kalo nolaknya Sam" Jawab Senja.

"Terserah kamu deh, Tapi jangan makan itu kue, kasih aja ke Delvin atau siapa" Balas Samudra dengan wajah tidak suka melihat kue di tangan Senja.

Senja yang melihat wajah Samudra yang tak bersahabat langsung memberikan kue itu pada Delvin dan diterima cowok itu dengan senang hati.

Setelah membagi bagi kue itu, Glen langsung menyuruh mereka untuk berpesta dengan musik yang sangat kencang membuat mereka semua menari termasuk Adel dan Delvin.

Delvin dan Adel berjalan kearah mereka ber 4 yang masih duduk Lalu mengajak mereka untuk menari karna musiknya sangat enak didengar.

Delvin mengajak mereka untuk menari, Dan berakhir mereka ikut menari setelah beberapa menit Delvin dan Adel membujuknya. Mereka menari dengan gerakan santai tidak seperti Delvin yang jelalatan kesana kemari seperti orang yag tidak waras😅.

Di sebuah ruang yang dipesan kusus, Manda dan kedua sahabatnya dan juga cowok itu sudah siap melaksanakan rencananya. Manda lalu memanggil pelayan pria dan seorang gadis untuk mengikuti rencananya.

Lalu Manda mengambil obat yang berada di tas kecil miliknya dan memasukkannya pada jus jeruk kemudian mengaduknya hingga larut. Manda memberika jus tersebut pada pelayan, Kemudian Manda berkata.

"Kalian udah ngertikan harus apa?" Tanya Manda diangguki pelayan dan gadis itu.

"Kami mengerti" Jawab keduanya.

"Ini bayaran kalian, Setelah selesai kalian bisa langsung pergi dari sana" Ucap Manda memberika uang yang tersimpan pada amplop coklat.

"Kalian bisa pergi sekarang" Suruh Manda membuat kedua orang itu pergi dan melaksanakan pekerjaannya.

Diruang pesta Samudra dan Senja sudah berhenti menari, dia duduk di meja sambil memainkan ponsel karna ia merasa bosan, Sedangkan Senja sedang izin
ke toilet bersama Nara. Saat sedang asik bermain ponsel, tiba tiba ada seorang gadis lewat didepannya dan menumpahkan segelas jus membuat Jas dan kemeja yang dia pakai basah.

"Ck!!, lo nggak bisa hati hati kalo jalan!," Decak Samudra saat Jas dan baju miliknya basah tersiram jus karna gadi yang didepanya.

"Lo gakpapa Sam?" Tanya Gevan saat melihat pakainyang dipakai Samudra basah.

"M-Maaf Gue nggak sengaja numpahin jus i-tu ke lo"Ucap gadis terbata.

"Mending lo pergi dari sini!!" Usir Samudra yang moodnya udah rusak.

"Mending lo bersihin pakaian lo di kamar," Ucap Gevan.

"Em, Gue duluan" Samudra lalu melangkah menuju kamar yang tersedia di ruangan itu walau kamarnya sedikit jauh dari area pesta.

Saat sedang melangkah menuju kamar, Ada seorang pelayan pria yang datang padanya  membawa jus jeruk.

"Mas tunggu sebentar" Ucap pelayan pria itu mengentikan langkah Samudra saat akan membuka pintu kamar.  Samudra menoleh pada pelayan itu sambil mengangkat salah satu alisnya seakan mengatakan Ada apa?.

"Ini mas, Saya mau ngasih jus ini karna disuruh mbak Senja untuk diberikan pada anda" Ucap pelayan itu.

Samudra melirik jus yang berada di hadapanyan  itu beberapa detik lalu mengambilnya dan segera masuk kedalam kamar dan menutup pintunya. Didalam kamar, Samudra berjalan sambil meminum jus itu hingga tidak ada sisa, Karna dirinya merasa haus dan di pesta tadi dia belum sempat minum.

Samudra melangkah menuju kamar mandi kemudian menutupnya lali segera melepas Jas hitam miliknya dan segera membersihkannya.

Didepan kamar yang ditempati Samudra, Manda keluar dari samping kamar yang ditempati Samudra dan melangkah kearah pelayan itu, Lalu pelayan itu berkata. "Tugas saya sudah selesai," Ucap pelayan itu Manda.

"Bagus, sekarang pergilah" Usir Manda membuat pelayan itu langsung pergi dari hadapannya. Manda lalu membalikan badanya tepat di pintu kamar, Dia lalu membukanya kemudian masuk kedalam dan melangkah kearah ranjang dan duduk disana sambil menunggu Samudra keluar.

Di ruang pesta, Senja sudah berada dimeja bersama Adel, Nar, Delvin dan juga Gevan. Senja yang tidak melihat keberadaan Samudra langsung bertanya pada
Gevan.

"Samudra kemana Van?" Tanya Senja.

"Dia lagi bersihin pakaiannya di ruangan itu" Jawab Gevan sambil menunjuk ruangan di lorong sana.

"Emng pakaian dia kenapa?" Tanya Senja bingung.

"Tadi Jas sama baju dia nggak sengaja ketumpahan jus" Jawab Gevan.

"Udah lama dia disana?," Senja bertanya lagi.

"Sekitar 5 menit lebih kayaknya"

"Udah ja, Gak usah banyak tanya, bentar lagi dia bakal dateng" Ucap Adel saat Senja terus bertanya pada Gevan.

****

Di dalam kamar mandi, Samudra merasakan tubuhnya mulai memanas, Dirinya merasa gerah dan keringat sudah membasahi dahinya.

"Akhh panas!!" Ucap Samudra sedikit keras dengan suara seraknya dan memejamkan mata seperti menahan Sesuatu. Samudra berpikir, Sepertinya ada seseorang yang memasuka obat perangsang pada jus tadi tapi tidak mungkin Senja yang memasuknnya.

Manda yang mendengar suara Samudra yang berteriak langsung menerbitkan senyum liciknya.

"Sepertinya obat itu sudah mulai bekerja, Bersiaplah Samudra, Lo bakal jadi milik gue" Batin Manda dengan Senyum smirknya.

Sekarang pakaian yang dikenakan Samudra sudah berantakan, Baju yang di keluarkan dan sudah kusut, Rambut yang juga berantakan dan mata yang memerah. Sekarang dirinya harus mencari Senja, Dia membutuhkan gadis itu, Dengan tangan yang gemetar menahan gejolak yang berada ditubuhnya, Samudra membuka pintu kamar mandi, Dengan langkah gontai Samudra melangkah keluar kamar mandi.

Samudra tidak menyadari keberadaan Manda dikamar. Manda yang melihat Samudra keluar  langsung menghampiri cowok itu. Saat sudah berada di depan Samudra, Manda tersenyum. Samudra yang melihat Manda didepannya langsung menatap tajam.

.
.
.
TBC
Vote dan Komen!

Continue Reading

You'll Also Like

221K 9.4K 17
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...
298K 12.4K 32
Menjadi seorang istri di usia muda yang masih di 18 tahun?itu tidak mudah. Seorang gadis harus menerima perjodohan dengan terpaksa karena desakan dar...
520K 25.7K 73
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.4M 80.3K 53
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...