Mysterious Mate

由 endlesslve_

745K 72.6K 465

Yang aku pikir, aku akan berakhir disurga.. Namun kenyataannya, aku terbangun didunia yang aneh.. Yaitu dunia... 更多

1.
2.
3.
4.
Intro Nayra dan Arthur
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Peran.
16.
17.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
END
Extra Chap.
-Info-
-Next story of Edward-

18.

20.6K 2K 6
由 endlesslve_

•Selamat Membaca•
~Part 18~






POV Eric, Aaron dan Felix

"Ini sudah lebih dari waktu yang ditentukan, kenapa mereka belum menemuiku disini" gumam Eric ditengah hutan.

Eric melesat cepat hendak mencari anak buahnya yang ia suruh untuk menculik Nayra, tiba-tiba jalannya terhenti saat ia melihat abu yang ia yakini adalah milik anak buahnya.

"Sial!! begini saja mereka gagal!!"

Eric melesat kembali ke tebing laut mati untuk bertemu Aaron.

•••••

Bugh



Aaron menghempaskan sayapnya kearah Eric dan membuat tubuh Eric terpental kearah rumah tak berpenghuni itu, tembok rumah itu seketika hancur.

"Sudah ku bilang kau saja yang membawanya vampir sialan!" Geram Aaron pada Eric.

Eric hanya terdiam, Aaron kembali menarik tubuh Eric dan membawanya kehadapan Felix.

•••••

Aaron melempar tubuh Eric tepat dihadapan sang raja demon itu, "Dia gagal yang mulia," ucap Aaron sambil menunduk memberi hormat.

Felix memandang geram mereka berdua lalu memijat kasar keningnya, "Kalian berdua memang tidak pernah becus!!!" dengan menarik rantai panas yang ada disisi kanan singgah sananya ia mencambuk dua orang dihadapannya itu.

Eric dan Aaron menggeram kesakitan..

"Jika kalian tidak cepat menangkap wanita itu, kalian lah yang akan aku masukan kedalam lava panas itu!! mengerti?!!" Perintah Felix dengan wajah bengisnya.

Eric dan Aaron mengangguk sambil menahan rasa sakit disekujur tubuh mereka.

"Pergi!!" teriak Felix.

Mereka dengan susah payah berdiri dan memberi hormat lalu pergi meninggalkan Felix.

•••••

POV Arthur.

'Kenapa mate ku belum bangun juga Art? ini sudah hari ke empat' Alan terlihat sangat sedih, ia memandangi mate nya dari dalam sana.

'Mate kita sial! Kau dengar sendiri apa kata tabib itu, dia saja tidak tahu kapan mate kita akan bangun, apa lagi aku!' Arthur emosi kepada Alan karena serigala itu terus saja melontarkan pertanyaan yang sama.

'Tapi dia seperti sedang mimpi buruk, keringat terus keluar dari tubuhnya.'

'Iya tapi kau sudah lihat kan?aku sudah berusaha membangunkannya tapi dia tidak bangun.'

'Coba kau-'

"Aakhh!!!" ucapan Alan terpotong saat Nayra tiba-tiba saja berteriak membuka matanya dengan lebar.

"Sayang! Kau tidak apa-apa?" tanya Arthur dengan raut wajah yang khawatir.

Aku langsung memeluk tubuh Nayra yang seperti ketakutan, nafasnya yang terengah-engah seperti sedang dikejar sesuatu, air matanya yang membasahi kemeja putih yang aku kenakan. Aku mengelus pelan punggungnya untuk menenangkannya dan terus menciumi pucuk kepalanya.

•••••

"Aku ada dimana Arthur?" Tanyaku pada Arthur yang sibuk mengusap air mata dipipiku.

"Kau berada dirumah sakit pack sayang"

"Aku ingin pulang." Jawabku dengan kembali memeluknya dan menenggelamkan kepalaku di dada bidangnya.

"Aku akan panggil tabib dulu ya?kau harus diperiksa dulu untuk memastikan apa kau sudah boleh pulang atau belum." Dengan lembut Arthur mencium kepalaku dan melepaskan pelukanku.

Tak lama tabib datang dan memeriksa kesehatanku, disusul dengan Queen Freya dan juga Bella.

"Luna sudah baik-baik saja Alpha, anda bisa membawanya pulang." Sambil membungkuk memberi hormat tabib itu perlahan meninggalkan ruangan.

"Ibu senang kamu sudah sehat sayang," ucap Queen sambil memelukku.

"Terimakasih Queen." Sahutku.

"Sssttt...mulai sekarang panggil aku ibu, karna kau juga sebentar lagi akan jadi menantuku" sambil mencubit pipiku dengan gemas Queen memberikan senyuman tulusnya padaku, aku tersipu malu hingga membuat pipi ku merona.

"B-baik Que..eh ibu"

•••••

Aku menarik nafas panjang dan ku hembuskan pelan seraya aku menginjakan kakiku diatas rumput ditaman istana, oksigen yang sangat menyegarkan membuatku merasakan kenyamanan pada diriku.

"Salam Luna" sapa Alex dan Jake yang berdiri di belakangku sambil membungkukkan tubuh mereka.

"Hai Alex,Jake. Apa kabar kalian?" Tanyaku dengan tersenyum kearah mereka.

"Kami sangat baik Luna, bagaimana dengan keadaanmu?" Tanya Jake padaku.

"Aku sudah lebih baik Jake" masih terukir senyuman di wajahku yang membuat mereka berdua ikut tersenyum melihatku.

"Ehemm.." Arthur berdehem dan membuat kami menengok kearahnya. Dia menatap sinis Alex dan Jake, seketika tubuh Beta dan Gamma itu menjadi kaku, Dean dan Rick hanya terkekeh melihat tatapan sinis sang Alpha pada dua temannya itu.

Arthur menghampiriku dan memasangkan jasnya padaku, dia menarik bahuku agar jarak kami berdekatan, "Jangan pernah berikan senyuman itu selain kepadaku!" Titahnya sambil menatapku.

Dean tertawa geli melihat kecemburuan Alpha nya, Arthur langsung menarik tanganku, "Ayo ini sudah senja, tidak baik untuk kesehatanmu." untuk pergi dari sana menuju ke kamar.

Sudah sampai di kamar kami, Arthur merebahkan badannya keatas kasur, aku tersenyum melihat wajah lelahnya itu.

"Aku ingin mandi dulu Arthur"

"Ingin ku mandikan?" jawabnya dengan santai.

Aku menatapnya sinis, "Hih!aku bisa mandi sendiri" lalu pergi kedalam kamar mandi. Arthur hanya terkekeh melihatku.

•••••

Saat aku keluar dari walk in closet, aku tidak melihat Arthur berada dikamar. Aku merebahkan badanku diatas kasur yang empuk ini.



Klek..



Suara seseorang membuka pintu.

"Kau dari mana?" Tanyaku pada Arthur

"Mandi dikamar depan, kenapa? Apa kau sudah merindukanku?" Dengan senyuman menggoda Arthur ikut membaringkan tubuhnya di sampingku, ia menarik badanku agar dia bisa memelukku.

"Maafkan aku karna aku lalai menjagamu sayang" aku menoleh kearahnya, raut sedih terlihat di tatapannya.

"Sudahlah aku tidak apa," ucapku sambil mengelus lembut pipinya. Namun tatapan rasa bersalah itu masih terlihat di sana.



Cup



Entahlah..tiba-tiba saja aku mencium singkat ranum bibir Arthur, Arthur membalas ciuman ku, ia sekarang ia berada di atasku menempelkan bibirnya dan melumat lembut ranum bibirku. Aku membalas ciuman yang Arthur berikan padaku, sekilas aku melihat senyuman tipis di bibirnya lalu ia kembali melumat bibirku dengan sedikit agresif.

Aku berusaha mendorongnya karna aku membutuhkan pasokan oksigen, kami berdua sama-sama menghirup rakus oksigen disekitar, Arthur mencium tanda dileherku dan kembali merebahkan tubuhnya di sampingku.

"Arthur.."

"Hm??" ia menoleh

"Kau tahu? Sewaktu aku tidak sadarkan diri, aku melihat ibuku didalam mimpiku. Aku bahkan melihat kilasan memori dari nenek dan ibuku, keluargaku adalah bangsa Elf."

"Hm..tabib juga mengatakan bahwa kau mempunyai tiga darah, manusia,elf, dan darah putih." Jawab Arthur sambil memijit pelan keningnya.

"Darah putih?" Tanyaku.

"Iya, kemungkinan ramalan itu memang benar. Ada darah Dewi dalam tubuhmu. aku sangat takut." ucapnya dengan suara yang lirih sambil beranjak bangun dari tidurnya dan duduk disisi ranjang.

"Apa yang kau takutkan?"

"Aku takut kehilanganmu sayang" ia menoleh sedikit kearahku, aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

"Didalam mimpiku ibu bilang bahwa moon goddess bersemayam dalam tubuhku, diwaktu yang tepat ia akan mengambil alih tubuhku untuk mengunci para bangsa demon ke inti bumi Arthur."

"Itulah yang aku takutkan. Aku takut terjadi hal yang buruk"

"Arthur.." aku membalikan badannya agar dia menatapku.

"Aku berjanji, aku akan kembali kepadamu," ucapku lalu mencium singkat pipinya.

"Aku mencintaimu sayang" peluk Arthur padaku.

"Aku juga mencintaimu" balasku.

•••••

继续阅读

You'll Also Like

9.9K 596 32
(Cerita ini gak lebay walaupun tentang mafia. Gak baca rugi loh) Di tengah-tengah panasnya perseteruan antar geng mafia, muncul seorang 'darah hitam'...
62.9K 7K 48
bukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di...
102K 6.6K 21
WARNING!!! HANYA TAMAT HINGGA SEASON 1 TIDAK ADA KELANJUTAN SEASON. [Genre: Werewolf, Fantasy, Minor-romance] Kapan penderitaan ini berakhir? Kapan...
66.2K 4.1K 23
15+ [Slow update] Tanpa dia sadari, mulutnya mengangga karena rasa takjub. Morea mengira itu seekor siberian husky dengan ukuran tubuh yang tidak nor...