Time Travel

By Vivielfiraangriani

948K 97K 1.7K

"Gue dimana nih? Woii ngapain Lo pada make baju kayak gitu? Ini dimana sih? kok gue kayak gak asing ya" "Mama... More

Part-1
Part-2
Part-3
Part-4
Part-5
Part-6
Part-7
Part-8
Part-9
Part-10
Part-11
Part-12
Part-13
Part-14
Part-15
Part-16
Part-17
Part-18
Part-19
Part-20
Part-21
Part-23
Part-24
Part-25
Part-26
Part-27
Part-28
Part-29
Part-30
Part-31
Part-32
Part-33
Part-34
Part-35
Part-36
Part-37
Part-38
Part-39
Part-40
Part-41
Part-42
Part-43
Part-44
Part-45
Part-46
Part-47
Part-48
Part-49
Part-50
Part-51
Part-52
Part-53
Part-54
⚠️⚠️⚠️
Part-55
Part-56
Part-57
Part-58
Part-59
Part-60 [End]
🌷

Part-22

13.8K 1.4K 14
By Vivielfiraangriani

Sepanjang perburuan Myung hee sama sekali tidak bersemangat, ia bahkan kerap melewati hewan buruan yang ada di depan matanya. Masing-masing anggota kerajaan memang menunggangi kuda mereka untuk berburu, mereka menyebar untuk mencari hewan buruan dan tentunya di kawal oleh para pengawal.

Kekesalan Myung hee karena kata-kata Eun Kyung bertambah saat tau bahwa Baek Hyeon tidak pergi bersamanya melainkan pria itu pergi bersama Yeon Seok.

"Huhhhh, Yaa, ini kapan selesainya?" Tanya Myung hee pada pengawal yang ada di sampingnya. Pengawal itu juga menunggangi kudanya sama seperti Myung hee.

"Sampai mama mendapatkan hewan buruan"

Mendengar ucapan pengawal itu sekali lagi Myung hee menghela nafas lelahnya. Kudanya memacu hingga ia tiba sebuah tempat yang sepertinya di huni oleh sekelompok orang, terbukti dari banyaknya tenda disana, tetapi tempat itu seperti tidak di rawat alias di biarkan berantakan oleh pemiliknya. Myung hee mengehentikan kudanya yang kemudian diikuti oleh tiga pengawal di belakangnya.

Tau apa yang menghentikan Myung hee? Yang menghentikannya adalah seekor rusa yang terikat di tempat itu.

"Yaa, kau!"

"Iya mama" ucap pengawal yang di instruksi oleh Myung hee tadi.

"Ambil rusa itu, lalu kita kembali ke tanda"

Pengawal yang di perintah itu hanya mengangguk kemudian menuruti perintah Myung hee untuk mengambil rusa yang terikat itu. Kaki rusa itu sedikit luka akibat tali yang menjeratnya. Myung hee merasa kasihan jadi daripada rusa itu terikat disana mending dia ikut Myung hee kan? Pemikiran yang bodoh memang itukan sama saja dengan mencuri, tapi menurut Myung hee mengakhiri penderitaan rusa itu lebih baik daripada terus mengikatnya disana.

Myung hee dan pengawalnya pergi dengan rusa itu yang mereka bawa bersama tanpa mengetahui bahwa ada yang memperhatikan mereka dari dalam tenda.

___________

Myung hee yang tiba di tenda pertma, yang lainnya belum datang membuatnya harus menunggu mereka lagi. Myung hee mantap rusa yang di dapatkannya tadi, ia berpikir kira-kira rusa itu milik siapa ya? Apa rusa itu milik orang yang tinggal di tempat tadi?

"Tapi kan kasian rusanya kesakitan karena kakinya ke iket, kalau gue masak penderitaan dia jadi cepet berakhir kan?" Ucap Myung hee berbicara sendiri.

Tidak lama kemudian Yeon Seok datang dengan para pengawalnya, ia menatap Myung hee yang sedang duduk sambil mengayunkan kakinya. Astaga, kenapa wanita itu terlihat sangat lucu di matanya.

"Ekhemm"

Deheman seseorang itu membuat Myung hee mengalihkan pandangan ke sumber suara.

"Kau sudah mendapat hewan buruan?"

"Hmm, tuh" ucap Myung hee menjawab pertanyaan Yeon Seok sambil menunjuk rusa yang di dapatnya menggunakan dagunya.

Yeon Seok yang melihat itu berjalan mendekati hewan yang katanya hasil buruan Myung hee. Ia menatap rusa itu dengan tatapan aneh kemudian kembali menatap Myung hee.

"Ini?"

"Iya"

"Kau menangkapnya dengan cara apa?"

Myung hee sedikit panik mendengar ucapan Yeon Seok, ia bingung harus mengatakan apa sekarang, tidak mungkin kan ia mengatakan bahwa ia memanah rusa itu, karena sama sekali tidak ada luka di tubuh rusa itu kecuali kakinya.

"Aku menangkapnya!" Ucap Myung hee spontan saat ia sudah tidak punya alasan lain lagi.

"Kau?"

"I-iya, aku! Kenapa? Kau tidak percaya?"

Yeon Seok tidak menjawab ia hanya memandang wanita di depannya kemudian mengedikkan bahunya. Myung hee yang melihat itu berdelik kesal ia berdiri dari duduknya kemudian berjalan memasuki tendanya dan meninggalkan Yeon Seok sendiri.

Kenapa wanita itu sangat mudah marah? Tanya Yeon Seok dalam hati, Yeon Seok mengikuti Myung hee masuk ke dalam tendanya. Ketika sudah memasuki tenda Myung hee yang di dapati pria itu adalah Myung hee yang sedang duduk di kasurnya dengan mulut yang berkomat-kamit, sepertinya wanita itu sedang kesal.

Myung hee yang merasa seseorang memasuki tendanya segera menoleh ke arah pintu tenda dan menemukan Yeon Seok sedang berdiri disana.

"Yaa! Apa yang kau lakukan disini?!"

"Tidak ada hanya ingin melihat-lihat"

Myung hee menatap Yeon Seok curiga, pasalnya ia selalu merasa terancam jika berada di dalam satu ruangan dengan pria itu. Yeon Seok mengabaikan tatapan Myung hee kemudian berjalan sambil melihat-lihat tenda wanita itu. Myung hee menjadi was-was ketika Yeon Seok semakin berjalan masuk ke dalam.

"K-kau melihat-lihat lah, aku akan keluar" ucap Myung hee kemudian berdiri dari duduknya dan hendak berjalan keluar tetapi perkataan Yeon Seok menghentikannya.

"Tetaplah disini"

Myung hee berbalik ketika Yeon Seok mengatakan itu, ia kemudian tersentak ketika pria itu dengan tiba-tiba memeluknya dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Myung hee. Tubuh Myung hee menegang di peluk secara tiba-tiba oleh raja Joseon itu.

"Y-yaa! Apa yang kau lakukan?"

Yeon Seok tambah mengeratkan pelukannya ketika Myung hee hendak melepaskan pelukan mereka.

"Sebentar saja, aku hanya sedikit lelah" ucap Yeon Seok yang mampu membuat pergerakan Myung hee terhenti.

Entah kenapa mendengar ucapan Yeon Seok itu membuat Myung hee juga merasakan lelah yang dirasakan oleh pria itu, pasalnya nada suara Yeon Seok saat mengatakan itu terdengar cukup lemas. Tangan Myung hee terangkat kemudian mengusap punggung lebar Yeon Seok dengan kaku, ia juga tidak tahu kenapa ia bisa melakukannya, ini seperti dorong dari dalam hatinya untuk melakukan itu.

"Lemah, bukankah kau seorang raja?  Aku kira berburu adalah hal yang sudah biasa untukmu?"

"Terserah apa yang mau kau katakan, dan asal kau tau, seorang raja atau siapapun itu pasti bisa lelah jika mereka sudah mencapai batasnya"

"Hmm"

Myung hee terus mengusap punggung Yeon Seok yang membuat pria itu merasa sangat nyaman. Tangan Myung hee kemudian sampai di rambut pria itu, rambutnya terasa halus dan lembut membuat Myung hee mengusap lembut juga disana.

"Sepertinya aku akan tertidur".

Mendengar itu Myung hee langsung melepaskan pelukan mereka dan menatap Yeon Seok yang menatap menatapnya bingung dengan tatapan tidak setuju.

"Kau tidak boleh tidur, kau harus keluar dari sini sekarang juga"

"Kenapa?"

"Yaa! Apa yang akan di katakan oleh Daebi mama jika mendapatimu disini? Dan permaisuri, dia bisa menelanku hidup-hidup jika tau kau bersamaku" ucap Myung hee kemudian lanjut berbicara dalam hatinya.

"Tapi aku masih mau memeluk mu"

"Sejak kapan kau jadi manja seperti ini?"

Yeon Seok terdiam mendengar ucapan Myung hee, ia juga heran ada apa dengan dirinya? Ia tidak segan memperlihatkan sisinya yang seperti ini kepada wanita di hadapannya, bahkan sisinya ini tidak pernah ia perlihatkan pada ibunya apalagi permaisuri.

"Aku keluar" ucap Yeon Seok kemudian berjalan keluar dari tenda dan meninggalkan Myung hee sendirian.

"Gila, gila, gila, apaan tuh tadi?" Myung hee memukuli kepalanya saat mengingat kembali kejadian tadi, dan apakah wajah Yeon Seok sedikit memerah ketika ia mengatainya manja? Astaga ada apa dengan Myung hee, mana dia sempat merasa gemas lagi dengan pria itu.

"Gue kenapa ya? Nih jantung juga kenapa pake berdebar lagi" gerutu Myung hee menyalahkan jantungnya yang sempat berdebat tadi saat berpelukan dengan Yeon Seok.

__________

Sedangkan diluar tenda Yeon Seok tidak jauh berbeda dengan Myung hee, ia sedang menggerutui dirinya bersikap seperti itu kepada  Myung hee.

"Apa yang ku lakukan, apa tingkah ku tadi terlihat seperti orang bodoh?"

"Jeonha"

"Hmm?"

"Daebi mama dan yang lainnya juga sudah datang" ucap Kasim Cha yang datang menemui Yeon Seok.

"Aku akan menemui mereka"

"Baik Jeonha"

Jangan lupa Vote Teuv 💎

Continue Reading

You'll Also Like

Won't Get Divorce! By Berry.

Historical Fiction

12.3K 1.7K 22
Ketika keinginannya untuk bisa mengulang waktu terwujud, Edith segera berusaha memperbaiki hubungannya dengan suaminya, Julian. Ia berjanji tidak aka...
1.5M 107K 73
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel...
560K 27K 44
"Anjing sekali everybody, yakali gue tidur langsung beda dunia" Bagaimana jadinya seorang Queena Selvi Dealova Kenward jiwa masa depan bertransmigras...
557K 72.7K 57
Jenaka adalah seorang kutu buku yang tengah mempersiapkan Ujian Akhir Sekolah. Jenaka tinggal bersama nenek buyutnya yang mengidap Dementia. Suatu ha...