My Luna//Jaywon Ft. Heehoon

Oleh Stars_chaserr

380K 45K 3.8K

[SUDAH TERBIT] Karena rasa penasaran yang tinggi, Jungwon pemuda berusia 17 tahun tersebut nekat masuk ke dal... Lebih Banyak

Beginning
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13
11
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
48
49
Ending
50
Announcement
FINALLY!!!
Open pre-order
Hmmm

47

4.4K 503 47
Oleh Stars_chaserr

Awas ada typo.



"Kak Jay, aku lelah ayo istirahat sebentar"

Keduanya beristirahat dibawah pohon yang rindang, Jungwon membuka bekal yang ia bawa dari rumah dan memakannya tak memperhatikan Jay kini malah sibuk memperhatikan wajah Jungwon yang sedang makan. Pipinya mengembung karena penuh dengan makanan, dan tentu saja mulutnya tak berhenti mengoceh hal-hal yang tidak jelas.

(Anggap kayak gini)

(Atau ini)

"Kakak, kok ngelamun sih kak?"

Tak kunjung mendapat jawaban membuat Jungwon menjadi kesal, ia menepuk-nepuk pipi Jay agar Jay segera tersadar dari lamunannya tapi Jay masih belum sadar juga. Akhirnya sebuah ide cemerlang terlintas di benaknya, mendekatkan wajahnya ke wajah Jay kemudian Jungwon mulai mengecup kecil bibir Jay. Karena kecupan kecil itu Jay mulai tersadar dari lamunannya, kedua telinganya berubah menjadi merah akibat malu.

"Telinga kakak berubah jadi merah, lucu banget"

"Aish, kau membuat kakak malu saja"

"Kakak kalau malu menggemaskan, Jungwon suka"

"Sudah sudah, ayo kita lanjut lagi, masih banyak yang belum kita explore"

Keduanya kembali melanjutkan perjalan masuk kedalam hutan, sesekali Jungwon akan berhenti untuk mengabadikan gambar dalam ponselnya, dari kejauhan Jungwon bisa melihat ada sebuah kastil yang berdiri megah di tengah-tengah hutan. Jay yang melihat kastil itu segera menahan lengan Jungwon yang mulai berlari mendekati kastil tersebut.

"Kenapa kak? Aku pengen lihat kastil itu dari dekat"

"Jangan ya, kastilnya banyak hantunya, hantunya juga serem-serem semua, emangnya Jungwon berani?"

Jungwon menggeleng ribut, ia takut dengan hantu mendengar ceritanya saja sudah merinding hingga ketakutan sendiri, apalagi jika melihat wujudnya dapat dipastikan kalau Jungwon yang akan pingsan pertama. Berjalan menjauh dari kastil tersebut dengan Jay yang memeluk pundaknya.

'Kita tidak akan pergi kesana lagi, ibu pasti akan membunuhmu'

"Kakak, bukankah itu seekor rusa?"

Jungwon menunjuk ke arah seekor rusa kecil di depan mereka.

"Maksudmu Elena dan ibunya?"

"Mereka punya nama?"

"Tentu, yang kecil itu adalah Elena sementara ibunya bernama Emily"

"Apa aku boleh menyentuh mereka?"

"Tentu saja, ayo"

Dengan senang Jungwon menyentuh punggung sang rusa, rasanya sangat menyenangkan terlebih lagi rusanya juga tidak menolak dengan elusan yang Jungwon berikan. Walaupun demikian perasaan Jay masih tidak enak, mereka masih berada di dalam kawasan istana bisa saja ada mata-mata yang sengaja ibunya kirim untuk mengawasi daerah sekitar.

"Jungwon, ayo kita pulang saja, kakak sudah lelah"

"Yahh.. padahal aku masih mau main sama Elena"

"Besok lagi ya, kita pulang dulu, kapan-kapan kakak ajak lagi kesini"

"Janji ya kak?"

"Iya sayang, janji" keduanya saling menautkan jari kelingking, membentuk sebuah pinky promise, dengan senang hati Jungwon mengikuti Jay yang sudah lebih dulu berjalan menjauh dari area istana. Jay sampai tak sadar kalau ada seekor burung hantu yang sedang mengawasi mereka dari atas pohon, terbang menuju kesebuah bangunan megah dan singgah di jendela seseorang.

"Menemukan mereka?"

Burung hantu yang sudah terlatih tersebut mengeluarkan suaranya, pertanda kalau ia telah menemukan keberadaan 'orang-orang' yang tuannya cari. Tersenyum jahat sambil mengelus kepala sang burung hantu, menatap kearah luar jendela, ia bisa melihat dua orang pemuda yang sedang berjalan keluar dari hutan setelah mengitari hutan selama beberapa jam.

"I found you, my son"



"Ayah, kami pulang!"

"Apa yang kau bawa? Katanya Jungwon mau bawain sesuatu buat ayah"

"Hehe, nggak ada, Wonie nggak nemu apa-apa" ayahnya cuma bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan putra bungsunya, Jay sendiri cuma terkekeh saja melihat tingkah Jungwon yang masih menggaruk-garuk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Udah, kalian berdua makan siang dulu, bunda udah masak banyak itu"

"Yey! Makan!"

"Jay, ada apa dengan Jungwon?"

"Tidak tahu yah, sedang kelaparan mungkin?"



Malam harinya, semua orang sedang berkumpul di ruang tengah, menonton siaran televisi sambil menikmati camilan buatan Sunghoon. Sunghoon, bunda dan ayah duduk di sofa sementara Heeseung, Jay dan Jungwon duduk di lantai, ditemani dengan keempat serigala yang juga ikut menonton televisi walaupun sepertinya Nathan terlihat tidak tertarik.

Tak lama ayah dan bunda pergi masuk ke kamar duluan, meninggalkan keempat pemuda dan keempat serigala itu di ruang tengah, Heeseung dan Sunghoon duduk berdua di sofa sementara Jay dan Jungwon duduk di lantai. Tapi karena usia kandungan Sunghoon yang sudah mulai 8 bulanan ia diharuskan untuk menjaga waktu tidurnya, jadi sekarang tinggal Jay dan Jungwon saja di ruang tengah dan tentu saja dengan keempat serigala itu.

"Kak Jay, kalau nanti kita punya anak, kakak mau anak kita jadi alpha atau omega?"

"Kenapa kau tiba-tiba membicarakan soal anak?"

Jungwon hanya diam sambil menggenggam erat kaus yang ia kenakan, tak mengerti juga kenapa ia bisa tiba-tiba bertanya hal seperti itu.

"Aku hanya bertanya saja, kalau kakak tersinggung maafkan aku"

"Hey hey hey sweetheart listen, kakak nggak tersinggung kok, kalau kamu tanya kayak gitu kakak jawab alpha"

"Kenapa?"

"Karena, nanti dia melindungi omeganya dan juga anak-anaknya, itu yang kakak pingin"

"Apa kau ingin punya anak sekarang?" Astaga Jay, lihatlah telinga Jungwon yang sudah berubah menjadi merah, meletakkan kepalanya di atas paha Jay lalu memutar tubuhnya hingga wajahnya menghadap ke bagian perut Jay. Memeluk tubuhnya dengan erat sambil terus menggerak-gerakkan kepalanya.

"Aku hanya iri dengan kak Hoon, bagaimana rasanya nanti menjadi seorang ibu"

"Nanti kalau sudah waktunya, kau masih SMA Jungwon"

"Benar juga, huft, masih lama sekali sampai aku lulus kuliah"

"Pfftt- sudahlah kita tidur saja sekarang"

"Gendong~" Jay segera menggendong tubuh Jungwon menuju ke kamar, meletakkan tubuhnya di atas kasur lalu ia juga menyamankan posisi di belakang Jungwon. Jadi seperti Jay yang seolah-olah sedang memeluk Jungwon dari belakang dalam posisi tidur.

Menarik selimut hingga menutupi separuh bagian tubuh mereka, Jay meletakkan kepalanya di perpotongan leher Jungwon, menghirup aroma feromon yang menenangkan dari Jungwon memang sudah menjadi kebiasaannya sebelum tidur. Jungwon sendiri tidak masalah, ia menyamankan posisi di dalam selimut yang sudah menutupi sebagian tubuhnya.

"Good night little kitten"

"Good night too my prince"




























































Hey yo wassup, gimana ceritanya? Semoga suka ya.

I know I know, ini pendek banget memang, tapi ide bener-bener nggak hinggap di otak saya sampai sekarang. Jadi kudu mutar otak biar bisa dapat ide.

Awalnya book ini pengen ku unpublish aja karena alurnya udah amburadul+memang dari awalnya nggak kepikiran buat alir kayak gini, tapi ditengah-tengah idenya malah berubah ya gini deh jadinya.

Maaf ya kalau updatenya mulai agak berkurang atau udah agak memakan waktu, mana bentar lagi Ramadhan dosa ane udah bejibun gitu kan. Udah ye, cukup sesi curhatnya, dikate Mama Dede apa? Curhat dong ma.

Kasian, di ghosting 4 hari•^•. Ku ghosting sebualn mau nggak?

Jangan lupa vote n komen ya, dan juga beri kritik dan saran supaya ceritanya lebih baik lagi ok bye bye.

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

27.1K 3.8K 29
On going Cerita dimana Werewolf dan Gumiho bersatu untuk menyelamatkan diri dari ancaman para Hunter To be continued- #1 soulmate - 110422 #3 JayWon...
ALPHA Oleh siti savinah

Manusia Serigala

62.2K 7K 48
bukan kami yang hendak memilih memiliki takdir seperti apa, sudah ketentuan moon goddess yang sudah menulis jalan kehidupan.... andai kami bisa di...
38.1K 1.8K 10
Dalam sebuah grup pasti ada suka dan duka nya mulai dari kejadian yang senang, sedih, kesal, bahkan sampai mengundang kemarahan. Tapi semua kejadian...
3.4M 162K 68
"Jilat aku, aku menginginkannya! Bagian bawahku juga! Aku ingin merasakan mulutmu di sana, cantik." ------------- Sejak mempunyai kekuatan membaca pi...