CODE NAME : BUNNY

By lemineraleaqua

34.8K 3.1K 85

(Book one) Dia tak boleh terlihat,, Dia tak boleh terlibat,, Keberadaannya tak pernah ada,, Start : 10 Januar... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Epilog

Chapter 22

495 50 0
By lemineraleaqua

"Benarkah ? Waah pasti akan sangat bagus sekali bila itu terjadi. Kamu tahu kan kalau aku penggemar beratnya."

"Aku tak sabar menantinya, tapi bukannya ini hanya gosip belaka. Mereka sudah pernah mengatakannya kalau tak akan mau membuat solo album."

"Ah, apakah berarti rumor yang ramai beredar beberapa hari lalu benar ? Bahwa Jungkook, Seokjin dan Yoongi bertengkar ? Apakah ini alasannya ? Karena Jungkook akan mengeluarkan solo album ?"

Namjoon yang sedang berada di kantor agensi petang itu tertegun mendengarnya. Jungkook membuat solo album ? Tak mungkin. Mereka bertujuh sudah berkomitmen tidak akan membuat solo album. Solo project tak masalah, tapi tidak solo album. Mereka takut akan membuat fokus pada grup berkurang. Dan ia mengingat belum pernah membicarakan hal ini lagi pada member lainnya.

Pembicaraan para staff membuatnya mempercepat langkahnya ke ruangan Sejin. Dia harus mengkonfirmasi apa yang ia dengar barusan. Dan juga sebenarnya ia ingin membicarakan sesuatu tentang album baru mereka pada Sejin.

Begitu sampai kantor agensi malah mendengar sesuatu yang mengejutkannya. Padahal rumor tentang pertengkaran mereka baru saja mereda. Mengapa sekarang beredar gosip hangat lagi di antara para staff agensi mereka sendiri ?

Kantor Sejin berhadapan dengan kantor PD Bang. Ruangan yang terletak di pojok gedung itu terlihat sepi. Namjoon mengetuk pintu kantor manajer. Tak ada yang menjawab. Dia berpikir mungkin Sejin sedang keluar.

Kemudian tiba tiba ia mendengar suara Jungkook dari ruang PD Bang. Telinganya ditempelkan ke pintu kantornya. Terdengar suara Sejin.

Dengan perlahan Namjoon membuka pintu kantor PD Bang. Pintu yang ternyata tak tertutup rapat yang membuat suara terdengar sampai keluar. Namjoon mengintip. Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya, membuatnya terkejut.

"Apa yang kau,, "

Belum selesai Yoongi bicara, Namjoon sudah meletakkan telunjuknya di bibirnya. Yoongi yang baru saja bertemu dengan produser di kantor agensi heran dengan perbuatan Namjoon.

Yoongi yang penasaran dengan tingkah Namjoon ikut mengintip ke ruangan PD Bang. Terlihat Sejin, PD Bang dan Jungkook sedang mengadakan konferensi call. Mata Yoongi membulat ketika tahu lawan bicara mereka. Chris Martin, vokalis band besar Coldplay.

"You're so incredible, can't wait to see you. This will be spectacullar project. Thank you for your time. I'll turn off the call. Bye guys."

Sambungan jarak jauh itu berakhir. Terdengar sorai bahagia di dalam. Mereka saling berangkulan. Suara percakapan mereka tak cukup jelas mereka tangkap.

",,, jangan mengatakan,,, pada member lain,,, rahasia,,, kau yang terbaik,,, Jungkook,,, bangga padamu."

"Snoop Dog dan sekarang Chris Martin,, kau luar biasa,,, siapa lagi setelah ini,,, proposal,, kerjasama,, kau memikat mereka,,, golden maknae,, ingat,, jangan katakan apapun,,"

Namjoom dan Yoongi menjauh dari ruangan itu karena melihat manajer mendekati pintu. Mereka berdiri di balik tembok ruangan itu. Mereka terdiam, sibuk dengan pikiran masing masing.

"Aku mendengar pembicaraan staff ketika tiba di sini hyung, tentang solo album Jungkook." Ucap Namjoon.

Yoongi nampak terkejut.

"Kau juga mendengarnya ? Aku pikir, aku salah dengar ketika staff berbincang di toilet."

Mereka terdiam kembali.

"Apakah itu benar hyung ? Berita itu. Dan juga semua yang kita lihat dan dengar barusan."

"Entahlah Joon. Yang pasti jangan sampai berita simpang siur ini mengguncang kita. Kita harus mencari tahu kebenarannya langsung dari Sejin hyung."

Mereka melangkah ke kantor Sejin kembali. Tetapi langkah mereka kembali tertahan melihat PD Bang memeluk erat Jungkook dengan wajah bahagia dan Sejin menepuk nepuk pundaknya. Mereka mengurungkan niatnya untuk ke ruangan Sejin.

🐰🐰🐰

Hoseok, Seokjin, Jimin dan Taehyung sedang di studio latihan. Gerakan baru yang cukup sulit untuk lagu baru mereka. Hoseok, sang koreografer dengan sabar membantu  member lain untuk berlatih. Dan para member juga memberikan beberapa ide menarik untuk gerakan selanjutnya.

Setelah hampir enam jam berlatih mereka memutuskan untuk rehat. Peluh membasahi kaos mereka. Mereka beristirahat sejenak di ruang ganti sebelum bersiap untuk pulang. Ruang ganti mereka berada di dalam studio latihan. Mereka melepaskan penat bersandar di sofa sambil membicarakan koreografi mereka. Terdengar pintu studio dibuka.

"Kau bersihkan bagian kanan, aku yang kiri. Kita bagi tugas biar cepat selesai."

"Baik eonni."

Dua orang staff sedang membersihkan studio latihan. Mereka tak tahu para member masih di dalam ruang ganti.

"Waahh, ini keringat mereka. Lihatlah lantai sampai basah seperti ini. Pasti mereka sangat bekerja keras."

"Mereka memang totalitas dalam melakukan apapun. Tak salah aku jadi penggemar mereka. Kyaaa,,,"

"Beruntungnya aku bisa bekerja disini, setiap latihan bisa bertemu mereka."

"Tapi sayang hari ini Jungkook-shii tidak ikut latihan."

"Ah, kau mendengar tentang berita itu ? Sedang ramai diperbincangkan para staff di kantor agensi."

"Yang mana ?"

"Aku dengar Jungkook akan mengeluarkan solo album."

"Benarkah ? Darimana kau mendengar berita itu ?"

"Berita itu sudah jadi gosip hangat di kantor. Tiap staff membicarakannya."

"Aahh,, aku jadi teringat sesuatu. Mungkin gosip itu benar eonni. Aku mendengar sendiri dari staff bagian legally contract saat mereka di pantry."

"Apa itu ?"

"Kau akan sangat terkejut mendengarnya. Jungkook telah menandatangani sebuah kontrak dengan Snoop Dog. Dan itu sudah sekitar satu atau dua bulan yang lalu."

"Benarkah ?? Snoop Dog produser terkenal asal Amerika itu ? Jadi maksudmu Jungkook akan pergi dari BTS ?"

"Entahlah, aku hanya mendengar mereka membicarakan itu beberapa hari yang lalu. Tak tahu kelanjutannya bagaimana."

"Bagaimana dengan member lain ? Itukah yang menyebabkan Seokjin-shi, Yoongi-shi dan Jungkook-shi bertengkar beberapa saat yang lalu ?"

"Aku tak tahu, tapi semoga saja berita itu tidak menyebabkan masalah besar buat mereka. Apa kau sudah selesai membersihkan bagianmu ?"

"Sudah eonni. Mari kita bersihkan ruang ganti."

"Baiklah. Aah, semprotan pembersihku habis. Kau masuklah dulu ke ruang ganti. Aku akan menyusul setelah mengisinya kembali."

"Tidaakk, jangan tinggalkan aku sendiri disini."

"Dasar penakut."

Terdengar pintu kembali tertutup. Para member tertegun mendengar obrolan tadi. Mereka saling menatap tak percaya.

🐰🐰🐰

Sudah larut malam ketika Jungkook tiba di dorm, nampak gelap tanda penghuninya sudah di kamar masing masing. Dia sudah membersihkan diri dan akan beristirahat ketika mendengar suara dari rooftop. Dia menaiki tangga menuju rooftop secara perlahan. Dibukanya pintu secelah, cukup untuknya melihat dan mendengar pembicaraan. Dilihatnya semua hyungnya berkumpul di sana.

"Begitulah yang kita dengar di kantor agensi, ketika aku dan Yoongi hyung akan menanyakan kebenarannya pada Sejin hyung, langkah kami tertahan melihat wajah bahagia mereka. Terutama Jungkook. Aku tahu kejadian dan gosip  yang mendera beberapa saat terakhir ini mempengaruhinya. Dia lebih banyak diam daripada biasanya."

Mereka terdiam sesaat.

"Itu tidak mungkin. Tidak mungkin Jungkook melakukan itu pada kita. Kita sangat mengenal Jungkook. Aku yakin ini hanya kesalahpahaman saja. Kita harus benar benar memastikannya pada Sejin hyung." Kata Seokjin.

"Jin hyung benar. Jungkook takkan melakukan itu. Dia orang yang sangat memegang erat komitmen, kita semua tahu itu. Sudah kesepakatan kita untuk tidak melakukan solo. Kita semua sudah setuju akan hal itu." Sahut Jimin.

"Tapi kau dengar sendiri perbincangan staff di studio tadi. Dan juga hal yang disaksikan sendiri oleh Namjoon dan Yoongi hyung. Apakah itu membuktikan rumor ini benar adanya ?" Sahut Taehyung.

"Pembicaraan bagaimana ?" Tanya Yoongi.

Mereka menceritakan perbincangan dua staff di studio latihan tadi pada Namjoon dan Yoongi. Mereka berdua termenung mendengarnya.

"Snoop Dog dan Chris Martin, setelah itu siapa lagi,, begitu kan yang kita dengar tadi." Ucap Yoongi.

"Tanda tangan kontrak dua bulan yang lalu. Saat agensi memberi bodyguard pada Jungkook ? Sesaat setelah peristiwa Busan ? Apakah saat di Busan Jungkook bertemu agensi lain ? Apa Jungkook akan pergi dari kita ? Seperti rumor yang beredar ini ?" Kata Hoseok.

Namjoon masih termenung.

"Tidak,, tidak,, Kita tidak bisa membiarkan ini berlarut larut. Besok akan aku tanyakan langsung pada Sejin hyung tentang gosip yang beredar ini. Untuk saat ini kita tetap harus saling percaya satu sama lain. Jangan sampai kita terpecah karena berita yang tidak benar." Ucap Namjoon.

Jungkook menutup pintu rooftop dan perlahan menuju ke kamarnya.

🐰🐰🐰

Ketukan pintu kamarnya mengejutkan Namjoon pagi itu. Suara Sejin yang membangunkannya membuatnya bergegas keluar dari selimut yang membungkus tubuhnya.

Seingatnya jadwal hari ini dimuai jam sepuluh pagi, hanya ada syuting interview dengan salah satu stasiun televisi.

Masih setengah mata terpejam, dilihatnya jam di ponselnya. Jam enam pagi.

'Apa ada pemajuan jadwal ?' Pikirnya sambil membuka pintu kamarnya.

Sejin berdiri dengan wajah cerianya.

"Bersialah berkumpul di ruang santai. Bangunkan yang lain. Cepatlah. Aku punya berita bagus untuk kalian."

Namjoon hanya menganggukkan kepalanya. Ia menghampiri kamar Yoongi yang berada di samping kamarnya dan mengetuk pintunya.

Dilihatnya Seokjin dan Jimin keluar dari kamarnya setelah dibangunkan para staff. Ia melihat Seokjin keluar memeluk boneka alpaka besarnya dengan terkantuk kantuk. Apalagi Jimin, mata sipitnya terlihat segaris karena ia berjalan dengan mata terpejam. Ia terkekeh melihat Jimin hampir jatuh karena menabrak Seokjin yang tiba tiba berhenti berjalan.

Terdengar suara Yoongi menyahuti Namjoon dari dalam. Namjoon beralih ke kamar sebelahnya. Kamar Jungkook. Diketuknya pintu kamar adik bungsunya. Sambil terpikirkan tentang pembicaraan mereka di rooftop semalam. Tangannya masih mengetuk, tanpa disadari kalau Jungkook sudah membuka pintunya.

"Yak, hyuung."

Jungkook mengusap usap hidungnya yang terkena ketukan tangan Namjoon. Namjoon terkejut, kemudian tertawa kecil.

"Maaf, maaf,, Sejin hyung menunggu kita di ruangan. Ayo kita kesana."

"Pagi sekali. Ada apa Joon ?" Tanya Yoongi.

"Entahlah hyung ."

Mereka sudah berkumpul di ruang santai. Dilihatnya wajah mengantuk anak anaknya. Sejin tersenyum lebar.

"Selamat pagi semua. Maaf membangunkan kalian pagi pagi seperti ini. Sebelumnya aku ingin memberikan ucapan selamat kepada kalian. BTS. Selamat kalian masuk nominasi Best Duo/Group Performance Grammy tahun ini."

Taehyung yang nyaris tertidur lagi di kursinya, terlonjak dengan mata terbuka.

"Dan berita bagus lainnya. Kalian diundang untuk menghadiri acara tersebut sebagai tamu dan pengisi acaranya. Kalian akan pergi ke Los Angeles."

Teriakan bahagia riuh terdengar. Mereka saling berangkulan.

"Bukannya Grammy tahun ini diadakan secara online seperti tahun kemarin ya hyung ?" Tanya Yoongi.

"Mereka sudah mendapat ijin untuk menyelenggarakan secara langsung. Mereka menghubungi kita malam tadi. Meminta konfirmasi dari kita untuk bisa datang dan berpartisipasi di acara itu. Bagaimana menurut kalian ?"

"Tentu saja kami setuju hyung. Tapi semua kami serahkan kepada agensi. Kami mengikuti semua pertimbangan dari kalian." Jawab Namjoon.

"Kalau begitu aku akan mengkonfirmasi kehadiran kalian nanti. Mereka juga sudah memberikan sketsa penampilan kalian nanti disana, bila kalian menyetujui untuk datang. Kalian akan menyanyikan lagu Butter dengan koreo yang berbeda dari biasanya. Ini rinciannya."

Sejin memberikan kertas yang berisi rangkaian kegiatan dan detail penampilan mereka di sana. Mata mereka terbelalak membacanya. Adegan treatikal yang rumit.

Penampilan mereka nanti diawali dengan Jungkook yang diturunkan dari ketinggian dengan kawat besi dari langit langit, mereka menari melewati sinar laser, dan mengharuskan ada tambahan koreo yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.

"Hyuung,, bagaimana kita melakukan ini, ini rumit sekali. Belum lagi waktunya. Seminggu lagi. Apakah cukup kita latihan ?" Hoseok panik, begitu juga dengan member yang lainnya.

"Aku yakin kalian bisa. Aku sudah menunda semua jadwal kalian dalam seminggu ini. Kalian akan berangkat dua hari lagi, kecuali Jungkook. Ia berangkat hari ini juga."

"Mengapa ?"

Jungkook menaikkan alisnya.

"Permintaan pihak Grammy, karena waktu yang terbatas dan juga penampilanmu yang paling beresiko, pihak Grammy ingin benar benar mempersiapkanmu dengan baik. Dengan melibatkanmu secara langsung. Jadi bersiaplah sekarang. Pemotretanmu aku ajukan pagi ini juga dan setelah interview nanti kau akan langsung berangkat."

"Apa tidak terlalu lelah untuk Jungkook ? Perjalanan Seoul ke Los Angeles lebih dari dua belas jam hyung. Dan ia harus berangkat begitu selesai syuting ?" Protes Jimin.

"Tak masalah hyung. Aku bisa beristirahat di pesawat nanti. Aku akan bersiap siap sekarang."

Surabaya, 29 Mei 2022

Continue Reading

You'll Also Like

58K 5.2K 44
"Lo pasti ngiranya gue angel kan! Gua ini Christy bukan angel" ~Angelina Christy "Aku mau angel kembali kepelukan aku lagi"~ Azizi shafa Spartan
I'm with You By ♡

Teen Fiction

88.5K 7.4K 19
[FIN] Homophobic ⛔ Go Away! ~ "You don't know you're beautiful If only you saw what I can see" Seperti dia yang ada di depan ku.. ~ KTH | JJK BoyxBoy...
Quotes By Lala

Non-Fiction

16K 469 50
Hanya sekedar kumpulan kata-kata motivasi,bucin,gombalan yang mungkin bermanfaat untuk kalian
22.6K 1K 40
𝐇𝐢. Hello sir/miss, Izikan saya memperkenalkan diri saya. Saya Veille bisa dipanggil vei (Cashier). Cerita ini hanyalah fiksi atau karangan semata...