Prompt Minggu 2.
Seijūrō Akashi,
Burung
Seijūrō Akashi memindahkan sebuah bidak shogi, remaja berambut merah gelap itu menahan tawa selagi melakukannya dan bersedekap.
“Checkmate.”
Kau mengerang frustrasi, kenapa juga bisa kepikiran untuk menantang sahabat kecilmu dalam permainan yang dikuasainya. Ini sama saja dengan melakukan perlombaan renang melawan ikan.
“Aku menyerah.”
Seijūrō kembali menyusun bidak permainannya. “Ayo, sekali lagi. Kakakmu dulu adalah lawan mainku.”
“Aku bukan Shintarō!” Kau cemberut, kalau sudah masalah seperti ini pasti dia akan mulai membawa-bawa pemuda berambut hijau brokoli itu ke percakapan kalian. “Kau membuat semua ini kelihatan mudah, Sei. Itu curang. Kau bisa melakukan semuanya, akademik maupun bukan.”
Seijūrō tidak lantas menjawab, dia hanya tersenyum selagi memindahkan bidak terakhir ke dalam barisannya. Mantan kapten tim basket Rakuzan itu menatap matamu lekat-lekat. Seulas senyum kecil menghiasi wajah tampannya.
“Kau tahu burung, kan? Mereka membuat terbang kelihatan mudah.”
Suaranya merdu. Kau akui itu.
“Itu karena mereka terlahir untuk melakukannya.”