IMPOSSIBLE

By Sarah_Fun

3.5K 420 1.1K

Vincenzo Cassano, Chayoung Cassano. kedua pasangan suami istri yang dikenal sebagai Secert Agent yang dapat d... More

00. PROLOG
01. Urgent Meeting
02. Threat
03. The Plan
04. That's it. We're going Tonight!
05. Venice
06. Undercover
07. Dinner
08. Life or Death
09. I Choose Death...
10. Lost Pain Grief
11. Grave and Letter
12. SHIBAL SAEKKIA
13. Son of a B*ch

14. Burried

232 21 67
By Sarah_Fun

UHUYYY GW BALIK GENGSSS <3

!!!JENG JENG JENG!!
ekhmm... maklumi judulnya 😁

wokeh... saya tau kalian semua penasaran, bahkan sampe berteori. EEKKK gw demen bngt liat kalian panik gitu, wkwkwkwk (tega bngt lu sar). 

baiklah, apakah kalian siap? kalo siap, JANGAN LUPA COMMENT DAN VOTE!

selamat bacaaa :)

-

-

-

"MAKSUD KALIAN APA DENGAN BAWAH TANAH!?" bentak Andrea. 

Andrea langsung mengambil ipad Miri dengan kasar dari tangan Han Seok dan melihatnya sendiri. Matanya semakin terbelalak. Han Seok benar... Rose lokasinya 30 cm bawah tanah.

*Plak*

Ipadnya pun terjatuh dari tangan Andrea.
Vincenzo menoleh kepada putranya penuh kaget.

"Ayah, kunci mobil ayah dimana?" tanya Andrea tergesa.

Vincenzo masih menatapnya kaget dan shok. Andrea semakin frustrasi, "AYAH DIMANA KUNCI MOBILNYA!?" guncang Andrea

Vincenzo segera menyadarkan diri, "E-eoh. Di ruang a-ayah." jawab Vincenzo guncang dan terbata.

Andrea segera melari ke ruang ayahnya dan balik keluar, lari menuju ke mobil Vincenzo. Vincenzo hanya melihat sekilas kemana putranya pergi, namun ia sadar... 

Andrea menuju lokasi Rose. 

Segera, Vincenzo balik ke ruang kerja, mengambil revolvernya dan menyusuli Andrea. Miri, Pak Nam, Han Seo, dan Han Seok ikut menyusuli mereka. 

-

Andrea sudah duluan masuk mobil dan melaju. Saat sudah berada didepan gerbang mobil, Vincenzo mengehentikannya, dan menepuk tepuk pintu mobil supaya putranya membiarkannya untuk masuk

Andrea segera membiarkan ayahnya masuk. Tanpa basa basi, keduanya langsung kembali melaju dengan cepat. Miri dan Han Seo satu mobil dan sudah dibelakang Vincenzo. Han Seok dan Nam Joo juga menyusul.

3 mobil melaju dengan cepat ke lokasi Rose. Vincenzo berdoa dalam duduknya bermohon atas keamanan putrinya. Andrea hanya fokus ke jalan. 

20 menit kemudian, mereka sudah sampai. Andrea membuka laci kecil di mobil tersebut dan mengambil revolver cadangan miliknya. Segera ia beranjak keluar besama Vincenzo. 

Han Seo, Miri, Nam Joo, dan Han Seok juga sudah sampai dilokasi. 

"Kajja, kita harus cari Rose." perintah Vincenzo. Semuanya mengangguk dan jalan memasuki makam. 

ber-enam mereka jalan serempak ke arah makam Chayoung, namun ternyata ada seorang yang menunggu kehadiran mereka. Semuanya langsung siap siaga.

"Wahh, cepat juga kalian." kagum orang tersebut.

Andrea dengan sigap, mengarahkan pistolnya ke-orang tersebut.

"Nuguya." tanya Andrea dengan dingin dan getar.

"Eoh, naega? Aku hanya orang suruhan dari bossku." jawab orang tersebut terseringai dengan kondisi Andrea.

Andrea semakin frustrasi melihat seringai pria didepannya. Vincenzo dari samping stengah mati mencoba menahan pelatuknya.

"Rose eodiya." lanjut Vincenzo dengan dingin, sungguh ia tak ingin berbasa basi. 

Pria yang didepan mereka tertawa kecil, "Ahhhhh, putrimu... hmmm, sepertinya kalian sudah tau dimana." seringai prianya lalu menatap kearah tanah.

Genggaman Andrea pada revolvernya mengeras penuh amarah.

"Katakan yang jujur. DIMANA PUTRIKU ISAEKKI!" tantrum Vincenzo. 

"Wow wow hold up now. Tak perlu marah marah tuan Cassano." ledek pria itu

Pria yang ada didepan mereka melangkah maju kearah Vincenzo, Andrea dan Han Seok menodongkan revolver mereka kearah dia. 

"Eyyy, tenang saja, aku tak punya niat untuk melakukan apapun." ujar pria tersebut, sudah tau apa kedua pria yang sedang menodongkan revolver mereka ke dirinya pikirkan.  

Vincenzo menurunkan revolvernya dan berhadapan dengan orang yang ada dihadapannya. 

"Sekali lagi kutanyakan. Dimana putriku." ulang Vincenzo penuh dengan penekanan.

"Pft, kau liat sekop itu yang kutancap disebelah makam istrimu. Karena kau tau bahwa putrimu berada 30cm bawah tanah... kurasa kalian hanya punya waktu 3 menit lagi untuk mengeluarkannya sebelum ia kehabisan oksigen. Benarkan?" pria tersebut mengedipkan matanya dan menepuk pundak Vincenzo. 

Semuanya tertegun... Pria yang dikenali sebagai orang suruhan tersebut beranjak pergi dari mereka.

"Semoga kalian berhasil mengeluarkan Rose. Dilihat dari cuaca, sepertinya akan hu- DORR!"

Sebelum ia dapat melanjuti kalimatnya, Andrea sudah melepas pelatuknya dan meninggalkan sebuah peluru tepat di kepala orang tersebut. 

Orang itu tergeletak tanpa nyawa. Darah mengalir keluar dari kepalanya, Andrea sempat maju bentar untuk mengecek nadi orangnya. Nihil. Sudah mati. 

"You mess with the wrong person. Matilah berengs*k."

Semuanya kaget melihat kelakuan Andrea yang barusan menarik pelatuk. 

Andrea menghiraukan reaksi mereka, segera mengambil sekop tersebut dan mulai menggali. 

Han Seo, Han Seok, Miri dan Nam Joo juga berpencar dan mencari sekop lain untuk membantu Andrea. 

Vincenzo masih tertegun saat tadi diberitahu lokasi tepatnya Rose. Andrea yang masih tengah menyekop, menoleh ke ayahnya. 

"Ayah pale! AYAH CEPAT CARI SEKOP DAN BANTU AKU! ROSE TAK PUNYA BANYAK WAKTU!" teriak Andrea penuh frustrasi.

Vincenzo akhirnya tersadar. Langsung ia lari mencari sekop. Jackpot! ia menemukan satu. Segera ia membantu yang lain untuk menggali Rose keluar. 

Ber-enam mereka menggali susah payah, baru mencapai 15cm. Masih perlu 15 lagi. Vincenzo menoleh ke Han Seo, "Han Seo, telpon Polisi dan Ambulance!" perintah Vincenzo tegas. Han Seo mengangguk dan beranjak dari posisinya. 

Dirinya melangkah jauh dari tempat galian dan menelpon pihak polisi dan ambulance. 5 menit kemudian Han Seo balik ke mereka dan melanjuti galiannya. 

Akhirnya mereka sudah mencapai 27cm. 

*Tuk!*

"STOP!" perintah Andrea.

Semuanya berhenti. 

Andrea melempar asal sekopnya dan meraba meraba sisa tanah. Ternyata dirinya benar. Suara dentuman tadi adalah kayu. 

"CEPAT! ADA SEBUAH PETI KAYU DIDALAM SINI! SEPERTINYA ROSE DALAM SITU." ungkap Andrea, langsung ia lanjut menggali sisa sisa tanah dengan tangannya. 

Yang lain membantunya. Akhirnya setelah 4 menit menggali sisa tanah, peti kayunya sudah terlihat. Vincenzo segera mengambil sisi kiri peti, Han Seok ngambil sisi kanan, Nam Joo ambil sisi depan, dan Han Seo sisi belakang. 

Ber-empat mereka menarik keluar petinya. Berhasil!

Andrea tergesa membuka petinya tersebut. Shit! Andrea mengumpat kesal. Vincenzo juga. 

Kontainernya tertutup rapat dan dipaku. 

Han Seok yang menyadarinya segera mengeluarkan pistolnya. 

"Semuanya mundur!." perintah Han Seok. Dirinya sudah menodongkan pistolnya kearah paku pakunya. 

Yang lain mengikuti perintak Han Seok dan mundur. 

*DORR! DORR!*

Berhasil, semua paku yang ada di petinya terpental. Han Seok, Andrea, dan Vincenzo segera membuka peti tersebut tergesa. 

"ROSE!"

Benar. Mereka menemukan Rose terbaring tak berdaya dalam peti kayu itu. Andrea meneriaki nama Rose berkali kali untuk menyadarkannya, namun nihil. Segera, Andrea membawa tubuh Rose keluar dari peti tersebut dan membaringkannya di tanah. Vincenzo langsung terlutut duduk disebelah Rose dan mengecek nadi-nya. 

"Andwe..." lirihnya
"ANDREA MINGGIR!"

Vincenzo menyuruh Andrea minggir. Vincenzo langsung melakukan gerakan CPR untuk Rose. Andrea melihat tindakan ayahnya langsung tau apa yang terjadi. 

Ya betul. Detak jantung Rose tak dapat ditemukan. Bahkan nafasnya tidak terasa. 

Andrea menggenggam telapak tangan Rose, memohon untuk segera bangun. Vincenzo masih melakukan gerakan CPR berkali kali hingga ia memberi nafas buatan pada Rose. 

"Rose bangunlah..." lirih Vincenzo terengah

Miri semakin cemas, sudah 3 menit Rose masih belum menyadarkan diri. Jika perkataan pria sebelumnya benar, bahwa awalnya Rose hanya miliki sisa 3 menit untuk mendapati oksigen. Sekarang menit ke-sembilan sudah lewat sejak proses menggali Rose keluar hingga saat ini. Maka dari itu, kemungkinan besar... Rose sudah tak bernyawa.

Miri langsung menghampiri Han Seo.

"Han Seo, dimana Polisi dan Ambulance?! Kenapa sampe sekarang mereka masih belum sampai?" gesa Miri. Dirinya tau Rose sekarang memerluka alat Shocker  untuk mengembalikan detak jantung Rose

Han Seo seketika cemas, "Aku juga tak tau Miri-ah. Tadi aku sudah telepon mereka dan meminta untuk segera kesini." jawab Han Seo dengan cemas.

Han Seok melihat Vincenzo sudah tak kuat, ia mengambil alih tindakan temannya. 

"Vin awas." kata Han Seok, sudah tengah ambil alih gerakan CPR. 

Vincenzo langsung mundur dan membiarkan Han Seok mengambil alih. 

"Rose, jangan lakukan ini pada ayahmu Rose..." bisik Han Seok, bermohon bahwa Rose bisa mendengarnya. 

Andrea masih dengan setia menggenggam tangan kakaknya sambil tertunduk, sudah sesat dalam isakannya. Berkali kali Andrea melirih nama Rose, menunggu sebuah keajaiban untuk kembarnya menjawab panggilannya. 

Pak Nam yang berada disebelah Vincenzo sedang menguatkannya, memberi usapan pelan pada pundak Vincenzo. Memberi kehangatan dan harapan. 

Miri tidak kuat melihat Rose hanya tergeletak disitu tanpa daya. Rose sudah seperti ponakan sendiri pada Miri. 

Vincenzo hanya bisa terduduk kosong... memikirkan semua yang telah terjadi pada keluarganya dan dirinya. Pertama Chayoung... bahkan itu baru seminggu ia tak henti berduka. Namun sekarang putrinya. Mengapa semua ini terjadi pada dirinya? Apakah ini sebuah karma? Jika iya, mengapa keluarganya yang harus berkorban?

"Rose- Hiks... Rose... Kumohon kembali padaku Rose... Hiks-" hisakan Andrea bisa terdengar dengan yang lain. 

Han Seok masih penuh tekad mencoba bawa Rose kembali pada alam hidup. Walaupun sudah lewat 14 menit sejak Rose tidak menyadarkan diri, Han Seok takkan menyerah. 

Sudah menit ke-lima belas... Han Seok memutuskan untuk berhenti.

Andrea dan Vincenzo mendonggak padanya. 

"Samchon apa yang kau lakukan...." getar Andrea. Tangisannya masih mengalir dengan deras, hisakannya masih tersisa.

"Han Seok, mengapa kau berhenti..." Vincenzo kembali berdiri dan menghampiri Han Seok

Han Seok masih tediam pada posisinya.

Kepalanya perlahan mendekati kuping Rose, "Rose, Apa kau ingin keluargamu semakin tersiksa? Apa kau ingin Ayahmu tekubur dalam duka? Pikirkan Andrea, dirinya akan pasti berada dalam posisi terpuruknya jika ia kehilanganmu, kembarnya... belah jiwanya."

"Apa yang sedang kau lakukan Han Seok?" Vincenzo kembali bertanya. Han Seok tak menjawab.

Andrea disitu tak bisa mendengar bisikan yang sedang diberikan oleh Han Seok kepada Rose. 

"Dengarkan aku Rose, jika kau masih bisa mendengar samchon, kabulkan permohonan kami nak. Sekali lagi kumohon Rose..."

"Samchon..." Andrea mulai bisa mendengar perkataan Han Seok karena suara Han Seok mulai meninggi. 

Tiba tiba Andrea bisa merasakan kehangatan dari tangan Rose dalam genggamannya. Andrea terbelalak dan menatap pada Rose. Lalu matanya kembali menatap pada Han Seok. 

Vincenzo dapet melihat tatapan putranya yang berubah secara spontan. 

Han Seok menarik nafas kesekian kalinya...

"JANGAN TINGGALKAN KELUARGAMU ROSE!"

"AYAAAAH!"

-

-

-

Bersambung...

hihihihi, kena gantung lagi 😅

OLAAAA~ UWAHHH AKU KANGEN BNGT SAMA KALIAN SEMUAAAAA!!! HUHUHUHUHU AKHIRNYA BISA LANJUT NIH CERITA! YESSSS!

btw, kalian kangen ga sama aku? 

wkwkwkwk, yang pasti kalian gelisah sama Rose yaaaa, well.... mungkin dari sini kalian bisa tau apa yang terjadi. 

soooo tell me. menurut kalian yang bilang "ayah" siapa? apakah itu Rose? atau Andrea? yukk yukk yukk jawab yaaa. 

-

oh my... ini sampe sekarang blm ketawan siapa dalangnya guysss. 

gw mau tanya nihhh. menurut kalian who's the bad guy? yukkk comment yaaa :) aku mau tau semua teori kalian nihhh. semua kecurigaan kalian.

wahh, sepertinya han seok sangat peduli pada rose ya, sampe ngasih kata2 penyemangat. 

haduehhh ga kuat liiat andrea sedih gini... kesian amat sih jadi andrea. 

vin, sabar yaaa. gw juga ga tau kalo semua ini karma atau apa. salahin gw aja vin, soalnya gw yang nulis kisah lu. 

oh my god- andrea bisa kayak iblis juga ya kalo ada yang berani nyakitin keluarganya, terutama rose. hufff, jangan macam2 dah, andrea persis kayak appa-nya.

-

wokehhh, segini duluu ya gengsss hehehehe

maklumi kalo ada bertebaran typo atau salah kata <3

YUKKK KALO MAU AKU UP HARUS BISAAA

|| VOTES = 30+ || COMMENTS = 40+ ||

YUKKK BISA YUKKK! AKU PERCAYA KALIAN BISA!

anywaysss... sekian dari thor kalian
bye bye, c u in the next chapter <3

Continue Reading

You'll Also Like

88.7K 13.5K 18
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
126K 9.1K 57
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
51.2K 3.6K 24
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
34.7K 4.5K 42
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...