DIMENSI (HIATUS)

By il_meee

35.5K 3.7K 252

(hanya sedikit cuplikan tentang 'dirinya') Baru kali ini aku ditinggalkan karena dia telah bertemu dengan ora... More

PROLOG
BAB 1
bab 2
bab 3
bab 4
bab 5
bab 6
bab 7
bab 8
bab 9
bab 10
bab 11
bab 12
bab 13
bab 14
bab 15
bab 16
bab 17
bab 18
bab 19
bab 20
bab 21
bab 22
bab 23
bab 24
bab 26

bab 25

455 58 8
By il_meee

Bab 25

Typo berserakan

Hei hei hei  pacarnya jaemin kambekkk

Selamat menjalani daring season 2 nya prend

Sangat menyebalkan sekali bukan?

Duhh minta maaf ya udah lama up terakhir up 27 Januari ya udah hampir dua bulan juga.

Aku tuh pusing ujian terossss kawan-kawanku yang budiman

Ah sudahlah kebanyakan bacot itu tidak baik ahahaha salam cinta untuk readers sejati yang selalu dihati takkan terganti

Happy reading ❤️❤️❤️

.....

"Maksud kamu apa sayang?" Tanya Dafa dengan mata tajamnya tak lupa senyum smirk andalannya.

Hei apa benar itu suara Dafa pacarnya? Rere sontak membalikkan badannya dengan perasaan ragu dan cemas apa Dafa mendengar percakapan antara dirinya dan orang disampingnya ini atau tidak?

"Eh ayang beb" Rere cengengesan berusaha menutupi raut wajahnya yang sudah puncat ketakutan.

"Jadi ini maksud kamu?"

"Maksud apa daf?" Rere mencoba tetap tenang

Melihat Dafa yang hanya diam membuat Rere resah, apa Dafa mendengar nya? Bagaimana ini? Apa yang harus dia lakukan?

'Udahlah udah ketauan juga, buat apa lagi nutupin kalo gue bukan Rere yang asli, nanti Dafa bakal jauhin gue,nganggep sinting, atau yang paling parah bunuh gue gapapa, bener ga- ' .

Pikiran negatif Rere tentang kematiannya hangus seketika mendengar ucapan Dafa.

"Jadi dia selingkuhan kamu? Aku gak nyangka re kamu tega selingkuh dari aku. Aku kurang apa re?"

Sebentar, sepertinya ada kesalahpahaman disini.

"Selingkuh gimana daf?"

" Masih mau bantah juga ternyata. Ini buktinya udah ada re. Jadi dia yang kamu bilang selingkuhan yang mau kamu temuin tadi?"

Ah iya Rere sudah mengerti sekarang. Jadi Dafa tak mendengar omongan nya dengan Sholeh tadi bukan? Untung saja Dafa tidak mendengar nya

"Duh kamu salah paham daf. Aku gak ada apa-apa kok sama dia. Aku gak bakal selingkuh kok. Toh pacar aku kan ganteng nya gak ketolong nih. Gimana mau selingkuh, pikiran juga hati aku cuman ada kamu doang. Gak ada yang lain. Bener deh suer!"

Sholeh yang mendengar rayuan gombal maut Rere berlagak muntah tanpa suara

"Bener?"

" Iya bener daf. Udah kita ke kantin aja yuk. Kasihan ada jomblo tuh"

Tanpa menjawab Dafa menyeret pacarnya keluar ruangan olahraga menuju arah kantin. Meninggalkan Sholeh yang mengelus dada sabar setelah dinistakan.

........

DAFA POV

Dafa menelusuri koridor yang dilewati Rere dengan langkah cepat. Takut jika Rere benar-benar menemui selingkuh nya. Memikirkan nya saja sudah membuat Dafa emosi.

Ruangan demi ruangan Dafa lewati satu persatu memastikan Rere ada didalam salah satu ruangan yang dilewatinya atau tidak.

Langkah nya terhenti mendengar samar-samar suara Rere gadisnya. Kakinya melangkah perlahan mendekati ruangan yang diketahui ruangan olahraga sekolahnya.

Rere benar-benar selingkuh darinya? Apa-apaan ini? Dafa kita Rere hanya bercanda tadi. Dan sekarang apa yang dirinya lihat. Selingkuh dengan kakak kelas yang membolos dengan gadisnya beberapa waktu lalu? Dirinya tidak boleh diam saja.

Dengan langkah pasti Dafa mendekati ruangan itu. Langkahnya tertahan mendengar apa yang tengah gadisnya bicarakan dengan lawan bicaranya.

Apa Dafa tidak salah dengar sekarang? Dunia lain? Menjauhinya atau Rere akan mati? Apa maksudnya itu?

Dafa menajamkan telinganya mendengar percakapan dua orang di dalam ruangan itu. Mendengar Sholeh kakak kelas kurang ajar nya itu menyuruh Rere gadisnya menjauhinya. Oh ini tidak bisa dibiarkan. Untuk apa Dafa membunuh Rere sedangkan Dafa sangat mencintai Rere? Itu sungguh tak masuk akal.

Dafa sontak mendobrak pintu raungan olahraga tempat Rere dan Sholeh berbincang.

Melihat reaksi Rere, sepertinya Dafa berpura-pura tidak tahu pembicaraan mereka saja. Mungkin nanti Dafa akan mencari tahunya dulu.

Melihat Rere yang tak akan mau jujur padanya, dirinya tak akan memaksa. Dalam waktu dekat Dafa pasti tau maksud pembicaraan dua orang dihadapannya ini. Pasti.

Lebih baik mengikuti saran Rere saja sekarang ke kantin. Diingat-ingat Rere juga belum makan dari tadi. Pasti gadisnya ini sangat lapar sekarang.

Dirinya melangkah sambil menggenggam lengan Rere pelan takut menyakiti Rere. Menuju ke arah kantin yang tak jauh dari tempatnya sekarang. Kantin yang dekat dengan basecamp nya. Tak lupa menatap tajam berandalan dihadapannya.

.....

Rere memperhatikan sekitar. Sepertinya Rere tak pernah menginjakkan kaki di kantin ini. Dan baru tau jika disini ada kantin. Sungguh nolep sekali dirinya ternyata.

Dapat dilihatnya teman-teman Dafa berada disana mengelilingi sebuah meja berbentuk persegi panjang.

Dafa menuntun nya duduk disampingnya berdekatan dengan Ethan yang langsung menyapa dafa.

"Tumben daf bawa cewek Lo"

Dafa hanya diam tanpa mau merespon ucapan gandi. Masih ingat dengan mas gandi? Iya si petakilan kelas atau bisa dibilang sang badut tongkrongan. Hikssssss sad banget bang.

"Kacang mahal" ledek Reno

" Lo juga sih masih nanya udah tau gak bakal direspon " ucap Ethan mengingatkan teman-teman pada realita bahwa Dafa hanya akan bersikap hangat pada Rere seorang.

"Mau apa?" Tanya Dafa pada Rere tanpa memedulikan teman-teman nya yang sedari tadi membahas dirinya

"Tuh liat nih. Si bos kalo udah ada pawang beuhhhh dunia serasa milik berdua. Yang lain mah ngontrak"

"Duh pengen punya pacar gue"

NORMAL POV

Rere menelisik sekitar daerah kantin tempatnya sekarang, tak lupa memerhatikan wajah rupawan satu persatu siswa di hadapannya. Hampir semua Rere sudah mengenal nya tetapi matanya menangkap sesosok siswa berjaket hitam di pojok sebelah kanan mejanya. Jrengggg Mata Rere seketika berbinar seperti mendapat sebuah undian milliaran rupiah.

KENAPA TIDAK DARI DULU RERE MELIHAT MAKHLUK TAMPAN INI?

KEMANA SAJA DIRINYA SANPAI MELEWATKAN MAKHLUK TAMPAN INI?

Andai saja Rere bertemu dengan makhluk tampan ini duluan pasti dia takkan terjerumus pesona Dafa si kutub Utara yang tak ada duanya ah iya mungkin Zain ketua OSIS nya juga akan lewat.

Tidak bisa dibiarkan Rere harus mendekatinya. Sepertinya menjadikannya simpanan boleh juga. Batin Rere tertawa jahat.

Gandi yang melihat ekspresi wajah Rere menyikut perut Reno yang disampingnya.

"Heh itu Bu bos ngapain senyum sendiri. Ngeri gue cuyy". Bisik nya pada Reno

Belum sempat Reno menbalas pertanyaan gandi mereka dikejutkan dengan suara keras gebrakan meja.

Dafa yang sedari tadi melihat arah tatapan Rere dan tersenyum sendiri ke arah yang sama sudah tak tahan. Tanpa aba-aba menggebrak keras meja di hadapannya.

Rere yang sedang merencanakan acara simpanan nya tersentak kaget. Matanya mendelik ke arah Dafa yang menatapnya tajam.

Rere yang sudah biasa, tak terintimidasi melihat Dafa yang sedang mode singa on, malahan dirinya kembali merancang acara selingkuhan nya diotak kecilnya.

Melihat Rere yang tak peduli kemarahan nya membuat Dafa kesal. Dafa tau sedari tadi tatapan Rere tertuju pada temannya yang berada di sudut kantin. Dafa tau Rere itu matanya suka tidak dikondisikan. Dafa tau Rere suka pria tampan. Bahkan Dafa tau apa yang sedang berkembang di pikiran gadisnya ini. Pasti tidak jauh dari kata 'selingkuhan'. Sepertinya menyeret Rere adalah solusi terbaik. Dengan segera Dafa menarik Rere beranjak dari duduknya melangkah menuju ke dalam basecamp nya, tepatnya ruangan miliknya.

"Woii Dafa sengklek apaan nih main tarik-tarik. Emang tarik tambang apa? Tapi kan 17 Agustus masih lama. Eh atau udah deket ya? Ah tau ah. Ihh Dafa sayang ayang beb jangan tarik dong nanti tangan Rere yang mulia ini jadi merah, kalo merah kan kecantikan seorang Rere bakal berkurang tak bisa dibiarkan"

Nah kan sudah Dafa katakan Rere itu berbeda.

.......

DAFA POV

Ruangan bercat abu-abu hitam dengan lampu redup menerangi ruangan kedap suara itu.

Di dinding terdapat berbagai macam foto-foto seorang gadis dengan berbagai macam arah tangkapan gambar, dengan sebuah note kecil dibawah setiap foto. Itu foto Rere.

Dirinya menendangi satu-persatu foto yang sudah ditempel nya dari dulu. Mengambil sebuah foto yang baru lalu menempelkan nya di daerah kosong tak lupa dengan sebuah note dibawahnya bertuliskan 'dunia lain, mati, Dafa pembunuh'

Dafa tersenyum lebar ke arah deretan foto dihadapannya. Ah ya Dafa sudah mengerti sekarang. Ya Dafa mengerti.

Rere tak akan pernah bisa meninggalkan nya karena ia adalah kunci kehidupan gadis nya itu. Wah sungguh dunia ini sangat bercanda tetapi menguntungkan juga.

Dunia lain? Ah benarkah?

Sepertinya dirinya harus menghabisi atau bahkan perlu membunuh berandalan yang sering membolos bersama pacarnya itu lebih cepat. Lebih cepat lebih baik bukan? Begitu kata pepatah.

Dengan terbunuhnya berandalan itu, pasti Rere tak tahu harus bagaimana bukan? Dan pastinya Rere akan terus patuh padanya. Karena apa?

Tentu saja karena hidup Rere gadisnya ada ditangan dirinya

......

Jangan nunggu up

JANGAN lupa vote dan komen guys ❤️❤️❤️

Wahh kalian dipihak siapa nihhh? Dafa or Sholeh yang sholehnya melebihi kapasitas?

Pacarnya winwin pamit undur diri

Kalo mau cepat up teror Ig aku aja ya bestieee

"Sampai jumpa dan jaga kesehatan"~ Figo (calon selingkuh Rere)

See you next chapter ❤️❤️❤️

12 Maret 2022

👇🏻😭😙

Continue Reading

You'll Also Like

54.8K 8.7K 34
Gatau baca aja!
579K 6.1K 26
Hanya cerita hayalan🙏
507K 12.6K 63
( jangan lupa vote+follow akun Author ya!!) "Aku hamil anak kamu." ucap nya dengan sedikit terisak. "Terus?" ucap mahen dingin. "......." "Gugur...