Baik kuroo maupun yaku keduanya kini berada di dalam mobil, dengan penuh rasa cemas mata masing-masing dari mereka berputar ke penjuru arah
Melihat jalanan tokyo, berharap sang putra bisa di temukan di sana
"Bagaimana bisa tidak ada?"
"Sebelum nya kenma tidur siang, aku yakin dia benar-benar tidur"
"Apa tidak ada satpam di luar? bagaimana kenma menyelinap?" Ayolah mereka berdua tidak mengurung kenma, tapi jika anak itu pergi tanpa pamit begini tentu akan sangat menghawatirkan
"Itu sebabnya aku ingin membuat pagar dengan sensor otomatis, satpam saja tidak cukup"
"Sebelum perna seperti ini?"
Kuroo melirik sesaat
"Maksud ku kenma sempat pergi dari rumah juga?"
Si surai hitam mengangguk "Saat aku baru membawanya ke rumah, dia beberapa kali pergi tapi selalu di temukan tak jauh dari rumah"
"Aku tidak tau bagaimana dia keluar, tapi kau paham kan? kenma tidak pernah menjawab hal-hal yang menurut nya tidak harus di jawab"
Seluruh tempat di sekitar rumah itu sudah kuroo datangi, seperti taman– supermarket, minimarket bahkan dia juga mendatangi rumah Hinata shoyo
Tapi kenma tidak di sana
Hal itu semakin membuat keduanya khawatir, anak sekecil itu bisa pergi ke mana?
"Apa menurut mu kenma kembali ke tempat ibu kandung nya?"
Alis kuroo berkerut "Tidak mungkin. kenma takut pada ibunya tidak mungkin dia kesana"
Benar, semua yang kuroo bilang benar– lantas kemana anak itu pergi? kuroo menyesal memiliki anak yang sangat pintar
Harusnya kenma di buat sedikit bodoh, agar tidak bisa mengecoh tanpa jejak seperti sekarang
Tut
Tut
Tut
Dalam keadaan panik ponsel yaku berdering, membuat kuroo kembali melirik nya "Ponsel mu"
Yaku mengangguk, panggilan tersebut ia angkat penasaran akan siapa yang menghubungi
Kurang dari dua menit panggilan yang tersambung di ponsel dokter muda itu ia matikan "Ku rasa aku tau kenma di mana" Ucap yaku
"Ha?"
"Kita putar balik" Seakan menjadi perintah tanpa bertanya si surai hitam segera memutar kemudi mobil
Perjalanan memakan waktu lima belas menit dari tempat mereka berada sebelum nya, kuroo yakin ia blum pernah sekalipun ke sini –dan tentu itu membuat nya sedikit tidak percaya kalo kenma ada di sini
"Kau yakin kenma–
"Diam dan ikut saja"
Mobil mewah itu berhenti di salah satu perumahan, yaku keluar lebih dulu di ikuti kuroo yang mengekor di belakang
Mereka menaiki tangga, di mana pintu-pintu apartemen sederhana berjajar rapih dengan pemilik nya masing-masing
"Yaku" Panggil seorang perempuan yang sudah tak asing untuk yaku maupun kuroo sendiri
"Kenma!" Triak mereka berdua
Anak itu, kenma duduk meringkuk di depan pintu salah satu apartemen dengan tas koper kecil bersama perempuan yang tadi memanggil
"Aku sudah mengajak nya masuk dan menunggu di dalam tapi dia tidak mau" Dia sugawara, setelah pulang dari janjinya dengan yaku ia di kagetkan dengan kenma yang duduk di depan pintu
Sebenarnya yaku beberapa kali membawa kenma ke apartemen tempat ia tinggal, jadi kenma datang untuk mencari, mungkin?
"Kenma ya ampun" Begitu sampai di sana, tangan perempuan 24 tahun itu langsung mendekap tubuh kecil di depan nya
"Kenma! siapa yang mengajarkan mu pergi tanpa memberi tahu siapa pun? kami mencari mu kemana-mana!" Ucap kuroo dengan nada sedikit membentak, bukan apa-apa dia benar-benar panik tadi
Kenma memeluk maminya dan enggan menatap sang papah
"Papa hanya khawatir pada mu, lain kali jangan pergi tanpa memberi tahu siapa pun, oke?" Yaku bangun dan mengendong kenma yang sebelumnya ia peluk "Sekarang kita pulang ke rumah"
Pintu apartemen yang ada tepat di depan nya yaku buka, ia masuk lebih dulu sedangkan kuroo di buat terdiam di depan pintu
Ini rumah mu? begitu kurang lebih ekspresi sang CEO
"Silahkan masuk kuroo-san" Sugawara mempersiapkan "Maaf mungkin sedikit berantakan"
"Ah, ya arigatou sensei" Setelah mengambil terlebih dahulu tas kenma yang tergeletak, kuroo ikut masuk melihat bagaimana penampakan apartemen kecil yang penuh dengan barang-barang
Sungguh ini sangat kecil, sempit namun rapih
Walaupun kecil dan banyak barang, semua barang-barang itu tertata dengan sangat rapih "Warna-warni" Jika di dalam masion nya dominan warna merah tua dan hitam di sini semua gradasi warna ada
Lihat tiga sofa dengan tiga warna yang berbeda
"Duduk lah di mana pun, tapi jangan merusak." Ucap yaku
Kuroo memicing, wanita itu pikir dirinya anak umur lima tahun? "Kau tidak perlu memperingati sampai sebegitu nya dokter yaku"
"Kau selalu merusak barang-barang"
"Aku merusak dan aku memperbaiki nya lagi, jadi tidak masalah– aku pintar memperbaiki"
Sugawara yang menjadi saksi perdebatan itu hanya bisa tersenyum kikuk "Yaku kau juga duduk lah" Tubuh kecil teman nya ia dorong hingga gadis itu terduduk di sofa panjang bersama kenma dan sang papah "Kalian bisa mengobrol, biar aku yang buatkan minum"
"Aku mau juz– "
"Buat kan teh saja" Potong yaku sambil menatap laki-laki yang baru saja ingin memberikan rikwes "Ini bukan kafe."
Jangan tanya kenapa yaku kesal? ayolah bukan kah acara kabur itu sudah sering terjadi kenapa kuroo masih teledor seperti ini? Ia ingat betul saat pertama kali bertemu dengan kenma anak itu juga kabur dari pengawasan papah nya.
Kesimpulan yang dapat yaku ambil kuroo ini ceroboh
"Kenma kenapa kamu pergi dari rumah?" Tanya yaku pada sang anak
Kenma mengambil tab milik nya dan menuliskan sesuatu 'Aku pikir mami pergi' begitu yang tertulis
Kedua orang dewasa itu saling menatap, wajah sendu kenma menggambarkan kalo ia benar-benar tidak mau maminya pergi jauh
"Hey, mami akan selalu menemani mu"
"Tidak akan pergi lagi?" Ucap kenma yang kembali membuat kuroo terheran
Kucing kecil nya berbicara
Yaku tersenyum tipis menangkup pipi gembil kenma "Terkadang mami tidak bisa terus menerus di samping kenma, tapi kenma tidak perlu takut, mami akan tetap menjaga kenma dengan cara yang lain"
Mendengar itu kenma kecil tersenyum lalu mengangguk, senyum dua orang di depan nya membuat kuroo bernafas lega– yah, asal yaku bersama mereka semua akan baik-baik saja
"Aku ingin ke kamar mandi" Seru kuroo
"Pergilah" Tubuh kenma, yaku angkat ke atas pangkuan nya setalah itu tangan nya mengambil remote tv
"Maksud ku di sebelah mana?"
"Di sana"
.
.
.
Kuroo membuka pintu kamar mandi yang besar nya tak seberapa, ada mesin cuci, cermin dengan wastafel di mana mereka meletakkan sikat gigi "Semua di taro di sini?" Selain sikat gigi dan gelas nya, ada seperti sejenis sabun-sabun yang tentu milik wanita
"Interior ya sangat– " Kalimat nya terpotong saat kuroo tak sengaja menangkap Jaz ujan pink menggantung di dekat mesin cuci
"Itu?" Sontak memory lama kembali terekam apik di kepalanya
Flashback
Kuroo menancap gas mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata, ia baru saja memotong jalan untuk menghadang mobil sang mantan istri
Di mana mobil itu membawa kenma, kuroo tidak tau alasan istrinya membawa kenma?
Karna panik kuroo hampir tidak mempedulikan kecepatan mobil yang melaju di tengah derasnya hujan, yang ada dalam otak nya hanya kenma.
Namun naas, saat si mobil keluar dari jalan memotong, dari sisi berlawanan ada satu mobil yang mengarah ke arahnya
Kuroo sempat membanting setir, namun seakaan di sengaja mobil itu– yang ternyata mobil sang mantan istri ikut membanting setir ke arah di mana kuroo memutar kemudi
Gemuruh petir menyertai mencelakakan itu, dua mobil bertabrakan dan membentur pohon-pohon di samping jalan
Saking kencangnya benturan yang terjadi, pintu mobil milik kuroo terbuka membuat sang pengemudi jatuh ke aspal
Baik mobil nya maupun mobil sang mantan istri sama-sama mengeluarkan asap, mungkin akan terbakar? atau sebenarnya sudah terbakar tapi karena derasnya hujan api tidak bisa muncul
Samar-samar kuroo masih bisa mendengar dan melihat bagaimana sang mantan istri mencoba keluar, sendirian.
Perempuan itu tidak membawa kenma
Kuroo sempat kembali panik, ingin sekali menolong putra nya, tapi ia sendiri tak bisa apa-apa, kepalanya pusing pandangan nya hampir kabur –di mana kenma? apa anak itu terlempar keluar?
Usaha mantan istri dari kuroo tetsuro menyelamatkan diri dan pergi tak membuahkan hasil, kaki perempuan itu sempat terjepit hingga membuat nya tak mampu berjalan
Di sisi lain kuroo juga melihat ada mobil taksi yang berhenti dan satu orang gadis muda turun dengan mantel pink nya. kuroo tidak tau pasti ada berapa orang yang turun namun yang ia lihat hanya satu
Gadis itu menerobos hujan, sempat berusaha memaksa membuka pintu bagian tengah mobil sang mantan istri namun tidak bisa
Ia juga memukul kaca mobil berkali-kali
Sadar pintu depan bisa di buka, gadis tadi masuk lewat pintu bagian kemudi dan tak lama keluar bersama kenma di gendongan nya
Kuroo bisa mendengar tangisan putra nya "Kenma?"
Tak lama ambulan dan polisi datang bersamaan, sedangkan gadis yang hanya bisa kuroo lihat punggung nya pergi membawa kenma masuk ke dalam ambulan
Gimana kabar bestie? besok senin jangan lupa bahagia walau tidak punya ayang 💕
Gitu aja semoga tidak bosan
Baybay ❤️