The Outbreak

By Sarah_Fun

6.5K 745 650

Namra dan Suhyeok terjebak disekolah bersama teman kelas mereka karena adanya penyerangan outbreak virus Zomb... More

Cast
1| Cassano Family
3| Meet Up
4| Attack
5| Sunset *FLASHBACK*
6| Suspicions
7| Affirmation

2| Saehyun Family

864 119 144
By Sarah_Fun

HOKEHHHH CHAPTER 2 TELAH HADIRRR!!!

wadawww skrng tentang saehyun couple niih gengsss!!! oke kan kalo haluan cencha jadi ortu mah lancar yaaa. namun, apakah kalian bisa bayangin saehyun couple jadi ortu??? kalo gw sih ada bisanya ada ga juga BAHAHAHA, kayak bisa bayangin kebengekan mereka gitu wkwkwk.

sumpah selama gw nulis chapter ini, gw ngakak terbahak 🤣🤣🤣🤣 saking lucunya gw sampe sakt perut nangis 😭😭😭😭

oke enough with the chit chat. DAN INGAT YAA VOTE DAN COMMENT! AND MAKASIH LOH DALAM SATU MALAM LANGSUNG JEBOL COMMENTS, GW PAS CEK WP LANGSUNG NGAKAKK LIAT REAKSI KALIAN, WKWKWK GW SUKAAAA!!!!!

oke oke, siap yaa.

let the story beginnn!!!

-

-

-

"Bom-ah bangun yukkk, sudah pukul 6 pagi."

"Engggg, hyun-ahhhh~ 5 menit lagiii~"

"Aigoooo~ Arraseo, aku akan siapin sarapan untuk Suhyeok dan Seo Yoon yaaa. Kamu tidur lagi aja, nanti aku bangunin kalo udh bares."

"Gomawooo~"

Kalian semua pasti sudah tau ulah siapa atas kemesraan ini. Yup, betul sekali. Suami idaman kita Yihyun dan istrinya Saebom. (ouhhhh geli bngt gw nulis kemesraan mereka sambil mleyot)

Bisa dilihat, paginya mereka sangat damai dan hangat. Saebom semalem kerja lembur, jadi Yihyun mengerti kenapa Saebom terlihat sangat lelah. Ya selain dirinya pengertian, ia juga ngga tega membangunkan istrinya yang tertidur sangat imut dan pulas.

Yihyun memang tipe orang yang bangun pagi, bisa dibilang ia adalah 'morning person'. Sedangkan untuk Saebom, dia adalah 'night owl', mata dan mentalnya lebih kuat di malam hari.

Yihyun sudah terbangun sejak pukul 05:30, dirinya juga sudah mandi dan siap untuk nanti pergi kerja. Sekarang Yihyun sedang jalan menuju kamar putranya untuk membanguninya supaya tak telat.

*tok tok tok*

"Suhyeok-ahh bangunnn~" panggil Yihyun

Pintunya tiba tiba terbuka, Yihyun langsung loncat kaget, "KAPJAGI! Ouhhh yaaa, apa kau mau ayahmu kena serangan jantung!?" ungkap Yihyun sambil mengusap usap dadanya.

Suhyeok hanya bisa tertawa, "Ahahahaha mian. Aku sudah siap kok, ayah turun aja siapin meja, biar aku bangunin Seoyoon." ujar Suhyeok sambil mengusir usir ayahnya.

"Wahhhh, yeoksi putra appa hmmm. Baiklah, Ayah turun ya, kamu bangunin adikmu." jelas Yihyun, lalu ia menuruni tangganya dan segera ke arah dapur.

Suhyeok mulai jalan kearah kamar adiknya. Dengan pelan ia membuka Pintu Seoyoon dan menongolkan kepalanya di selah kecil pintu tersebut untuk melihat jika Seo Yoon masih tertidur atau tidak. Ternyata saat ia lihat isi kamarnya, terbitlah senyuman hangatnya dengan sempuran.

Ternyata ia melihat Seoyoon terlelap dimeja belajarnya. Sekarang Suhyeok yakin, kalo pasti adiknya abis nugas lembur sampe pukul 1 pagi. Seoyoon memang seperti ibunya, kuat kerja lembur, sedangkan dirinya lebih seperti ayahnya, tidak kuat bergadang.

Suhyeok dengan pelan masuk kekamar adiknya dan membelai rambutnya, supaya Seoyoon bisa bangun tapi dengan tenang.

"Seoyoon-iee~ yukkk bangunnn~ udah mau jam 6, bangun yukkk." ucap Suhyeok pelan dan lembut.

Dengan perlahan, mata Seoyoon mulai terbuka, "Enggg, oppaaa~ Jam berapa ini?" tanya Seoyoon masih ngantuk. Suhyeok mulai kegemesan dengan nada ngantuk adiknya.

"Jam 6." jawab Suhyeok. Mata Seoyoon langsung terbelalak.

"HAHHHH JAM 6! AAAAA AKU BAKAL TELATTTTT!!!" dengan spontan, Seoyoon terloncat dari kursinya dan segera menyiapkan baju dan tasnya.

Tanpa ia sadar, Seoyoon ngga sengaja mendorong kakaknya hingga terjatuh dilantai. Seoyoon tiba tiba sadar lalu langsung membantu kakaknya untuk berdiri. "Ahhh oppa minhae~ aaahhh ottokheee??? Aku haru nyampe sekolah jam 06:30~" paniknya

Suhyeok ikut kaget,"Hahhhh! kok pagi amat?! Emangnya ada apa?!" tanya Suhyeok bingung

"Kak apa kau lupa?" tanya Seoyoon sambil sibuk dengan bajunya

Suhyeok mengangguk sebagai jawabannya. Seoyoon hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

"HARI INI MINGGU UJIANNNN!!!!" teriak Seoyooon, saking frustrasinya, bahkan teriakannya sampe bikin rumah mereka tergoncang dikit.

Yihyun dibawah,"OMMO APA INI!? GEMPA??? Aniya... tak mungkin.... AHHH AKU BARU INGET! HARI INI SEOYOON MINGGU UJIAN!"

Saebom yang baru saja bangun, "MWOOO MWOOO?! KOKKK RUMAH KITA BEGINI?! Ehh tunggu... Solma.... jangan bilang... oh tidak... YAAAA JUNG YI HYUNNNN KENAPA GA BANGUNIN AKUUU DARI TADI! APA KALU LUPA HARI INI SEOYOON MINGGU UJIAN! Aishhh itu anak pasti tengah panik~"

Balik ke Suhyeok dan Seoyoon...

"YAA YAA SEOYOON-AH TENANGKAN DIRIMU~" berkali kali ia mencoba untuk menenangkan adiknya, nihil. Dari tadi Seoyoon bolak balik mondar mandir mengambil semua catatannya.

Saat Suhyeok hendak menyadarkan Seoyoon,

*BUGH! Klik*

"AWWW! Ahhhh~ Aishhh kenapa keras banget bantingnya~ Yeoksi putri ibu dia... Ahhh sakit sakit~" Suhyeok kena hantaman pintu kamar mandi adiknya. Tepat di jidatnya.

Saebom yang dengar hantaman keras itu langsung ke kamar putrinya. Disitulah dia menemukan putranya tergeletak dilantai kesakitan sambil mengusap usap jidatnya abis kena hantaman pintu.

"OMMO ADUEL! KOK KAMU BISA DISITU!?" Saebom langsung menghampirinya dan membantu Suhyeok untuk duduk.

Suhyeok mulai terkekeh, "Ahahaha Eomma, sepertinya aku sudah gila~ bisa bisanya abis kena bantingan pintu malah ketawa aku~ Ahahahahahaha~"

"Astagaaa~ kau benar, kamu memang gila sekarang. Ayoo berdiri." ujarnya, sambil keduanya beranjak dari lantai mulai berjalan turun ke dapur.

Saat Saebom dan Suhyeok sudah di bawah, Yihyun hanya bisa mengalihkan kepalanya dari mereka berdua dan lanjut dengan sesi masaknya. Suhyeok sudah menduduki dirinya dan hendak mengkompres jidatnya, namun....

"YAAA! JUNG YI HYUN!" tibalah teriakan maut Saebom.

"Aishhh gawat..." bisik Yihyun kepada dirinya

"Sepertinya lebih baik aku ke ruang tamu." ujar Suhyeok kepada ibunya

"Anja." perintah Saebom kepada putrnya

"De." jawab Suhyeok, dengan singkat.

Dengan pelan Yihyun meningglkan masakannya dan duduk disebelah istrinya. Saebom menoleh kepada Yihyun dengan muka masamnya, sambil menyilangkan kedua tangan. Yihyun hanya bisa duduk dan terima semuanya.

"Apa kau lupa kalo hari ini minggu ujian putrimu. Kau tau kan, putrimu sangat teratur orangnya, bahkan jika sudah masuk minggu ujian, dirinya bakal sangat fokus dan ga pernah telat. Lalu lihat sekarang... dalam hitungan detik, putrimu akan turun sambil tantrum. Apa yang kau akan lakukan suamiku." kata Saebom denga nada dinginnya

Yihyun hendak menjawab istrinya, tiba tiba,

"APPA EOMMA KENAPA GA BANGUNIN AKU DARI JAM 5! AAAA AKU BAKAL TELAT!"

Ternyata Saebom benar, dalah hitungan detik, Seoyoon turun dan tantrum. Suhyeok hanya bisa menunduk karena dirinya tak berani menanggapi adiknya yang sudah memasuki masa remajanya. Iya betul, Seoyoon sekarang sudah SMP, jadi sudah wajar jika Suhyeok bilang kalau adiknya sudah dimasa remajanya yang akan penuh dengan kebebanan untuk dirinya.

Yang tadinya Saebom bermuka masam, langsung berubah menjadi ramah dan hangat. Yihyun dan Suhyeok hanya bisa tercengang.

"Ahhh maafkan ibu Seoyoon. Apa kau perlu sarapan?" tanya Saebom, sambil menghampirinya.

"Aniya. Tak perlu. Jika aku berangkat sekarang, aku gabakal telat." ujar Seoyoon terburu buru.

Suhyeok beranjak dari kursinya dan memutuskan untuk ikut jalan bersama adiknya. "Nado. Eomma aku pergi ke sekolah sekarang aja deh, sekalian anterin Seoyoon."

"Eoh baiklah. Suhyeok, jaga adikmu. Seoyoon, HWAITING!" semangat Saebom.

"Nee eomma, gomawo. HWAITING!" jawab Seoyoon, sama semangatnya.

Yihyun langsung menghampiri kedua anaknya dan memberikan 2 botol susu pisang untuk mereka, "Jangan kesekolah dengan perut kosong. Terutama kamu Seoyoon. Aku tau kalo kamu telat makan pasti asam lambungmu meningkat. Suhyeok, pastikan adikmu minum ini sampe habis." celoteh Yihyun.

Seoyoon hanya bisa terkekeh dan menggeleng gelengkan kepaalanya atas celoteh ayahnya. Seoyoon memang sayang sama ayahnya, namun kadang Yihyun suka kelebihan. Seoyoon masih sadar diri kok, kalo ia tak sempet sarapan yang pasti nanti sampe sekolah Seoyoon beli sarapan untuk dirinya supaya penyakitnya tak kambuh.

Seohyuk mengangguk kepada ayahnya dengan tegas, dan langsung menyuruh Seoyoon untuk minum susunya, "Seoyoon, minum susunya sekarang." tegas Seohyuk. Seoyoon langsung terkekeh dengan sikap kakaknya, tapi dirinya tetep mengikut perintah kakaknya dan ayahnya.

"Arraseo arraseo." jawab seoyoon

Seohyuk dan Seoyoon segera jalan keluar dari rumah mereka dan melambaikan tangan mereka ke kedua orantuanya. Yihyun dan Saebom melambai balik sambil tersenyum. Lebih tepatnya, Saebom haru senyum terpaksa karena masih kesal dengan suaminya.

Saebom menyikut tangan Yihyun dari rangkulannya

*BUGH!*

"AKHH- Awww- Yaaa Bom-ah, untuk apa itu?!" heran Yihyun sambil meringis kesakitan.

"Siapa suruh ngga bangun lebih pagi hmm?" kesal Saebom

Yihyun tersenyum canggung, "Ehehehe, mian istriku. Sudahlah hanya sekali kok. Ga bakal keulang kok." jelas Yihyun sambil mengusap usap lengannya.

Saebom menoleh kepadanya, lalu tersenyum ceria, "Bener yaaa. Kalo kamu begitu lagi, tulangmu akan kupatahkan." ancam Saebom

Yihyun hanya bisa berdehem dan mengangguk.

-

Keduanya balik kedalam rumah mereka dan menyantap sarapan mereka. Saebom untungnya hari ini sedang libur, sedang Yihyun harus sudah berada di kantor polisis pukul 08:35 karena ada kasus yang harus ia lihat.

Ditengah makan mereka, Yihyun menanya, "Kau hari ini ada rencacan apapun ga?"

Saebom sempet berpikir sejenak, "Iya. Aku akan bertemu dengan Chayoung." beritahunya

*CLANG*

Jatuhlah sendok Yihyun kedalam mangkoknya, langsung ia menoleh ke Saebom dengan tatapan kejutnya.

"K-kau akan bertemu dengan Chayoung Noona?!" sontak Yihyun

"Waeyooo???" bingung Saebom

"Aniya... Aku kira kalian sudah tak dekat. Ya maksudku tak ada lagi rencana saling bertemu." jelas Yihyun terbata bata dan pelan.

"Hyun-ah... Jugule." tanya Saebom dengan santai, namun raut wajahnya sudah berubah, sambil memegang pisau yang tadi ia gunakan untuk manaruh selai pada rotinya.

Yihyun menatapnya penuh canggung dan rada panik.

"Saebom, sepertinya kamu harus bisa mengkontrol amarahmu." saran Yihyun hati hati

"Kau beneran mau mati." ancam Saebom, semakin dingin.

"Aniyaa~ baiklah, bolehkah aku tanya, kenapa kau mau bertemu dengan Chayoung noona." tanya Yihyun, untuk mengganti topik.

Saebom kembali melanjutkan acara membuat roti selainya. (roti dan selai, bunga dan kumbang, romeo dan juliet~🤣😭)

"Kita sudah lama tak bertemu, kami kan sahabat sejak kuliah. Apa salahnya untuk bertemu dengan sahabat sendiri." jawab Saebom

"Ohhh begitu. Ummm baiklah. Titip salamku untuk noona." ungkap Yihyun dengan santai.

"Eohh, tumben sekali. Memangnya kamu masih dekat dengan Chayoung?" tanya Saebom penasaran

Yihyun hanya mengukir senyumannya. Saebom melihat senyuman suaminya terhadap pertanyaan yang barusan ia tanya menjadi makin kepo.

"Ommo, apa ini. Yaaa apa kamu masih dekat dengannya hingga sekarang?" penasaran Saebom.

"Hmmm, bisa dibilang begitu. Namun... tidak sedekat dulu, hanya pernah bertemu karena pernah memiliki kasus yang sama." jawab Yihyun dengan polos sambil menghela nafasnya.

"Mwo? Apa ini? Yaaa beritahuku semuanya donggg, jangan ngegantung. Aku jadi makin penasaran nihhhh. Apa yang terjadi antara kalian? Yang kutahu, kalian berdua memang dekat sejak SMP, bahkan SMA kalian satu sekolah, tapi yang aku tau dari Chayoung, saat kuliah kamu memutuskan untuk Kuliah di luar. Tapi untungnya kamu balik ke Korea saat ingin melanjutkan S2, di tempat kuliah yang sama bersama Chayoung. karena itu, membuat Chayoung sangat senang." jelas Saebom.

"Jinjja... Noona bahagia saat aku balik ke Korea?" tanya Yihyun sedikit terkejuut dengan kisah istrinya.

"Iya. Sangat. Yaaa memangnya kisah apa yang kalian punya antara kalian eohhh. Ceritaiin dongg." rengek Saebom. Tentu saja ia ingin tau sekarang saking penasarannya

Yihyun kembali tersenyum atas rengekan Saebom. Saebom semakin frustrasi. Yihyun menjadi terkekeh.

"Ahahaha~ tenang aja Bom-ah. Itu semua hanya kisah masa remaja. Hanya masa lalu. Biarkanlah." ujar Yihyun.

Dirinya beranjak dari kursinya dan mengambil mangkoknya untuk ia cuci. Saebom hanya menatapnya dari belakang penuh dengan pertanyaan.

"Hmmm, sepertinya aku harus tanya Chayoung nanti tentang masa lalu persahabatannya bersama Yihyun." bulat Saebom.

Dirinya akan menanyakan Chayoung nanti saat mereka bertemu.

-

-

-

Bersambung...

YUHUUUUUU SELESAI JUGA CHAPTER INI!!!

WAHHH SERUU JUGA NULISNYA! semoga kalian suka yaaaa! semoga juuga seru untuk dibaca!

Soooo menurut kalian gimana nih chapter ini??? apa ada yang kurang, atau ada yang kalian kurang suka kahh??? apa sudah maksimal???

Sumpah selama gw nulisnya kerjaannya ngakak terus wkwkwkwk

-

ommo rumah tangga mereka ya allah, pusingnyaaa

Astagaaaa ga nyangka gw malah bikin karater Seoyoon bengek gini wkwkwkwk

Kesian bngt Suhyeok kena tabokan maut dari hantaman pintu wkwkwk

woww wowww ada apa nihh antara Yihyun dan Chayoung????

-

Baiklahhh, ini adalah hadiah dari aku sebelum aku off selama seminggu. yup betul sekali, gw bakal off selama seminggu karena ada project sekolah yang ahrus aku selesain dan fokusss! jadi ditunggu yaa next chapternya!!!

OKEHHH AYOO PENUHI PERSYARATAN UNTUK UP YAAA

|| VOTES = 25+ || COMMENTS = 50+ ||

YUKKK BISA YUKKK SAMPE JEBOLLL!!! SEMANGATTTT!!!

-

maap kalo ada typo ada salah ucap

semoga chapter ini menyenangkannnn <3

-

c u in the next chapter my lovesss <33

Continue Reading

You'll Also Like

509K 32.8K 43
Berisi tentang kekejaman pria bernama Valter D'onofrio, dia dikenal sebagai Senor V. Darah, kasino, dan kegelapan adalah dunianya. Tak ada yang dapat...
Pengantin Iblis By Khalisa

Mystery / Thriller

306K 18.3K 44
"Kau telah terikat dengannya, Alana." Malam itu burung gagak membawa kabar buruk yang akan menghancurkan seluruh hidup Alana, sebuah kutukan yang mem...
29.8K 784 53
Sebelum baca cerita ini lebih baik baca cerita orang tuanya dulu ya, biar gak bingung nanti. Jangan lupa follow, komen dan votenya. See you. JANGAN...
INDESTRUCTIBLE By anzazerr

Mystery / Thriller

36.2K 3.4K 25
"Kalian itu sebenarnya apa?" "Kami? Kami geng motor." "Huh? Lu kira gua percaya?" Tokyo Noir Familia, hanyalah sebuah geng motor biasa yang bisa dibi...