Unexpected Married

By chellindygabs

64.2K 5.7K 551

Hal gila yang harus Rachel lakukan di usianya ke dua puluh tiga tahun adalah menjadi pengantin pengganti, di... More

Prolog.
BAB 1:: Kepulangan Rachel
BAB 2:: Aturan Keluarga Super Ketat
BAB 3:: Permintaan Kimberly
BAB 4:: Pertemuan Keluarga
BAB 5 :: Si Perenggut Kebahagiaan
Bab 6 :: Wedding Planning
Bab 7 :: Misi Penyelidikan
Bab 8 :: Pengantin Pengganti
Bab 10:: Syarat untuk Tinggal
Bab 11:: Untuk Saling Melindungi
Bab 12:: Perihal Masalalu
Bab 13:: Sisi yang berbeda
Bab 14:: Shocking Honeymoon
Hallo

Bab 9:: The Wedding Day

4.9K 285 35
By chellindygabs


Siapa yang kangen cerita ini? Yeaayyy UPDATE GUYS WKWKWK AKHIRNYA MEREKA NIKAH.

Selamat membaca!! Enjoy this story yaa ><
Btw jangan lupa like komen dan share juga.
Janji ga akan hiatus lama kok. Asal di ingetin aja buat update teyuss wkwkw.

Oh ya Follow instagram aku juga ya
@chellindygabss

Thankyou!!

***


Pernikahan yang sebenarnya tidak terlalu di harapkan oleh Rachel akhirnya terlaksana. Ia menggunakan gaun pengantin sederhana, namun tetap membuatnya terlihat mendominasi dari semua orang yang ada di sana.

Wajahnya ia paksa untuk tersenyum lebar, sejujurnya rahangnya mulai sakit, badannya mulai lelah karena gaun pengantin pilihan wanita lain ini nyatanya juga cukup berat. Tangannya terus memeluk lengan Nicho yang tampak bersemangat dengan rangkaian acara. Namun jauh dari itu semua, Rachel yakin Nicho juga sama dengan dirinya, semua mereka lakukan dengan terpaksa, menutupi sandiwara dan juga kebohongan semata.

"Aku lelah," bisik Rachel tepat di telinga Nicho. Mereka sudah melaksanakan pemberkatan pagi tadi, dan kini berlanjut mengadakan resepsi pernikahan di tempat yang sama. Pemandangan sederhana yang dari tadi Rachel lihat adalah tema rustic di hari pernikahannya. Tentu saja, semua hal yang ada di sini adalah pilihan wanita lain. Yang perlu Rachel ingat, dia hanyalah seorang pengantin pengganti untuk Nicho. Bukan hanya gagal menikah sekali, Nicho rupanya tidak di karuniai berkat percintaan karena dia telah gagal menikah selama dua kali.

"Tunggu sebentar, kamu harus tetap tersenyum.." balas Nicho sambil berbisik di telinga Rachel.

Rachel mendengus pelan, ia terus memegang bucket bunga Edelweiss kering. Benar-benar cocok dengan tema rustic yang sangat ia anggap sederhana ini.

Kakinya juga terasa pegal, sebenarnya heals yang ia pakai tidak terlalu tinggi seperti kebanyakan selera sepatunya. Tapi kenapa rasanya lebih jengkel menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan seleranya.

Rachel mencoba meyakinkan dirinya sendiri, bahwa semua akan baik baik saja. Ia hanya perlu melalui ini semua, setelah ini berakhir semua selesai. Dan kehidupannya pun akan berubah, kebebasan lepas dari tanggung jawab Papa dan Mama Gideon cukup memberinya ruang dan waktu. Toh, ia yakin selama satu tahun itu, Rachel sudah mampu memberikan akses terbaik untuk dirinya keluar dari jerat kehidupan orang tuanya yang super protektif, dan kehidupan Nicho, lelaki yang tidak ia inginkan.

Tatapan matanya tidak sengaja bertemu dengan tatapan mata milik Berlyn, sang Kakak yang berdiri di barisan paling belakang para tamu undangan. Berlyn menatap pelaminan dengan wajah datar. Ia juga mengusap perutnya yang menonjol keluar. Seolah mengasihani dirinya sendiri, Berlyn memutuskan tatapan antara dirinya dan Rachel.

"Kenapa?" Tanya Nicho yang menyadari hal itu.

"Enggak papa.." jawab Rachel tak ingin menyambung percakapan mereka.

Alkan naik ke atas pelaminan sambil tersenyum, ia menggandeng seorang gadis berambut sebahu, tubuhnya mungil, wajahnga imut, matanya bulat, tampak malu-malu karena tangan Alkan melingkar di pinggangnya.

Rachel membulatkan matanya, menatap tajam ke arah Alkan yang meringis malu.

"Kamu? Sejak kapan? Kok Kakak nggak tau?" Pekiknya tanpa sadar dengan suara yang keras.

Nicho menyenggol bahu Rachel. Menyadarkan gadis itu untuk mengecilkan suaranya sendiri.

"Kenalin, Kak namanya Vio. Udah lama pengen ngenalin Vio ke Kakak, tapi rasanya nggak pantas ngenalin via Online pas Kakak masih di luar negri."

"Hallo Kak Rachel, aku Vio temen deketnya Alkan. Salam kenal, Kak. Alkan sering cerita tentang Kakak ke aku." Ucap Vio dengan malu malu membungkuk di hadapan Rachel dan Nicho.

Rachel tersenyum bingung, ia tidak tau harus berekpresi seperti apa. Rasanya semua orang memiliki rahasia mereka sendiri sendiri. Ada banyak hal yang ingin Rachel tanyakan pada Nicho, belum lagi adiknya juga membawa rahasia yang cukup mengejutkan.

Vio yang tidak mendapatkan jawaban apapun dari Rachel melunturkan senyumnya begitu saja.

"Kak, jangan galak sama Vio ya. Aku sama Vio udah jalan dua tahun. Aku juga janji bakal nikahin dia setelah aku lulus kuliah.." ucapan Alkan barusan berhasil membuat Rachel reflek menjitak kepala adiknya. Tidak peduli saat ini mereka berada di tengah situasi apa. Tapi rasanya cukup menggelikan mendengar pernyataan adik bontotnya ini.

"Mulutnya! Kalo ngomong suka sembarangan? Mau kasih makan apa kalo belum kerja?"

"Kan ada Papa Gideon," kekeh Alkan menggoda Rachel yang kembali naik pitam.

"Dasar anak manja!"

"Kakak juga manja!" Ledek Alkan sambil menjulurkan lidahnya.

"Ah Kakak ipar, selamat ya atas pernikahan kalian." Alkan menjabat tangan Nicho sambil cengengesan, sejujurnya ia harus segera mengubah topik pembicaraan.

"Kak, selamat atas pernikahannya. Semoga bahagia sampai akhir ya kalian berdua." Vio tampak kecewa, karena Rachel tidak seramah yang ia kira.

"Terimakasih kalian berdua," jawab Nicho mewakili.

"Yaudah, kita berdua mau makan dulu. Oh ya, aku sama Vio juga bawa kado buat Kakak. Jangan lupa di buka pas malam pertama, ya!" Bisik Alkan di akhir kalimat tepat di telinga Rachel.

"Awas aja kamu aneh-aneh!" Desisnya kesal kepada Alkan.

Alkan tertawa renyah sambil menuntun Vio turun dari pelaminan. Nicho berdehem untuk menyadarkan Rachel dari tatapan tajamnya tanpa ia sadari.

Gadis itu menoleh ke arah sang suami dengan kening berkerut, "kenapa?"

"Jaga ekspresi kamu, kita di lihatin Mama Papa dan keluarga besar aku." Rachel pun mengarahkan pandangannya ke arah sudut ruangan, tempat keluarga besar Nicho duduk di sana.

"Waah lengkap ya, ternyata hampir satu komplek kumpul di sini.." gumam Rachel tanpa melunturkan senyum di wajahnya.

"Kan aku udah bilang, keluargaku banyak."

"Aku nggak tau bakal sebanyak ini, cuma buat pernikahan pura-pura ini semua kayak berlebihan."

Nicho menoleh ke arah Rachel, gadis yang tersenyum lebar sambil menyapa ke arah kedua orang tuanya itu tampak tulus dan ceria. Memang benar ini hanyalah pernikahan pura-pura, bahkan Rachel pandai bersandiwara.

"Mereka pasti ikatan Dokter yang kerja di Rumah Sakit CM kan?" Pertanyaan itu berhasil membuat Nicho kembali menoleh ke arah keluarganya.

"Iya, rata-rata mereka memang bekerja di Rumah Sakit. Itu di sana, ada Kakek, Paman, Bibi, bahkan sepupu-sepupuku semua berprofesi sama." Jelas Nicho apa adanya, namun membuat Rachel berdecih.

"Cih, mentang mentang satu keluarga Dokter semua," entah apa yang membuatnya kesal, suasana hatinya berubah karena mendadak teringat ucapan perawat di Rumah Sakit kemarin lusa. Bahwa pendamping yang cocok untuk menjadi pasangan Nicho adalah seorang Dokter juga, yaitu Dokter Rinjani. Bukan masalah, tapi rasanya cukup menjengkelkan mengingat hal seperti itu. Mungkin orang-orang menganggap Rachel hanyalah wanita biasa, anak manja yang bergantung pada orang tua, bahkan tidak memiliki pendidikan yang layak untuk bersanding dengan putra tunggal pewaris rumah sakit CM.

"Kamu udah capek banget ya?" Nicho berujar ragu, karena perubahan mood Rachel yang begitu ketara.

"Aku gemini, aku bisa kelihatan baik baik aja padahal lagi marah. Aku juga bisa kelihatan fine-fine aja padahal lagi capek," jawabnya yang membuat Nicho mengerutkan kening.

"Sabar ya, sebentar lagi acara bakal selesai. Kamu bisa istirahat setelah ini."

"Akhirnya kamu sadar, kalo gaun yang aku pakai ini cukup berat. Ternyata selera mantan calon pengantinmu itu luar biasa ya, gaun kelihatan sederhana seperti ini, rasanya kayak ber ton-ton kalau di pakai.."

Nicho menarik nafasnya, tidak tau harus bagaimana menyikapi Rachel. Namun ia harus tetap tersenyum, karena dua keluarga sedang memperhatikan mereka yang berdiri di pelaminan.



***

Tema Rustic kurang lebih seperti ini::



Perbandingan gaun, jadi gaun yang Rachel pengen itu seperti ini



Dan gaun yang dia pakai di hari pernikahannya sama Dokter Nicho aka pilihan calon pengantin pertama itu seperti ini

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 62K 68
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
16.7M 726K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
6M 314K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
1M 4.1K 15
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...