ANTARTIKA (Pindah ke Fizzo)

By Mynoteday

74.9K 9K 1.6K

Antartika pindah ke Fizzo dengan judul baru yaitu 'Sociopath'. More

1. || Summer
3. || Atherior
4. || Catra
5. || Summer
6.|| Antartika
READ THIS!

2. || Antartika

10.1K 1.5K 147
By Mynoteday

H A P P Y R E A D I N G
.
.
.

Langkah kaki itu semakin bersemangat menghampiri sosok pria yang sudah menunggunya. Dengan air mineral dan handuk kecil di masing-masing tangannya ia berlari menghampiri pria yang baru saja turun dari motor besar dan membuka helmnya.

"Kakak menang lagi!" serunya girang, meskipun kedua tangannya memegang air mineral dan handuk tidak mematahkan semangatnya untuk memberi apresiasi sang pria dengan sebuah tepuk tangan.

Anta, pria itu segera menarik Summer menjauh, duduk di salah satu bangku kosong dan menyimpan helm di sampingnya. Wajahnya mendongak menatap Summer yang berdiri di depannya.

Gadis itu menyodorkan botol mineral, Antartika menerimanya seraya tersenyum tipis meski begitu namun dapat Summer pahami artinya.

Meneguknya sampai habis sembari memejamkan matanya menikmati elusan tangan Summer yang sedang sibuk menghapus keringatnya.

"Ada yang sakit?" tanya Summer.

Antartika menggeleng.

"Ngerasa pegel?"

Antartika menggeleng lagi.

"Bajunya pasti berat, mau ganti sekarang atau nan-"

Summer membungkam mulutnya terkejut kala tiba-tiba Anta menarik tubuhnya mendekat, sebuah tangan melingkar di belakang punggungnya diikuti sebuah kepala yang mulai bersandar di perutnya.

"Berisik," gumam Anta sembari memejamkan matanya. Menggerakan kepalanya mencoba mencari kenyamanan.

Menelan salivanya gugup tangan Summer perlahan menepuk puncak kepala Anta pelan, matanya sibuk melirik ke arah kiri dan kanan kali saja ada yang menyaksikan keduanya.

"Kakak capek ya? Pulang aja yuk?" gumam Summer pelan sembari menunduk, mengusap rambut sedikit berantakan milik Anta penuh kelembutan.

Anta langsung melepaskan pelukan, bangkit dan menatap Summer cukup lama, yang ditatap hanya tersenyum kikuk. Tak kuat melihat pemandangan seperti itu Anta mendekat dan mengecup pelipis Summer sekilas, terakhir mengacak rambutnya merasa gemas dan berlalu pergi sembari membawa helm dan tak lupa dan tak mungkin Anta lewatkan adalah menggandeng tangan Summer.

Seperti biasa, pipi Summer kembali merona, gadis itu mengeratkan genggaman tangan mereka, berjalan dengan wajah menunduk seraya menahan senyum.

"Naik," ucap Anta sembari mencubit pelan hidung Summer. Entah sejak kapan pria itu sudah duduk di motor dengan helm yang sudah terpasang terlihat begitu tampan. Setelah ia naik, tangannya langsung tertarik melingkari pinggang kekar itu.

"Kok ke rumah Kakak?" Summer bertanya seraya turun dari motornya. Menatap sekeliling dan beralih pada Anta dengan raut bingung. Sedangkan yang ditatap hanya acuh dan membantu membuka helm Summer.

"Ah, pasti Alin minta diajarin taekwondo lagi?" tebaknya mendekatkan wajah menatap remaja itu dengan tatapan memicing.

Anta balas menatap Summer dengan durasi lebih lama. Sial, mata yang terus mengerjap itu, dan pipi yang tiba-tiba dikembungkan. Anta tidak bisa menahannya lagi.

Cup!

Satu kecupan di pipi dalam jangka waktu seperkian detik tapi mampu membuat pikiran Summer tidak aman beberapa hari ke depan. Di tambah lagi, pria itu mengacak rambutnya seraya berlalu.

Summer menarik napas panjang. Sepertinya ia harus mulai terbiasa dengan hal seperti ini.

"Musim panas?!"

Summer segera membalikkan badan. Setelah tahu siapa yang berteriak ia menghembuskan napas kasar dan memalingkan wajahnya.

"Udah lama banget lo gak ke sini, Sim. Musim panas apa kabar, nih?" Pemuda di depan Summer mendekat dan merangkul gadis itu dengan akrab.

Summer menyikut perutnya pelan. "Berhenti manggil aku kayak gitu!"

Pemuda tersebut tertawa. Seraya membalikkan badan dan berjalan beriringan bersama Summer masuk ke dalam rumah dengan posisi masih merangkul gadis itu.

"Tujuan lo dateng ke sini kalo gak kemauan Anta, pasti si boncel minta diajarin taekwondo?" tebaknya.

"Aku juga gak tahu, tapi kayaknya untuk hari ini opsi kedua dari yang kamu bilang tadi, itu yang bener." Begitu sampai di ruang tengah Summer menatap pria yang lebih tinggi darinya. Pria itu balas menatap Summer dengan senyum lebar.

"Kenapa?" tanyanya.

"Ini mau terus ngerangkul aku? Jangan sampai Kak Anta lihat terus nan-"

"Atlantik!"

Oh, panggilan itu. Summer memejamkan matanya.

"Weh, bro!" Pria di samping Summer menjawab dengan santai seraya melambaikan tangannya.

"Lepasin," bisik Summer kembali menyikut Atlan.

Belum sempat Atlan menjawab, tubuhnya sudah terdorong ke belakang. Anta datang tiba-tiba dan menendang kakinya agar menjauh. Melihat itu Summer menepuk keningnya.

"Ck, posessive amat, lu! Jadian aja kagak, situ siapanya emang?" sindirnya menatap sang kakak dengan tatapan remeh.

Atlantik Morfologi Catra namanya. Saudara kembar Anta. Sifatnya yang petakilan tidak mau diam terkadang memang selalu membuat Antartika geram. Terlebih jika adiknya itu sudah mengganggu Summer. Anta tak segan untuk menendang agar ia menjauh.

Fyi, Anta memiliki dua saudara kembar. Anta sendiri sebagai anak tengah, Atlantik sebagai bungsu dan untuk anak pertama bernama Atlas Geograf Catra. Pria itu sedang tidak ada di rumah. Ia sedang mengikuti pertandingan boxing di luar negeri.

"Kak Sumay udah dateng?!" teriakan melengking itu menggema. Seorang gadis kecil dengan kaki pendeknya berlari menuruni tangga.

"Why didn't you tell me?!" teriaknya lagi memukul kaki sang kakak. Matanya berubah tajam. Tatapan pertanda merajuk yang sama persis seperti ibunya.

Anta berjongkok, mengusap kening adiknya yang berkeringat. Alinea Skalaworld Catra, namanya. Ratu di kediaman Catra setelah Sandra, ibu mereka. Masih berumur 4 tahun tapi sudah fasih berbahasa inggris. Kedua orang tuanya sengaja membiasakan mereka untuk berbicara bahasa inggris jika sedang berkumpul.

Alin begitu menyukai taekwondo dengan syarat Summer yang menjadi pelatihnya. Hal yang Alin benci adalah Elsa, kucing gendut kesayangan Atlan dan juga ia benci Atlas, karena selalu menyuruh Alin berlatih ballet. Alin tidak suka ballet.

"Hai Ayin," sapa Summer ikut berjongkok, mencubit pelan pipi anak itu.

Alin yang tadinya merajuk berubah sumringah. Mendorong Anta menjauh dan beralih memeluk leher Summer.

"I miss you so muchh!" pekiknya mengeratkan pelukan.

Summer tertawa pelan. Mengusap punggung mungil itu membalas pelukan. "Kak Summer juga kangen banget sama Ayin."

"Ayo kita ke kamar Ayin. Ayin punya mainan baru lhoo!"

"Gak mau latihan taekwondo?" tanya Summer.

Alin menggeleng. "Hari ini libur, ya? Ayin mau main."

"Alin," tegur Anta dengan nada rendah.

Alin lantas menoleh dengan wajah kembali merajuk. "What?"

"Go practice."

"Gak mauuu!"

Anta menatap tajam adiknya. Membuat Summer menghela napas.

"Udah, ayo Alin kita ke kamar." Summer berdiri mengulurkan tangannya pada Alin.

Bukan Alin yang menerima uluran tangan itu, tetapi Anta. Pria itu menatapnya dengan kening mengerut.

Summer mengusap kening itu dan kembali berjongkok, menangkup pipinya.

"Main dulu habis itu latihan, oke tuan?" bisiknya tersenyum tipis.

Anta mendengus, menjauhkan tangan Summer dan berdiri. Sebelum ia berlalu, rambut Summer ia acak terlebih dahulu.

"Have fun," ujarnya datar seraya berlalu.

Summer dan Alin tersenyum lebar. Mereka berdua saling bertos ria.

"Kakak ikut main dong Alin," celetuk Atlan tiba-tiba. Pria itu sedang duduk di sofa dan bermain ponsel.

"Cebokin Elsa gendut dulu sana Kakak Bro, tadi dia poop di kamar Daddy!"

"Serius?!" Atlan sontak bangkit dengan wajah terkejut. Bisa bahaya jika ayahnya mengetahui hal ini.

"Makanya jangan pelihara Kucing, pelihara aja kembaran sendiri!" ucap anak kecil itu dengan nada sewot.

Atlan melotot. "Kamu nyuruh Kakak Bro melihara Bang Atlas sama Bang Anta?!"

"Ihh bukan merekaaa."

"Terus siapa? Tadi katanya kembaran. Gimana, sih?"

"Monyet, Kakak Bro melihara Monyet ajaaa!" teriak Alin seraya menarik Summer pergi. Summer hanya bisa menahan tawanya.

"Eh buset, rasis lo boncel!" Atlan berkacak pinggang.

Di antara ketiga kakaknya, Alin memang lebih suka membully Atlan.

...

Continue Reading

You'll Also Like

34K 1.1K 22
[ONGOING 🔞] #8 insanity :- Wed, May 15, 2024. #2 yanderefanfic :- Sat, May 18, 2024. After y/n became an orphan, she had to do everything by herself...
4.4M 244K 188
Now available in paperback on Amazon! Though the last chapter is read that doesn't mean the story is over. One shots for A Secret Service including...
937K 21.4K 48
Luciana Roman was blamed for her mother's death at the age of four by her family. She was called a murderer until she was shipped onto a plane for Ne...
16.8M 649K 64
Bitmiş nefesi, biraz kırılgan sesi, Mavilikleri buz tutmuş, Elleri nasırlı, Gözleri gözlerime kenetli; "İyi ki girdin hayatıma." Diyor. Ellerim eller...