MY BOSS, MY LOVES - END

By our_heaven

484K 47.7K 2.3K

Mengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 🔞
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42🔞
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Epilog
#Bonchap

60

6K 448 13
By our_heaven

2 bulan telah berlalu sejak pernikahan Kun dan Yangyang ,dan sekarang kedua pasusu itu telah menetap di China sedangkan Rendy masih tetap bersama dengan renjun dan tinggal bersama keluarga Na. Karena Yoona tidak ingin Rendy pergi jauh darinya. Akan lebih baik kalau semua anak dari orang yang dia anggap kakak itu tetap berada di dekatnya. Dia tidak ingin berjauhan dengan siapapun diantara mereka.

Skip.

Sekarang kandungan renjun sudah menginjak 9 bulan dan kata dokter Cho mereka hanya menunggu waktu untuk kelahiran renjun, membuat jaemin tidak tenang dan lebih posesif pada suami mungilnya itu. Bahkan dia rela tidak masuk bekerja hanya demi bersama dengan suami mungilnya itu. Siwon tidak mempermasalahkannya karena dia tau bagaimana rasanya dulu. Dia juga sangat panik saat Yoona sudah mengandung 9 bulan seperti anaknya. Memang ayah dan anak yang sangat mirip.

Sekarang renjun tengah menyiram tanaman di halaman belakang dengan jaemin yang berduri di sebelahnya.

"Nana? Kenapa harus mengikutiku terus? Aku janji kalau sakit atau apapun akan langsung memanggil nana." Ucap renjun.

"Tidak. Aku akan tetap disini." Ucap jaemin kekeh. Dan renjun hanya bisa diam saja karena sebulan ini jaemin lebih posesif padanya. Bahkan mereka harus tidur dikamar tamu yang ada di lantai satu karena dia takut kalau renjun sampai jatuh jika harus bolak-balik naik turun tangga.

"Terserah kamu. Malas aku." Ketus renjun sembari mempoutkan bibirnya. Jaemin benar-benar sangat gemas dengan kelakuan suami mungilnya itu lalu diapun memeluknya dari belakang dan mengelus perut buncit itu.

"Jangan marah dong injunie. Nana kan hanya tidak mau kau kenapa-napa. Hmm? Mama jangan marah ya? Twins bilang ke Mama jangan marah ya." Ucap jaemin.

"Hmm." gumam renjun sebagai jawabannya karena jujur saja dia masih sangat kesal dengan jaemin.

"Senyum dong." Ucap jaemin. Dan renjun hanya melakukannya dengan terpaksa tapi tetap terlihat sangat menawan bagi seorang na jaemin. Dasar bucin.

Rendy melihat dari ambang pintu dan tersenyum karena kakaknya bahagia bersama dengan jaemin. Dia benar-benar sangat senang dan berharap kakaknya dapat melahirkan dengan selamat dan kedua keponakannya sehat-sehat selalu. Lalu rendypun berbalik dan melihat jeno dan haechan yang datang lalu menghampiri keduanya.

"Jeno Hyung?" Ucap Rendy.

"Rendy. Dimana renjun ge?" Ucap jeno yang ntah kenapa sangat rindu pada gegenya itu.

"Dia sedang dibelakang. Menyiram tanaman bersama dengan jaemin hyung." Ucap Rendy.

"Aaaa."

"Bagaimana kandungannya Rendy?" Ucap Haechan.

"Baik-baik saja hyung. Lagian belakangan ini jaemin Hyung selalu posesif pada renjun ge." Ucap Rendy.

"Namanya juga kehamilan renjun sudah besar jadi pantas saja jaemin begitu." Ucap Haechan.

"Hyung benar." Ucap Rendy tersenyum lalu mereka bertiga pun duduk.

"Dimana ibu dan ayah?" Ucap jeno.

"Mereka pergi katanya sih ingin membeli kebutuhan lain untuk calon cucu mereka." Ucap Rendy.

"Aaa."

"Hyung, bagaimana keadaan ayah?" Ucap Rendy untuk pertama kalinya bertanya soal ayah mereka. Yah, Donghae sedang sakit saat ini dan berada di apartemen pribadi milik jeno dan dirawat oleh perawat.

"Ya, ayah masih cukup lemah Rendy. Dia bahkan belum membuka matanya. Apa kau tidak ingin datang?" Ucap jeno.

"Ntahlah. Aku tidak tau Hyung. Kau tau aku lebih menderita dari apapun bukan?" Ucap Rendy.

"Hmm. Aku paham hal itu, kau juga renjun ge adalah yang paling menderita." Ucap jeno.

"Hmm." Ucap rendy mengangguk sedangkan Haechan ntah kenapa mendadak jadi sangat lemas sekali dan bersandar pada jeno.

"Kenapa sayang?" Ucap jeno sembari mengelus kepala suaminya itu.

"Ntahlah. Aku hanya lemas saja. Tidak masalah jeno." Ucap Haechan. Dan tepat saat itu, renjun dan jaemin kembali dari taman belakang lalu duduk dihadapan ketiga orang itu. Dan renjun masih sangat suka duduk di pangkuan jaemin.

"Jeno? Haechan kenapa?" Ucap renjun bingung.

"Tidak apa renjun. Hanya sepertinya aku tidak enak badan saja." Ucap Haechan.

"Aaa, ingin minum tea?" Ucap renjun.

"Boleh." Ucap Haechan dan renjunpun memanggil salah satu maid lalu menyuruh membawakan tea untuk Haechan. Sedangkan dia menyandarkan tubuhnya ke tubuh besar suaminya.

"Kenapa? Lelah kan?" Ucap jaemin mengelus perut buncit dengan dua janin itu.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk.

"Makanya Gege harus banyak istirahat." Ucap jeno.

"Hmmm. Tapi, jeno bagaimana keadaan ayah?" Ucap renjun. Dia sangat ingin menemuinya tapi tidak bisa karena kandungannya yang semakin besar dan berbahaya jika harus pergi-pergi.

"Masih sama Gege." Ucap jeno.

"Aaa, semoga ayah cepat membuka matanya. Dia harus melihat cucunya dulu atau aku akan sangat marah padanya." Ucap renjun sembari mempoutkan bibirnya.

"Pasti sayang. Kau tenang saja." Ucap jaemin menahan kegemasan nya pada suami mungilnya itu.

"Akh!"

"Ada apa sayang?" Kaget jaemin begitu pula ketiganya.

"Nana sakit." Tangis renjun dan haechanpun melihat air yang mengalir dari kaki renjun.

"Jaemin sepertinya renjun akan melahirkan. Ayo kita segera ke rumah sakit." Ucap Haechan. Rendy langsung membantu gegenya berdiri agar jaemin bisa berdiri lalu menggendong renjun dan merekapun langsung tancap gas menuju rumah sakit. Rendy juga menghubungi Yoona dan Siwon karena jaemin sangat panik untuk segera ke rumah sakit saja.



At. Hospital


Sesampainya di rumah sakit, renjun langsung di bawa masuk oleh dokter Cho ke dalam ruangan operasi karena akan lebih baik melakukan dengan operasi saja.

Jaemin benar-benar sangat panik hingga dia tidak bisa diam dan terus bolak-balik seperti setrikaan.

"Tenanglah jaem. Gegeku pasti tidak akan kenapa-napa." Ucap jeno.

"Bagaimana mungkin jen. Aku tidak akan bisa tenang." Ucap jaemin.

"Jaemin." Teriak ibunya lalu mendekat dan memeluk anaknya itu.

"Tenang sayang. Mami paham kamu sangat panik, tapi berusahalah untuk tenang. Renjun dan bayi kalian akan baik-baik saja." Ucap Yoona sembari memeluk jaemin.

"Mi, renjun hikss..." Ucap jaemin menangis. Ntah karena apa yang pasti jaemin sangat takut sekali.

"Tenang saja jaem. Renjun akan baik-baik saja. Papi paham perasaan panikmu sekarang karena papi juga pernah merasakannya." Ucap Siwon pada anaknya itu.

Rendy dan jeno juga sama paniknya tapi mereka berusaha mengontrol emosi mereka dengan baik. Haechan juga panik tapi dia semakin merasa lemas dan jatuh pingsan begitu saja membuat jeno panik.

"Haechan." Kaget jeno lalu menggendong Haechan menuju ugd dan menyuruh Rendy untuk mengabari soal renjun padanya.

Di UGD...

Jeno langsung meletakkan Haechan di salah satu bangsal dan suster mulai memeriksa Haechan sedangkan jeno sangat cemas menunggunya sampai seorang dokter datang dan memeriksa suaminya itu.

Setelah beberapa menit, dokterpun keluar dan menghampiri jeno.

"Bagaimana keadaan suami saya dok?" Ucap jeno cemas.

"Dia tidak sakit apapun pak. Sepertinya ini keajaiban. Karena sangat langka pria bisa hamil seperti ini. Suami bapak sedang mengandung. Dan usia kandungannya 4 Minggu. Tolong dijaga ya pak. Soalnya kandungan pria istimewa seperti ini lebih lemah dari kandungan seorang wanita."

"Kau tidak sedang bercanda kan dok?"

"Tidak pak. Saya tidak mungkin bercanda soal seperti ini pak."

"Makasih dok. Makasih." Ucap jeno senang sekali dan dia juga tidak sabar memberitahu kabar itu pada semuanya.

"Sama-sama pak. Saya permisi dulu dan bapak bisa membawa pulang suaminya saat infusnya habis dan tebus obatnya di apotik ya pak."

"Baik dok." Ucap jeno lalu diapun menghampiri suaminya itu. Menggenggam tangan Haechan dengan sangat erat dan mengecupinya. Hingga Haechan mengerjapkan matanya perlahan dan melihat suaminya itu.

"Aku kenapa jeno?" Ucap Haechan pelan.

"Haechan makasih sayang." Ucap jeno mengecupi kepala suaminya itu.

"Makasih? Untuk apa?" Bingung Haechan.

"Impian kita akan segera terjadi Haechan." Ucap jeno senang.

"Apa maksudmu jen?" Ucap Haechan semakin bingung.

"Kau, kau adalah salah satu pria istimewa Haechan. Dan sekarang ada little Lee di dalam sini." Ucap jeno sembari mengelus perut Haechan yang masih terlihat rata itu.

"A...apa kau serius?" Kaget Haechan tidak percaya.

"Aku serius Haechan. Ada calon anak kita disini." Ucap jeno dan haechanpun mengeluarkan airmata bahagianya lalu memeluk jeno. Sungguh dia tidak menyangka ini akan terjadi. Dia benar-benar sangat bahagia sekali.

Kembali lagi ke jaemin yang sedang menunggu renjun yang di operasi dan merekapun mendengar suara tangisan anak bayi.

Oeeekkkk....oekkkk....oekkk.....

"Jaemin. Anakmu sudah lahir sayang." Ucap Yoona tersenyum.

"Anakku sudah lahir mi." Ucap jaemin senang sampai mengeluarkan airmatanya. Bahkan Rendy juga tersenyum bahagia dan memberikan kabar pada jeno.

Tak lama setelah itu, susterpun membawa dua bayi mungil keluar dari ruang operasi untuk dimasukkan kedalam tabung sebentar lalu melihat renjun yang di dorong diatas bangsal dalam keadaan belum sadar. Jaemin langsung mengikuti renjun sampai keruangan vvip dimana bayi tadi telah berada didalam tabung.

"Bagaimana kondisi suami saya dok?" Ucap jaemin melihat dokter Cho yang sedang memeriksa tekanan darah renjun dan infusnya.

"Dia baik-baik saja tuan Na. Nyonya Na akan segera sadar beberapa menit lagi. Ini hanya pengaruh obat saja. Dan selamat tuan Na, kau sudah resmi menjadi seorang ayah dan anakmu laki-laki yang sehat." Ucap dokter Cho tersenyum.

"Makasih dok." Ucap jaemin tersenyum lalu dokter Cho langsung pamit dari ruangan itu.

"Apa kau tidak ingin menggendong anakmu Nana." Ucap Yoona.

"Iya mi." Ucap jaemin lalu melihat anaknya yang telah keluar dari tabung dan berada di tempat tidur bayi. Dan menggendong salah satunya.

"Selamat datang jagoan kecil papa." Ucap jaemin tersenyum lalu mengecupi kulit halus anaknya itu. Dan meletakkannya lalu mengulangnya kembali dengan yang satunya.

"Lihat. Dia mirip dengan kalian. Yang satu sangat mirip dengan renjun, yang satunya mirip dengan jaemin." Ucap Siwon.

"Ayah benar. Keponakanku sangat menggemaskan." Ucap Rendy tersenyum. Dan tepat saat itu, jeno dan Haechan pun masuk lalu melihat bayi kembar yang sangat menggemaskan itu.

"Yaampun ini sangat menggemaskan. Siapa namanya? Apa sudah ada?" Ucap Haechan senang.

"Hmm. Yang mirip dengan renjun namanya adalah Na chenle dan yang mirip denganku namanya Na Minhee." Ucap jaemin tersenyum.

"Kenapa dua-duanya menggunakan nama belakangmu jaem?" Ucap jeno bingung.

"Itu permintaan renjun. Dan juga nama China mereka menggunakan nama belakang renjun." Ucap jaemin tersenyum.

"Aaa."

"Lalu? Haechan Hyung kenapa tadi?" Ucap Rendy.

"Haechan, dia ternyata pria istimewa seperti renjun ge Rendy. Dia sedang mengandung sekarang." Ucap jeno tersenyum.

"Benarkah? Selamat kalau begitu untuk kalian berdua sayang." Ucap Yoona tersenyum lalu memeluk Haechan.

"Makasih mami." Ucap hacehan tersenyum.

Jaeminpun kembali mendekat pada renjun dan duduk di sebelah bangsal itu sembari menggenggam tangan lembut istrinya dan renjunpun membuka matanya lalu mengerjapkannya secara perlahan.

"Injunie? Bagaimana perasaanmu sayang?" Ucap jaemin.

"Nana? Bagaimana anak kita?" Ucap renjun.

"Anak kita lahir dengan selamat dan sehat." Ucap jaemin.

"Syukurlah." Ucap renjun lega.

"Ini semua berkatmu sayang. Makasih untuk kebahagiaan ini." Ucap jaemin lalu mengecup kening renjun.

"Sama-sama Nana. Selamat sekarang Nana telah menjadi papa " Ucap renjun.

"Selamat juga untukmu sekarang telah menjadi Mama."ucap jaemin.

"Hmm." Ucap renjun mengangguk.

"Renjun ge." Ucap Rendy lalu mendekat dan memeluk gegenya itu.

"Kau pasti sangat takut ya, maafin gege." Ucap renjun membalas pelukan adiknya itu.

"Makasih Gege. Makasih karena sudah memberikan kebahagiaan dengan melahirkan mereka." Ucap Rendy.

"Sama-sama Rendy." Ucap renjun tersenyum.

Renjun benar-benar bersyukur setidaknya akhir kisahnya adalah happy ending, dia tidak pernah tau kalau semua rasa sakit yang dia lalui ini akan berbuah manis. Sekarang dia hanya ingin bahagia dengan keluarganya, suaminya anak-anaknya dan juga saudaranya. Dia hanya berharap tidak akan ada yang terluka lagi setelah ini. Hanya itu harapannya saat ini.

































The end.

________________




Akhirnya cerita ini selesai.

Makasih buat kalian yang baca, aku ga nyangka bakal banyak yang baca, bentar lagi mau 100k pembaca.

Pokoknya terimakasih banyak udah suka cerita ini.

Kak ara juga mau bilang makasih, karena udah suka sama cerita ini. Makasih karena udah mau ikutin cerita ini dari awal sampai akhir.

Nanti cerita ini mungkin banyak yang aku revisi, soalnya masih banyak typo dan yang kromosom itu, aku baru nyadar waktu kalian komen jadi makasih yang udah ingetin yaa.

Terimakasih dan maaf jika cerita ini belum sempurna.

Sampai jumpaa

Continue Reading

You'll Also Like

195K 9.5K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
47.8K 9.7K 12
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
617K 61.2K 48
Bekerja di tempat yang sama dengan keluarga biasanya sangat tidak nayaman Itulah yang terjadi pada haechan, dia menjadi idol bersama ayahnya Idol lif...
473K 47.2K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...