'π•π€πŒππˆπ‘π„' 𝐁𝐍𝐇𝐀 𝐅�...

By Idk_y345

101K 16K 3.2K

Bercerita tentang Alice Caravan yang jiwa nya dibangkitkan kembali di dimensi Boku No Hero Academia. Namun s... More

PROLOG
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10. Todoroki Touya lahir nih
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Info:)
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Kenalan bre
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
InfoπŸŒπŸ–
Chapter 28
Chapter 29
Ada dehπŸ—Ώ
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Special Chapter
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
πŸ„πŸ‘
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
^^ Baca dulu sampe bawah bro:v
HAIII
Chapter 53
Chapter 54

Chapter 27

1.7K 311 91
By Idk_y345

Selamat membaca, ihii:v Ku update in aja, kelamaan ga update:")

"Apa kau......anak haram All Might atau semacamnya?"

"Anak haram?!" Batin Midoriya.

Alice berusaha semaksimal mungkin untuk tidak mengeluarkan suara tawanya. Saat Todoroki bertanya kepada Midoriya, Alice biasa saja. Tapi saat dia menolehkan kepalanya, Muka Midoriya benar-benar membuatnya ingin tertawa.

Wajah ngeblank, bingung, tegang, takut, cemas, jadi satu. Seperti saat guru mtk menjelaskan materi dan anda di tunjuk untuk menjawab soal.

"b-bukan begitu. Jika itu benar, aku juga tidak akan memberi tahumu. Kamu tidak akan mempercayaiku kan? Pokoknya, bukan seperti itu!!" Ucap Midoriya dengan panik.

"Dan juga, aku ingin bertanya. Kenapa kau sangat tertarik padaku?"

Todoroki dengan cepat menjawab, "Karena kau tadi bilang "bukan seperti itu", Itu menandakan kalian berdua ada ikatan yang tidak bisa di ungkapkan, kan?"

Midoriya terdiam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Todoroki itu. Yang di katakan nya memang benar, Midoriya dan All Might memiliki hubungan yang tidak bisa di ungkapkan.

Melihat keterdiaman Midoriya, Todoroki memutuskan untuk melanjutkan ucapan nya.

"Ayahku adalah Suami ibuku"

.... Salah deng:v //plak

"Ayahku adalah Endeavor. Kau seharusnya pernah mendengarnya. Dia adalah pahlawan terkuat kedua"

"Dih, Pahlawan kok ga mau bayar biaya rawat rs. Miskin kah?"  Batin Alice kesal.

"Jika kau memiliki kaitan dengan pahlawan nomer satu, maka aku punya lebih banyak alasan untuk mengalahkanmu"

"Ayahku adalah orang yang memiliki hasrat tinggi untuk menjadi pahlawan yang terbaik di dunia. Tetapi, dengan datangnya All Might, Dia hanya bisa membencinya. Karena menyadari bahwa dia tidak akan bisa melampaui All Might, dia berpindah ke rencana selanjutnya"

"Sebenarnya....apa yang ingin kau sampaikan, Todoroki-kun?" Tanya Midoriya. Dia benar-benar bingung dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Todoroki. Suasana yang sedang terjadi disana benar benar tidak mengenakan.

Karena tak tahan, Alice secara perlahan mencoba untuk meninggalkan lorong itu. Perlahan namun pasti, ketika dia ingin berbelok, Alice dikejutkan dengan kehadiran Bakugo.

"Kau menguping?" Tanya Alice dengan suara lirih. Bakugo terlihat sedikit kelabakan, dengan cepat dia menarik tangan Alice dan menyeretnya keluar dari sana.

Alice hanya mengikuti langkah Bakugo, tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Are?" Alice menatap Bakugo, "Kenapa kita kesini?" Tanya Alice.

Bakugo berdecak kesal, "Menurutmu, apa yang dilakukan orang-orang di kantin bodoh?"

"Makan"

"KAU SUDAH TAHU ITU, KENAPA KAU MASIH BERTANYA?!"

Alice hanya tersenyum sambil menggaruk pelan pipinya, "Haha, maaf. Kukira kau akan membawaku ke suatu tempat yang lebih keren"

Mendengar itu, Bakugo menatap mata Alice untuk beberapa saat.

"hm, ya. Mungkin lain kali" Gumam Bakugo. Mereka berdua berjalan memasuki area Kantin dan memesan makanan.

Bakugo menyuruh Alice untuk mencari tempat duduk, sedangkam dia yang akan memesan makananya. Alice mengangguk, mengiyakan permintaan Bakugo.

Alice berjalan memutari Kantin untuk mencari bangku kosong. Tapi nihil, semua sudah terisi penuh. Alice menghela nafasnya, dia berniat untuk kembali menghampiri Bakugo. Tapi sebuah teriakan keras terdengar.

"ALICE-SAN, KEMARILAH!"

Itu adalah Kirishima. Alice berjalan menghamliir meja nya dan bertanya, "Ada apa?"

"Kau sedang mencari tempat duduk kan? Bergabunglah dengan kami. Disini masih ada bangku yang tersisa" Jawab Kirishima.

Alice langsung tersenyum dan dengan cepat duduk di sebelah Kirishima. Bakugo nanti akan duduk didepannya. Satu meja itu terdiri dari Kirishima, Kaminari, dan Iida.

"Arigatou"

Setelah itu, mereka melanjutkan acara makan bersama mereka dan Alice masih tetap dalam acara menunggu Bakugo.

"Alice-san, apa kau mau?" Tanya Kaminari sambil menyodorkan sesunduk Takoyaki. Alice mengangguk dan memakan Takoyaki itu.

Telinga Kirishima sedikit memerah saat melihat bagaimana cara Alice memakan Takoyaki. Entahlah, Alice terlihat sangat lucu dimatanya.

"Hoy, kenapa dengan telingamu, huh?". Kirishima sedikit tersentak saat tiba-tiba melihat Bakugo sudah ada disebelahnya.

"Tidak ada" Jawab Kirishima. Bakugo menatap tajam Kirishima dan duduk didepan Alice.

Karena Bakugo sudah datang membawa makanan, akhirnya Alice bisa menikmati makanannya. btw Bakugo mesen Ramen:v.

Alice, Bakugo, Kaminari dan yang lain menikmati makanan mereka masing masing, sesekali dari mereka mengobrol tentang babak yang akan dilakukan sebentar lagi.

Tapi, Alice teringat akan suatu hal yang sangat penting, yang akan terjadi saat babak terakhir nanti. Alice menyudahi acara makan ramen nya, dan menatap satu persatu temannya dengan tatapan yang serius.

"Kalian...."

Suara dingin nan datar itu seakan menganggu pendengaran semua orang. Bakugo dan yang lain pun menoleh kearah Alice.

"Ada apa, Alice-san?" Tanya Iida. Gadis itu sedikit mengeluarkan aura dinginnya, membuat mereka mulai gugup.

Kirishima dan Bakugo yang duduk berdekatan dengan Alice sudah berkeringat dingin, Iida berusaha untuk menghiraukan aura dingin itu, dan Kaminari masih berusaha untuk menelan Takoyakinya yang dari tadi tidak mau masuk ke dalam lambungnya.

"Aku akan memberi tahu kalian sesuatu"

______________________________________

"Saa, Waktu makan siang telah usai, sekarang saatnya pertandingan terakhir!"

"Tapi sebelum itu, ada kabar baik naagi kalian semua yang tidak lolos ke final!"

"Ini hanyalah Festival Olahraga! Kami pihak sekolah telah menyiapkan permainan hiburan yang bisa diikuti semua orang!"

"Kami bahkan membawakan pemandu sorak untuk menghidupkan suasan!"

Terlihat banyak wanita cantik dan seksoy:v tengah berbaris dengan rapih sambil mengeluarkan sorakan mereka. Daripada itu, ada hal lain yang lebih menarik untuk dilihat.

"Apa yang sedang mereka lakukan?" Tanya Aizawa. Dia benar benar lelah dengan kelakuan murid murid nya ini. Udah muridnya banyak tingkah, ga ada yang normal lagi.

"Ada apa dengan kelas A? Pelayanan macan apa itu?"

Terlihat sekitar 6 orang yang menjadi pemandu sorak disana benar benar menarik perhatian semua orang. Memiliki warna rambut yang sangat khas membuat mereka semakin mencolok, apalagi dengan wajah mereka.

(Gambar bukan milik saya)

"A-ALICE-SAN, APA MAKSUDNYA INI?!" Teriak Midoriya. Dia benar benar dibuat malu oleh gadis itu, aahh mungkin bukan cuman Midoiya, tapi yang lain juga ikut malu.

"HOI SETAN!! KAU MENIPU KAMI!!" Bakugo juga ikut berteriak. Karena saking emosinya, Bakugo sampai meledakan Pom pom Cheerleader nya.

Todoroki hanya berdiri dengan ekspresi datarnya, Iida tetap mempertahankan Image Cool nya.

(Gambar bukan milik saya)

Pom pom:V namanya memang pom pom kan? digugel gitu, maaf kalo salah:")

FLASHBACK MAKAN SIANG

"Aku akan memberitahu kalian sesuatu"

Kaminari dan Iida menelan ludahnya.

"Apa itu?"

Alice mengedipkan matanya beberapa kali, "Iida, kau kan pengurus kelas, seharusnya kau sudah tahu lebih dulu"

Iida tampak bingung, "Tahu apa?".

Alice menghela nafasnya, dan memberikan tatapan melasnya pada mereka. Alice menunjuk kearah beberapa orang yang memakai kostum Cheerleader.

"Semua orang harus memakai kostum Cheerleader untung tanding sore nanti"

BRAAK!

"APA YANG KAU KATAKAN TEME!! KAU INGIN KAMI MEMAKAI ITU?! JANGAN BERCANDA KAU SIALAN!" Ucap Bakugo. Dia bahkan menggebrak meja kantin.

"Jika kalian tidak percaya tak apa, aku hanya menyampaikan pesan Aizawa-sensei. Setiap perwakilan kelas akan di tunjuk untuk menjadi pemandu sorak, perempuan dan laki-laki"

"Tenang saja, kostum kalian akan berbeda dengan yang perempuan"

Alice beranjak dari kursinya, diikuti oleh Bakugo, Kirishima dan yang lainnya. Dan sampailah mereka di ruang ganti laki laki.

"Ini kostum kalian, segera pakai dan pergi ke lapangan!". Setelah mengucapkan itu, Alice langsung pergi meninggalkan mereka.

Ditengah perjalanan, Alice berpapasan dengan Todoroki dan juga Midoriya. Nampaknya mereka berdua sudah selesai dengan obrolan tadi.

"Aku sudah menunggu kalian, kemari" Alice menarik tangan Midoriya dan Todoroki menuju ruang ganti dan memberi mereka kostum pemandu sorak.

Sebelum Midoriya melontarkan pertanyaan, Alice dengan cepat menutup pintu tersebut dan pergi dari sana.

Pakaian yang diberikan Alice pada mereka memang berbeda. lebih terlihat seperti baju olahraga U.A, hanya saja berbeda warna dan ada beberapa hiasan kecil disana.

Namun, yang namanya Alice memang suka bikin ulah. Dia berencana akan merubah pakaian mereka seperti pakaian perempuan saat di lapangan nanti.

Dan sekarang Alice berada di pinggiran lapangan, sedang menunggu kedatangan bintang tamu nya.

Sambil menunggu, Alice tengah menyiapkan beberapa hal untuk babak terakhir nanti. Siapapun lawannya, Alice tidak akan keberatan. karena dia tahu, pemenang dari acara ini pastilah dirinya.

Gadis itu tersenyum kecil saat melihat kedatangan orang yang paling ia tunggu tunggu. Bakugo, Kaminari, Kirishima, Todoroki, Midoriya, dan juga Iida sudah tiba dilapangan sambil menggunakan pakaian pemandu sorak, dengan pompom ditangan mereka.

"Huwaa kawaii" Batin Alice.

Alice perlahan berjalan mendekati mereka, dan diam-diam melilihat benangnya pada pakaian mereka.

3

2

1

Sreeet

Alice menarik benangnya. Benang itu memotong beberapa bagian dari baju mereka menjadi terlihat seperti pakaian perempuan. Hal itu terjadi begitu cepat dan rapih, sampai-sampai mereka tidak menyadari perubahan itu.

Dan ya, mereka baru menyadari saat Present mic mengomentari kostum mereka.

FLASHBACK END

"Saa, Semuanya silahkan mengikuti permainan hiburan dengan senang hati!"

"Setelah itu berakhir, keempat tim dengan total enam belas orang akan lolos ke babak final. Dan akan melaksanakan pertarungan satu lawan satu!"

"Babak terakhir adalah pertarungan satu lawan satu, ya? Aku akan berdiri di panggung yang ku tonton setiap tahun di TV!" Ucap Kirishima, dia terlihat bersemangat dengan babak terakhirnya, begitupula dengan murid lain yang lolos ke babak final.

"Apa tahun kemarin juga seperti ini?" Tanya Mina.

"Meskipun tiap tahun ada bedanya, tapi selalu ada pertarungan satu lawan satu. Tahun kemarin adalah Sport Chanbara" Jawab Sero.

"Baiklah, mari kita undi untuk menentukan skema pertandingannya. Setelah Skemanya di tentukan, kita akan menjalankan permainan hiburan lalu mulai!"

"Ke-enam belas finalis bebas berpatisipasi atau tidak dalam permainan hiburan. Pastinya ada dari kalian yang ingin beristirahat dan menyimpan tenaga, kan?"

"Baiklah, Tim pertama adalah–"

"Ano, sumimasen, aku mengundurkan diri"  Ojiro menyela ucapan Midnight dan mengatakan hal yang sangat mengejutkan sekaligus membuat semua orang kebingungan.

"Ojiro-kun, kenapa?" Tanya Midorita

"Padahal ini adalah kesempatan yang langka agar para pahlawan Profesional melihatmu!" Sahut Iida.

"Aku hampir tidak mengingat apapun sampai pertempuran berkuda berakhir. Mungkin karena Quirk orang itu" Jawab Ojiro sambil menatap kearah Shinso.

"Aku tahu ini adalah kesempatan yang besar, dan menyadari bahwa mengundurkan diri adalah perbuatan yang sangat bodoh. Tapi, semuanya berjuang keras dalam pertandingan ini! Tanpa...tanpa mengetahui apa yang terjadi, aku tidak pantas berdiri disamping kalian" Sambung Ojiro.

Beberapa murid 1-A berusaha menyakinkan Ojiro untuk tidak mengundurkan diri, tapi Ojiro tetap pada pendiriannya.

"Aku Shoda Nirengeki dari kelas B. Aku juga ingin mengundurkan diri dengan alasan yang sama dengannya. Tanpa memperlihatkan kemampuan, masuk ke final tanpa malakukan apapun, bukankah itu menyalahi tujuan Festival Olahraga ini?"

"Apa-apaan mereka ini?! Jantan sekali!" Ucap Kirishima dengan mata yang berlinang.

"Ini adalah kejadian yang sangat langka" Komen Present Mic.

"Mari kita lihat apa yang akan di katakan oleh wasit, Midnight" Sahut Aizawa. Midnight memandang datar situasi yang tengah terjadi di hadapannya ini.

"Perbincangan kekanak-kanakan seperti ini.....Aku suka!" Seru Midnight.

"Shoda! Ojiro! Aku menerima pengunduran diri kalian!"

Aoyama menyentuh bahu Ojiro, "Aku akan tetap meneruskan pertandingannya" Ucapnya. Keluarnya 2 orang dari babak final akan digantikan oleh Tetsutetsu dan Ibara Shiozaki.

"Kalau begitu, Tetsutetsu dan Shiozaki akan masuk untuk melengkapi enak belas finalis! Inilah hasil Skema pertandingan berdasarkan hasil Undian. Silahkan melihat tampilan layar!"

Layar itu menampilan nama nama murid yang akan dilawan. Alice masih mencari keberadaan namanya, kira kira siapa yang akan dilawan oleh Alice?

"Oya?" Alice menyeringai setelah melihat nama murid yang akan dia lawan. Kebetulan sekali, orangnya berada di sebelah Alice.

"Merci! Sayang sekali kamu mendapat lawan sepertiku" Ucap aoyama sambil mengedipkan sebelah matanya. Meskipun dia tetap menampilan wajah tenang dan songongnya, Alice bisa melihat ada rasa takut dan gugup dari tatapan Aoyama.

"Mohon kerja samanya, Aoyama-kun" Balas Alice.

"Yosh! Mari kira sisihkan dulu pertandingannya! Ini adalah waktunya bersenang-senang! Mari bersenang-senang di permainan hiburan! Pertandingan pertama adalah berburu!"

Permainan hiburan itu berjalan dengan lancar. Beberapa Murid yang lolos ke babak final juga ikut kedalam permainan tersebut.

Walaupun mereka disuruh untuk bersenang-senang, namun bagi mereka yang berhasil masuk final, juga tidak akan begitu. Beberapa orang menyiapkan strategi melawan musuh, beberapa berusaha menenangkan diri, beberapa mempersiapkan diri, beberapa lagi menajamkan instingnya. Dan ada juga yang berusaha mengatasi kegugupannya.

Disaat pikiran mereka dipenuhi oleh banyak hal, tiba-tiba pertandingan sudah hendak dimulai.

Cementos tengah berdiri ditengah lapangan, dia sedang mempersiapkan Arena bertarung menggunakan semennya. Arena nya cukup luas, itu membuat peserta akan lebih leluasa menyerang, dan akan sulit untuk menyudutkan lawan. Setelah Arena tersebut selesai, Present Mic mengucapkan terima kasih kepada Cementos.

"Hey guys! Are you ready?!"

Sorakan keras penonton semakin menghebohkan acara. Karena ini adalah babak dimana para murid akan bertarung, memperebutkan posisi puncak dan jadi pemenang. Mereka bisa meliht Aksi dan Quirk yang menakjubkan dari para murid yang berhasil lolos sampai sejauh ini.

"Setelah melewati banyak rintangan, sekaranglah saatnya pertandingan yang sebenarnya akan dimulai! Kalian hanya bisa mengandalkan kekuatan kalian sendiri!"

"Walaupun kalian bukan pahlawan, di kehidupan nyata kalian juga akan menghadapi masalah yang seperti ini! Hati, kemampuan, tubuh, kebijaksanaan dan pengetahuan! Manfaatkan itu semua untuk bangkit!"

Midoriya mendapat giliran pertama untuk bertanding. Dia akan melawan Shinso. Setelah mendengar penjelasan dari Ojiro tentang Shinso, yang Midoriya ketahui adalah Bakat pencuci otaknya.

"Para penonton! Babak terakhir yang kalian tunggung-tunggu akhirnya akan dimulai!"

"Pertandingan pertama! Dengan hasil yang lumayan bagus, kenapa ekspresinya begitu? Jurusan Pahlawan, Midoriya Izuku!"

"Gomen, dia masih belum memiliki prestasi yang menonjol. Jurusan umum, Shinso Hitoshi!"

"Peraturannya sederhana. Paksa musuhmu keluar dari garis, atau lumpuhkan mereka! Kau juga bisa menang dengan membuat musuhmu berkata "Aku menyerah!". Tidak perlu takut terluka! Karena kami punya Recovery Girl yang siap menyembukan luka kalian!"

"Buanglah moral dan etika kalian sementara! Tapi tentu saja, segala hal yang mengancam nyawa itu tidak diperbolehkan! Jika melakukannnya, kalian akan Out!"

"Pahlawan harus menggunakan tinjunya untuk menangkap lawan"

"Jika ada yang melanggar peraturan, aku akan menghentikannya" Ucap Cementos.

(saya skip sampai Alice ya:v)

Pertandingan pertama dimenangkan pleh Midoriya. Meskipun dia sempat keluar dari garis karena dia membalas ucapan Shinso, tapi Midoriya berhasil mempertahankan kesadarannya.

Pertandingan kedua bisa dibilang kurang seimbang. Todoroki melawan Sero. Mungkin karena badmood setelah bertemu dengan ayahnya di lorong, Todoroki langsung membekukan setengah Studio dengan Quirk Esnya. Midnight juga kena imbas es tersebut, sero tidak bisa bergerak. Secara otomatis, Todoroki memenangkan pertandingan ini.

Pertandingan ketiga, Kaminari dengan Shiozaki. Kaminari menyerang Shizaki dengan listriknya, Indiscriminate Shock 1.3 Million Volts. Tapi serangan tersebut berhasil Shiozaki tahan dengan tanaman merambatnya yang ia buat daru rambutnya. Karena Kaminari terlalu berlebihan menggunakan Quirknya, membuatnya sedikit lengah. Tanaman merambat milik Shiozaki berhasil melilit tubuh Kaminari. Dan Shiozaki dinyatakan lolos ke babak kedua.

Pertandingan keempat, Iida dengan Hatsume Mei. Ya tapi sepertinya Iida kena tipu sama Mei:V Dia hanya ingin para Baby nya dilihat oleh perusahaan besar dengan mennggunakan Iida sebagai perantaranya. Setelah dia berhasil menunjukan para Baby nya, Mei dengan suka rela keluar dari garis. Dan Iida dinyatakan lolos babak 2.

Pertandiangan kelima, Alice dengan Aoyama.

"Dia yang tidak akan berubah meskipun memakai ikat pinggang. Dari Jurusan Pahlawan, Aoyama Yuga!"

"Lawannya, Apakah murid yang sering merepotkan Waki Kelasnya itu bisa menunjukan sesuatu?! Jurusan Pahlawan, Alice Parzunel Hellsing!"

"kapan coba aku jadi ngerepotin" Batin alice.

Aoyama mulai menyerang alice dengan Laser dari perutnya. "Siapa yang menyerang duluan, dia yang menang" Ucap Aoyama.

Alice dengan lihai menghindar dari serangan Aoyama. Tapi sepertinya Aoyama terlihat sedikit panik, dia terus menerus menyerang Alice tanpa memberi jeda untuk melawan. Tentu saja dengan mudah Alice masih bisa menghindarinya.

Karena terus terusan mengeluarkan Laser, perut Aoyama jadi sakit. Dalam sekejab mata, Alice sudah berdiri dibelakang Aoyama. Membisikan sesuatu yang berhasil membuat nafas Aoyama Tercekat.

"Bagaimana rasanya jadi Quirkless?" Bisik Alice. Aoyama sempat menghentikan serangannya karena saking terkejutnya dia. Tersadar dari keterkejutannya, Aoyama menyerang Alice dengan Lasernya lagi.

Namun kali ini seragan Laser itu berhasil mengenai Alice. Tangan kanan terlepas. darahnya mengucur deras menghiasi arena pertarungan dengan warna merahnya.

"OH NOO! Lengan Alice langsung terputus setelah terkena Laser Aoyama! Walaupun begitu, Anak itu masih berdiri tegak disana!"

Cementoss yang merasa bahwa pertandingan ini berlebihan langsung meniup peluitnya.

PRIIIT!

"Pertadingan ini dihentikan! Luka fi–"

"–tetap lanjutkan"

Cementoss melihat kearah Alice yang sedang berjalan menuju tangannya yang terputus berada. Gadis itu mengambil tangannya dan menatap datar Aoyama.

"Kau yakin?" Tanya Cementoss memastikan. Alice mengangguk mantap.

"Saa, maka pertandingan ini dilanjutkan!"

Aoyama sudah bersiap-siap untuk mengeluarkan Laser dari perutnya lagi.

"Tahan dulu seranganmu. Tanganku copot satu karena mu, setidaknya aku harus menyambungnya lagi, kan?" Ucap Alice.

Alice meletakan tangannya ketanah, dan mendudukan dirinya di arena pertarungan itu. Alice sedang mengatur posisi tangannya agar pas dengan tangannya yang putus tadi.

Setelah itu, Alice mengeluarkan benang dari tangan kirinya dan mulai menjahit tangannya menggunakan benang itu.


Dengan gerakan yang secepat itu membuat para penonton terkejut sekaligus kagum.

"Nah selesai. Pembuluh darah, tulang, sarah dan otot, 100% sudah tersambung"

"Subarashii! Dia berhasil menyambungkan tangannya lagi hanya dengan jaitan! Pada kondisi orang lain, mungkin akan di amputasi!"

"Merci! Sayang sekali kamu mendapat lawan sepertiku" Ucap Alice menirukan ucapan Aoyama.

Sakit yang dialami Aoyama di bagian perutnya semakin memburuk. Dia tidak bisa menyerang Alice begitu saja, itu akan membuat keadaanya jadi lebih parah.

Secara tiba tiba, Alice menghilang dari penglihatan Aoyama. Aoyama menolehkan kepalanya kesegala arah untuk menemukan keberadaan Alice.

"Kau sangat tidak mahir bermain petak umpat ya..." Bisik Alice yang ternyata ada di belakang Aoyama, lagi.

Sebelum Aoyama membalikan badanya, Alice lebih dulu meniupkan sebuah serbuk berwarna biru ke tengkuk Aoyama. Lalu Aoyama terjatuh begitu saja.

"Aoyama tidak sadarkan diri! Alice lolos ke babak selanjutnya!" Seru Midnight.

"Aku yakin aku tidak mengedipkan mataku selama Pertandingan Alice-san dengan Aoyama-kun berlangsung. Tapi aku tetap tidak bisa melihat bagaimana Alice-san tiba-tiba berada di belakanga Aoyama-kun. Dari ujian pengukur Quirk kemarin, kecepatan larinya sudah sangat jelas, bahkan sampai mengalahkan Iida. Itu berarti apakah Quirk Alice bisa memanipulasi kekuatan? Tapi Todoroki pernah berkata jika Quirk Alice-san adalah darah. Itu berarti Alice-san memiliki lebih dari satu Quirk? Apakah itu bisa? Alice-san juga menjahit tangannya dan berhasil tersambung lagi, bahkan tangan itu bisa berfungsi dengan baik seperti semula. Aku belum pernah mendengar ada orang yang memiliki Banyak Quirk, ah kecuali Todoroki-kun. Apa mungkin Alice-san melakukan latihan fisik yang berat agar dia bisa lebih kuat lagi? Alice-san tidak terlihat kesakitan saat tangannya terputus, berbeda denganku saat jariku patah saat menggunakan kekuatanku, sakitnya bukan main! Tapi dengan kekuatan itu, dia bisa saja menjadi Pro Hero tanpa latihan fisik yang keras. Tapi tetap saja, aku belum pernah melihat Alice-san menggunakan inti Quirknya, jadi aku belum tahu apakah prediksiku ini benar atau tidak. Aku ingin sekali menanyakan hal itu dengan Alice-san, tapi melihat dia hampir tidak memiliki waktu luang dengan menjabat sebagai wakil, aku jadi tidak punya kesempatan untuk mengobrol santai dengannya. Mungkin setelah itu aku bisa bertanya langsung padanya, semoga dia tidak keberatan dengan hal itu. Tapi bagaimana jika Alice-san smjdysuaiejgaaiqkwnsvdtaiakwmbsxud"

Midoriya lagi lagi bergumam tidak jelas, Membuat Telinga Bakugo yang mendengar gumaman tersebut jadi panas. 

Setelah dinyatakan lolos ke babak kedua, Alice tidak ikut duduk di kuris penonton dan menyaksikan pertandingan berikutnya, dia lebih memilih berada di ruang istirahat. Alice sudah berbicara dengan kepala sekolah, untuk diizinkan membawa peti matinya ke sekolah, dan Nezu membolehinya.

Dan disinilah dia sekarang. Peti matinya sengaja ia taruh di ruang istirahat bisasalah buat nakut nakutin:v. Alice kemudian tidur di peti mati itu untuk memulihkan keadaannya. Tanpa menyadari jika peti mati itu mengeluarkan aura negatif dan mengundang seseorang.

Uraraka dan Midoriya contohnya. Midoriya berniat menuju ke ruang istirahat, untuk memikirkan rencananya yang akan melawan Todoroki sebentar lagi. tapi tanpa diduga duga Uraraka juga ada disana. Hanya memakai kaos kitamnya, karena baju olahraganya hangus setelah bertarung dengan Bakugo. (Uraraka nya udah tanding ya:v)

"Eh? Uraraka-chan?"

Uraraka tidak menyadari keberadaan Midoriya. Dia tengah sibuk menatap Peti mati yang berada di ruangan istirahat tersebut. Merasa ada yang aneh, Midoriya mengikuti arah pandang Uraraka.

Dan betapa terkejutnya dia melihat sebuah Peti Mati yang ukurannya Bukan main besarnya.

"A-apa ini?"

Lampu di ruangan istirahat tiba tiba berkedip. Hawa dingin tiba tiba terasa, membuat bulu kuduk Uraraka dan Midoriya berdiri.

Karena perasaanya tidak enak, Midoriya buru buru keluar dari ruangan itu. Tapi sepertinya kesialan sedang menimpa Midoriya dan Uraraka. Pintunya tidak mau terbuka.

Peti Mati itu terbuka sedikit demi sedikit. Midoriya dan Uraraka mojok di sebelah lemari.

Sebuah tangan menyembul dari peti mati itu.

"HUWAAAA MAYAT. DEKU-KUN, MAYATNYA BERGERAK!" Teriak Uraraka.

Midoriya langsung memasang sikap siaga, mungkin saja ada Villain yang berhasil masuk ke gedung saat pertandingan berlangsung. Kemudian Peti mati itu sepenuhnya terbuka.

"Hai" Sapa Alice ramah

______________________________________

Haii, ketemu again:>
Aha, rada pendek ya:" gomen.
Semoga kalian suka sama chapternya🌝
Kalo ada typo, saya mohon maaf🙏
Jangan lupa vote👍
Ketemu lagi di gang sebelah🦜

Continue Reading

You'll Also Like

5.4M 507K 158
Season 1 dan 2 Ada teror di loker Alice ketika ia mengetahui satu fakta tentang Sean Black, teman sebangkunya yang misterius. Kejadian aneh terus te...
56K 3.6K 15
β†·βœ¦; w e l c o m e ❞ sΚœα΄€Ι΄ sᴜɴᴏᴏ Κ™α΄œα΄‹α΄€Ι΄ α΄α΄€Ι΄α΄œsΙͺα΄€. α΄›α΄‡α΄›α΄€α΄˜Ιͺ α΄ α΄€α΄α΄˜ΙͺΚ€ ʏᴀɴɒ sα΄€Ι΄Ι’α΄€α΄›-sα΄€Ι΄Ι’α΄€α΄› ᴛᴇʀᴏʙsᴇsΙͺ α΄˜α΄€α΄…α΄€ ᴍᴜ. α΄…α΄€Κ€α΄€Κœ, sᴇʀᴛᴀ α΄„ΙͺΙ΄α΄›α΄€ ᴍᴜ. [π’π‡πŽπ‘π“ π’π“πŽπ‘π˜] πŸπŸ–...
435K 4.7K 59
Open request jalur beda agensi Membuat birahimu meningkat setiap bacaan pertama Jangan lupa dukung saya
3.5K 750 13
"On that night, I hope we meet again someday." ⚠️Fantasy, OOC ⚠️18+ (beberapa adegan akan terlihat berbahaya dan dapat memunculkan trigger tertentu.)