unexpected sin ; lee heeseung

By heenoott

590K 35.2K 12.9K

[END] "kita pacaran diem-diem aja ya." - heeseung lee. ⛔️disclaimer⛔️ : ✔NON BAKU ✔️mature content ✔️18+ 🚫NO... More

cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29*
30*
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
52
53
cookies 01
cookies 02
cookies 03
bincang
other works
unexpected sin dump

51

6.9K 489 409
By heenoott

"dis, liat deh bartender yang lagi viral di toktok!! ganteng banget ga sih?!"

nina menyodorkan ponselnya dan menunjukan video bartender yang lagi viral dimana-mana. yap, nina lagi main ke rumah gadis sebelum dia harus balik ke kota dimana dia berkuliah. kapan lagi dia bisa ketemu gadis karena kota yang nina tinggalin memang jauh banget.

kebetulan heeseung lagi meeting sebentar sama klien dan gadis ga perlu ikut. jadi mereka bisa girls time dulu, yuhuw.

"siapa sih itu?"

"lo norak banget sih! ini bartender lagi viral dimana-mana saking gantengnya! haduh dek riki, lo selera ga ya ama tante-tante?"

"haha sinting ya lo nin!" gadis noyor kepala nina.

"btw, nin lo kenapa deh ga jadi sama jay? lo belum cerita apa-apa!" tanya gadis tiba-tiba.

pertanyaan tersebut langsung membuat nina terpaku dan meletakan ponselnya. kini nina menatap gadis dengan sorot yang cukup sedih.

"gue emang nolak dia kok dari jaman sma juga.."

"why? gue ga tau."

nina mendekatkan wajahnya dan mulai memelankan suaranya.

"dis, janji jangan bilang siapa-siapa ya?"

gadis mengangguk mantap.

"waktu jay nembak, awalnya gue mau nerima. sampai akhirnya gue tau fakta kalau jay nembak gue cuman buat lari dari tanggung jawab doang.."

"maksudnya?" gadis mengeryitkan dahinya.

"ehm, jay ngehamilin adik kelas waktu itu..."

sontak gadis langsung menutup mulutnya yang menganga karena terkejut. padahal gadis tau gimana kelakuan bejat seorang jay tapi dirinya tetep kaget denger fakta tersebut. gadis pun turut sedih karena artinya, secara ga langsung jay cuman jadiin nina sebagai mainan.

"ga ada akhlak emang jay! yaudah deh bagus lo ga nerima dia!"

"jay ga pernah suka sama gue dis-"

"huh dasar tu cowok! dasarnya dia nyadar kalau dia ganteng makanya seenaknya kali ya?! gapapa nina, gue dukung lo sama hoonie, dia emang lebih baik dari jay! jauh banget!" gadis langsung meluk nina sambil mengusap-ngusap punggung nina.

"haha iya, gue baik-baik aja kok dis. udah lama banget juga!" jawab nina santai.

"lo sendiri sama heeseung gimana? gue denger-denger cobaan lo berdua berat banget ya kayak dosa." canda nina sambil melepaskan pelukannya.

"haha, ya gitu deh. gue sampe ga mau inget sama masa-masa itu.." jawab gadis dengan jujur.

"ehm dis, lo pernah bosen ga sih sama heeseung?" tanya nina dengan muka serius.

pertanyaan tersebut beneran terdengar konyol bagi gadis. tentu gadis ga pernah ngerasa bosen sama heeseung. gimana mau bosen, hampir berapa tahun dia ngalamin hubungan yang ga jelas sama heeseung.

"enggak lah, gue ga bisa bosen sama heeseung tuh."

"terus kalau ngewe gimana? lo bosen-AHH SAKIT DIS!"

gadis langsung ngejitak lagi kepala nina karena pertanyaannya yang sangat tidak ramah.

"dis gue serius nanya, lo ga bosen apa ngewe cuman sama heeseung seumur hidup?"

"nina gausah nanya gitu kek! gue malu banget sumpah!" gadis berusaha menutupi wajahnya yang mulai merah padam dan mengundang gelak tawa nina.

"dis lo yakin heeseung cuman ngewe sama lo?" goda nina dan membuat gadis melotot.

"nina!!! lo jangan bikin gue nambah pikiran dong!!" gadis menghujani cubitan di lengan nina sampai membuatnya meringis.

"dis, kalau lo lagi bosen anu anu sama heeseung, gue saranin coba lo nonton film porno gih-"

"nina!!!"

"HAHAHA! kalau penasaran coba aja dis, nih gue kirim linknya-"

"gausah, nina!"

"dah tuh! silahkan dipilih. lo sekali-kali coba kek hal berbeda. jangan muasin nafsu sama heeseung doang. bye bitch! hoonie udah jemput!"

muka gadis makin merah padam gara-gara segala kalimat yang keluar dari mulut nina. gadis sendiri ga pernah kepikiran buat ngerasa bosen sama heeseung dari segi apapun. entahlah, gadis emang udah ketergantungan sama heeseung, mau gimana lagi?

sepulangnya nina, kini gadis kembali bosan karena ga ada yang menemaninya. terakhir dia mengirim pesan ke heeseung masih belum di baca. gadis pun memutar otak, enaknya ngapain sambil nunggu heeseung. tangannya pun bergerak di atas layar ponsel kemudian membuka roomchat dengan nina yang isinya spam link berisikan video tidak senonoh.

"hm? emang bisa ya muasin nafsu cuman dari nonton?" gadis merasa heran.

gadis berpikir sejenak seperti ingin memutuskan suatu kedilemaan di benaknya. matanya terus menatap roomchat tersebut kemudian beralih ke tv yang berada di depannya.

klik.

gadis menganga tidak percaya sambil mengatupkan mulutnya. sesekali ia mengusap mata dan merapalkan doa memohon ampun karena matanya masih melihat setiap adegan dewasa yang terpampang di layar tv.

"kenapa gue geli liatnya.." gumam gadis sambil mengucek matanya.

ia pun semakin mengernyitkan dahinya dan memasang raut geli ketika adegan di depan matanya yang semakin memanas.

"hah? apa muka gue gitu juga kalau sama heeseung? haduh! gimana ya? gue gapernah mikirin kesitu!"

tiba-tiba gadis frustasi sendiri karena kepikiran gimana wajah dia kalau lagi berhubungan intim sama heeseung.

"gadiiissss??? aku pulaaaang"

"m-mampus!!"

derap langkah terdengar semakin dekat menuju kamar, gadis berpikir pendek dan langsung menekan tombol off di remotnya, kemudian melempar remot tersebut ke sembarang arah karena kaget tepat saat pintu kamar terbuka oleh heeseung.

wajah heeseung sangat cerah dan bahagia akhirnya dia pulang kerja dan bertemu dengan gadis. beberapa bulan belakangan ini hubungan gadis dan heeseung sudah kembali seperti awal, bisa di bilang mereka sudah berpacaran lagi.

hubungan keduanya juga diketahui sama mamah dan disetujui. cuman mereka masih suka sembunyi-sembunyi untuk mesra-mesraan. jadi, kalau di depan mamah ya act like siblings before.

"hey..." sapa gadis sambil tersenyum.

heeseung pun langsung menghampiri gadis kemudian memberi banyak kecupan di bibir dan pipi gadis karena benar-benar melepas rindu. padahal cuman ga ketemu 3 jam. mungkin karena mereka lagi balik kasmaran.

"kangen banget deh.." heeseung mendekap gadis dengan erat dan kini mengecup telinga maupun leher jenjang gadis.

"eh jam berapa dis? lah, udah jam 6 aja? sinetron diary bu yanti dis! kita gaboleh ketinggalan satu episode lagi!" heeseung melepas kecupannya dan mencari remot.

pergerakan tersebut langsung membuat gadis panik setengah mampus. oh fyi, gadis sama heeseung itu anak rumahan banget, mereka jarang kencan keluar rumah dan lebih suka di kasur, dan nonton sinetron. mereka pun jarang banget nonton film di bioskop. sekalinya kencan keluar paling ke mall untuk sekedar cuci mata, atau liburan ke villa.

back to topic.

gadis pun langsung menahan pergerakan heeseung dan menariknya ke pelukannya.

"ah jangan nonton dulu hee, mending kita order makanan aja yuk, laper!"

"lah? perasaan kemarin kamu ngomel deh gamau ketinggalan episode hari ini?" heeseung memasang raut bingung.

gadis menelan salivanya kasar dan tidak dapat menyembunyikan wajah gugupnya. gadis ngerasa dirinya tolol banget kenapa harus penasaran sama link laknat dari nina, belum lagi dia lupa untuk meberhentikan videonya dan malah langsung mematikannya melalui remot.

"engga ah, ayo kamu mau order apa?"

heeseung tidak menghiraukannya dan langsung meraih remot yang tergeletak tidak jauh darinya. tentu remot tersebut berusaha di rebut oleh gadis. heeseung yang heran dengan kelakuan gadis pun tentu tidak mau meloloskan begitu saja remotnya. karena sejujurnya, dua hal yang sangat heeseung inginkan sepulang kerja adalah bertemu gadis, dan nonton sinetron.

"sayang kamu aneh deh, kenapa sih?" tanya heeseung.

"gausah hee, ah plis aduh-"

gadis langsung menunduk dan menutup wajahnya ketika heeseung menyalakan tvnya. tentu adegan yang sangat tidak senonoh tersebut masih terputar dengan jelas di depan mereka. heeseung langsung membulatkan matanya kemudian beralih menatap gadis.

"dis?"

"hee, i-itu nina yang nyaranin katanya kalau aku bosen suruh coba nonton. hee, aduh nina bilang cobain hal baru, ah gatau deh hee-" jawab gadis terbata-bata dan belum berani menatap heeseung.

"pffft dis? nina yang ngajarin?" heeseung ga bisa menahan tawanya.

"aku nurut nina aja soalnya dia bikin penasaran-"

"HAHHAAHAHAHAH DIS!! nina tolol deh, aduh ngakak banget sumpah."

heeseung ketawa geli dan ngakak sekaligus gemes sama gadis yang kelewat polos. kenapa bisa nurut aja sama nina kalau lagi bosen cobain nonton film porno.

"dis sumpah kenapa sih kamu polos banget?" heeseung langsung mengacak-acak rambut gadis.

gadis masih menahan malu yang luar biasa kemudian berhasil mengambil alih remot yang digenggam heeseung. gadis langsung mematikan video tersebut. kemudian beralih menatap heeseung yang masih tertawa. sumpah gadis beneran malu banget.

"hee, maaf..."

heeseung tidak menjawab karena masih tertawa. heeseung pun menggendong gadis dan membawanya ke atas kasur. disitu, heeseung langsung meraup bibir merah gadis, melumatnya dengan lembut dan menahan nafsunya. padahal heeseung pengen banget melumat bibir gadis secara kasar.

"hee, kamu pernah bosen ga sih ngelakuin itu sama aku?" tanya gadis saat ciuman mereka terlepas.

"hah? bosen? engga tuh. kamu sendiri?" tanya heeseung sambil mengelus pipi gadis yang merona.

"engga kok, aku ga pernah bosen sama kamu." gadis menjawab dengan mantap.

"gausah percaya sama omongan bodoh si nina, pasti dia udah terkontaminasi sama sunghoon." ujar heeseung yang masih menahan tawanya.

"mmm, hee kamu juga suka nonton itu..?" tanya gadis hati-hati.

gadis penasaran aja, secara dirinya kan tau kalau heeseung berteman baik dengan jay dan sunghoon.

"hm? kadang-kadang.." heeseung menjawab dengan lembut sambil terssenyum.

gadis sedikit membulatkan matanya dan perasaannya langsung campur aduk.

"bukan karena bosen kok. aku kan cowok sayang, wajar kalau nonton gitu." seakan heeseung menjawab ribuan pertanyaan di benak gadis.

"...itu juga karena di paksa sunghoon atau jay kok, di luar itu aku ga pernah sengajain buat nonton. i have you, for what?" lanjut heeseung.

"ah, satu lagi hee!"

"apa sayang, hm?"

"kamu, ngelakuin itu cuman sama aku kan? atau pernah sama yang lain..? atau sebelum sama aku juga pernah...?"

jujur gara-gara kalimat nina tadi beneran bikin gadis kepikiran setengah mampus. mendengar pertanyaan itu, heeseung kembali mengulas senyum yang gabisa gadis artikan. apapun jawabannya, gadis siap.

"kamu percaya kan sama aku?" mata sayu heeseung menatap gadis dengan sangat dalam.

"i-iya.." jawab gadis pelan.

"haha muka kamu tegang banget dis? gemes deh. aku ga pernah ngelakuin itu selain sama kamu, lagian aku aja pertama kali pacaran sama kamu kok. aku berani sumpah."

"iya iya, percaya kok!"

semua sudah terjawab dan gadis puas dengan jawaban heeseung. gadis pun menarik wajah heeseung agar mendekat dan kini keduanya kembali saling melumat bibir, bertukar saliva dan bermain lidah di dalam sana. tangan kanan heeseung sudah meremas dada gadis, sedangkan gadis mulai melepas kancing kemeja heeseung dengan perlahan.

"dis, mandi bareng yuk...?"

gadis mengangguk menyutujuinya tapi heeseung masih mencumbu dirinya dengan liar.

"mmh, bentar sayang."

heeseung melepaskan cumbuannya kemudian merogoh sakunya karena mendengar bunyi notifikasi. segera heeseung bangkit dari posisinya yang menindih gadis kemudian bersandar di ranjang. gadis yang penasaran pun langsung ikut bangkit dan berhambur ke rangkulan heeseung. kini keduanya menatap layar ponsel yang sama.

hati heeseung sangat berdebar ketika membaca notifikasi tersebut. rasa yang mendominasi diri heeseung adalah tidak menyangka, namun juga bahagia dan lega, sedangkan mata gadis seketika langsung membulat saat membaca notifkasi email yang terpampang di ponsel heeseung.

"hee, kamu mau S2 ke inggris?" tanya gadis memastikan.

"iya dis.."

"kapan kamu daftar? kenapa kamu ga bilang sama aku?" gadis melepaskan rangkulannya.

rautnya berubah tidak enak dan membuat heeseung mengernyitkan dahinya.

"udah lama banget dis, makanya aku belum bilang ke kamu. maaf."

gadis pun mendecih sebal. rasanya dia ga rela kalau heeseung harus ninggalin dirinya lagi. jauh pula ke luar negeri.

"kamu selalu mikirin diri kamu sendiri, terus aku gimana-?"

"hah?"

"kenapa sih kamu ga pernah diskusiin hal yang penting gini sama aku-"

"dis, waktu aku daftar ini, kita lagi putus. jujur aku aja sampe lupa karena semasa itu aku stress mikirin kamu! aku pikir aku juga ga akan keterima, dan aku gatau ini tiba-tiba dapet pengumuman-"

"terus bakal kamu ambil?"

"ini emang mimpi aku dis, pasti aku ambil-"

"terus aku gimana hee?"

"gimana apanya? kita kan bisa ldr dis!"

"cih, kamu ga inget waktu ngemis ke papah buat batalin kuliah aku di luar negeri?! karena kamu gamau kan aku jauh kesana? sekarang apa? malah kamu yang bakal ke luar negeri! hee kamu pikir kuliah desain ke luar negeri itu bukan mimpi aku?!" gadis meninggikan suaranya.

"oke, maaf! maafin aku waktu itu karena aku sendiri belum ada rencana ke luar negeri pas itu, dis! jadi, aku gamau kamu jauh dari aku. lagian nanti aku juga cuman dua taun!"

"aku ga ngerti sama jalan pikiran kamu hee! egois!"

"ck, dis kamu bikin aku makin pusing!"

heeseung juga sedikit bingung apa yang sebenarnya bikin gadis bisa semarah ini sama dia.

"kamu ga siap ldr? bukannya kita juga sering ya berhubungan jauh sejak kuliah? karena kampus kita aja beda daerah-"

"ya itu kan kita cuman berjarak 30 sampai 40 menit doang hee, bisa aku bela-belain jalan kaki kesana! bukan berjarak sampai beda benua!"

heeseung menghela nafasnya kasar dan mengusap wajahnya frustasi.

"aku ga ngerti jalan pikiran kamu dis."

"yaudah, sekarang keluar dari kamar aku sekarang."

"kenapa harus?"

"heeseung, keluar!"

"engga, kamu pasti ga akan mau aku keluar-"

"heeseung keluar sekarang!"

"ya tuhan dasar childish..."

"stop sebut aku childish!!"

"childish, manja, selalu merengek! itu kamu dis!"

"egois, keras kepala, sumbu pendek! sekarang keluar!"

heeseung melempar bantal ke sembarang arah dan langsung beranjak dari kasur. ia keluar dari kamar sesuai permintaan gadis kemudian membanting pintu dengan keras. ia kembali ke kamarnya sendiri kemudian membanting tubuhnya ke kasur.

heeseung menatap langit kamar dengan sangat frustasi. dirinya menebak-nebak kemungkinan mengapa gadis bisa semarah itu. jujur dari lubuk hati yang paling dalam, heeseung sama sekali udah ga inget kalau dia daftar S2 untuk ke inggris. dan dia sendiri udah pasrah pasti ga akan dapet.

kini yang mendominasi pikirannya adalah dia harus mengambilnya atau tidak? bagaimana pun gadis juga prioritas dalam hidup heeseung.

heeseung bangkit sejenak dan menarik laci nakasnya. ia mengambil kotak kecil berwarna merah dan membukanya.

"hhh, padahal mau cepet gue kasihin minggu ini..."

heeseung mendengus frustasi kemudian menutup kotak kecil yang berisi cincin tersebut dan memasukannya kembali ke laci dengan kesal.

egois, keras kepala, sumbu pendek.

Continue Reading

You'll Also Like

23.3K 2.4K 32
RAW Penulis: Jiu Z.hongxue Jenis: Kelahiran Kembali pengantar︰ Berpakaian sebagai gadis antarbintang, Su Tang mengetahui bahwa dia telah diasingkan k...
51.2K 6.3K 29
[15+] [BOOK#1] "Gue udah berusaha romantis ya, Ran? Cepet bangun, atau beneran gue gendong." mantan kok tinggal serumah? Rank 5 #enhypen 26-01-22 Ran...
43.1K 2.6K 26
[🔞] Hubungan cinta terlarang, yang berakhir dengan penyesalan.
186K 888 2
"Bunda pasti kecewa kalau tahu putrinya jual diri jadi Sugar Baby" Highest Rank #1 Heeseung (10/12/22) #1 Enhypen (20/04/23) #1 Jay (24/09/23)