"Gunung ini merupakan gunung dimana tanaman eun eum cho tumbuh dari dulu kala"jelas geumbi
"jalan satu-satunya untuk membebaskan para jiwa yang terperangkap adalah dengan menemukan eun eum cho yang belum terkontaminasi"lanjutnya
"Benarkah, dengan eun eum cho"ucap (name)
"Iya, serbuk sarinya bukan yang bewarna abu-abu tapi cari serbuk sarinya yang bewarna silver"ucap geumbi
"Jika kalian bisa menemukan serbuk sarinya..."
"Tadi aku melihat serbuk perak yang berkilau saat aku melarikan diri"sela doori
"Kau benar melihatnya? Kalau begitu..."
"Sakit!"
"Sakit!"
Mereka semua melihat kearah roh pemuda yang terlihat berteriak kesakitan.
Roh-roh itu masuk kembali kedalam tanaman eun eum cho.
Tanaman eun eum cho itu mulai berubah menjadi sesuatu yang sangat mengerikan, energi kuat terkuar dari sana.
"Energi kuat apakah ini?"monolog kanglim
"Apakah ini kekuatan orang itu, mereka semakin menggali kedalam jiwa asli mereka"batin pria itu
"Ngapain lagi? Cepat pergi dan temukan eun eum cho itu berada"titah pria itu kepada (name)
"Tapi...sesuatu yang berbahaya mulai terjadi disini kan?"tanya (name)
"Aku membutuhkan nya untuk menyelesaikan masalah ini, cepat"ucap pria itu
"Ayo kita cari"ajak (name)
"Baiklah"
Hari-(name)-doori dan geumbi berlari keluar dari tempat itu, untuk menemukan tanaman eun eum cho.
"Ini adalah kekuatan besar yang sangat berbahaya"ucap kanglim
"Sebenarnya apa yang terjadi?"tanya kanglim
"Sepertinya kekuatan itu berasal dari kekuatan dia yang sebenarnya"jawab pria itu
"Sebenarnya kau..."
"Sekarang bukan waktunya untuk tanya jawab, kau harus fokus kepada lawan yang ada didepan mu"ucap pria itu
"Ini akan berbeda dari sebelumya"
Salah satu tangan yang dipenuhi akar tanaman eun eum cho dari makhluk itu mulai menyerang kanglim, beruntung kanglim bisa menghindari serangan itu.
"Tetaplah bersamaku, hanya dengan menyentuhnya sedikit saja kau bisa mati"ucap pria itu
Kanglim menebas semua akar-akar tanaman eun eum cho yang menjalar menuju dirinya.
Tetapi karena lengah, tubuh kanglim pun terlilit akar-akar tanaman eun eum cho yang muncul dari dalam tanah.
"Hidoshi:banquet fan!!!"pria itu dengan segera bertindak, saat ia melihat kanglim ingin diserang kembali oleh tanaman eun eum cho
"Jangan khawatir aku tidak akan membiarkanmu mati disini"pria itu berdiri didepan kanglim
Seketika kanglim kembali mengingat masa lalunya saat mendengar perkataan pria itu.
"Kau..."air mata mulai menumpuk di ujung mata kanglim
.
.
.
Hari-(name)-doori dan geumbi terus berlari menuju gua kecil yang diceritakan doori tadi.
"Sebelah sana"ucap doori
Mereka berempat berlari masuk kedalam gua kecil itu. dan sesampainya didalam, mereka pun disuguhkan pemandangan tanaman eun eum cho yang indah.
.
.
.
Mereka pun berlari keluar dari gua kecil itu dengan rasa senang, setelah mendapatkan tanaman eun eum cho.
Doori mendekap erat tanaman eun eum cho yang ada ditangan nya.
"Aku kira bakalan susah tapi ternyata mudah menemukan nya"ucap geumbi
Mereka berhenti berlari saat para zombie serigala menghadang jalan mereka.
"Padahal tadi kan kanglim sudah mengalahkan mereka semua"ucap hari
"Apa kau sudah lupa, mereka semua adalah zombie dan tidak bisa mati"ucap (name)
Salah satu zombie serigala berlari menuju mereka.
.
.
.
"Kau..."
Pria itu hanya diam menunggu kelanjutan dari kalimat kanglim.
Makhluk tanaman eun eum cho yang melihat mereka berdua hanya diam, lantas menyerang pria itu.
Pria itu dengan cepat menghindari setiap serangan dari makhluk tanaman eun eum cho.
Karena lengah tubuh pria itu terlilit akar tanaman eun eum cho dari dalam tanah
"Awas!!"seru kanglim
Pria itu mengeluarkan bola makhluk dari saku celana nya.
"Itukan bola makhluk!!"kanglim lantas terkejut saat melihat pria itu memiliki bola makhluk
"Memanggil!!"
"Keluarlah hyunryong!!"
Makhluk bernama hyunryong muncul sesaat setelah dipanggil oleh pria itu.
"Huaaaargh!!"makhluk hyunryong melolong
.
.
.
"Pergi sana!!!"(name) memukul zombie serigala yang menyerang doori dengan balok kayu
Hari dan (name) dengan segera berlari mendekati doori yang terduduk diatas tanah.
"Doori kau baik-baik saja?"tanya hari
Doori melihat kearah kakinya yang terlihat ada bekas gigitan serigala itu.
Muka hari dan (name) lantas terlihat syok saat melihatnya.
"Bagaimana ini?"
"Kak (name) bawa ini pergi"doori menjulurkan tanaman eun eum cho kepada (name)
(Name) mengambil tanaman eun eum cho dari tangan doori dengan perlahan.
"Doori kita harus pergi bersama"ucap hari
"Tidak, sebentar lagi aku pasti akan menyerang kakak dan kak (name) jadi bawa saja eun eum cho pergi"ucap doori
"Tapi..."
"Cepat pergi"geumbi yang sedang menghalangi serangan serigala, lantas berteriak kepada hari dan (name)
"Mumpung kau punya kesempatan untuk pergi"
"Doori tolong tunggu disini sebentar, kami pasti akan menyelamatkan mu"ucap (name)
"Cepat pergi!!"
Hari dan (name) berlari melewati doori dengan membawa tanaman eun eum cho.
Salah satu serigala berusaha mengejar mereka berdua, tetapi ketika serigala itu melewati doori.
Doori dengan segera menahan kaki serigala itu.
"Cepat pergi dari sini!!"
Mereka berdua terus berlari dengan membawa tanaman eun eum cho yang tidak terkontaminasi menuju tempat kanglim dan pria itu.
.
.
.
Makhluk hyunryong menyemburkan api bewarna hitam dari mulutnya ke makhluk tanaman eun eum cho.
Pria itu memerintahkan makhluknya untuk memperkuat semburan api hitam.
Makhluk hyunryong menyemburkan api hitam yang lebih besar dari sebelumnya kearah makhluk tanaman eun eum cho.
Seketika makhluk tanaman eun eum cho menghilang setelah menerima serangan dari makhluk hyunryong.
Makhluk hyunryong dengan perlahan menghilang dari sana setelah tugasnya selesai.
Akar yang sebelumnya melilit kanglim dan pria itu pun juga ikut menghilang.
"Bagaimana bisa?"tanya kanglim
"Belum saatnya"ucap pria itu
"Jika kita tidak bisa melepaskan dendamnya maka kita tidak akan bisa keluar dari masalah ini"ucap kanglim
"Benar, dia akan hidup kembali dalam penderitaan tidak berujung dan orang-orang yang terinfeksi tidak akan bisa kembali"timpal pria itu
"Apa yang harus kita lakukan?"tanya kanglim
"Apa yang harus kita lakukan?kita harus berjuang sampai akhir"ucap pria itu
"Kita bisa menyelesaikan nya sekarang"
Kanglim dan pria itu melihat kebelakang, dimana ada hari dan (name) berdiri dengan membawa tanaman eun eum cho yang tidak terkontaminasi.
"Hari! (Name)!"
(Name) dengan perlahan berjalan mendekati makhluk tanaman eun eum cho yang bangkit.
"Selama ini kau kesakitan kan, paman dan orang-orang desa. Penderitaan yang kalian alami selama 100 tahun sekarang akan menghilang"ucapnya
Tanaman eun eum cho yang ada didalam genggaman (name) terlihat memancarkan sinarnya kearah makhluk tanaman eun eum cho.
Makhluk tanaman eun eum cho seketika sirna dan digantikan seorang roh pemuda.
"Ya terima kasih berkat kalian aku sudah tidak sakit lagi, aku dan orang-orang desa"
Hari berjalan mendekati (name), lalu berdiri disamping gadis itu.
"Syukurlah kalau begitu"ucap hari
"Aku minta maaf karena menyakiti orang yang tidak ada hubungan nya denganku"
"Sekarang sudah berahir, sekarang beristirahatlah ditempat dimana tidak ada yang mengenal rasa sakit. Paman dan orang-orang desa juga"ucap (name)
Roh pemuda itu dengan perlahan terbang menuju ke langit.
Setelah kepergian roh pemuda itu, semua penduduk yang menjadi zombie terlihat berubah kembali menjadi manusia.
Pria itu hendak berlalu pergi sebelum kanglim mencegahnya.
"Sebentar!"
"Sekarang aku ingat siapa kau sebenarnya...kau adalah kakakku"ucap kanglim kepada pria itu
"Sudah sampai mana kau mengingatnya?"tanya pria itu
"Aku masih belum mengingat semuanya tapi ada satu hal yang aku ingat, kau adalah kakak ku kau lah yang menyelamatkan ku pada hari itu"
Pria itu yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.
"Apa yang terjadi pada keluarga kita? Kenapa aku harus melupakan kakakku"tanya kanglim
"Bersiaplah sebentar lagi dia akan terbangun"ucap pria itu
Pria itu berjalan melewati kanglim.
"Apa maksudmu? Tunggu sebentar!"cegah kanglim
Tetapi Pria itu sudah terlebih dahulu pergi dari sana.
Hari dan (name) yang mendengar pembicaraab mereka lantas terkejut saat mendengar kanglim mempunyai kakak, apalagi kakak kanglim adalah pria itu.
"Jadi orang itu adalah...kakaknya kanglim"gumam (name) dengan raut muka syok
"Kakak!!"hari dan (name) melihat keasal suara yang ternyata adalah doori dan geumbi
"Doori! Geumbi!!"
Doori menerjang kakaknya dengan sebuah pelukan hangat.
Sementara geumbi lebih memilih memeluk (name).
"Aku tahu pasti kakak dan (name) akan berhasil"ucap doori
"Syukurlah kalian tidak apa-apa"ucap (name)
"Kakak..."gumam kanglim
To be continue