unexpected sin ; lee heeseung

Від heenoott

560K 34.3K 12.8K

[END] "kita pacaran diem-diem aja ya." - heeseung lee. ⛔️disclaimer⛔️ : ✔NON BAKU ✔️mature content ✔️18+ 🚫NO... Більше

cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29*
30*
31
32
33
34
35
36
37
38
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
cookies 01
cookies 02
cookies 03
bincang
other works
unexpected sin dump

39

8K 506 311
Від heenoott

gadis sampai di rumah laura bersama mamah dan papah. malam ini mereka menghadiri acara ulang tahun laura. emang tiap taun laura rutin ngerayainnya. gadis sedikit kaget karena kirain bakal acara biasa, ternyata acaranya cukup besar dan ramai. dan acara tersebut pun di adakan di taman belakang rumah laura yang super luas.

banyak kerabat datang dan juga teman-teman laura yang dari australia. gadis udah males banget dan dia ada niatan buat pulang lebih dahulu.

gadis melihat heeseung sudah berada disana duluan, dan dia sedang berdiri sambil menatap gadis dengan terpana. segera, heeseung pun menghampiri gadis.

"acaranya bakal bosenin pasti." bisik heeseung.

"aku ga suka banget tempat ramai.." balas gadis.

"mau ke dalem aja gak?"

"h-hah?"

"heeseung! dicariin!" panggil papah tiba-tiba.

"kenapa pah?"

"ayok sini ke depan. gadis juga ayo. jangan jauh-jauh."

mereka berdua pun nurut dan mengikuti papah yang berjalan menuju ke depan. lebih dekat dengan panggung kecil yang mungkin ini tempat laura nanti buat selebrasi.

"heeseung.." sapa laura dan langsung melingkarkan lengannya di lengan heeseung.

heeseung udah risih banget dan pengen ngelepas tapi disana ada banyak orang, belum lagi ada papah di dekatnya. kemudian tante nila pun datang dan mendekat ke arah mereka.

"heeseung, laura? nanti siap ngumuminnya kan?" tanya tante nila dan membuat heeseung bingung.

"soal apa yah?" tanya heeseung.

"loh, laura belum kasih tau? ngumumin pernikahan kalian awal tahun nanti."

heeseung langsung melotot mendengarnya, belum lagi gadis yang menyembunyikan keterkejutannya. tapi, rasa sakit hatinya lebih mendominasi.

"kenapa tiba-tiba ya? heeseung ga dapet info apapun?" heeseung menoleh ke papahnya.

"itu udah keputusan laura. papah setuju aja." jawab papah sambil mengedikan bahunya.

heeseung pengen banget menyumpah serapah semua orang disitu. heeseung masih menahan emosinya.

"ini kenapa ya main ambil keputusan aja? mana ada persetujuan cuman dari satu pihak? laura juga ga bilang apa-apa-"

"iya hee, aku niatnya mau kasih tau kamu tadi, tapi kamu gatau kemana."

heeseung mendengus frustasi. dia beneran marah banget.

"emang ngasih tau pas di apart ga bisa?!"

"heeseung, ayo ikut papah bentar." potong papah.

papah pun berjalan menjauh dari kerumunan. dengan malas heeseung mengikuti papahnya, sampai akhirnya mereka berada di area yang sepi.

"heeseung, kamu nurut aja ya?"

"pah, aku tuh udah kayak boneka di keluarga ini ya? seakan hidup aku di kontrol semua sama kalian. apa heeseung pernah ngelakuin hal sesuka heeseung?"

"heeseung, dengerin papah. penyakit laura udah makin parah. kemarin terakhir check up, kondisinya melemah. dan batinnya tertekan. laura butuh support dari kamu-"

"maaf pah tapi heeseung ga peduli. emang selama ini ada yang peduliin perasaan heeseung?"

"...selain gadis." lanjut heeseung sambil memalingkan wajahnya.

"hee, jangan bikin papah tampar kamu lagi-"

"tampar aja lah."

papah pun memijat pelipisnya. papah juga bingung harus gimana lagi membujuk heeseung buat nikahin laura. ada alasan tersembunyi yang bikin papah memaksanya, tapi papah belum bisa bilang.

"udah ah, heeseung pusing!"

heeseung langsung pergi meninggalkan papahnya. heeseung enggan balik ke pesta namun matanya mencari keberadaan gadis. nihil. ia tidak mendapati gadis di venue. dengan modal feeling, heeseung pun masuk ke dalam rumah yang sangat sepi.

heeseung berjalan mencari keberadaan gadis, dan matanya langsung berbinar ketika mendapati gadis sedang berdiri melihat-lihat lukisan di museum mini milik keluarga laura.

"ketemu juga..." gumam heeseung dan membuat gadis menoleh.

"eh? kok kamu bisa kesini juga?" tanya gadis.

"iya, aku nyariin kamu." jawab heeseung sambil mendekat.

heeseung pun berdiri di sebelah gadis dan kini keduanya menatap lukisan dua angsa yang terpampang di depannya.

"aku pernah baca, lukisan angsa berdua gini itu simbol cinta yang abadi." ujar gadis dengan mata yang tidak lepas melihat lukisan tersebut.

"ohiya?"

"konon, katanya itu karena angsa cuman kawin sama pasangannya sekali dalam seumur hidup. dan ibarat mereka saling mencintai sampai akhir hayatnya." jelas gadis sambil tersenyum pilu.

heeseung pun menghadapkan dirinya ke gadis, kemudian tangannya melingkar di pinggang gadis, dan menariknya agar jarak mereka lebih dekat. gadis sedikit terkejut dan takut juga, karena ini bukan tempat yang aman.

"hee? bahaya ih.."

"biar bisa realisasiin simbol cinta abadi, berarti aku harus milikin kamu lagi dis.." ujar heeseung dan tangannya kini membelai lembut bibir bawah gadis.

rasanya heeseung udah pengen banget meraup bibir gadis, tapi dia juga sadar ini bukan tempat yang tepat. dan dia gamau bikin masalah lagi, terutama kalau berimbas ke gadis.

"aku tau tempat yang aman.."

heeseung langsung menggandeng gadis, membawa dirinya ke lantai 2 bangunan ini. gadis sedikit menganga norak karena belum pernah liat rumah semewah ini. biasanya dia cuman liat di sinetron ercetei yang biasa dia tonton sama heeseung dulu.

heeseung membawa gadis ke sebuah kamar tersembunyi yang nampak elegan karena di dominasi warna gelap yang glam. heeseung menutup pintu dan menguncinya. karena udah ga tahan, heeseung langsung meraih tengkuk gadis dan mencium bibirnya. ciuman itu tentu dibalas oleh gadis.

keduanya saling beradu nafas yang memburu dan lidah yang beradu di dalam sana. tangan kanan heeseung langsung menurunkan resleting dress milik gadis dan dress tersebut langsung jatuh ke lantai. gadis pun melepas suit yang dipakai heeseung. kini keduanya berjalan sampai berbaring di kasur. heeseung masih mencumbu gadis dengan lembut. dengan liar tangan heesung mulai meremas dada gadis dan sukses menbuat gadis meloloskan erangan lembutnya.

cumbuan heeseung turun menuturi garis badan gadis yang indah sampai akhirnya heeseung melepas celana dalam milik gadis, dan langsung melumat area paling berharga milik gadis. perlakuan heeseung membuat badan gadis bereaksi hebat. sudah lama sekali gadis tidak merasakan kenikmatan ini.

ditengah kenikmatan yang sedang mereka perbuat, orang-orang di pesta terutama papah sedang kebingungan mencari heeseung. sebentar lagi acara laura tiup lilin dan mereka harus mengumumkan pernikahannya.

"laura?! tadi bener heeseung ga kesini?" tanya papah dengan panik.

"ga ada om, laura ga liat heeseung sama sekali di tempat."

"heeseung! dasar anak kurang ajar!"

papah pun terus mencari keberadaan heeseung dan juga menelponnya.


"ahh...ahh.. hee... itu hp kamu yang bunyi?.. nghhhh.." tanya gadis di tengah desahannya.

"biarin aja...nggghh..."

ponsel heeseung yang sudah tergeletak di lantai berbunyi daritadi namun heeseung tidak berniat menerima panggilan tersebut. dia udah tau pasti itu papahnya. menyuruh dia untuk kembali ke venue dan mengumumkan pernikahan yang sangat tidak heeseung inginkan.

heeseung masih melanjutkan bercintanya dengan gadis. ritmenya semakin di percepat, dan tangan heeseung masih setia menarik rambut gadis yang panjang. sang dominan sangat terbuai dengan permainannya sendiri. tangan dan lutut gadis yang digunakan untuk bertumpu udah lemes banget, gadis udah ga kuat lagi nopang tubuhnya.

uhm guys you must be understand what position that they do right?😏🐕

"heeseung...ahh..aku udah ga kuat..."

"sebentar lagi sayang.. dis, moan my name please, kamu bikin aku makin gila...."

gadis belum bisa menuruti permintaan heeseung karena badannya benar-benar tidak berdaya lagi. untuk mengucapkan kata saja rasanya tidak sanggup.

"nggh, dis punya mulut kan?" heeseung menarik rambut gadis sampai membuat kepala gadis sedikit mendongak.

"heeseung lee....." desah gadis tak berdaya.

"that's all i ask, good girl..."

sampai akhirnya klimaks, heeseung langsung membanting tubuhnya ke kasur dan terkulai lemas. nafasnya sangat terengah-engah, begitu juga gadis yang langsung ambruk dan menenggelamkan wajahnya di bantal. heeseung menoleh ke arah gadis yang tidak bergerak sama sekali sambil tersenyum, kemudian menarik ke pelukannya. heeseung memberi beberapa kecupan di dahi dan garis wajah gadis.

"dis?"

"hmm?" gadis masih memejamkan matanya dan mengatur nafasnya yang masih terengah-engah.

"tadi aku terlalu kasar yah? maaf yah.." heeseung kembali memberikan kecupan yang cukup lama di dahi gadis.

"hee?"

"kenapa sayang?"

"aku salah ga sih masih mau ngelakuin ini sama kamu...?"

"ga perlu ngerasa bersalah. ngapain? i don't even care about anything. i just want to make it clear that you are still mine, and will always be mine, gadis."

gadis menatap manik heeseung dengan dalam. tangannya mengelus wajah heeseung yang tampan. gadis juga ngerasa kalau dia masih memiliki heeseung. entahlah, gadis beneran ga bisa berpaling ke cowok lain. dia udah secinta itu sama heeseung.

"heeseung, i really am sorry but i still love you.." gadis mengecup singkat bibir heeseung.

heeseung ga menjawab dan langsung balas mencium bibir gadis dengan lembut. keduanya sudah tidak peduli dengan huru-hara pesta tersebut. mereka hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan romantis, seperti dulu.

si paling sebentar lagi sebentar lagi sayang.

Продовжити читання

Вам також сподобається

38.3K 2.5K 26
[🔞] Hubungan cinta terlarang, yang berakhir dengan penyesalan.
185K 869 2
"Bunda pasti kecewa kalau tahu putrinya jual diri jadi Sugar Baby" Highest Rank #1 Heeseung (10/12/22) #1 Enhypen (20/04/23) #1 Jay (24/09/23)
3.5M 27.1K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
6.5M 336K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...