unexpected sin ; lee heeseung

By heenoott

560K 34.3K 12.8K

[END] "kita pacaran diem-diem aja ya." - heeseung lee. ⛔️disclaimer⛔️ : ✔NON BAKU ✔️mature content ✔️18+ 🚫NO... More

cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29*
30*
31
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
cookies 01
cookies 02
cookies 03
bincang
other works
unexpected sin dump

33

6.9K 466 76
By heenoott

heeseung melangkah ke teritorial rumahnya terdahulu. rasanya sudah lama sekali dia ga ngeliat bangunan ini. sebenernya ga berubah sama sekali, cuman karena udah lama aja heeseung ga kesini makanya ngerasa asing. tangan heeseung masih setia menggenggam tangan gadis. hatinya berdebar menanti apa yang bakal ia debatkan lagi dengan papahnya yang keras kepala.

"mah? pah? gadis pulang..."

papah dan mamah sedang duduk di ruang tamu kemudian menoleh ke arah pintu masuk. mata mereka langsung membulat melihat sosok heeseung berdiri disana.

"heeseung...!!!" mamah menutup mulutnya tidak percaya. matanya menunjukan bahwa mamah sangat rindu sama heeseung.

sebenernya papahnya pun demikian. menganga tidak percaya, dan tatapannya menujukan kelegaan melihat keadaan heeseung yang nampak baik-baik saja. tapi, sorot kemarahannya masih muncul. papah bangkit dari duduknya kemudian memegang kedua pundak heeseung.

"kamu... lupa alamat rumah atau gimana?!" suara papahnya tertahan.

"kan papah yang ngusir aku dari rumah?"

papahnya mendengus kesal.

"dasar anak gatau diri!"

heeseung hanya memutar bola matanya malas. kemudian mereka semua duduk. heeseung duduk di samping gadis dan papah mamah duduk di sebrangnya.

"heeseung, kamu sehat kan?" mata mamah berkaca-kaca.

"iya mah.." jawab heeseung dengan lembut, kemudian langsung menatap ke arah papah dengan tajam.

"pah? jelasin semua ke heeseung."

"soal apa?"

"aku ini anak lahir dari mana?!"

"hah heeseung..." papah memijat pelan pelipisnya sejenak.

"papah minta maaf sama perlakuan papah di masa lalu. tolong jangan ditiru sama sekali. dan soal anak yang pernah kita kandung terdahulu, itu bukan kalian. karena mamah keguguran."

heeseung membuang nafasnya kasar.

"kenapa papah ga ngelurusin langsung sih?! papah malah lempar aku pake piring! udah gitu langsung ngusir! papah sebenernya gamau ada aku disini atau gimana-"

"papah marah banget sama kamu waktu itu hee! karena kamu nyaris ga masuk ke univ ternama itu! padahal papah udah berharap banget sama kamu. belum lagi waktu kamu bilang-"

papah belum sanggup melanjutkan kalimatnya.

"waktu kamu bilang kamu pacaran sama gadis. papah beneran marah besar denger itu. kamu itu kurang ajar! kalau bertindak suka gapake logika."

"sejak kapan aku gapernah make logika?"

"kamu sama gadis pacaran sejak kapan?! jujur!"

"dari sma pah! jauh sebelum aku juga tau kalau papah punya hubungan spesial sama mamah!"

"kenapa kamu ga bilang?!"

"apa yang bakal papah lakuin kalau tau aku pacaran sama anak dari calon istrinya papah ini?! apa?! papah mau ngorbanin gitu aja? heeseung ga yakin! yang ada pasti heeseung lagi yang disuruh ngalah."

heeseung menarik nafasnya sejenak.

"heeseung tau karakter papah. keras kepala. egois. gamau kalah! gapernah peduli apalagi ke heeseung. dan heeseung gamau ngelepas gadis sama sekali. makanya heeseung sembunyi-sembunyi selama ini. ah belum lagi papah yang bersikeras banget jodohin heeseung sama cewek penyakitan itu-"

"heeseung watch your language!"

"heeseung juga marah banget pah!!!"

"hee.. tante nila nitipin laura ke kamu. dia beneran lagi sakit sekarang. tolong setidaknya kamu harus jaga dia-"

"kultur keluarga papah emang gitu ya? nikah dengan terpaksa. nikahin orang penyakitan, tanpa rasa cinta? yang ada malah ngehancurin hidupnya sendiri? gitu yah? papah pikir dengan nikahin mamah dulu yang bipolar itu bikin terlihat papah jadi pahlawan? engga pah. heeseung ga liat itu sama sekali. dan heeseung gamau jadi orang kayak papah-"

"HEESEUNG!" teriak gadis yang daritadi diam.

gadis ngerasa kalau heeseung udah sedikit kelewatan. gimana pun dia ga membenarkan sikap heeseung yang ngelawan papahnya abis-abisan. bahkan sampai mengeluarkan kalimat yang ga sepatutnya heeseung lontarkan ke sosok papah.

"dis kamu diem aja. biar aku yang urusin."

"hee, ga seharusnya kamu ngomong kayak gitu. dia papah kamu!"

"dis, kamu ga denger tadi papah bilang jangan tiru kelakuan buruk papah? ya jelas aku gamau dong! apalagi pattern-nya udah kebaca banget!" dengus heeseung.

"hee udah cukup.."

"pah, aku gamau sama laura. aku maunya sama gadis!"

"heeseung tolong nurut sama papah!"

"pah! aku udah sering nurutin semua kata-kata papah sampai hal yang aneh banget aja heeseung turutin. tapi, tolong pah sekali ini aja. heeseung ga bisa nurutin perintah papah soal perjodohan....."

"heeseung, kita bahas ini besok pagi. ini udah larut. papah capek banget, belum lagi denger ocehan kamu. sanah kamu balik ke kamar."

"aku gamau tidur disini, aku mau balik ke apart-"

"heeseung.. udah larut.. kamu disini aja yaa.." pinta mamah dengan sangat lembut.

heeseung terdiam. karena permintaan mamah tersebut akhirnya heeseung nurut. entah dia ngerasain ketulusan yang diberikan mamah oleh dirinya. makanya heeseung bisa nurut sama mamahnya.

***

pukul 1 dini hari, heeseung jalan mengendap dan masuk ke kamar gadis. tadi malem, sebelum semuanya masuk kamar, papah bener-bener ngeliatin dari bawah tangga untuk memastikan kalau heeseung dan gadis masuk ke kamarnya masing-masing.

yah namanya juga heeseung, tetep pinter aja cari celah.

heeseung masuk perlahan ke kamar gadis dan mendapati gadis masih berdiri di balkon. mendengar pintu terbuka, gadis pun menoleh. heeseung menghampiri gadis ke balkon dan langsung memeluknya dari belakang. wajahnya ditenggelamkan di ceruk leher gadis.

"dis, aku masih sayang banget sama kamu..." gumam heeseung.

"aku juga hee.."

"let's escape tomorrow then..."

gadis terdiam sejenak. pikirannya benar benar penuh dan berkecamuk. gadis juga bingung harus gimana, karena papah benar benar menentang hubungan mereka.

"hee... kamu sayang sama aku?"

"banget."

"kamu sayang juga sama papah kan?"

"...."

"jawab."

"kenapa? kamu bakal nyuruh aku buat milih? aku bakal pilih kamu dis-"

"ga gitu hee.."

gadis membalikan badannya dan menghadap heeseung, mata gadis menatap manik heeseung dengan dalam. rasanya gadis juga sayang banget sama heeseung.

"hee, aku sayang banget sama kamu dan aku gamau sama sekali kehilangan kamu. tapi, ngeliat hal tadi, aku juga gamau kalau hubungan kamu sama papah jadi ancur. cuman gara-gara aku-"

"jangan nyalahin diri kamu, dis! kamu ga salah sama sekali. itu emang papah aja yang egois-"

heeseung meraih kedua tangan gadis dan menggenggamnya dengan erat.

"dis? kamu mau rencana kita sesuai yang kita mau kan kayak dulu?"

"..."

"dis kamu udah ga sayang sama aku? atau kamu udah ada cowok lain-"

"gak ada hee!" gadis langsung menukas dengan cepat.

"udah hee, kita bahas ini besok lagi aja. aku beneran capek banget. yang ada malah pikiran kita sama-sama ga jernih." gadis hendak masuk ke kamar namun heeseung menahannya.

"kamu gamau sama aku lagi ya?"

heeseung langsung berlutut di depan gadis dan membuat gadis sangat terkejut.

"gadis, aku minta maaf waktu itu mutusin kamu gitu aja. itu karena aku beneran frustasi banget, aku emang bodoh banget waktu itu. cuman emosi yang nguasain diri aku. maafin aku dis. ayo kita balikan..."

gadis ikut bertumpu dengan lututnya kemudian menangkat wajah heeseung yang tadi sempat tertunduk menandakan penyesalan yang besar. kemudian gadis langsung meraih bibir heeseung dan melumatnya dengan lembut. tangan heeseung langsung memegang tengkuk gadis dan memperdalam ciumannya.

sambil melanjutkan pagutannya, mereka pun bangkit dan masuk ke kamar. heeseung membawa gadis ke kasur dan kini keduanya terbaring di kasur masih dengan ciuman yang dalamn. sudah lama rasanya mereka tidak melakukannya.

"aku kira, aku bakal gabisa rasain ini lagi dis.." ujar heeseung saat melepas sejenak ciumannya. jempolnya mengelus lembut bibir gadis.

"hee?"

"iya dis?"

"kamu beneran sayang sama aku kan?" gadis membelai lembut pipi heeseung.

heeseung hanya mengangguk kemudian mencumbu dengan lembut di leher gadis.

"hee?"

"mmhh, iya sayang?"




















































































































































"kamu nyadar ga sih kalau hubungan kita emang udah ga bisa di lanjutin? ga ada yang bisa kita pertahanin lagi hee, gimana pun juga. kamu nurut sama papah aja..."

Continue Reading

You'll Also Like

16K 1.2K 14
SEQUEL DARI : LOVE YOU MY CRAZY GIRL || PARK SUNGHOON.
16.5K 1.8K 37
"Slowly but surely, I will kill you." 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Adegan Bunuh Diri
59.8K 4.3K 43
[🔞] apa artinya sebuah perjuangan, Jika akhirnya perjuangan mu itu berakhir sia-sia oleh kesalahan dirimu sendiri?. . . . . ⚠: harsh words, typo dim...
423 52 5
- A Chaemura AU. Orang sibuk, ketemu orang yang lebih sibuk. Berapa kali ketemu bisa dihitung jari dan chat sehari nggak sampai seratus. Katanya, sih...