Secret Side Ketos (Completed)

By CioCappucino

4.4M 274K 38.5K

"Lo pendiam ya, sekali ngomong yang keluar malah desahan" ___________ Warning : - boy's love - banyak adegan... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
┊ ˚➶ 。˚ Spesial Chapter ˚➶ 。˚┊
13
14
15
16
17
QnA anak SSK
B O N U S

18

175K 10.8K 3.9K
By CioCappucino

Wuuuu~

Sebelum berangkat Bianca terlebih dahulu menelpon butik langganannya, memintanya untuk menyiapkan dua buah jas dan juga dress.

Sesampainya di butik itu mereka berempat berganti pakaian, Nathan begitu tampan dengan tuksedo hitamnya, sementara tuksedo Leon berwarna biru tua membuatnya terkesan manis.

Bianca mengenakan dress manis selutut berwarna merah maroon yang serasi dengan dress panjang Ola yang yang berwarna senada.

Perjalanan mereka pun akhirnya berlanjut dengan Ola yang bertugas membawa mobil, dia masih waras untuk membiarkan Nathan yang tengah banyak pikiran untuk membawa mobil.

Sementara Leon, pemuda manis itu belom mendapatkan sim-nya jadi dia tidak berani.

Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit lebih, mereka berempat akhirnya sampai di sebuah pantai yang dimaksud oleh Leon.

Samar-samar dari tempat mereka parkir, terlihat sebuah tempat yang dihiasi beberapa bunga dan dekorasi yang indah.

"Gue mau cari Edgar" ujar Nathan langsung berlari ke tempat tersebut.

Ola menatap kearah Leon yang tengah gelisah, "kenapa?" Tanyanya.

Leon gelagapan, "Gue mau ke tempat om Riyan dulu, boleh kan?"

"Yaudah sana" balas Ola, lalu kembali berjalan berdampingan dengan Bianca yang mengikuti Nathan.

~•°•~


Nathan menatap sekelilingnya, berusaha mencari Edgar. Sampai di sebuah batu besar di tepi pantai, Nathan melihat seorang yang sangat dia kenal.

"Edgar!" Nathan berteriak, membuat pria yang ada di depan menoleh kearahnya.

Edgar yang sedang menggunakan tuksedo berwarna putih yang begitu cocok di badan kekarnya.

"Kenapa Lo ke sini?" Tanya Edgar sambil mendekati Nathan.

Tubuh Nathan menegang, "Katanya Lo bakalan tunangan hari ini, itu– bohong kan?" Tanyanya dengan nada lirih.

Edgar menaikkan alisnya, "Kenapa?"

"Itu bohong kan?" Tanya Nathan lagi, Edgar mengalihkan pandangannya membuat Nathan semakin sedih.

Air mata Nathan tanpa sengaja turun perlahan, Nathan menggenggam ujung tuksedo Edgar sambil terisak kecil.

"Ja–ngan" lirihnya pelan, membuat Edgar menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Maksud Lo apa?" Tanya Edgar.

"Jangan tu–nangan. Gue salah, gue minta maaf–" masih dengan nada yang terisak Nathan berbicara kepada Edgar.

"Kembali, Gue mau lo– kembali" kini tangis Nathan tidak dapat ditahan lagi, Edgar yang melihat itu seketika panik.

Dengan perlahan Edgar mengusap air mata Nathan, sementara pemuda itu terus bergumam kata 'kembali'.

Tangan besar Edgar menangkup kedua pipi Nathan, mendekatkan wajahnya lalu mencium benda kenyal manis yang dia rindukan selama ini.

Nathan membulatkan matanya saat sadar bahwa Edgar tengah menciumnya, bahkan dapat Nathan rasakan permainan Edgar begitu panas.

Nathan melenguh pelan, Edgar tersenyum disela ciuman panas mereka, lalu menyudahinya.

Edgar menatap Nathan yang tengah menatapnya dengan tatapan tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi.

Pria itu terkekeh kecil lalu mengusap pelan rambut Nathan, "Gue gak tunangan kok" ujarnya.

"Tapi katanya Lo mau tunangan sama Luna" kata Nathan, mengingat apa yang Leon bicarakan pagi tadi.

"Hah?" Edgar menyerngit bingung.

Dari kejauhan seorang gadis manis dengan dress berwarna abu-abu mendatangi mereka berdua.

Gadis itu lantas memukul kuat perut Edgar, "Bodoh! Anak orang Lo apain hah, jadi nangis gitu!"

Dia Aluna, gadis yang dirumorkan akan bertunangan dengan Edgar.

"Shh, ini tuh cuma salah paham. Dia ngira gue bakalan tunangan sama Lo" balas Edgar sambil mengusap perutnya yang sakit.

"Hah? Gue sama Lo? Dih gak mau ya" Aluna mengidikkan bahunya tanda tidak suka.

"Oiya bang, Lo bakalan gue laporin sama papa" Ujar Aluna sambil mengangkat dress-nya lalu berlari menjauh dari dua orang itu.

"Dia– Luna?" Tanya Nathan, Edgar mengangguk lalu memeluk erat tubuh Nathan. Menghirup aroma kesukaannya yang selama ini dia rindukan.

"Dia adik tiri gue. Dan dia memang mau tunangan tapi bukan sama gue" balas Edgar.

~•°•~

Acara tunangan Aluna dengan calonnya berjalan dengan lancar, hanya ada beberapa orang yang datang ke acara tersebut.

Dan selama acara berlangsung, Ola dan Leon terus menatap tajam kearah Edgar yang memeluk Nathan erat. Seakan-akan tidak mau kehilangan pemudanya lagi.

Setelah acara selesai, barulah Ola mengintrogasi Edgar.

"Jadi Luna itu adik tiri Lo?" Tanya Ola.

Edgar mengangguk, "Iya, ayah gue sama papanya Luna nikah" balasnya sambil memainkan jemari Nathan.

Luna yang duduk di samping mereka berdecih tidak suka, terlebih lagi fakta bahwa papanya lah yang menjadi pihak bawah.

"Berarti Leon salah denger dong?" Tanya Bianca membuat semuanya menatap kearah Leon yang tengah asik bersuap-an dengan Dokter Riyan.

Leon menggelengkan kepalanya, "gue yakin dia bilang kalo Pak Edgar yang bakalan nikah" balas Leon.

"Siapa siswi yang ngasih tau Lo?" Tanya Luna yang sedikit curiga atas sumber berita yang Leon dapat.

"Kalo gak salah namanya Yuna" Dan seketika Luna, menghela napasnya.

Luna mengusap wajahnya perlahan, "Yuna itu penggemar Incest, dia berharap gue sama Edgar bakalan jadian. Dan kemaren gue gak sengaja bilang sama dia kalo gue bakalan tunangan dibantu Edgar"

"Ah, jadi dia nganggep Lo tunangan sama Edgar" lanjut Bianca yang langsung dianggukin oleh Luna.

"Nemu dimana sih Lo temen modelan kek dia, bikin orang panik aja" ujar Ola.

Luna mengangkat bahunya tidak tahu, "tapi ada sisi baiknya iyakan?" Ketiga gadis itu menatap kearah Nathan yang bersembunyi di dada bidang Edgar dengan semburat merah di telinganya.

_________

_________

Setelah kejadian itu Nathan dengan Edgar sudah berbaik bahkan sangat baik, keduanya mengadakan acara pertunangan sehari setelah ayah dan papa Edgar pulang ke Indonesia.

Dan untuk soal ayahnya Nathan, pria paruh baya itu sudah tau tentang hubungannya anaknya dengan Edgar.

Ayah Nathan tidak melarang anaknya untuk memiliki perasaan terhadap sesamanya, jika itu bisa membuat anaknya bahagia jadi untuk apa dihalangi.

Kini setelah acara pertunangan mereka Edgar dan Nathan mulai tinggal bersama di apartemen yang Edgar miliki.

"Latihan jadi pasangan" begitulah kira-kira yang dimaksud oleh Papanya Edgar.

Sekarang setelah hidup bersama, Edgar jadi tau kalau Nathan anaknya begitu memperhatikan kebersihan rumah.

Idaman sekali bukan?

Dan juga setiap paginya Nathan selalu mengeluh mual.

Mungkin karena kebiasaan Edgar yang terbiasa memakai AC sampe pagi, membuat Nathan menjadi sakit perut.

Ya, mungkin saja.

.

.

.

END

Yeheyy dah ending:3

Dan Cio mau buka QnA yheee~
Mau tanya siapa?

Nathan?

Edgar?

Ola?

Bianca?

Leon?

Dokter Riyan?

Atau Cio? Ehehe:>

Dan kalo QnA nya jadi, bakalan ada bonus yeee~

Jadi, makasih ya udah dukung cerita labilnya cio
Lopyu banyak-banyak<3

Continue Reading

You'll Also Like

86.1K 1.8K 36
Warning b×b 🔞🔞🔞🔥🔥🔥 [Lapak b×b‼️] kisah antara cwo×cwo yg jatuh cinta. Farel adalah anak kelas 11 MIPA 3 yang dikenal dengan personaliti nya yg...
1.1K 224 9
Menjadi seorang aktris memang tidak mudah untuk Gistara yang menderita penyakit jantung. Namun, Gistara bukan perempuan yang lemah. Hanya jantungnya...
5.3K 618 7
Season 2 dari "Dive in to you"
BUCIN By pici

Short Story

45.8K 3.2K 15
Para pasangan yang masuk kedalam golongan Sekte Budak Cinta. Warning ; Cerpen. Mengandung Boyslove. Hanya haluan, jangan dibawa ke dunia nyata. Yang...