unexpected sin ; lee heeseung

By heenoott

560K 34.3K 12.8K

[END] "kita pacaran diem-diem aja ya." - heeseung lee. ⛔️disclaimer⛔️ : ✔NON BAKU ✔️mature content ✔️18+ 🚫NO... More

cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29*
30*
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
cookies 01
cookies 02
cookies 03
bincang
other works
unexpected sin dump

19

9.2K 526 127
By heenoott

heeseung keluar dari ruang konseling, kemudian di sambut oleh jay sama sunghoon. heeseung habis konsul soal dapetin surat rekomendasi universitas terbaik di kota ini. papahnya heeseung kasih kepercayaan ke dia buat megang EO papahnya nanti kalau heeseung udah kuliah. maka dari itu, heeseung harus kuliah dulu yang bener.

"gimana bro?" tanya jay.

"yaa, kalau nilai gue stabil, gue dapet surat rekomendasinya."

"asek, temen gue bentar lagi jadi ceo muda." sunghoon nyikut pelan lengan heeseung.

mereka bertiga asik ngobrolin kuliah. kalau jay bakal kuliah di luar negeri, balik kampung ke amerika, sedangkan sunghoon dia bakal masuk ke univ swasta terbaik dan termahal di kota ini. katanya sunghoon bingung mau ngabisin duit orang tuanya gimana lagi.

"heeseung? dicariin ternyata disini."

mereka bertiga menoleh ke suara yang manis itu.

"eh laura, kenapa?" tanya heeseung.

"aku pengen ke kantin tapi gatau dimana. bareng yuk?"

"emang temen lu ga ada apa? tadi perasaan banyak cewek cowok ngajak lu kenalan." sergah jay dengan ketus.

"emm, aku gemini. susah berbaur sama orang baru.." jawab laura dengan manis.

"apa hubungannya anjir." sunghoon mulai julit.

"udah udah. yaudah kalo lo mau ikut sama kita bertiga." final heeseung dan langsung jalan.

laura tersenyum lebar dan langsung ngesejajarin langkahnya sama heeseung sedangkan jay dan sunghoon jalan dibelakang mereka.

"wah, kantin disini kayak gini yaa? disekolah aku dulu luas banget. terus ga ada stall gini.." laura beneran cultural shock.

tiga cowok itu ga ngejawab dan langsung duduk di meja andalannya. heeseung ngeliat gadis duduk di pojok sama nina. mata mereka pun bertemu.

hati heeseung seneng banget liat gadis, dan heeseung berniat menghampirinya, tapi

"hee? kemana?" laura nahan lengan heeseung.

"gue mau ke gadis."

"oh kalian deket banget yah?" tanya laura dengan polos.

jay dan sunghoon bertukar pandangan.

"lah kan-"

"ah iya iya, gue seneng ngejailin gadis kalau jam istirahat." jawab heeseung asal.

"wah irinya, aku anak tunggal jadi ga ada temen dirumah. kayaknya kamu kakak yang baik ya hee buat gadis?"

jay sama sunghoon langsung melotot dan ngeliat ke arah heeseung yang lagi gelagapan. wajah jay udah ngode ke heeseung seakan bertanya,

"ada apasih ini?"

"nanti gue jelasin." jawab heeseung dan langsung meninggalkan mereka bertiga.

heeseung ga jadi menghampiri gadis dan langsung balik ke kelas. kepalanya pening banget. dia sendiri baru ngeh kalau dia merahasiakan segalanya dari siapapun. dia ngerahasiain hubungan dia sama gadis dari mamah dan papah, juga laura. dan heeseung pun masih ngerahasiain fakta bahwa papahnya nikah sama mamah gadis dari jay dan sunghoon.

sebenarnya sebelum ada kehadiran laura, heeseung ga masalah kalau nyembunyiin fakta itu ke semua temennya. tapi mulutnya laura yang gabisa diem bikin heeseung frustasi dan jadi muter otaknya. lambat laun pasti bakal kebongkar.

pulang sekolah.

"bokap gue nikah lagi. dan nikahnya sama nyokapnya gadis."

jay sama sunghoon langsung menganga ga percaya. kini mereka lagi duduk di tengah lapangan basket.

"bro, kenapa lu ga bilang? terus bokap lu tau?" tanya jay.

"awalnya gue mikir ini bukan masalah besar. makanya gue diem diem aja. gue juga gatau kalau tiba-tiba ada laura-"

heeseung menarik nafasnya.

"bokap gue mau ngelakuin pendekatan antara gue sama laura."

"lo bakal dijodohin?!!" sunghoon memekik.

"terus gadis gimana...?"

heeseung terkejut karena baru kali ini dia liat raut kedua sahabatnya kayak kaget dan sedih gitu denger keadaannya sekarang.

"gue jelas memertahanin gadis lah. gue cinta banget sama dia."

"tapi bokap lu bakal gimana kalau tau lu ama gadis..."

"gue belom mikir kesana. tapi gue bakal bawa gadis pergi."

sunghoon menepuk pundak heeseung.

"gue dukung keputusan lo, selama lo pilih gadis." sunghoon tersenyum simpul kemudian mendekatkan sedikit wajahnya ke heeseung,

"gini gini gue itu gadis - heeseung hardshipper."

ucapan sunghoon langsung membuat jay ketawa ngakak banget. bahkan heeseung kaget liat jay bisa sengakak itu.

"HAHAHAHAHASU sunghoon, tapi bener hee. gue juga dukung lu sama gadis. daripada sama laura."

heeseung tersenyum sekaligus sedikit terharu karena mendapat dukungan penuh dari sahabatnya. hal itu ngebuat heeseung semakin yakin buat merjuangin hubungan dia sama gadis. apapun yang bakal terjadi ke depannya.

"bro, gue gatau kenapa lu ga terbuka sama kita. padahal kita siap banget denger semua cerita lu. eh gue aja sih, sunghoon mah kagak."

"yeuu! gue juga peduli kali!" sunghoon udah noyor kepala jay.

heeseung mengulum senyumnya.

"thanks bro."

mereka bertiga pelukan ala teletabis kemudian teriak karena ngerasa cringe banget. habis acara peluk-pelukan, mereka langsung bubar. heeseung berjalan ke parkiran dan mendapati gadis lagi nungguin heeseung sambil ngelamun.

heeseung merogoh sakunya karena hpnya berbunyi. hatinya langsung berbunga waktu baca notif,

0822xxxx
hee, aku dijemput bunda. jadi kita ga pulang bareng dulu yaa.

"gadiiissss"

heeseung langsung memeluk gadis dengan erat. entah rasanya dia kangen banget sama gadis. yang dipeluk rada bingung tapi gadis balas pelukannya juga.

"kamu kenapa tiba-tiba?"

"pengen peluk aja, gaboleh emang?"

"boleh lah, mana laura?"

heeseung mendengus pelan.

"udah pulang, gausah nanyain dia. ayo kita pulang."

selama perjalanan pulang, mereka ga ngobrol karena gadis ketiduran alhasil heeseung juga biarin aja. lagian mana tega ngebangunin pacarnya. sampai dirumah, gadis masih belum bangun. heeseung mengelus pelan pipi gadis.

"dis? bangun udah sampe.."

"nghhh, kok cepet banget?" gadis mengucek matanya pelan lalu merem lagi.

heeseung yang gemes liat gadis pun langsung mendaratkan kecupannya di bibir gadis. yang dikecup langsung bangun.

"hee pengen gendong.."

"of course babe, come here."

"tapi mamah dirumah.."

"yaudah nanti bilang aja kamu habis keseleo."

gadis cuman terkekeh lalu mengangguk setuju. entah rasanya dia pengen digendong heeseung tiba-tiba. heeseung pun turun dan langsung beralih untuk membuka pintu mobil sebelah kiri, lalu menggendong gadis ala bridal style. mereka pun jalan sambil ketawa-ketawa dan ngobrol random.

"hee, aku pengen kita kayak gini terus.." ujar gadis lirih.

"bisa kok bisa. kamu gausah khawatir!"

"janji?"

"janji, gadis."

***

heeseung membuka matanya perlahan dan merasakan sinar mentari pagi menembus jendelanya, membuat mata heeseung sedikit menyipit. ia meraih hpnya dan melihat jam menunjukan pukul 9 pagi. seketika mata heeseung melotot apalagi saat membaca notif dari gadis.

gadis<3
kamu lama ga bangun2, aku duluan ya.

"aduhhh..!"

jadi minggu pagi ini, papah ngajak gadis sama heeseung buat cfd-an. dari awal heeseung sebenernya udah males ikut, tapi waktu liat gadis antusias pengen ikut cfd, hati heeseung tergerak buat ikut juga. eh malah heeseung bangun kesiangan, jadinya ditinggal.

heeseung pun keluar dari kamar dan menuju ke dapur. ada mamah disana lagi sibuk bikin adonan menggunakan mixer.

"pagi mah.." sapa heeseung dengan suara khas bangun tidurnya.

"eh heeseung, pagi nak. kamu ditinggal tuh sama papah sama gadis." ujar mamah ketawa.

heeseung cuman ketawa kecil dan meneguk air putih.

"mamah belum masak buat sarapan, kamu nyemil roti dulu aja ya? ini udah mamah panggangin."

"ohiya makasih mah." heeseung pun mengambil roti panggang yang masih hangat dan harum tersebut.

"lagi bikin apa mah?"

"oh ini, pengen bikin cookies aja, heeseung suka cookies juga gak? soalnya gadis suka banget."

"suka-suka aja kok mah." jawab heeseung sambil ngunyah rotinya.

"heeseung suka apa lagi? bilang aja nanti mamah bikinin habis ini."

"mmm, heeseung suka apa aja hehe."

denger tawaran dari mamah, heeseung seneng banget setengah mampus. dulu mana pernah dia dapet perhatian setulus ini? heeseung sebenernya bersyukur banget.

"mah, heeseung mau bantu juga cetak cookiesnya." pinta heeseung karena tertarik melihat mamahnya lagi cetak-cetak adonan.

"boleh, nih."

"hee, gadis kalau disekolah punya cowok ga sih?" tanya mamah penasaran.

"ngg, gatau mah. kenapa gitu?" tanya heeseung dengan hati-hati.

"gapapa, gadis tuh kayak ga punya siapa-siapa disekolah selain nina. terus semenjak masuk sma, gadis bilang kalau dia suka sama satu cowok, tapi cowok itu ga tau kalau gadis suka sama dia. soalnya cowoknya famous katanya."

"gue bukan ya?"

"ohiya mah? terus?" heeseung semakin penasaran.

"iya, tapi gadis ga pernah kasih tau mamah orangnya yang mana. mamah aja gatau siapa. tapi semenjak itu, gadis jadi lebih ceria, dia bahkan semangat banget buat berangkat sekolah. terus tiap valentine atau kalau cowok itu ulang tahun, gadis suka bikinin cokelat. cuman gatau deh kelanjutannya gimana." cerita mamah panjang lebar.

otak heeseung pun langsung berputar mengingat-ngingat. sejujurnya dia gatau pasti karena tiap valentine dan tiap ulang tahun dia pasti dapet banyak banget cokelat, hadiah dan lain-lain. berarti diantara banyaknya cokelat yang dia terima, ada cokelat dari gadis, tapi heeseung gatau pasti yang mana.

hiks maap gadis.

si paling bikin kejang siang-siang!!

Continue Reading

You'll Also Like

38.3K 2.5K 26
[🔞] Hubungan cinta terlarang, yang berakhir dengan penyesalan.
26.4K 2.4K 33
"Love war? Who will be the winner?" Start: 22 Februari, 2024. End: (?)
185K 869 2
"Bunda pasti kecewa kalau tahu putrinya jual diri jadi Sugar Baby" Highest Rank #1 Heeseung (10/12/22) #1 Enhypen (20/04/23) #1 Jay (24/09/23)
104K 640 1
⚠️Warning⚠️ Harsh Word. Kinda 17+. Sorry I'm an anti romantic-Jiya. Tapi ketika Park Sunghoon datang, semuanya berubah. Bersama Sunghoon, antiroman...