Crazy Fudan [Minsung] ✔

By Schorpy

89.2K 17K 4.5K

Hanya berisi kisah tentang kerusuhan dua fudan gila- Minho dan Jisung. "DAFAA KOMIK BL VOLUME LIMA UDAH RILIS... More

Intro
Prolog
Chapter 01 - Jisung Si Komikus
Chapter 02 - Dua Fudan Di Alam Bebas
Chapter 03 - IKEH For Better Life
Chapter 04 - Salah Paham
Chapter 05 - Kericuhan Keluarga
Chapter 06 - Rencana Klub
Chapter 07 - Target IKEH
Chapter 08 - Skandal
Chapter 09 - Surat Perjanjian
Chapter 10 - Rencana Rahasia
Chapter 11 - Bala Bantuan
Chapter 12 - Pengen Temenan
Chapter 13 - Yeji Lagi, Yeji Lagi
Chapter 14 - Masih Pura Pura
Chapter 15 - Di Hari Perlombaan
Chapter 16 - Kegalauan Felix
Chapter 17 - IKEH Dibubarin?
Chapter 18 - Perasaan Yang Hadir
Chapter 19 - Bolos Bareng
Chapter 20 - Insiden Stand Bazar
Chapter 21 - Pasangan Ulang Tahun Sekolah
Chapter 22 - Lo Homo Ya?
Chapter 23 - Festival Anime
Chapter 24 - Kunjungan Orang Tua
Chapter 25 - Dipanggil Guru BK
Chapter 27 - Perkara HP
Chapter 28 - Galau Galau Galau
Chapter 29 - Temen Kok Posesif
Chapter 30 - Timezone, Insiden KFC
Chapter 31 - Senin Oh Senin
Chapter 32 - Kasti Dan Perkara Hati
Chapter 33 - Warung Kopi
Chapter 34 - Bolos
Chapter 35 - Hari Pertama Liburan
Chapter 36 - Turn On ⚠
Chapter 37 - Dufan
Chapter 38 - Masih Di Dufan
Chapter 39 - Membuat Keputusan
Chapter 40 - Akhirnya Belok
Epilog
Bonus Chapter

Chapter 26 - Masalah Yeji

1.3K 326 52
By Schorpy

•••

"Kamu benar benar gak bisa diandalkan."

"Padahal kakakmu jadi kepala sekolah di sini, harusnya kamu aktif, bukannya mendirikan klub gak jelas."

Minho, Jisung, Lia sama Ryujin langsung saling pandang pas denger ucapan yang dilontarkan oleh orang tua dari ketua mereka.

Hari ini tanpa peringatan, papa sama mamanya Yeji berkunjung ke sekolah, sengaja buat ngeliat anak anak mereka.

Sedikit informasi aja, keluarga Lhin gak sesempurna yang terlihat, gadis tersebut lebih sering sendirian di rumah karena orang tua dan sang kakak sibuk sama urusan masing masing.

Ya, fakta itu emang gak banyak diketahui oleh orang. Yeji bahkan gak pernah cerita ke siapapun mengenai latar belakang kehidupannya.

Lalu pas iseng dateng ke ruang kepala sekolah buat nguping dan ngintip ngintip dari jendela, anggota IKEH akhirnya mengetahui sisi lain dari sosok cantik tersebut. Mereka kira Yeji emang udah cuek dari sananya, namun sekarang semuanya mulai berpikir ulang.

"Maaf."

Berucap seadanya, bungsu keluarga Lhin tersebut lebih milih untuk mengalah karena males memperpanjang masalah. Lagipula selama ini dia gak terbiasa diperhatikan.

Ngeliat Yeji yang terus dimarahin habis habisan, yang bisa keempat remaja itu lakukan sekarang cuma ngeringis prihatin. Pantesan aja gadis tersebut akhlakless, ternyata keluarganya cukup- yah bisa dibilang gak sebaik keluarga keluarga lain.

Berhenti ngintip, mereka lantas beralih duduk di lantai sambil nyender pada dinding ruang kepala sekolah, lengkap dengan raut serius yang terpasang.

"Kayaknya kita harus bantu Yeji."

"Lo bener, dia gak seburuk itu."

"Meski kadang gak nggotak, tapi Yeji gak pernah jahat ke orang."

"Iya gue setuju, kita harus ngelakuin sesuatu."

Berdiskusi singkat, keempat pelajar tersebut lantas saling pandang lalu ngangguk berbarengan.

Bangkit dengan cepat sebelum keciduk, anggota IKEH lantas pergi ke ruang klub untuk menyusun rencana.

Mereka harus ngebela Yeji kali ini.

━━━━━━━━━ •♬ • ━━━━━━━━━━
c r a z y   f u d a n
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Pokoknya mulai sekarang mama bakal daftarin kamu kursus, terus mama gak mau tau, kamu harus berhenti dari kebiasaan burukmu yang suka sama homo."

Yang paling muda ngehela nafas, kalau tau bakal kayak gini, dia gak bakal mau dateng ke ruang kepala sekolah pas dipanggil sama sang kakak.

Yeji kira ada apa, ternyata orang tuanya berkunjung lalu berakhir ngasih ceramah panjang lebar.

Sumpah, mending dia ngeteh sama guru BK daripada ngehadepin dua sosok dewasa yang suka ngatur ngatur hidupnya dengan alasan masa depan padahal di sisi lain mereka gak pernah peduli sama sekali.

"Iya ma."

Tapi begitulah, karena statusnya sebagai seorang anak, Yeji jadi gak punya banyak hak untuk mengutarakan pendapat atau keinginannya. Gadis tersebut harus tunduk di bawah kuasa orang tua.

"Dan juga papa akan minta kakakmu untuk nyuruh guru guru yang lain buat ngawasin kamu secara khusus."

Denger ucapan barusan, sontak aja Yeji melotot protes.

Apa apaan itu? Apakah semua hal tadi belum cukup mengekang bagi mereka?

Itu juga, bukannya nolongin, sang kakak malah pura pura sibuk sama dokumen di hadapan. Beliau emang gak mau ikut campur sama apapun yang terjadi di keluarga. Dia udah memiliki kehidupan sendiri.

"Tapi pa-"

"Yeji gak seburuk itu!"

Ucapan sang gadis langsung terpotong, suara ribut ribut dari luar seketika mengalihkan perhatian.

"Jangan sudutin Yeji lagi!"

"Dia itu ketua terbaik yang kita punya."

Mama dan papanya Yeji saling pandang, sukses ngerasa kebingungan sama kericuhan yang terdengar kian keras.

Sementara itu di sisi lain, sosok bermata tajam tersebut sontak terdiam dengan raut terkejut. Dia kenal suara barusan, jangan bilang-

Tap tap tap....

"Mau kemana kamu?"

Gak peduli sama teriakan orang tuanya, Yeji langsung lari keluar dari ruangan lalu mematung ketika ngeliat keadaan di sana.

Beberapa siswa siswi keliatan berkumpul membentuk orasi, tentu aja mereka adalah fujo sama fudan sekolahan. Bahkan pasangan pasangan yang sempet Yeji comblangin juga ikut hadir.

"Sorry lama, tadi kita perlu waktu buat ngumpulin mereka." Lia selaku orang yang paling deket dengan gadis cantik tersebut, langsung ngulas senyum menenangkan sambil ngebenerin letak tali toa yang menyampir di pundak.

Sumpah, Yeji ngerasa terharu.

"Apa apaan ini?!"

Ngeliat para muridnya yang berkumpul di sana, sang kepala sekolah lantas ikut keluar lengkap dengan raut wajah yang keliatan gak enak. Kayaknya beliau sedikit murka saat ini.

Mama sama papa Yeji juga dateng karena penasaran sama keributan yang terjadi, lalu di detik selanjutnya, mereka sontak melongo pas ngeliat keberanian anak anak muda zaman sekarang.

"Yeji udah banyak ngebantu kami selama ini." salah satu siswi membuka suara, ya meski di detik selanjutnya langsung sembunyi di belakang barisan gara gara dipelototin sama kepala sekolah.

"Bahkan dulu dia rela ngubur kotoran anjing make tanah biar gak ada orang lain yang nginjek."

Eee harusnya itu gak bisa dibanggakan sekarang. Yeji ngelakuin hal tersebut juga demi pengalihan perhatian biar gak dicurigai pas ngemata matain Chanbaek.

"Berkat Yeji, kami bisa menemukan cinta tanpa peduli sama pandangan orang lain."

Yang bersuara barusan adalah pasangan gay yang sempet dibantu oleh gadis tersebut. Mereka awalnya ragu dan takut sama respon orang orang, namun berkat dorongan dari Yeji, akhirnya mereka berani untuk mencoba.

Mijit kening pusing pas makin banyak siswa yang bersuara, sang kepala sekolah lantas ngehela nafas panjang sebelum akhirnya berdiri di hadapan murid muridnya.

Keributan ini mulai menarik perhatian, bahkan beberap guru dan staff sekolah ikut melirik penasaran.

"Diam kalian!"

Hening.

Mereka langsung kicep lantaran takut sama aura yang dikeluarkan oleh sosok petinggi sekolah.

"Ini urusan keluarga saya, saya harap kalian semua tidak ikut campur."

"Tapi-"

"Dan juga kenapa kalian masih di sini? Bukankah bel masuk sudah berbunyi. Kalian mau saya berikan surat drop out?"

Mati kutu, satu persatu dari mereka langsung bubar pas dapet ancaman ultimate dari pria tampan tersebut.

"BUBAR BUBAR!"

Dengen intruksi barusan, para pelajar itu langsung lari kalang kabut karena gak mau ditandain sama kepala sekolah.

Ryujin, Jisung sama Minho juga ikutan cabut. Perjuangan mereka hanya sampai sini.

"JANGAN SALAHIN KAMI PAK, SALAHIN YEJI AJA."

Denger teriakan barusan, yang punya nama seketika melotot kaget lalu mencebik setelahnya.

Baru aja ngerasa terharu, tapi sekarang malah dijatuhin lagi.

Hingga pada akhirnya, yang masih tersisa hanya Lia seorang. Gadis tersebut keliatan haha hehe, jalan ngedeket lalu main salim gitu aja ke kakaknya Yeji.

"Hehe maaf pak. Tadi cuma bercanda aja."

Selesai sungkem, siswi tomboy itu lantas belarih ke arah sang ketua lalu nepuk pundak temennya sekilas.

"Sorry Ji, tapi gue gak mau ortu gue dipanggil sama pihak sekolah. Lo berjuang sendiri ya sekarang."

Dengan cengiran tanpa dosa, Yeji kemudian ngelepas toa yang dia bawa, sampirin talinya ke pundak gadis bermata tajam tersebut lalu langsung ngacir setelahnya.

Kesetiaan mereka hanya sampai sini.

Ngeliat kepergian anggotanya, Yeji kemudian ngehembusin nafas panjang.

"Hahh...ada ada aja."

Tapi gak ayal, seulas senyum langsung terbit di bilah tipis tersebut.

Meski setelah ini dia bakal lebih dibuat tertekan, tapi semua itu udah gak masalah karena sekarang Yeji tau, dirinya gak sendirian.

To Be Continue


Tertanda, 23/01/2021

Bee, hmm sepertinya aku harus update lagi

Continue Reading

You'll Also Like

25K 3.2K 22
Hubungan haobin itu ga jelas, tiap ketemu ada aja bahan gelud nya. Tapi lebih ga jelas lagi sifat shanbin setelah minum cairan warna pink yang di kas...
21.4K 1.8K 13
[Hogwarts] Semua ini karena ulah teman-teman Hanbin yang membuatnya minum ramuan abal-abal. Tapi, Hanbin terlihat menyukainya. dom! Sung Hanbin sub...
LIMERENCE [Minsung] By el

Mystery / Thriller

214K 32.8K 34
Lee Minho, mahasiswa fakultas psikologi yang dikenal cuek dan pendiam seketika berubah saat dihadapan Han Jisung, adik tingkatnya. Bangchan yang meru...
147K 18.2K 28
〔hyunjin , seungmin〕 ❝gimana perjuangan seungmin buat dapetin hyunjin si most wanted sekolah?❞ warn─bxb, typo © baexhoon, 2018