unexpected sin ; lee heeseung

By heenoott

589K 35.2K 12.9K

[END] "kita pacaran diem-diem aja ya." - heeseung lee. ⛔️disclaimer⛔️ : ✔NON BAKU ✔️mature content ✔️18+ 🚫NO... More

cast
1
2
3
4
5
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29*
30*
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
cookies 01
cookies 02
cookies 03
bincang
other works
unexpected sin dump

9

12.5K 816 160
By heenoott

heeseung memencet hidung gadis selama 15 menit dan menyuruh gadis untuk nafas melalui mulut. selepas itu, heeseung langsung mengambil kasa untuk menyumbat rongga hidung gadis agar pendarahan cepat berhenti. heeseung masih berdiri di depan gadis yang sedang duduk di pinggiran kasur. rautnya sangat khawatir.

"makasih hee.." ucap gadis lirih.

"kamu diapain sama risa? bilang sama aku. biar pulang sekolah nanti aku hajar." desak heeseung.

"apaan sih hee, gapapa kok. masa kamu mau ngehajar cewek?"

"emang dia cewek?"

gadis terkekeh mendengar jawaban heeseung, dan cowok itu mendengus pelan.

"dis aku serius."

"aku juga serius hee."

"kamu diapain? cepet jawab." desak heeseung lagi.

gadis tak mau memberi jawaban dan hanya tersenyum dan mengecup bibir heeseung sekilas. dia melakukannya karena gemes sendiri liat kelakuan heeseung. kemudian gadis langsung menunduk karena tersipu.

yeeeu lu yang nyosor lu yang malu dis.

"dis kamu punya aku. kamu terluka kayak gini udah jadi tanggung jawab aku. kamu disakitin siapa aja selain risa? cepet jawab."

gadis langsung menarik heeseung ke pelukannya dan memeluk dengan erat. sudah lama sekali rasanya gadis ingin melakukan ini. suasana hatinya seketika langsung membaik hanya dengan melihat heeseung.

"aku sayang banget sama kamu." ucap gadis yang masih belum melepaskan pelukannya.

heeseung membalas pelukannya tak kalah erat dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gadis sambil menikmai aroma gadis yang merupakan favoritnya.

"dis tolong terbuka sama aku. jujur aku beneran sedih liat kamu kayak gini."

gadis hanya mengelus punggung heeseung. belum sempat menjawab pernyataan heeseung, terdengar suara nina memasuki uks sambil ngoceh marah-marah.

"sakit jiwa si risa benci banget gue! fukkk!" caci nina diiringi tawa dari jay dan sunghoon.

segera gadis melepaskan pelukannya ketika mendengar derap langkah mendekati biliknya. dan benar saja, nina, jay dan sunghoon datang ke biliknya.

"disss!! maafin gue lo jadi mimisan gitu!" ucap nina.

"ngapain lo yang minta maaf? itu tangan lo luka kena cakar, obatin dulu." gadis hendak turun dari kasur namun semua orang disitu langsung menahan gadis dan menyuruhnya untuk tetap diam.

soalnya darahnya masih belum berenti total, kain kasanya aja masih merah banget. segera heeseung menggantinya lagi dengan yang baru dan steril.

"lo istirahat, biar gue yang obatin temen lo." ujar jay dan langsung menarik lengan nina keluar dari bilik. kiww kiww.

gadis hanya mengangguk. setelah heeseung mengganti kasanya yang baru kemudian cowok itu duduk di samping gadis dan merangkulnya. baru aja mau nyium gadis, heeseung melirik ke serong kanannya.

"lo ngapain masih disini?" tanya heeseung kepada sunghoon yang lagi ngebug.

"lah gue bingung mau ikut siapa. pada sibuk masing-masing." jawab sunghoon polos.

gadis langsung terkekeh melihat sunghoon. image cowok itu tuh beneran dingin banget, dan irit banget kalau ngomong. tapi, liat kelakuannya ini bikin gadis yakin kalau sikapnya sunghoon bertolak belakang sama imagenya.

"husshh sana balik kelas aja, atau sama jay. gue mau berduaan sama gadis." usir heeseung.

sunghoon mendengus kemudian keluar dari bilik. dan entah kemana. soalnya kedengeran jay nanya ke sunghoon dia mau pergi kemana.

***

"huaaa capek, akhirnya selesai juga!" gadis meregangkan ototnya karena hampir 3 jam ia berkutik dengan fisika dan kimia.

hari ini gadis pergi ke rumah heeseung untuk belajar bersama guna mempersiapkan uts yang diadakan minggu depan. awalnya mau belajar di rumah gadis, karena mamahnya bilang mau pergi ke luar kota. namun, heeseung mendadak ngabarin kalau papahnya mau ke luar kota juga karena urusan bisnis, dan heeseung suruh jaga rumah. jadinya, gadis deh yang dateng ke rumah heeseung.

mereka berdua berbaring di sofa yang ga gede amat, ga kecil amat juga. ya cukup lah buat mereka berdua rebahan bareng meskipun ga ada jarak sama sekali.

"hee cerita dong." pinta gadis yang menyandarkan kepalanya di dada heeseung.

"hmm? cerita apa?" tangan heeseung masih setia membelai lembut rambut gadis.

"ya cerita tentang kamu apa aja. kita udah hampir 3 bulan pacaran tapi rasanya aku ga banyak tau tentang kamu."

"ga ada yang perlu kamu tau dis."

"kok gitu?"

"ya karena emang ga ada haha."

"ishh hee, aku serius." gadis mulai cemberut dan berusaha melepaskan diri dari rangkulan heeseung.

mereka tuh lagi rebahan tapi gadis sambil di rangkul heeseung gitu. paham kan? bayangin aja dulu kalian sama heeseung. gakpapa.

"iya sayang aku serius. yaudah deh tanya kamu mau tau apa tentang aku. nanti aku jawab."

"yaa tentang kesukaan kamu apa, warna, makanan, hobi kamu. masa kecil kamu."

heeseung terdiam dan tersenyum tipis.

"masa kecil ya?"

"aku sukanya cuman gadis." jawab heeseung.

"tuhkan ngaco lagi."

"masa aku suka sama gadis dikata ngaco sihh."

heeseung langsung mengacak rambut gadis, dan gadis cuman ketawa ringan. heeseung pun memposisikan badannya di atas gadis dan menindihnya, sikunya bertumpu dan tangannya sibuk menyisipkan anak rambut milik gadis.

"gadis, kamu cantik banget deh."

emang heeseung kalau ngomong random banget dan bikin baper setengah gila. gadis ga bisa nahan lagi mukanya langsung merah.

heeseung mulai menatapnya sayu. gadis udah bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ini kalau heeseung udah natap kayak gitu. tanpa ragu heeseung langsung mencium gadis dan tentu dibalas ciumannya oleh gadis.

ciuman semakin memburu seperti biasa, heeseung mulai lagi dengan memainkan lidahnya di dalam mulut gadis. tangannya sibuk membuka resleting celananya, kemudian bersiap melepaskan celana milik gadis. belum genap menurunkannya, gadis langsung menahan pergerakan heeseung dan melepaskan pagutan panasnya.

"hee, i'm truly sorry, but i'm on my period.."

heeseung menghentikan pergerakan tangannya dan menatap gadis. raut wajahnya sedikit kecewa namun ia kembali tersenyum dan berusaha memahaminya.

"ohh, it's ok. thank you for letting me know, babe."

akhirnya mereka berdua duduk dan timbul atmosfer yang canggung. cuman gara gara gajadi ehem. tapi heeseung mencoba mencairkan suasana dengan merangkul gadis dan mulai bercerita.

"papah kayaknya punya pacar lagi deh." ujar heeseung random.

gadis belum menjawab dan masih menunggu heeseung melanjutkan ceritanya.

"hubungan aku sama papah bisa dibilang buruk banget. papah cuek banget sama aku, ga pernah nanyain kabar ke aku. padahal kita satu atap. pulang kerja papah ga nanyain aku sedikit pun walaupun cuman sekedar nanya udah makan atau belum, kayak anak-anak lain." heeseung menarik nafasnya.

"papah cuman ngasih aku uang jajan tiap minggu dengan nominal yang gede banget. papah ga peduli uangnya mau dipake buat apa, buat beli apa. pokoknya papah mau aku menuhin kebutuhan sendiri. tapi, bukan itu yang aku butuhin."

suara heeseung mulai bergetar. rasanya seperti banyak beban yang dia simpan sendiri.

"aku cuman butuh perhatian dan kehangatan dari sosok papah."

"hee..." gadis menatap dalam ke heeseung.

"seumur umur aku gapernah dapetin itu, sampai akhirnya aku dapetin itu di kamu dis."

gadis hanya terdiam. rasanya percaya ga percaya denger cowok idamannya selama dua taun mengatakan hal yang menurut gadis di luar nalar kepada dirinya.

"i feel genuine care and warmth only from you, and now i only have you, gadis. that's why i'm crazy in love with you, dis."

gadis lemah sekali denger perkataan heeseung. padahal cowok itu berusaha tegar untuk mengungkapinya, namun air mata gadis yang langsung lolos dari matanya. gadis langsung memeluk erat heeseung. sangat erat.

"hee, aku ga yakin kamu udah ceritain semua ke aku, tapi aku cukup lega karena kamu mau terbuka sama aku. heeseung remember, we have each other, and remember i truly love you more than you'll ever know."

heeseung membalas pelukan erat gadis dan tersenyum kecil. rasanya dia benar benar jatuh sejatuh jatuhnya kepada gadis. dan dia sangat bersyukur bertemu gadis di sore itu, dan membaca sepucuk surat yang tidak sengaja jatuh di depannya.

visualisasi heseung di chapter ini<3

Continue Reading

You'll Also Like

58.2K 2.8K 33
Blurb : 21+ di beberapa chapter Bagi Sunghoon, Kia dianggap penganggu yang paling dibencinya ketika di rumah. Sunghoon tak suka semua hal tentang Kia...
81.3K 3.9K 64
Based on author's imagination ⚠️🔞 Rank #1 parksunghoon (231215) Rank #1 leeheeseung (231208)
70.9K 5K 37
[🔞] "Jika kamu kembali bersama Jake, maka aku tidak akan mematuhi norma lagi." - Park Sunghoon
SPARKLE [end] By L

Short Story

624K 65.9K 32
Jungkook menemukan anak kecil di depan pintu rumahnya dengan surat yang mengatakan jika anak itu adalah anaknya