Crazy in Love

By Minjinkook0104

17.7K 2.1K 1.9K

Kim Seokjin adalah pria tampan yang baik, hangat, menyenangkan dan digilai banyak wanita. Selain itu dia juga... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50 (END)

Chapter 27

290 37 51
By Minjinkook0104


Jam sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. Go Eun terbangun dari tidur nya dan terkejut karna merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Go Eun menoleh kebelakang dan melihat kekasih nya sedang tertidur pulas sambil memeluk nya dari belakang.
Go Eun pelan-pelan mengangkat tangan Jin dari pinggang nya, sangat hati-hati agar Jin tidak terbangun. Go Eun membalikkan tubuh nya dan saat ini dia berbaring menghadap kearah Jin. Wajah mereka sangat dekat. Go Eun bisa merasakan hangat nya nafas Jin yang begitu teratur.


Go Eun yang sudah tidak merasa mengantuk lagi pun terus saja memandangi wajah kekasih nya seakan tak pernah bosan. Wajah tampan yang begitu menggemaskan bahkan saat dilihat dengan cahaya lampu yang temaram, wajah yang selalu bisa meluluhkan hati nya. Dia tertidur dengan wajah seperti bayi yang tidak berdosa. Go Eun mendekatkan bibir nya dan mencium kening Jin.

Go Eun ingin bangun karna merasa sudah tidak mengantuk lagi, dia menggerakkan tubuh nya perlahan agar Jin tidak terganggu, namun tiba-tiba tangan Jin menahan pergerakan nya. Go Eun ditarik kembali ke pelukan nya.

"Jangan pergi, tetap lah disini. Memelukmu bisa membuat tidur ku nyenyak. Aku baru tidur selama 3 jam dan aku masih mengantuk" kata Jin dengan mata tertutup. Dia semakin menarik Go Eun mendekat agar bisa memasukkan kepala nya di celeruk leher Go Eun.

Go Eun menghela nafas pasrah. Membiarkan Jin tidur di pelukan nya. Memeluk nya semakin erat bahkan saat ini Jin menelusupkan wajah nya ke dada Go Eun. Go Eun membelai lembut kepala kekasihnya itu bagai seorang Ibu yang sedang menidurkan kan anak nya, berharap Jin bisa kembali tidur dengan lelap. Tidak masalah jika tubuh nya akan terasa pegal jika tertidur dalam posisi miring seperti ini. Go Eun pun mencoba untuk menutup matanya agar bisa tertidur lagi. Dan akhirnya dia pun kembali tertidur dengan posisi miring sambil memeluk Jin di dadanya.

Pagi menjelang. 2 sejoli masih bergelung dibalik selimut sambil saling berpelukan. Go Eun sebenarnya sudah bangun dari tadi, namun seperti nya tubuh nya enggan untuk segera bangkit. Sementara Jin masih tertidur pulas. Pulas sekali seperti tidak tidur beberapa hari. Go Eun tidak tau sejak pukul berapa Jin sudah berada dirumah nya. Dan kenapa dia tidur disini saat Ibu dan Ayah nya masih berada di Korea.

Ponsel Jin berdering, terlihat nama "Eomma" muncul di layar ponsel. Go Eun bergegas membangunkan kekasih nya yang masih tertidur pulas. Go eun menepuk pelan pipi Jin untuk membangun nya.

"Hmmmm" Jin mulai bergerak. Alih-alih bangun dia malah menarik Go Eun ke dalam pelukannya.

"Jin, bangun lah. Ibu mu menelpon"
Jin tetap tidak perduli. Dia mulai membuka matanya dan menatap mata Go Eun yang masih berada dalam dekapan nya.

"Selamat pagi semestaku" kata Jin sambil tersenyum manis. Dia mengendus leher Go Eun membuat gadis itu menggeliat dalam dekapannya.

"Jin, Ibu mu menelpon. Ayo angkat"
Kata Go Eun berusaha melepaskan diri. Namun Jin tidak mau melepaskan nya.

"Biarkan saja" Jin lalu membalikkan tubuh Go Eun dan menindih nya.
"Morning Sex? Seperti nya asik" kata Jin membenamkan wajah nya ke leher Go Eun dan menciumi nya.

"Aku belum mandi" kata Go Eun sambil menelengkan leher nya agar Jin leluasa bergerak. Go Eun mulai merasakan milik Jin mulai mengeras diatas nya.

"Aku suka aroma tubuh mu saat belum mandi. Aroma tubuh mu adalah canduku" kata Jin mencium Bibir kekasih nya. Ciuman lembut namun lama-kelamaan semakin panas. Go Eun menyentuh tengkuk Jin agar lebih leluasa menjalankan aksi nya membalas lumatan Jin.

"Aku sudah libur terlalu lama. Hari ini aku akan minta jatah ku. Aku tidak akan melepas kan mu" kata Jin lalu kembali melumat bibir nya dengan liar. Ponsel kembali berdering.

*****

"Kemana saja dia semalaman tidak pulang" kata So Yeon kesal pada suami nya yang sedang menikmati sarapan nya di dalam kamar mereka. Dia terus mencoba menghubungi Jin. Namun Jin tak juga mengangkat nya.

"Pasti dia bersama gadis itu" Kim so Yeon mondar-mandir di depan suami nya.

"Tenang lah, Jinnie mu itu bukan anak kecil lagi. Tidak masalah jika dia menginap dirumah kekasih nya"

"Itu masalah nya. Jika dia ada disuatu tempat dan bukan bersama dengan gadis itu aku tidak akan secemas ini sayang"

"Ada apa dengan gadis itu? Kenapa kau secemas ini?"

"Apa kau tau siapa gadis yang ingin dinikahi nya? Kim Go Eun"

"Siapa dia?"

"Gadis yang dahulu kau pekerjakan untuk merawat Jinnie"

Kim Soo Hyun terdiam sejenak mencoba mengingat gadis itu.

"Ah, aku ingat. Lalu kenapa jika dia orang nya? Dia sangat baik. Dia adalah keponakan Bibi Kim. Kau mengenal Bibi Kim dengan sangat baik kan? Aku percaya dia juga sama baik nya dengan Bibi nya" kata Kim Soo Hyun dengan wajah tenang.

"Ini bukan masalah baik atau tidak. Tapi ohh ayolah.... apa yang kau pikirkan sayang?" So Yeon kesal karna suaminya bereaksi diluar harapan nya. Bagaimana mungkin suami nya begitu mudah menerima gadis itu begitu saja.

"Justru aku yang bertanya. Sebenarnya apa yang kau pikirkan hingga merasa secemas ini?"

"Tentu saja karna dia tidak setara dengan kita"

Kim Soo Hyun menatap tajam kearah istri nya. Sungguh dia tidak menyukai jalan pikiran istri nya itu. Kim Soo Hyung adalah tipe orang yang tidak pernah membeda-bedakan derajat seseorang hanya dari status sosial nya. Dia tidak keberatan bahkan jika putra nya menikah dengan seorang pelayan sekali pun. Karna yang paling utama bagi nya adalah kebahagiaan anak-anak nya. Sungguh dia adalah seorang Ayah yang sangat luar biasa.

"Aku seperti tidak mengenali mu saat ini" kata Soo Hyun merasa kecewa.

"Sayang, aku ingin Jin menikah dengan wanita yang tepat. Aku tidak ingin dia menikah dengan wanita sembarangan"

"Kau tidak mengenali putra mu sendiri. Dia bukan lah pria yang begitu mudah untuk jatuh cinta. Aku sangat mengenal nya. Jika dia begitu mencintai gadis itu, itu arti nya gadis itu adalah gadis baik-baik. Aku percaya pada pilihan putraku"

"Kau mulai berseberangan dengan ku sayang" So Yeon mulai kesal.

"Bukan seperti itu. Aku hanya tidak menyukai cara berpikir mu. Jangan menilai orang hanya karna dia berasal dari keluarga biasa"

"Gadis itu tidak akan bisa mengikuti gaya hidup kita dan dia tidak akan bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan kita"

"Dia tidak perlu melakukan nya. Dia tidak perlu mengikuti gaya hidup siapapun. Dia bebas menjadi dirinya sendiri walaupun sudah menjadi istri Jinnie"

"Pokoknya tidak. Aku tidak akan menyetujui hubungan mereka. Terserah apa kata mu" So Yeon merasa kesal dan bergegas meninggalkan suami nya.

*****

"Jin, kita perlu bicara" kata Go Eun melepaskan ciuman nya. "Lepaskan aku" Jin tidak menggubris ucapan Go Eun dan terus asik menganggu nya dan terus menciumi lehernya.

"Apa yang kau lakukan kemarin?" Tanya Go Eun. Jin mulau menghentikan aksi nya. Dan Go Eun pun bangkit dari ranjang.

"Aku makan siang bersama Ibu" jawab Jin. Dia duduk bersandar di ranjang.

"Apa kau yakin?"

"Tentu saja. Apa ada sesuatu yang mengganggumu?"

Flashback On

"Kau jarang terlihat bersama Seokjin selama beberapa hari ini. Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Lisa saat mereka makan siang di kantin kampus.

"Baik-baik saja. Ibu dan Ayah nya sedang berada di Korea. Jadi dia meluangkan sedikit waktu nya untuk keluarganya. Tidak masalah, sudah seharusnya begitu. Aku bisa menunggu" kata Go Eun.

"Apa kau yakin tidak ada yang dia sembunyikan?"

"Aku yakin tidak. Jin tidak pernah menyembunyikan apapun dariku"

"Aku melihat nya bersama seorang gadis di La Fleur tadi siang" kata Lisa. "Apa dia bilang padamu?"
Go Eun mulai gelisah. Jantung nya berdetak sedikit kencang. Jin berpamitan padanya untuk menemani Ibu nya makan siang dengan rekan kerja Ibu nya. Apa mungkin Jin berbohong padanya?

"Apa kau yakin dia Jin ku?" Tanya Go Eun dengan pada Lisa dengan tatapan gelisah.

"Aku sangat yakin. Maafkan aku Go Eun aahh, aku tidak bermaksud membuat mu gelisah. Aku hanya berpikir aku harus mengatakan ini padamu agar kau bisa menanyakan kebenaran nya nanti pada Seokjin" kata Lisa.

"Aku mengerti. Aku tau niat mu baik. Jangan khawatir. Dia bilang padaku akan pergi bersama Ibu nya"

"Aku tidak melihat Bibi So Yeon bersama mereka. Dan kau tau siapa gadis yang sedang bersamanya? Dia adalah seorang bintang idol terkenal. Jessica Jung. Aku sangat mengenal nya. Kau tau dia kan?"

"Jin tidak pernah cerita pada ku kalau dia mengenal artis itu"

"Sebaik nya tanya kan saja pada Jin agar kau lebih tenang"

Walau ada kecemasan dalam hati Go Eun, tapi dia sangat mempercayai kekasih nya itu. Jin tidak mungkin membohonginya.

Flashback Off

"Apa ada yang kau sembunyikan dari ku Jin?" Tanya Go Eun.

"Tidak ada sayang. Kau ini bicara apa?" Jin turun dari tempat tidur dan mendekati Go Eun yang berdiri sambil memandang ke luar jendela. Menghirup udara pagi untuk memberi ketenangan pada hatinya yang sedikit gelisah. Jin memeluk Go Eun dari belakang.

"Kau berbohong padaku" kata Go Eun pelan tanpa memandang Jin yang sedang memeluknya. "Kau bersama seseorang kemarin kan? Kenapa begitu sulit untuk mengatakan nya padaku?" Go Eun berbalik dan menatap mata Jin. Jin pun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya pelan. Bersiap untuk menceritakan segalanya. Tadi nya dia tidak ingin memberitahu nya sekarang, tapi berhubung Go Eun sudah tau, Jin pun harus mengatakan nya sekarang karna tidak ingin kekasih nya itu salah paham.

"Maafkan aku sayang. Aku tidak bermaksud membohongi mu. Aku hanya mencari waktu yang tepat untuk memberitahukan nya padamu. Karna ini bukan lah kabar baik. Aku tidak ingin membuat mu bersedih" kata Jin.


"Ceritakan padaku semua nya. Aku percaya kau tidak mungkin berbohong padaku"

"Tentu saja aku tidak akan pernah berbohong padamu"

"Kalau begitu siapa gadis itu? Kenapa kau bersamanya?" Go Eun hampir menangis. Matanya berkaca-kaca. Membuat Jin panik. Dia paling tidak tidak bisa melihat kekasih nya itu menangis.

"Aku tidak tau apakah kau melihat nya atau tidak. Tapi percayalah padaku itu tidak seperti yang terlihat. Aku akan ceritakan semua nya tapi kumohon jangan menangis. Aku tidak sanggup melihat air mata mu" kata Jin langsung memeluk Go Eun.

"Ibu membohongi ku. Ibu meminta ku untuk mengantar nya makan siang dengan rekan kerja nya, tapi yang terjadi adalah Ibu malah mengatur perjodohan ku dengan gadis itu" kata Jin.

"Apa? Ibu mu menjodohkan mu dengan gadis itu?" Go Eun menutup matanya sejenak. Jin mengangguk lemah.

"Aku sudah bilang padamu ini akan sangat sulit Jin. Ibu mu tidak akan pernah merestui hubungan kita. Dan seharus nya kita tidak memulai hubungan ini sejak awal" kata Go Eun merasa sangat putus asa.

Jin menatap mata Go Eun dengan sedih.

"Kau menyesali nya?" Tanya Jin dengan penuh rasa kecewa.
Go Eun terdiam. Dia tersadar seharusnya tidak mengatakan itu. Go Eun mendekati Jin hendak menjelaskan kalau dia salah bicara. Namun Jin mundur menjauhi nya.

"Kau menyesali hubungan kita? Aku tidak percaya kau mengatakan itu"

"Maafkan aku sayang. Aku tidak bermaksud mengatakan aku menyesali hubungan kita. Maaf kan aku" kata Go Eun dengan tatapan penuh rasa bersalah. Go Eun mendekati Jin lagi dan menggengam tangan nya. Namun Jin menepis nya.

"Kau tau aku sangat membenci Ibu ku saat ini. Ibu ku benar-benar membuat ku sangat menderita karna mencoba memisahkan ku dari mu. Dan aku datang kepadamu berharap mendapatkan ketenangan hanya dengan melihat wajah mu dan merasakan sentuhan mu. Tapi teganya kau mengatakan itu padaku, seolah kau menyesal bertemu dengan ku" kata Jin dengan suara bergetar. Hati nya sakit mendengar Go Eun menyesali hubungan mereka.
Melihat Jin menepis tangan nya, tangis Go Eun pun pecah.

"Maafkan aku. Aku salah bicara Jinnie ahh"

"Aku tau ini akan sangat sulit. Tapi aku tidak menyerah. Aku bahkan tidak pernah membayangkan aku akan menyerah. Dan masalah perjodohan itu, aku tidak akan pernah menerimanya. Kalau kau mau aku bisa membawamu pergi dari sini sekarang juga. Kita bisa pergi. Tidak ada yang bisa mengatur kehidupan ku tanpa terkecuali Ibu ku sendiri. Dan kau? Apa yang kau lakukan? Kau langsung merasa putus asa dan menyesali semua nya. Kau membuat ku sangat kecewa"

"Jinnie ahh... kumohon jangan marah padaku" kata Go Eun sambil terisak.

"Cobaan cinta kita baru saja dimulai tapi kau malah seperti ingin menyerah. Apa kau tidak ingin memperjuangkan ku? Aku sangat mencintai mu seperti gila. Kau mengatakan hal itu membuat hati ku sakit. Sebaik nya aku pergi dulu" kata Jin menyambar coat nya dan bergegas meninggalkan Go Eun yang masih terisak.

"Jin, tunggu. Kau mau kemana" teriak Go Eun sambil mengejar Jin. Go Eun menarik tangan kekasih nya.

"Maafkan ucapan ku sayang. Aku mohon" Go Eun menubruk tubuh Jin, memeluk nya dan menangis tersedu-sedu didada bidang nya. Jin membiarkan Go Eun memeluknya. Namun dia tidak membalas pelukan itu. Saat ini dia sedang sangat kecewa pada kekasih nya itu.

"Aku akan menemui mu lagi nanti. Aku hanya perlu menenangkan diri ku sebentar. Aku pergi dulu" kata Jin sambil melepaskan pelukan Go Eun dan berjalan kearah mobil nya dan segera melaju meninggalkan Go Eun yang masih terus menangis.

****

Continue Reading

You'll Also Like

154K 11K 53
(Complete) Kim cheonsa adalah gadis cantik yang berbakat dan cerdas namun karna ia mengundurkan diri dari pekerjaannya ia harus mencari pekerjaan bar...
16.8M 731K 42
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
74.5K 5.5K 103
WARNING!! SHORT STORY 🔞 🌺 JEON JUNGKOOK - JEON SOMI 🌺
27.4K 2.7K 50
"Waeyo? kenapa anda menyetujuinya? itu membuat masa remajaku hilang haiss"-Kim Yeoul-