Pintu yang ada diujung lorong berhasil mereka buka.
Dibalik pintu terlihat ada seorang nenek tua yang sedang mrngaduk sebuah kuali.
Nenek tua itu mendongak melihat kearah mereka dengan mata merahnya.
"Apa itu penyihir nya?"tanya gaeun
"Ternyata kalian sudah sampai kesini rupanya"ucap nenek penyihir
"Cepat kembali kan anak-anak!"hari dan doori mengangkat bola makhluk mereka
"Kau anak yang tidak sopan, kau harus lebih sopan saat meminta sesuatu"
"Teman-teman didepan sana!"(name) menunjuk kedepan kuali, dimana ada sebuah lingkaran sihir hijau yang memuat boneka mirip sekali dengan mereka
"Jangan-jangan itu adalah boneka yang mirip kita"ucap gaeun
"Under the brown berist"nenek penyihir itu mulai membacakan mantra
Lalu setelah nenek penyihir itu membacakan mantra, tubuh mereka seketika tidak dapat digerakkan sama sekali.
"Aku tidak dapat bergerak"ucap hari
"Gawat, kita telah ditangkap olehnya"ucap doori
"Hihihi kalian akan berada disitu, sekarang waktunya nenek untuk makan"
"Keluar semua kawanan ku!"
Kuali itu terlihat mengeluarkan para kawanan gagak dan ular yang melata kesana-kemari ketika keluar.
"Gawat ada kawanan gagak dan ular"ucap doori
"Bagaimana ini?"
Para kawanan gagak dan ular itu terlihat berlomba-lomba menuju mereka.
Shinbi secara tiba-tiba datang, berdiri menghadap para kawanan gagak dan ular itu.
"Aku tahu ini akan terjadi"ucapnya
Shinbi mulai menggunakan kekuatanya untuk melindungi mereka.
"Keluarlah perisai berturut-turut!"
Perisai muncul seketika, mengelilingi mereka. Para kawanan gagak dan ular itu terhempas ketika menabrak perisai tersebut.
Salah satu gagak tidak sengaja terlempar mengenai boneka berbentuk doori yang membuat boneka itu keluar dari lingkaran sihir.
Setelah boneka berbentuk doori itu keluar dari lingkaran sihir, tubuh doori kembali bisa digerakkan lagi.
"Tubuhku bisa digerakkan lagi"
"Doori cepat gunakan bola makhluk"titah (name)
Doori dengan segera menggunakan bola makhluknya untuk membantu mereka.
"Memanggil!"
"Keluarlah toy master!"
Makhluk toy master dengan dilengkapi kekuatan angin dari cube, telah muncul.
"Kena kau!"nenek penyihir itu menyuruh para kawanan gagak untuk menyerang toy master
Toy master mengeluarkan benangnya lalu mengikat para kawanan gagak itu dan mengubahnya menjadi boneka kayu.
Toy master mengendalikan para kawanan gagak itu untuk menyerang balik nenek penyihir.
Tetapi nenek penyihir itu menghindarinya yang membuat kualinya lah yang kena.
"Tidak!"nenek penyihir itu berteriak histeris ketika kualinya tumpah
Toy master muncul dibelakang nenek penyihir itu dan dengan segera menyerangnya.
"Itu adalah bayangan"ucap geumbi, ketika ia melihat nenek penyihir itu menghilang
"Toy master lihat itu, serang musuhmu!"seru doori
Toy master melihat kebelakangnya dimana berdirilah nenek penyihir itu.
"Pergilah!"nenek penyihir itu memerintah kawanan gagaknya untuk menyerang toy master
Toy master yang melihatnya langsung menggunakan kekuatan anginnya.
"Sulit dipercaya!"para kawanan gagak itu terlempar kembali ke nenek penyihir
Setelahnya nenek penyihir itu menghilang, dan hanya menyisakan topinya saja.
"Penyihirnya menghilang, apakah kita telah berhasil?"tanya shinbi
"Apa kalian baik-baik saja?"
Mendengar suara orang lain mereka melihat kebelakang, dimana berdirilah eun-young diambang pintu.
"Eun-young?"
"Aku sangat khawatir jadi aku datang kesini"ucap eun-young
"Huh hyemi! Songjun!"eun-young berlari mendekati teman-teman nya yang terlihat menua
Eun-young menutup mulutnya, karena tidak percaya akan keadaan teman nya"bagaimana ini?"
"Tidak usah khawatir, karena penyihirnya sudah menghilang teman-temanmu akan segera kembali seperti semula"ucap (name)
"Terima kasih banyak"ucap eun-young
"Sepertinya ada orang juga disebelah sana"ucap gaeun
Gaeun berjalan menuju seorang pria yang terbaring dalam keadaan menua.
"Dia bukan satu-satunya orang yang terbunuh"ucap geumbi
"Mungkin saja, tapi kenapa orang-orang tidak kembali seperti semula?"tanya hari
"Sebentar mungkinkah..tempat ini.."
Tempat yang mereka pijaki secara tiba-tiba bergetar.
"Apa itu?"
Lingkaran sihir bewarna hijau muncul kembali ditengah-tengah mereka.
Lingkaran sihir itu mengeluarkan cahaya yang amat sangat terang, membuat mereka menutup mata.
.
.
.
Ketika mereka membuka mata, mereka sudah tidak ada di ruangan itu melainkan ditempat yang aneh.
"Dimana ini?"
(Name) tersentak seketika, karena ada seseorang yang mencengkram tangan nya. Ia menoleh kesamping kanannya dimana ada eun-young yang menyeringai.
"Tertangkap!"muka eun-young terlihat berubah menjadi tua
"Mungkinkah kau!"akar belukar muncul dari tanah dan melilit tubuh mereka semua
Tubuh eun-young terlihat berubah menjadi seorang nenek penyihir.
"Eun-young adalah..."
"Sebenarnya apa yang terjadi? Jadi penyihir yang tadi palsu"ucap geumbi
"Baru menyadarinya sekarang, kalian semua bodoh"ucap nenek penyihir
"Jangan-jangan nenek itu juga..."(name) menghentikan perkataannya
"Lebih dari itu, orang tua itu juga menceritakan kisah yang bagus"ucap nenek penyihir
"Hanya karena kalian mempunyai kekuatan yang kuat, dan kekuatan itu lebih dari apa yang aku bayangkan"
Akar belukar itu sedikit demi sedikit mengambil energi mereka atas perintah nenek penyihir itu.
"Jika aku memakan kalian semua maka aku akan mendapatkan masa muda abadi"
Tetapi secara tiba-tiba ada pedang yang terlempar memotong akar belukar yang melilit mereka.
"Apa ini!"seru nenek penyihir
"Hei padahal aku belum ngapa-ngapain"
Nenek penyihir berbalik melihat kebelakangnya, dimana ada seorang pria berjubah hitam dengan tanda dibahunya.
Pria itu berjalan sambil menenteng pedangnya yang terlihat bercahaya.
"Semua ini karena aku harus melindungi salah satu orang yang ada disini"ucap pria itu
"Anak ini!"
"Apa yang harus kukatakan, bahwa aku pemburu makhluk yang harus membunuh mu"ucap pria itu
"Rencana sempurna ku harus hancur karena kau datang"
"Maemae desert!"kawanan gagak dan kawanan ular kembali muncul setelah dipanggil nenek penyihir itu
"Singkirkan dia!"ketika mendengar perintahnya, para kawanan gagak dan ular mulai pergi menuju pria itu untuk menyerangnya
"Awas!"seru (name)
Pria itu menutup matanya, lalu membukanya kembali. Pria itu dengan lihainya menebas semua kawanan gagak dan ular yang ingin menyerangnya.
"Kuat sekali, siapa dia?"tanya geumbi
Kawanan gagak dan ular yang telah dikalahkan terlihat berubah menjadi mainan.
"Jangan-jangan kau mencoba melawanku hanya dengan boneka ini"ucap pria itu
"Jangan bergerak!"pria itu melihat kearah nenek penyihir, dimana dia terlihat menyandera (name)
"Kak (name)!"
"(Name)!"
"Jatuhkan pedangmu jika kau ingin menyelamatkan anak ini"
"Jangan, jika kau melakukan perintahnya.."perkataan (name) harus terhenti ketika tangan nenek penyihir itu semakin mencengkram lehernya
"Diam!"
Pria itu dengan perlahan menjatuhkan pedangnya.
Lingkaranh sihir muncul dibawah kaki pria itu, dan muncullah akar belukar yang melilit tubuhnya.
"Dasar orang bodoh!"
Tubuh (name) dilempar kesembarang arah, setelah merasa tidak dibutuhkan lagi oleh nenek penyihir itu.
"Aku akan menghabisi mu!"nenek penyihir itu mengeluarkan sebuah pisau dari balik bajunya
Nenek penyihir itu berjalan dengan perlahan mendekati pria itu.
"Entahlah tapi aku tidak yakin tentang hal itu"ucap pria itu
"Kau sangat sombong sampai saat ini, terima ini!"nenek penyihir itu berlari menuju pria itu, ingin menusuknya
"Tidak!"seru (name)
Tetapi pedang dari pria itu menahan pisau dari nenek penyihir.
Pedang pria itu berputar memotong akar belukar yang melilit tubuh pemiliknya.
"Bahkan jika kau hidup selama ratusan tahun atau ribuan tahun pun, kau tidak akan bisa melawanku"ucap pria itu
"Berhentilah mulai sekarang"pria itu mengambil pedangnya
"Aku sudah tidak bisa melawannya"nenek penyihir itu berjalan mundur
Nenek penyihir itu naik ke sapu terbangnya dan mulai terbang menjauh.
"Bidosi!"pria itu menarik sapu nenek penyihir itu dengan memakai kekuatan dari pedangnya
"Terikatlah!"tubuh nenek penyihir itu terlihat terpotong-potong menjadi beberapa bagian
Dan seketika nenek penyihir itu pun menghilang.
.
.
.
Mereka bersama pria itu telah kembali ke ruangan dimana, (name) dan yang lain bertemu nenek penyihir itu.
"Kau baik-baik saja kan?"tanya pria itu kepada (name)
"Iya aku baik-baik saja"jawab (name)
"Kalau begitu syukurlah"pria itu berbalik ingin pergi
"Tunggu sebentar, sebenarnya aku masih belum percaya sepenuhnya. Aku tak tahu siapa kau..."ucap (name)
(Name) melihat kearah lain dengan pipi memerah samar.
"Tetapi terima kasih banyak sudah menolong hari dan teman-temanku"lanjutnya
Pria itu berbalik melihat kearah (name).
"Sepertinya ada kesalahpahaman, aku disini hanya untuk menyelamatkanmu bukan yang lain"ucap pria itu
"Apa!"muka (name) seketika sweatdrop
"Tapi tidak ada salahnya juga kau berterima kasih padaku"ucap pria itu
"Tidak jadi deh, perkataan ku tadi kutarik kembali"ucap (name)
Pria itu hanya tersenyum ketika mendengar perkataan (name).
"Semuanya kembali sepertinya semula"ucap doori
"Karena penyihirnya menghilang, semua energi yang telah diambil sudah kembali"ucap geumbi
"Kalau begitu apa neneknya baik-baik saja?"tanya doori
"Tentu saja"
"Teman-teman lihat ini"ucap hari
"Anak ini adalah eun-young yang asli"ucap gaeun
Didekat gaeun dan hari terlihat ada eun-young yang terbaring pingsan.
"Nenek penyihir itu berubah menjadi anak ini dan membawa kita kesini"ucap gaeun
"Aku benar-benar tertipu olehnya"ucap shinbi
"Aku juga tertipu olehnya"ucap geumbi
Geumbi berbalik melihat kearah (name) yang berdiri menghadap pintu.
"Ngomong-ngomong dimana pemburu makhluk tadi? Apa dia sudah pergi?"tanya geumbi pada (name)
"Iya sudah"(name) tersenyum
To be continue