(✓) destiny, sungjake.

By kinderjay-

122K 14.9K 2.1K

"Kalian sama-sama bucinin satu orang yang sama, gak mau coba bucinin satu sama lain?" (n) sama-sama bucin, an... More

★ satu.
★ dua.
★ tiga.
★ empat.
★ lima.
★ enam.
★ tujuh.
★ delapan.
★ sepuluh.
★ sebelas.
★ dua belas.
★ tiga belas.
★ empat belas.
★ lima belas.
★ enam belas.
★ tujuh belas.
★ delapan belas.
★ sembilan belas.
★ dua puluh.
★ dua puluh satu.
★ dua puluh dua.
★ dua puluh tiga.
★ dua puluh empat.
★ dua puluh lima.
★ dua puluh enam. ⚠️
★ dua puluh tujuh. 🔞
★ dua puluh delapan. 🔞
★ dua puluh sembilan.
★ tiga puluh.
★ tiga puluh satu.
★ tiga puluh dua.
★ tiga puluh tiga.
★ tiga puluh empat.
END♡ING
★☆ ❪ ⌦ EPILOG ❫ ๑
cuap-cuap sebentar (ෆ˙ᵕ˙ෆ)♡
ꗃ. HALCYON: Sunghoon's birthday

★ sembilan.

2.6K 407 27
By kinderjay-

harsh words, 900+ words.
happy reading!










.











Jake menyumpah-serapahi mulutnya karna tidak menjelaskan semua yang ia ketahui kepada Sunghoon, entah mengapa semenjak tadi lidahnya terasa kelu. Sangat kaku untuk mengeluarkan kalimat apapun.

"Mouth, you're stupid!"

Iya, tapi kalo umpatan lancar-lancar aja. Tanpa hambatan dan mengalir deras hingga jauh, seperti pipa rucika.

"Ah, pusing anjing. Jadi laper,"

Sampai sekarang ia masih bingung bagaimana caranya memberi tau Sunghoon, tanpa ada kalimat yang dipotong. Sebenarnya, sedari tadi saat berada disekolah, Jake berusaha untuk memberi tau semuanya. Namun, seluruh kalimatnya selalu disela atau dipotong.

gak usah hasut gue.
gue bakal teguh pada pendirian,
karna gue cucu mario teguh,

Alah, bacot. Ingin sekali Jake mengatai-nya seperti itu, tapi apa daya, Sunghoon selalu langsung beranjak pergi setelah mengatakan semua hal penolakan itu.

"Tau ah, nanti juga dia tau sendiri."

Jake berjalan menuju kamar Heeseung, membuka pintu kamarnya tanpa permisi. Membuat sang empu kamar terlonjak kaget dibuatnya.

"Ketok dulu kek! Yang sopan!" Omelnya.

Jake mendelik, "Sopan gimana? Harus salam dulu, gitu?"

"Gak gitu, tapi kalo mau salam dulu juga boleh."

Jake mengendikkan bahunya acuh, "Laper." Celetuknya.

"Ngapa ngomong ke gue? Minta masak-in sama Bibi lah," Balas Heeseung.

"Kan Bibi lagi pulang kampung!"

"Oh iya, lupa. Maaf-maaf,"

"Dasar kakek Heeseung." Ledek Jake.

Yang diledek mendengus sebal, "Bacot bener. Ke minimarket aja sana, beli mie instan. Sekalian beli buat persediaan dirumah, udah habis soalnya." Suruh Heeseung.

"Duit?"

"Lo punya black card sendiri, goblok. Ngapain masih minta duit ke gue?"

"Oh iya, lupa. Maaf-maaf," Balas Jake dengan nada yang persis seperti Heeseung.

"Ngeselin, pegi sono." Usir Heeseung.

"Yaudah, mau mie apa?" Tanyanya.

"Terserah, yang penting pedes."

Jake memberikan ok sign, kemudian segera beranjak keluar kamar Heeseung. Tudung hoodienya ia naikkan, hingga menutupi separuh kepalanya.

Dia memakai sandal jepit sebagai alasnya, terlihat sangat santai. Ia mulai berjalan keluar rumah menuju minimarket terdekat, sambil bersiul mengalunkan nada lagu yang diketahuinya.

Selama menempuk waktu 2 menit, Jake sudah sampai pada tempat tujuannya. Langsung saja ia mengambil keranjang dan memasukkan banyak sekali mie instan kedalamnya, mayoritas yang berbungkus warna kuning, merah, dan hitam. Alias memiliki rasa keju dan juga pedas.

Setelah selesai, Jake segera membawa semuanya kekasir dan membayarnya. Tak lupa mengucapkan terimakasih dikala sang kasir selesai menghitung semua belanjaan miliknya.

Ia melangkahkan kakinya keluar minimarket, membenarkan genggamannya pada kresek yang dipegang olehnya.

"Jake!"

Jake menengok pada asal suara, kemudian menemukan sosok Minju yang tengah melambai kearahnya. Gadis itu berjalan menujunya, sembari mengulas senyum cantiknya.

Astaga. Niat hati ingin move on, malah apes bertemu dengan mantan gebetan disaat-saat seperti ini. "E─eh, kak Minju. Lagi ngapain disini, kak?" Tanyanya dengan canggung.

"Habis dari rumah Yujin, niatnya mau mampir ke minimarket dulu, sih. Kamu habis belanja ya?" Jawabnya.

"Wah, pasti habis pacaran nih. Iya kak, ini aku habis belanja mie instan. Buat stok dirumah,"

Minju mengerutkan keningnya, "Kamu tau darimana aku pacaran sama Yujin?"

"Ada deh, koneksi aku kan banyak. Hehe," Jawab Jake sembari cengengesan.

"Dasar. Yaudah, kalo gitu aku masuk dulu ya. Kamu hati-hati,"

"Eh, sebentar kak!"

Jake menahan lengan Minju secara reflek, membuat sang empu berhenti dan kembali berbalik badan. "Kenapa?" Tanyanya.

Tangan Jake tergerak menuju belakang daun telinga Minju, mengambil sesuatu yang menyangkut disana. Yang ternyata adalah sisa debu.

"Ini, kak. Ada bekas sisa debu, aku ambilin." Ucapnya sembari memperlihatkan sebuah debu.

"Oh! Mungkin bekas aku bersih-bersih dirumah Yujin tadi, makasih yaa!"

"Sama-sama kakak cantik!" Balasnya setengah berteriak, karna Minju sudah sedikit menjauh darinya.

Minju melambaikan tangannya, dibalas oleh lambaian ceria juga dari Jake. Setelahnya ia mulai pergi darisana, menuju kerumahnya untuk segera merebus mie instan yang barusan dibelinya.

"Like hot summer, nanana─"








Dug!

"─Akhh.. Lo ngapain, anjing?!"

Tubuh Jake didorong kedinding diantara gang sempit, ujung hoodienya dicengkram kuat. Kemudian ditarik hingga wajahnya dan wajah pemuda yang barusan mendorongnya berdekatan. Membuat genggamannya pada kantung kreseknya terlepas.

"Maksud lo apa?!"

"Lo yang maksudnya apa, Park Sunghoon! Kenapa tiba-tiba begini?!"

"Lo bilang ke gue, kalo gue harus jauhin dan berhenti deketin Minju. Tapi apa?! Lo sendiri malah makin deket sama dia!"

Sunghoon, tersangka yang telah mendorong Jake, ia menyentak Jake secara tiba-tiba. Hal itu sontak membuat Jake juga ikut tersulut oleh emosi.

"Jangan sok tau! Gue udah gak pernah deketin kak Minju lagi!" Balasnya.

"Sejak kapan lo bersikap curang kayak gini? Gue udah bilang dari awal, kalo lo takut kalah, cukup nyerah sampai disini aja! Gak usah segala pakai cara egois begini!"

Sunghoon melepaskan cengkramannya, mendorong tubuh Jake hingga menghantuk dinding dengan lumayan keras. Sepertinya ia sudah sangat terlanjur kesal dan marah.

"Dari awal gue mau ngasih tau lo tentang kak Minju, tapi lo selalu gak mau dengerin gue! Lo yang lebih egois, tolol! Pake otak lo!" Balas Jake dengan emosi yang memuncak.

"Cih, lo pikir gue mau percaya lagi sama omongan lo?" Tanyanya dengan remeh.

"Terserah lo, anjing. Terserah! Gue udah gak peduli lagi! Mau lo nikung Yujin ya silahkan, mau lo tetep gebet kak Minju juga silahkan! Gak akan gue ikut campurin lagi!"

Jake mendorong pundak Sunghoon, lalu berjalan meninggalkan Sunghoon dengan emosi yang masih memuncak. Tak berselang jauh, Jake menghentikan langkahnya.

"Kak Minju udah punya pacar. Dengan begitu, gue ada hak untuk berhentiin Dare gila dari lo."

Jake kembali melangkahkan kakinya, berjalan lurus tanpa memperhatikan jalan sekitarnya. Sunghoon menatap punggung Jake dengan pikiran dan tatapan kosong. Dia menggumam tidak jelas selama beberapa kali. Hingga,














TIN! TIN!

CKIITT! BRAKK!!




"JAKEE!!"








































































nahloh..
hayoloh..

ꗃ. nuteezla,
November, 2021.

Continue Reading

You'll Also Like

44.1K 4.3K 27
"ikeuuu, Acil mau jaket baru" marriage life sungjake.
20.9K 2.7K 6
Sunghoon dan Jake bersama teman-teman lainnya menghadiri reuni, namun siapa sangka waktu singkat tersebut malah membuat cerita lama, dan fakta yang s...
27.3K 1.2K 19
Next Story 👉🏻 MAZE *Liburan Anggota BTS.. Yang di Haruskan untuk Memilih antara MENGORBANKAN atau DIKORBANKAN* Release : 17 Agustus 2019 End: 24 No...
49K 5.7K 16
Awalnya Jake mau ngasih Love Potion ke crush nya, Minjeong. Tapi malah berakhir salah sasaran ke sang musuh yang sangat Jake benci, Park Sunghoon. R...