Nama ku adalah (name), seorang anak perempuan yang telah ditinggalkan kedua orang tuanya sebelum ia melihat seperti apa mereka berdua.
Lalu siapa yang merawat ku hingga saat ini? Yang sudah pasti adalah orang kepercayaan kedua orang tua ku yang saat ini menjadi pemimpin didalam kelompok pemburu makhluk.
Dan sebagai balas budi, aku di perintahkan untuk datang ke negara yang bernama korea atas perintah tetua sialan itu untuk mengali informasi AEGIS dari anak laki-laki bernama leon.
–●●●
Pak guru berjalan memasuki kelas bersama seorang anak perempuan yang mengikuti dirinya.
Seisi kelas yang awalnya ribut menjadi diam ketika pak guru masuk kekelas bersama seorang anak perempuan.
"Perhatian! Kita saat ini kedatangan teman baru jadi berteman lah dengan baik"
"Baik"all
"Baiklah perkenalkan dirimu"titah pak guru
"Salam kenal, nama ku park-(name) semoga kita bisa menjadi teman baik"ucap anak perempuan itu yang ternyata adalah bernama park-(name)
(Name) yang awalnya membungkuk kembali menegakkan tubuhnya sambil tersenyum palsu.
Seisi kelas kembali ribut setelah (name) memperkenalkan dirinya.
"Waah manisnya!"
"Pipinya ingin sekali aku cubit!"
"Dia terlihat mungil!"
"Kyaaa imutnya!"
"Tolong tenanglah anak-anak, Kalian tidak boleh bersikap seperti itu"ucap pak guru yang membuat seisi kelas terdiam
"(Name) duduklah disamping leon dan leon angkat tangan mu"
Leon yang mendengarnya dengan segera mengangkat tangan nya.
(Name) pun berjalan menuju bangkunya yang berada disamping leon.
Setelah duduk, (name) pun memutuskan untuk menyapa leon.
"Hai"sapa (name) sambil tersenyum palsu
"Hai"sapa balik leon dengan nada cuek
"Bisakah ka-.."belum selesai (name) berbicara leon sudah terlebih dahulu menyelanya
"Bisakah kau diam, kau mengangguku"ucap leon
"O-oh baiklah"
–●●●
Saat istrihat, (name) memutuskan untuk makan di kantin sekolah saja dikarenakan pagi tadi ia tidak sempat untuk membuat bekal.
Setelah mengambil nampan berisi makanannya, ia pun memindai seisi kantin untuk mendapatkan tempat duduk tetapi itu terlihat mustahil karena kantin yang ramai
"Hei ayo sini!"(name) mengedarkan pandangan nya untuk mencari asal suara
"Disini!"dan ia menemukan nya
Ia pun berjalan mendekati meja yang berisikan 3 orang yang tidak kenali kecuali leon.
"Ayo sini duduklah!"ajak anak perempuan berambut coklat
"Apa tidak papa?"tanya (name)
"Tentu, duduklah"ucapnya
"Baiklah kalau begitu"
(Name) pun mendudukkan dirinya disamping leon yang terlihat sedang memakan makanan nya.
Ia meletakkan nampan berisi makanan nya kemeja, lalu ketika ia ingin melahap makanan nya...
"Halo namaku koo-hari salam kenal ya"ucap anak perempuan berambit coklat yang benama koo-hari
"Dia terlihat hiperaktif"batin (name)
"Aku..aku, kalau aku kim-hyungwoo salam kenal"ucap anak laki-laki berkacamata yang bernama kim-hyungwoo
"Dia terlihat seperti anak culun tetapi terlihat pintar dalam teknologi"batin (name)
"Lee-gaeun salam kenal"ucap anak perempuan berambut hitam yang bernama lee-gaeun
"Kalau dia terlihat misterius serta pendiam"batin (name)
"Leon kenalkan dirimu juga"ucap hyungwoo yang membuat leon menghentikkan makan siangnya
"Haah baiklah, nama ku leon raymond salam kenal"ucap leon malas
"Dan dia adalah anggota AEGIS yang aku harus gali informasinya"batin (name)
"Huh iya salam kenal, kalian pasti sudah tahu nama ku kan?"ucap (name) sambil tersenyum palsu
"Tentu saja, nama mu adalah park-(name) bukan"ucap hari sambil tersenyum hangat
"Iya"
Mereka pun memakan makan siang mereka masing-masing dengan khidmat.
(Name) menyuapkan seiris daging kedalam mulutnya lalu setelahnya ia pun memasukkan sejumput nasi kedalam mulutnya.
"Waah makan siang mu terlihat enak bolehkan aku minta?"tanya hari dengan mata berbinar-binar
"Tentu"jawab (name) sambil tersenyum
"Aku..aku..aku juga mau"sahut hyungwoo
(Name) hanya mengangguk kecil sambil terkekeh.
–●●●
Hari sudah menjelang senja tetapi dikoridor sekolah terlihat (name) yang berjalan sambil melamunkan sesuatu.
Secara tiba-tiba ada serangan mengenainya yang membuat dirinya terlempar ke luar sekolah melalui jendela.
Dengan segera ia pun berdiri tidak mempedulikan serpihan-serpihan kaca yang menancap di telapak tangan nya.
Seketika matanya melebar ketika ia melihat siapa pelaku penyerangan yang tidak lain dan bukan adalah leon dengan pakaian AEGISnya.
"Le-leon..."(name) memasang muka bingung nya
"Kau diperintahkan untuk memata-matai AEGIS bukan?"tanya leon
"A-apa maksudmu?"tanya (name) balik
"Jangan harap kau bisa mendapatkan nya"sentak leon yang membuat (name) tersentak
"Kekuatan kartu safir:tombak tujuh cahaya"
Mata (name) melebar ketika tombak-tombak itu mengarah ke dirinya.
Saat ia ingin mengambil tombak awan lipat dari dalam saku celana nya seketika ia mengingat perkataan tetua sialan itu.
"Saat dia mulai curiga terhadapmu dan mulai menyerangmu, jangan pernah gunakan kekuatan mu untuk menangkisnya karena itu hanya akan semakin menimbulkan kecurigaan nya"
(Name) hanya bisa memasrahkan dirinya ketika tombak-tombak itu mengenai tubuhnya.
Setelah melakukan penyerangan itu, leon berjalan mendekati (name) dengan raut muka dingin.
"Jangan pernah muncul dihadapan ku lagi atau kau akan merasakan sakit lebih dari ini"
(Name) membuka matanya dengan perlahan. Dan bisa ia lihat punggung leon yang perlahan menghilang dari pandangan nya.
Setelahnya (name) pun mengambil ponselnya yang berada didalam saku celana nya.
"Aku rasa ini berakhir kegagalan"
"Benarkah baiklah kalau begitu tidak apa, kau kembalilah kesini karena ada misi lain yang menunggu mu"
"Baik, akan segera saya laksanakan"
–●●●
Setelah dua hari itu, leon mulai merasa gelisah, khawatir dan menyesal setelah menyerang (name) dikarenakan gadis itu sudah tidak terlihat lagi masuk ke sekolah.
"(Name) kemana ya? Dia sudah tidak masuk sekolah selama dua hari ini"imbuh hari
"Mungkin dia ada urusan"ucap gaeun
"Mungkin saja, tapi bisa saja kan dia pindah sekolah"ucap hyungwoo
"Leon apa kau tau sesuatu tentang (name) karena kau kan satu bangku dengan nya dan mungkin saja kau diberitahukan sesuatu olehnya?"tanya hyungwoo
"Tidak, aku tidak tahu apapun dan kalau (name) memberitahukan sesuatu pasti aku akan memberitahu kalian"ucap leon tenang tetapi tidak dengan hatinya yang resah
"Apa kemarin aku terlalu berlebihan ya"batin leon
Leon mengambil bukunya yang berada di laci meja lalu secara tidak sengaja ia menyentuh sesuatu.
Dan ia pun dengan segera mengambilnya yang ternyata adalah sebuah surat.
Ia membukanya dan langsung membacanya. Dan setelah membacanya seketika matanya melebar.
"Ini..."
–●●●
Dua tahun telah berlalu dan (name) pun kembali menginjakkan kakinya di negara yang bernama korea untuk refeshing.
Ia pun berjalan-jalan di pinggir kota dengan semilir angin yang menemaninya.
"(Name)!"
(Name) berbalik kebelakang untuk melihat siapa yang memanggilnya.
Yang ternyata adalah koo-hari teman nya semasa ia sekolah di sd sinar terang.
"Waah jadi benar itu kau"hari berlari kecil menghampiri (name) dengan senyuman di wajahnya
"Iya ada apa ya?"tanya (name) bingung
"Kau kemana saja, kami semua mengkhawatirkan mu tau"ucap hari
"Eh benarkah, maaf ya sudah membuat kalian khawatir"ucap (name)
"Kau tau leon sangat mencemaskan mu ketika kau tidak masuk sekolah"ucap hari
"Haha mana mungkin, dia saja terlihat sangat cuek pada ku"(name) terkekeh kecil ketika mendengar ucapan hari
"Bahkan dia hampir membunuh ku waktu itu"batin (name) sweatdrop
"Tidak itu benar kok, leon terlihat cemas dan khawatir saat kau tidak masuk sekolah"ucap hari yakin
"Ah baiklah aku percaya"ucap (name) sambil tersenyum tipis
"Kalau begitu aku pergi dulu ya, soalnya doori pasti sudah menunggu ku"ucap hari
"Ok bye-bye"(name) melambaikan tangan nya kearah hari yang berlalu pergi
Setelahnya (name) pun kembali melanjutkan jalannya sambil ditemani oleh semilir angin.
Karena tidak memperhatikan jalan nya, secara tidak sengaja ia pun menabrak seseorang yang membuat ia terjatuh.
"Ah maafkan aku"(name) menerima uluran tangan yang terjulur kearahnya
Ia pun menepuk-nepuk rok nya yang terkena debu.
"(Name)!"
(Name) mendongak melihat kearah seseorang yang ia tabrak...
Seketika matanya melebar saat tau siapa orang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah leon.
Sama halnya dengan leon yang terlihat terkejut.
Saat tersadar dari rasa terkejutnya, leon melebarkan matanya ketika (name) berlari pergi.
"Hei tunggu!"
Leon dengan segera berlari mengejar (name).
(Name) yang panik tidak tahu harus berlari kemana lagi dan akhirnya ia pun harus terjebak didalam gang buntu.
Saat ia ingin berlari keluar gang, leon telah berdiri diujung gang dengan nafas terengah-engah.
Leon berjalan mendekati (name) yang berjalan mundur.
(Name) melirik kesana-kemari dan setelahnya bisa ia rasakan punggung nya yang bersentuhan dengan dingin nya tembok.
Leon mengkabedon (name) dengan sorot mata nya yang tajam.
"Kau..."
(Name) mendongak melihat kedalam mata leon yang memandangnya tajam.
Leon menjatuhkan kepalanya kebahu (name) yang sweatdrop saat ia melanjutkan ucapan nya.
"Kemana saja?"
"Heh?"
"Kau kemana saja?"tanya leon kembali
"Aku..aku pergi menjalankan misi setelah misi ku gagal disini"jawab (name)
"Kau..."leon menggeram yang membuat (name) kembali ketakutan
Leon mendongak melihat kedalam mata (name) yang terlihat seperti sebiru lautan.
Lalu setelahnya bisa (name) rasakan sesuatu yang kenyal dan basah menyentuh permukaan bibirnya.
Leon bisa merasakan tubuh (name) yang menegang tetapi ia tetap memberikan lumatan-lumatan kecil disela-sela ciuman mereka.
Setelahnya leon pun melepaskan ciuman mereka dengan tidak rela karena (name) yang mulai kehabisan nafasnya.
"Maafkan aku waktu itu"leon menyatukan dahinya dengan dahi (name)
"A-aku..hah...hah..tidak mempersalahkan nya"ucap (name) demgan nafas terengah-engah
Saat mendengarnya leon menjadi senang karena rasa bersalah,cemas serta khawatir yang ia rasakan tellah menghilang.
Karena merasa senang leon pun membawa (name) kedekapan nya.
"Aku mencintaimu"ungkap leon
"Oremo sukidayou"ucap (name)