Sarap!!(END)

By ciana2200

19.5K 2.4K 331

[Follow dulu sebelum baca!] Athalla Rafael, dia adalah seorang youtuber terkenal. Belum ada yang tau bahwa s... More

PROLOG
Athalla Rafael; 1
Athalla Rafael; 2
Athalla Rafael; 3
Athalla Rafael; 4
Athalla Rafael; 5
Athalla Rafael; 6
Athalla Rafael; 7
Athalla Rafael; 8
Athalla Rafael; 9
Athalla Rafael; 10
Athalla Rafael; 11
Athalla Rafael; 12
Athalla Rafael; 13
Athalla Rafael; 14
Athalla Rafael; 15
Athalla Rafael; 16
Athalla Rafael; 17
Athalla Rafael; 18
Athalla Rafael; 19
Athalla Rafael; 20
Athalla Rafael; 21
Athalla Rafael; 22
Athalla Rafael; 23
Athalla Rafael; 24
Athalla Rafael; 25
Athalla Rafael; 26
Athalla Rafael; 27
Athalla Rafael; 28
Athalla Rafael; 29
Athalla Rafael; 30
Athalla Rafael; 31
Athalla Rafael; 32
Athalla Rafael; 33
Athalla Rafael; 34
Athalla Rafael; 35
Athalla Rafael; 36
Athalla Rafael; 37
Athalla Rafael; 38
Athalla Rafael; 39
Athalla Rafael; 40
Athalla Rafael; 41
Athalla Rafael; 42
Athalla Rafael; 44
Athalla Rafael; 45
Athalla Rafael; 46
Athalla Rafael; 47
Athalla Rafael; 48
Athala Rafael; 49
Athalla Rafael; 50 (END)
Epilog
Info
info lagi

Athalla Rafael; 43

257 24 4
By ciana2200

"Mamy aku balik Bandung ya" pinta Rafael kepada Mamy nya itu. "Rafa janji bakalan minum obat teratur my"

Adrianne menghela nafas. "Enggak"

"Mamy kayaknya Zeevana butuh bantuan aku" kata Rafael.

"Zeevana lagi" ujar Adrianne sambil memijit pelipisnya.

Rafael terkekeh. "Boleh ya my"

Setelah berfikir panjang, "Boleh. Asalkan kamu minum obat teratur! Mamy ga mau lagi ya dengar kamu tiba-tiba pingsan kayak kemarin"

"Siap mamy"

SARAP

Xxxxx:

Besok datang ke cafe s&k di Jakarta. Kalau lo mau tau kebenaran tentang Zevano.

Entah siapa yang mengirim pesan itu. Tapi, Zeevana sukses di buatnya penasaran.

Disini lah Zeevana berada saat ini. Di cafe S&K yang berada di Jakarta.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling cafe ini.

Pandangan Zeevana terpaku melihat seorang cowok yang baru keluar dari sebuah gereja dengan temannya.

Mata Zeevana berkaca-kaca. Apa yang di katakan mamanya ternyata benar.

Sedangkan, Zevano menatap Zeevana terkejut. kenapa Zeevana berada di sini?

Zeevana melihat Zevano menghampirinya.

"Loh Zeevana. Kamu kenapa di sini? Kenapa ga bilang sama aku. Kalau pergi ke Jakarta?" tanya Zevano, ia duduk di depan Zeevana.

Zeevana menatap Zevano dengan tatapan sedih. Tanpa sadar air mata Zeevana keluar begitu saja.

"A-ayo kita putus" lirih Zeevana bergetar. Ia sebenarnya tidak ingin putus. Tapi, Zeevana tidak mau merebut Zevano dari tuhannya.

Zevano menghapus air mata Zeevana. Ia lalu menggenggam tangan Zeevana. "Aku ada salah?"

Zeevana menggeleng.

"Terus, kamu kenapa minta putus?" tanya Zevano.

"Kita beda agama Zevan" balas Zeevana dengan pelan. Tapi, masih terdengar oleh Zevano. "Liat kamu yang bawa alkitab gini. Bikin aku merasa bersalah sama tuhan kamu"

Zevano terkejut. Ia menatap Alkitab yang di bawanya. Lalu ia beralih menatap Zeevana.

Zevano melepaskan tangannya. "Emang agama kamu apa?"

"Islam"

"Aku kira kamu kristen juga"

Salahkan Zeevana yang jarang memakai hijab. Sehingga ia di kira kristen. Wajah Zeevana juga seperti kristenable.

Pantesan Zevano selalu mengingatkan ia ibadah tiap hari minggu. Ternyata ini alasannya.

Kenapa baru sekarang Zeevana baru menyadarinya?!

"Kita coba jalani dulu aja ya, Zeevana" kata Zevano. "Nanti kita cari solusinya sama-sama"

"Solusinya cuman gini, aku yang pindah ke agama kamu. Atau kamu yang pindah ke agama aku" ujar Zeevana. Membuat Zevano terdiam.

"Tapi, aku ga mau putus sama kamu." ucap Zevano.

"Kita jalani aja dulu ya?! Percaya sama takdir tuhan." tambah Zevano. Ia menatap Zeevana dengan tatapan memohon.

Tuhan? Seketika Zeevana tersenyum miris.

"Takdir tuhan yang mana? Tuhan aku atau kamu?"

"Zeevana!" tegur Zevano dengan lembut. Perkataan Zeevana itu sangat menyentil ulu hatinya.

"Aku bingung Zevano" kata Zeevana. "Aku Cinta sama kamu. Tapi, aku lebih Cinta sama tuhan aku"

"Kita enggak mungkin banget kan bersatu? Aku akui, kamu emang Setia. Bahkan dulu aku yakin, bahwa hubungan kita ga akan ada orang ke tiga. Tapi ternyata, dugaan aku salah. Orang ketiganya di hubungan kita ternyata tuhan"

"Liat kamu yang setia sama aku. Kamu pasti juga Setia sama tuhan kamu."

Yang di katakan Zeevana emang benar. Jujur, bahkan Zevano tidak pernah berfikir untuk meninggalkan tuhannya.

Zeevana atau tuhan. Itu pilihan yang sulit bagi Zevano.

Sedangkan Zeevana? Walaupun ia kadang jarang melakukan ibadah. Tapi, ia juga tidak pernah berfikir untuk meninggalkan tuhannya.

"Kita jalani aja dulu ya Zeevana" tawar Zevano. Ia belum siap kehilangan Zeevana.

"Beri aku waktu" kata Zeevana. Ia lalu pergi meninggalkan Zevano yang termenung sendirian.

SARAP

"Ana" panggil Rafael.

"Ael" balas Zeevana. Ia memeluk Rafael dengan erat.

"Lo kenapa?" tanya Rafael bingung. Tapi, ia tetap membalas pelukan Zeevana.

"Gue beda keyakinan sama Zevano" jawab Zeevana.

Rafael melepaskan pelukannya dari Zeevana. Ia menghapus air mata Zeevana.

"Lo udah tau? Sejak kapan?" tanya Rafael.

"Barusan." jawab Zeevana

"Lo sih! Nyari penyakit! Udah ada yang seiman suka sama lo. Malah nyari yang ga seiman"

"Siapa?" tanya Zeevana.

"Gue lah. Siapa lagi?!" balas Rafael yang di hadiahi pukulan dari Zeevana.

"Senang kan lo, liat gue menderita gini." tuduh Zeevana.

"Enggak" jawab Rafael.

"Na" panggil Rafael. "Kalau lo sedih kayak gini lagi, jangan lupa hubungin gue ya!"

"Kenapa? Lo mau ketawain gue?"

"Suuzan mulu sama gue"

"Gini, kalau lo lagi sedih itu. Bahu gue rasanya dibutuhkan kayak gini nih. Tapi, coba kalau lo senang. Bahu gue ga di butuhin lagi!"

"Gue rasa hidup gue terasa berguna jika lo sedih. Tapi, bukannya gue ga suka juga lo senang." lanjut Rafael.

Zeevana terdiam.

Rafael segera mengalihkan topik. Supaya Zeevana tidak terlalu terpikir dengan perkataannya. "Ayo ke Dufan, Na!"

SARAP

"Lo serius mau naik ini, Na?" tanya Rafael.

Zeevana mengangguk setuju.

"Ga takut?" tanya Rafael memastikan.

Zeevana ingin menaiki roller coaster. Sedangkan Rafael, dia tidak ingin menaiki itu. Karena Rafael takut dengan ketinggian.

"Enggak. Ayo Ael beli tiketnya di sana" ajak Zeevana. Ia menarik tangan Rafael.

Rafael mengikut saja dari belakang.

"Rame ah, Na. Naik yang lain aja!" ajak Rafael.

Zeevana menggeleng. "Enggak. Seru kayaknya naik itu"

Rafael menghela nafas. Dia hanya diam. Bahkan sampai saat mereka mau naik roller coaster.

"Na, serius naik ini?" tanya Rafael ke sekian kalinya.

"Iya. Lo takut ya?" goda Zeevana.

"Oh enggak kok. Ayo naik kalau gitu" ucap Rafael dengan sok berani.

Ia duduk di salah satu kursi roller coaster. Tepatnya di samping Zeevana.

Rafael membantu Zeevana memasang sabuk pengamannya. Berjaga-jaga agar tidak jatuh.

Baru saja roller coaster bergerak. Tangan Rafael sudah dingin. Rafael menggenggam tangan Zeevana, untuk mencari ketenangan. Agar takutnya hilang.

Rafael menutup matanya. Ia tidak sanggup melihat kearah bawah. Mereka begitu tinggi.

"Ael!! Ayo buka mata! Seruu tauu" teriak Zeevana dengan gembira.

Rafael membuka perlahan matanya. "Astagfirullah. Ini ga bakalan jatuh kan?"

"Ya kali jatuh. Kan udah pasang sabuk pengamannya"

Dalam hati, Rafael merapalkan untuk segera selesai.

Ingin sekali berteriak bahwa dia takut. Tapi, ia takut Zeevana kecewa. Alhasil Rafael hanya diam sambil menutup matanya.

"Ael" panggil Zeevana. Ia memukul pelan pipi Rafael. "Udah selesai"

Rafael membuka matanya. Ia merasa mual. "Tunggu sini! gue mau ke toilet dulu"

Rafael berlari mencari toilet. Setelah ia menemuka toilet. Rafael langsung muntah.

Ia mengutuk dirinya yang sok berani ini.

Terlalu sibuk membuat orang lain bahagia. Rafael sampai lupa, bahwa dirinya terluka.

Demi seorang Zeevana. Ia rela menaiki roller coaster. Padahal Rafael sangat takut dengan ketinggian.

Pengen banget punya cowok kayak Rafael^^

Terimakasih udah luangin waktu kalian buat mampir di cerita aku ini. Jangan lupa vote dan komennya ya.

Bantu promosi Sarap boleh? Kalau mau masukin sesuatu hal yang berhubungan dengan sarap. Tag aku ya! Ig+tt @ciana2200

Rafael

Ael ku nihh😾

Zeevana


Continue Reading

You'll Also Like

1.1K 282 14
[Note: SEBELUM BACA, BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU!] Update hari: Sabtu-Minggu "Lo sahabat terbaik gue, untuk saat ini, besok, dan selamanya. Gue ng...
5.2K 367 38
"Gue sakit. Kalo bukan karena Bunda mungkin gue udah mati dari dulu." ******************** [HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Sejujurnya, sulit sekali...
1.1K 224 9
Menjadi seorang aktris memang tidak mudah untuk Gistara yang menderita penyakit jantung. Namun, Gistara bukan perempuan yang lemah. Hanya jantungnya...
10.2K 1.2K 42
[PART LENGKAP] "Di antara beberapa planet. Aku diibaratkan sebuah planet Pluto yang keberadaannya sudah tidak di anggap, hanya perkara kedudukannya l...