Start Over Again [End]

By yunitayana535

22.8K 2.1K 228

(Reinkarnasi #2) Palsu, sakit, bodoh dan.... dendam Itu yang naeun rasakan saat ini. naeun harap, jika boleh... More

catatan penulis
Prolog
🍁.1
🍁.2
🍁.3
🍁. 4
🍁. 5
🍁. 6
🍁.7
🍁. 8
Switch Of
🍁. 9
🍁. 10
🍁. 11
🍁. 12
🍁. 13
🍁. 14
🍁. 16
🍁. 17
🍁. 18
🍁. 19
🍁. 20
🍁. 21
🍁. 22
🍁. 23
🍁. 24
🍁Side Story Pangeran Sehun🍁
🍁 25: Ending🍁
REWRITE
🍁. Epilog
🍁. BonChap

🍁. 15

658 59 0
By yunitayana535

"Rencana"








(Gaun yang di pakai naeun)



Naeun baru keluar dari tempat ia berbasuh dengan gaun tidur yang telah di ganti. Hari ini ia memutuskan untuk bergegas bertindak. Semalam ia telah memikirkan apa langkah selanjutnya dan mungkin dengan meminta bantuan bisa memudahkan rencananya untuk menjauhi kesialan.

"Kak jisoo, bisakah kakak mengajak kakak yang lainnya untuk ke ruang kerjaku? Ada yang ingin aku katakan," pintanya pada jisoo yang memang telah menemaninya sedari ia terbangun.

Jisoo menunduk sopan dan berkata, "baik Lady." lalu jisoo pergi meninggalkan nona mudanya itu untuk melaksanakan perintah.

Naeun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang kerja miliknya yang berada di samping ruang baca milik keluarga Grand Duke Michelles. Ruang kerja ini ia peroleh sejak tahun lalu, kala ia mulai memegang kendali kegiatan di kediaman ini.

Tok. Tok. Tok.

"Mi Lady, kami disini."

Naeun segera menyuruh ke empat kakaknya itu untuk masuk dan duduk di hadapannya. Menatap wajah mereka satu persatu dengan hati yang kembali menguatkan niatnya, semoga rencananya berjalan lancar seperti sebelumnya.

"Kakak, ada yang ingin aku ceritakan," ucapnya mengawali.

"Katakan saja Lady, kami akan mendengarkannya," balas jiae mewakili.

Naeun menghembuskan nafasnya panjang sebelum memulai, "acara makan malam tadi malam sebenarnya ada maksut lain dan maksut itu adalah perjodohan. Yang Mulia Permaisuri ingin menjadikan aku sebagai pasangan pangeran sehun." naeun menjeda ucapannya dan melihat respon dari ke empat kakaknya itu. Bisa di lihat ketiga kakak perempuannya terkejut dengan ucapannya barusan. Kalau yoongi, ekspresi laki-laki itu tetap saja datar, naeun tidak bisa mengartikannya.

"Lalu apa jawaban Mi Lady?," tanya bomi penasaran.

Naeun menjawab dengan tenang, "aku menolaknya kak."

Bomi membuka mulutnya karena terkejut, jisoo menutup bibirnya dengan tangan kanan dan manik membulat, jiae hanya diam tertegun, seperti ada yang ia fikirkan dan yoongi tidak usah kalian fikirkan, responnya masih tetap saja datar tanpa ekspresi.

"Mengapa Mi Lady?," tanya jiae setelah terdiam lalu bomi pun ikut menimpali dengan suara yang penuh kebingungan, "benar, mengapa Lady menolaknya? Saya fikir Lady akan menerima perjodohan itu. Bukankah selama ini Mi Lady mengagumi Yang Mulia Pangeran sehun? apakah saya salah?."

Naeun menghela nafas sejenak sebelum menjelaskan, "kakak, saat itu aku masih terlalu muda untuk mengerti. Aku benar-benar tidak mengerti apa yang aku lakukan kala itu, jadi aku bertingkah sembrono dan asal sehingga membuat diriku terlihat bodoh dan memalukan. Namun setelah aku melewati ujian akademi untuk terakhir kalinya, aku sadar jika aku akan dewasa sehingga aku membuka fikiran dewasaku. Lalu saat ini aku sadar jika tidak seharusnya dulu itu aku mengatakan dengan lantang jika aku menyukai pangeran sehun. kini aku telah menghapus rasa itu, aku tidak menyukai pangeran sehun lagi."

Ketiga kakak naeun masih diam untuk mencerna ucapan dari nona muda mereka itu, sedangkan yoongi masih dengan kedinginannya namun naeun tahu jika yoongi pasti kini tengah berfikir.

"Lalu, apa yang akan Lady rencanakan?."

Naeun menatap yoongi dengan senyum yang ia tahan. Sesuai dugaannya, yoongi bisa menangkap maksut dari tujuan ia membeberkan kejadian tadi malam.

"Kakak, tadi malam aku bisa melihat raut wajah dari Permaisuri Dayana dan juga maksut tersembunyi dari perjodohan itu. Aku rasa mereka ingin menggunakanku ahh tidak, menggunakan keluarga Grand Duke Michelles sebagai batu loncatan mereka untuk menjadikan pangeran sehun naik takhta."

Lagi, ketiga kakak naeun itu terkejut dengan apa yang mereka dengar. Mengapa Lady mereka bisa mengucapkan itu dengan lugas?.

"Lady, bagaimana jika ada yang mendengar ucapan Lady barusan?,"seru jisoo khawatir.

Naeun membalas dengan tenang, "kakak jangan khawatir, ruangan ini kedap suara. Selain itu, bukankah tadi kak yoongi telah mengunci pintu? Maka tidak akan ada yang mendengarnya."

"Lady bisa melanjutkan," jiae kini telah bisa tenang seperti yoongi.

"Baik kak. Kakak sekalian mungkin sudah tahu jika di setiap kerajaan pasti ada konfliknya bukan? Baik itu dari luar maupun dari dalam kerajaan. Dan yang paling banyak itu pasti dari dalam kerajaan, perebutan takhta. Bukankah kedudukan di kerajaan Delsen saat ini terlihat aneh? Mengapa yang memimpin saat ini Permaisuri Dayana padahal ada putra mahkota yang bisa menempatinya? Lalu dimana putra mahkota berada? Mengapa keberadaan beliau tersembunyi?. Jawabannya hanya satu, Permaisuri Dayana tidak menginginkan putra mahkota naik takhta dan beliau menjaga tempat duduk itu untuk pangeran sehun saat beliau telah memasuki usia dewasa, dan kini saat Yang Mulia Pangeran Sehun telah dewasa maka mereka tinggal mencari pasangan untuk memperkuat dukungan pangeran sehun, dan keluarga itu adalah keluarga Grand Duke Michelles yang memiliki kedudukan kuat di kerajaan Delsen ini."

"Benar juga. Selain keluarga Grand Duke Michelles ada juga keluarga Grand Duke Bence namun sayangnya di kediaman itu tidak memiliki putri, jadi yang menjadi incarannya hanyalah keluarga ini," jisoo berucap dengan pelan, membenarkan ucapan dari nonanya itu.

"Jadi?" yoongi sepertinya telah tidak sabar menanti rencana sang nona muda. Naeun dengan lugaspun menjawab, "aku ingin menggunakan putra mahkota untuk memukul mundur mereka."

Jisoo dan bomi saling melempar tatapan, terlihat jelas kebingungan di antara keduanya. Mereka berdua memang tidak terlalu memahami strategi perang atau rencana-rencana, mereka lebih suka menggunakan otot dari pada otak. Berbeda dengan yoongi dan jiae yang memang juga bisa memahami situasi atau membuat strategi. kedua kakak tertua naeun itu terlihat larut dalam fikiran mereka.

"Mengapa anda bisa seyakin itu Lady?," tanya jiae.

Benar, mengapa naeun seyakin itu untuk menggunakan putra mahkota? Padahal naeun sendiri belum pernah sekalipun bertemu dengan putra mahkota. Hanya saja naeun yakin jika putra mahkota berbeda dari keluarga kerajaan lainnya. Jika memang putra mahkota juga orang yang licik dan haus akan kekuasaan maka sudah di pastikan saat ini yang memimpin kerajaan Delsen adalah beliau, namun nyatanya hingga kini putra mahkota masih lah tersembunyi. Bukan hal sulit bagi putra mahkota untuk merebut bangku tertinggi itu, walau pendukungnya sedikit dan orang-orang memandangnya dengan sebelah mata namun hal itu tidak membuat mereka lupa jika dia anak sah dari permaisuri pertama. Lalu mengapa hingga kini putra mahkota masih tertutup? Hanya ada satu jawabannya, dia adalah orang yang tidak memperdulikan pangkat dan orang-orang di kerajaan.

"Hanya insting?" serunya ragu. Jisoo dan bomi menatap naeun tidak percaya, bagaimana mungkin hanya insting? Astaga mereka tidak habis fikir.

Naeun mengangkat bahu acuh lalu menatap ke arah empat kakaknya itu, "di antara kakak sekalian, apakah ada yang mengetahui tentang putra mahkota?."

Yoongi langsung menjawab tanpa ingin memikirkan, "saya tidak mengetahui dan saya tidak peduli itu."

Terdengar dengusan sebal dari bomi dan jisoo yang hanya bisa menatap kikuk pada yoongi. Yoongi itu memasuki kawasan kerajaan Delsen hanya untuk singgah sementara awalnya, namun siapa sangka jika ia harus terlibat dengan bangsawan sekelas Grand Duke Michelles untuk mengabdi selamanya. Akan tetapi, mereka tidak pernah melihat penyesalan dari mata biru itu.

"Tidak ada yang mengetahui tentang Yang Mulia Putra Mahkota di luar istana Lady, karena sejak dulu keberadaan putra mahkota memang di sembunyikan. Awalnya karena Yang Mulia itu penerus takhta kerajaan yang keberadaannya akan berbahaya jika di umumkan namun sejak Yang Mulia Permaisuri sebelumnya meninggal saya ragu jika alasan tersembunyinya putra mahkota hingga kini itu masih dengan alasan yang sama."

Penjelasan dari jiae itu menarik semua perhatian mereka. Mengapa jiae mengetahui itu? Karena sebelum bergabung dengan keluarga Grand Duke Michelles, jiae ini adalah seorang cucu dari tabib istana yang pernah di segani pada masanya. Setelah kakeknya meninggal jiae memutuskan untuk keluar dari istana dan merubah identitasnya, karena jiae tahu orang-orang kerajaan pasti akan mengincar dirinya. Bagi mereka yang pernah tinggal di dalam istana maka tidak ada lagi pintu keluar bagi mereka karena bisa saja berkhianat dan memberitahu informasi tentang istana dalam pada musuh.

Jiae kala itu masih berumur sepuluh tahun, tidak memiliki saudara lagi selain kakeknya. Lalu setelah sang kakek meninggal tidak ada pilihan baginya selain menjadi pelayan di istana, namun jiae tidak ingin dan berakhir kabur. Saat kabur jiae tidak sengaja bertemu dengan myungsoo dan meminta pertolongan untuk di sembunyikan, myungsoo membawa jiae ke kediaman Grand Duke Michelles dan pada akhirnya Tuan astorn yang saat itu mendengar cerita tentang jiae dan juga melihat bakat jiae tentang obat-obatan pun mengangkat jiae sebagai muridnya secara langsung.

"Tapi Mi Lady," jiae memotong ucapannya sendiri, menatap lekat mata bulat sang nona sebelum melanjutkan, "ada satu orang yang mungkin bisa membantu anda untuk mengetahui tentang Yang Mulia Putra Mahkota."

"Siapa itu kak?" itu bukan suara naeun melainkan suara jisoo, gadis bermata rubah itu sepertinya sangat penasaran.

"Tuan Muda dari kediaman Bence."

Bomi menegakkan tubuhnya lalu menyahut dengan cepat, "bagaimana mungkin?"

Jiae tampak menghela nafas sebelum memberitahu apa yang ia ketahui selama ini, "saat saya masih di istana dalam, saya pernah tidak sengaja bertemu dengan tuan muda Bence, saat itu saya masih belum tahu situasinya. Seingat saya putra mahkota memiliki tiga orang teman dekat, satu perempuan yang kalau menurut rumor itu putri mahkota dan duanya laki-laki yang salah satunya itu ya tuan muda Bence. Tapi mohon maaf Lady, saya hanya mengetahui sampai disana karena itu saja saya telah melanggar batasan saya."

Setelah suara jiae itu tidak ada lagi yang berpendapat. Mereka terlihat larut dalam pikiran yang rumit hingga helaan nafas naeun yang terdengar berat itu kembali mengumpulkan kesadaran mereka, "kalau begitu apakah ada yang mengetahui tentang Yang Mulia Permaisuri sebelumnya?" tanyanya.

Jisoo mengangkat tangan kanannya tanda ingin menjawab, "setahu saya Yang Mulia Permaisuri sebelumnya itu keponakan dari Raja di kerajaan Rayen yang sebelumnya dan Yang Mulia Permaisuri sebelumnya dan mendiang Yang Mulia Raja itu rumornya menikah karena perjodohan. Tidak ada cinta di antara mereka malah saya dengar mendiang Yang Mulia Raja sebenarnya mencintai Yang Mulia Permaisuri Dayana, oleh karena itu setelah di ijinkan mengambil seorang selir mendiang Raja langsung menunjuk Permaisuri Dayana. Itu yang saya dengar, apakah saya salah kakak?" di akhir penjelasannya jisoo menatap jiae meminta jawaban.

Jiae mengangguk tanda membenarkan, itu juga yang ia dengar selama ia tinggal di istana.

"Pantas saja Yang Mulia Permaisuri tampak percaya diri dalam mempertahankan takhta, ternyata karena kepercayadirian karena dicintai Raja," cibir bomi tanpa bisa di tahan.

Naeun tidak memperdulikan cibiran bomi itu, ia tampak terlarut dalam fikirannya. Kerajaan Rayen ya, naeun sepertinya mengenal satu orang yang berasal dari kerajaan yang cukup jauh dari Delsen itu. Bukan sepertinya lagi tapi memang ia mengenalnya, dia sosok yang amat ingin naeun hancurkan, berasal dari kerajaan itu.

Tanpa sadar naeun mengepalkan tangan kanannya dengan manik coklat yang menatap tajam ke kepalan tangan itu. perasaan dendam dan benci yang ia telan perlahan menguap. sosok itu, saat ia bertemu dengannya akan naeun pastikan kali ini dialah yang hancur !!

"Jadi rencana Lady apa?"

Suara yoongi mengembalikan naeun ke kesadarannya, mengangkat kepalanya untuk menatap wajah kakaknya satu persatu lalu berucap, "untuk saat ini aku tidak ingin mengandalkan tuan muda Bence jadi kak yoongi, tolong selidiki tentang putra mahkota sekecil apapun informasinya. Tapi kakak harus berhati-hati karena aku yakin jika pengawasan tentang putra mahkota pasti di jaga dengan ketat."

"Baik Mi Lady, tugas saya terima," serunya lantang.

"Untuk kakak yang lain, besok kalian bisa ikut aku ke kuil Xua, aku ingin berdo'a disana. Tapi sebelum itu kita akan mampir ke kediaman Duke Ferldick terlebih dahulu."

Walau terlihat bingung namun ketiga kakak perempuan naeun itu mengangguk mengerti dan menjawab, "baik Mi Lady."

Untuk saat ini rencana naeun adalah putra mahkota atau tidak menemui orang itu, dia akan membuat orang itu menderita tanpa sempat mengenal bahagia.

"Kalian bermain di belakang saya, jadi tunggu saja balasan dari saya."















T.B.C





Lady Son Naeun Michelles.

Yoo Jiae.

Seo Jisoo.


Yoon Bomi.


Yoongi Zydan Ace.




Aku gak tau nulis apa aku gak tau 😌 pusing aku mau ngetik apa ehh malah jadi alur kek begini, ya tolong maklumi ya, ini nulis di sela-sela kesibukan kerja😂😂.

Inti ceritanya naeun ingin menghindari perjodohan, dah byeeee.








Salam Hangat, Yana.

20 November 2021.

Continue Reading

You'll Also Like

YES, DADDY! By

Fanfiction

303K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
84.4K 8.5K 36
FIKSI
719K 57.9K 62
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
197K 24.5K 43
Sentuhan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang hanya untuknya. Dimohon untuk membaca season pertama dulu ya luv agar tidak bingung saat membaca s...