DIMENSI (HIATUS)

By il_meee

35.5K 3.7K 252

(hanya sedikit cuplikan tentang 'dirinya') Baru kali ini aku ditinggalkan karena dia telah bertemu dengan ora... More

PROLOG
BAB 1
bab 2
bab 3
bab 4
bab 5
bab 6
bab 7
bab 8
bab 9
bab 11
bab 12
bab 13
bab 14
bab 15
bab 16
bab 17
bab 18
bab 19
bab 20
bab 21
bab 22
bab 23
bab 24
bab 25
bab 26

bab 10

1.1K 148 4
By il_meee

Bab 10

Typo berserakan

Happy reading ❤️❤️❤️

.....


"Dafa kamu ngapain disini?"


Suara seseorang memotong ucapan rere. Alangkah terkejutnya Rere melihat sang tokoh utama wanita berada di sampingnya.


"Luna. Bukannya Lo di rumah Lo?" Tanya Dafa


Perkataan Dafa pada Luna membuat Rere bingung bagaimana Dafa bisa tahu kalau Luna di rumahnya?


"Iya tadi di rumah tapi Abang ajak aku main".


' duh lembut banget suaranya aww kalo gue jadi cowok udah gue embat nih' batin Rere kagum


"Ini yang namanya Rere ya?"


"Hmm"


"Hai re kenalin aku Luna temen kecilnya Dafa " ucap Luna seperti membanggakan dia sebagai teman masa kecilnya Dafa sambil mengulurkan tangan layaknya perkenalan.


"Oh hai juga gue Rere pacarnya dafa."


Rere dapat melihat perubahan raut wajah Rere seperti tak suka dengannya tapi itu hanya berlangsung sekejap.


"Oh iya dafa aku pergi dulu ya udah ditungguin bg alfin soalnya"



Dafa hanya mengangguk memberi respon pada Luna , tatapannya terus mengarah ke arah Rere dengan tangan yang memainkan rambut Rere.


Rere yang merasa Luna marah tak ditanggapi oleh dafa tersenyum senang. Tangan Rere yang tadinya diam diatas meja bergerak memeluk Dafa.


"Dingin" ucap Rere yang masih tahu Luna disampingnya.


Mendengar ucapan Rere membuat Dafa membalas pelukan Rere.



Luna yang melihat adegan romantis dihadapan nya mendengus lalu pergi.



Menyadari Luna yang sudah pergi, Rere langsung melepaskan pelukannya membuat Dafa bingung.


"Kenapa?" Tanya Dafa melihat raut cemberut Rere


"Jangan deket-deket sama Luna"


"Kenapa?"


"Pokoknya jangan"


"Cemburu?"


"Bukan cemburu cuman gak suka aja ya"


"Iya deh yang gak cemburu" ucap Dafa tersenyum geli. Bahagia juga karena tadi Rere mengaku pacarnya dihadapan Luna.

Itu tandanya Rere suka padanya kan?


........


Minggu yang menyebalkan. Tak ada yang spesial. Mau jalan-jalan tapi tak ada teman. Mau nelpon pacar tapi sungkan.



"Telpon ae lah, pacar sendiri juga"


Rere mulai mencari kontak Dafa yang diberi nama 'punya rere'. Ya tadi malam Dafa menyimpan kontaknya sendiri di ponsel Rere dengan nama yang menggelikan menurut Rere tapi biarkan saja asal Dafa bahagia. Sedangkan di ponsel Dafa nama kontak Rere kebalikannya 'punya Dafa'.

Oke skip.


Rere menghubungi nomor Dafa mengernyit heran saat Dafa tak kunjung mengangkat telponnya

Rere yang terlanjur kesal langsung mengirimi Dafa pesan.



Dafaaa|
Sayangg|
Babyyyy|
Cintaaaaaaaaa|
Mana sih|
Angkat telfonnya dong|
Kangen tau|
Ihh mana sih😑|
Tau ah ngambek|
😤😤😤😤😤😭😭😭😭|
Beneran ngambek nih|
Ishhh dafaaa sayang|
Awas ya kalo ketemu gak gue tanggepin 😒

😭😭😭😭😤|

Dafa yang tak kunjung membalas membuat Rere kesal. 'awas aja besok'


"Nelpon Zia aja deh" pikir Rere


"Apaan?" Teriak Zia diseberang telfon


"Dih nge gas mba nya. Main yok"


"Gak ah males"


"Ayolah zi gue gak ada kerjaan nih ntar gue traktir cilok deh"


"Lo pelit amat dah re cilok doang yang di traktir"


"Namanya itu hemat zi"


"Iya dah iya serah lu"

"Yaudah siap-siap gih Dateng ke rumah gue ya,gue tunggu,bye"


Rere langsung menutup sambungan telfonnya tanpa mau menjawab pertanyaan Zia.



.....



"Mall mana nih?" Tanya Zia yang sudah mengendarai mobilnya.


"Yang Deket aja lah"


"Hmm okei"

.....


Baru kali ini Rere merasakan bagaimana rasanya berbelanja semaunya. Di kehidupannya dulu dia bahkan tak pernah memasuki mall. Sungguh dia terhura sekali


"Makan yok" ucap Zia yang sudah selesai dengan acara shopping nya.

"Kemana?"


"Yang dibawah aja"


"Okeii"

.....



Rere dan Zia yang sudah sampai memilih tempat duduk. Dan pilihan mereka tuh pada tempat pojok kiri.


Zia pergi memesan sedangkan Rere menuju ke arah tempat duduk yang tadi dipilih.


Mata Rere terus saja menjelajahi tempat ini. Memperhatikan satu-satu pengunjung yang tengah makan disini.


Di tengah asik nya melihat pengunjung yang berlalu lalang. Tak sengaja matanya menangkap siluet tubuh pacarnya, Dafa.


Dan benar saja itu Dafa bersama Luna. Rere ingat adegan ini. Adegan dimana Rere yang akan melabrak Luna di depan umum tapi sialnya malah dia yang dipermalukan oleh dafa. 'Miris' satu kata itu yang cocok untuk perasaan Rere yang dulu.


Tapi sekarang yang ditubuh ini bukan Rere tapi Riri yang tahu bagaimana akhir novel ini.


Rere tak akan menggangu Dafa yang sedang menjalin kasih dengan Luna. Pantas saja telfon nya tak diangkat dan pesannya tak dibalas ternyata ini toh alasannya.


Zia yang selesai memesan dan membawa makanan mereka mengalihkan pandangannya ke arah pandang Rere.


Seketika Zia hendak berteriak tapi Rere menggeleng pertanda tak mau mempermasalahkan ini.


"Telfon coba re" suruh Zia


Rere langsung menelfon dafa dengan pandangan yang masih tertuju ke arah pasangan itu.


Dilihatnya Dafa yang memperlihatkan ponselnya tapi tak menghiraukan panggilan rere. Rere menghubungi sekali lagi dan untungnya Dafa mengangkat nya.


"Halo" ucap Dafa di seberang sana

Rere yang hanya diam tanpa mau membalas ucapan Dafa. Bahkan namanya saja tak disebut. Pasti Dafa  tak mau Luna tahu yang menelfon nya adalah Rere.

Rere melihat Dafa yang hendak mematikan sambungan langsung berbicara.


"Dimana"


"Kenapa?"


"Dimana?" Tanya Rere sekali lagi


"Makan"

"Sama siapa?"


"Kenapa sih?"


"SAMA SIAPA?" Tekan Rere


"Sendiri"

Rere yang sudah muak, beranjak dari duduknya tak lupa mematikan sambungan telepon nya.

Setelah mendengar balasan Dafa Rere langsung saja berjalan keluar yang melewati tempat dimana Dafa duduk dafa bersama Luna. Zia yang sedari tadi diam mengikuti rere.


Tenang saja Rere tak akan melabrak Luna dia tak boleh gegabah. Dia hanya ingin Dafa tahu kalau Rere tau dia sedang berbohong padahal sedang bersama gadis lain. Ya walaupun Luna adalah takdirnya tapi kenapa Rere merasa seakan tidak adil begini?

Sesaat sudah disamping Dafa,Rere sengaja menjatuhkan satu barangnya. Sehingga menarik perhatian Dafa dan Luna yang disamping nya.


"Rere" ucap Dafa terkejut


"Maaf ya ganggu kak"


"Re" ucap Dafa menarik tangan Rere yang hendak pergi


"Apa sih? Lo siapa?"


"Re gue bisa jelasin re"


"Mas nya salah orang kali"

"Re jangan kayak gini"


"Lepasin"


"Gak re" ucap Dafa sambil memeluk Rere dihadapan semua orang yang sudah menjadi pusat perhatian.


"Gue gak ada niat sedikit pun buat selingkuh sama Luna re. Gue terpaksa." Ucap Dafa pelan masih memeluk Rere.


"Jangan tinggalin gue re"


Rere hanya diam tanpa mau merespon ucapan Dafa. Terlanjur emosi dengan segala pikiran negatif nya.

"Jawab re"


Dafa yang tak kunjung mendapat jawaban Rere melepaskan pelukannya lalu menarik Rere keluar dari mall. Rere tak berontak membiarkan Dafa berbuat semaunya.


Dafa membawa Rere ke arah mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi ke arah yang Rere tak tahu kemana.


.......

Jangan lupa vote dan komen guys

See you next chapter ❤️

👇😫

Continue Reading

You'll Also Like

103K 2K 17
[One Shoot] [Two Shoot] 1821+ area❗ Adegan berbahaya ‼️ tidak pantas untuk di tiru Cast : Taehyung (Top) Jungkook (bot) # 1 oneshoot (23/05/2024) #...
1.7M 126K 57
Ini tentang Jevano William. anak dari seorang wanita karier cantik bernama Tiffany William yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Jeffrey Alexander...
1.5M 32K 23
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
865K 24.4K 63
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...