*
*
*
Follow, vote and comment, guyss!
PARK SUNGHOON
(Aku gak punya visualisasi untuk shin sora, jadi aku bebasin imajinasi kalian gunain visual siapa aja untuk karakter shin sora)
SHIN SORA
JAY PARK/PARK JONGSEONG
JAKE SIM/SIM JAEYUN
CHOI SEOL-AH
❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄
Malam hari, ditengah hiruk-pikuknya kehidupan dikota metropolitan. Ibu kota yang tak pernah sekalipun tidur, seoul, kota yang selalu ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah. Maupun luar negri.
Disebuah restoran mewah, yang berada didaerah gangnam tepatnya. Terjadi sebuah pertemuan antara dua keluarga, diruangan VIP. Ruang khusus, agar pembahasaan mereka hanya terdengar oleh mereka-mereka saja.
Pertemuan, yang akan membahas hal penting. Dimeja yang berbentuk persegi panjang, mereka semua duduk saling berhadapan. Orangtua dengan anaknya masing- masing.
shin sora, nama gadis yang ikut terlibat dalam pertemuan itu. Pertemuan yang memang diadakan karena dirinya dan laki-laki yang duduk tepat dihadapanya. Yang dihadapannya terlihat santai, dengan semua pembahasan yang dibicarakan oleh kedua orangtua mereka masing-masing.
Sedangkan shin sora, rasanya ingin menghentikan semuanya. Namun, sayang. Ia bahkan tak berani melawan atau membantah orangtuanya.
'Apa ia tak berniat membatalkan semua ini?' Batin sora, seraya menatap laki- laki yang duduk dihadapannya. Terpisah antara meja ditengahnya.
"Bagaimana baju pengantin kalian? Apa sudah menemukan yang pas dibadan?" Tanya pria separuh baya, yang dari tadi berbincang dengan orangtua sora.
"Sudah." Jawab sora, berusaha menampilkan senyum terbaiknya.
Pria paruh baya itu, menghela. "Saya sekali lagi minta maaf, pak shin. Atas kesalahan anak saya."seraya menatap satu keluarga yang berisikan tiga orang.
"Tidak, tidak usah minta maaf. Anda sudah terlalu banyak meminta maaf, pak park. Anak kita sama-sama salah, jadi tidak ada yang perlu minta maaf disini. Saya cuma berharap, dengan terjadinya pernikahan anak kita. Hubungan antar dua keluarga dan perusahan kita lebih baik lagi." Ayah sora berucap panjang.
Sora yang mendengar itu, lagi-lagi hanya bisa menghela nafasnya.
❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄❄