Refuser d'y Aller [KV]

By joyyby

32.3K 3.5K 127

Saling mencintai namun tak dapat bersatu karena keegoisan masing-masing pihak. Yang satu brengsek dan pandai... More

1. Menyebalkan
2. Kakak?
3. Hungry
4. Kecelakaan
5. Sial
6. Aku... Manis?
7. Pergi lagi?
8. Keanehan
9. Being protective
10. Gengsi tapi mau
11. Dokter tampan
12. Masa sih?
13. Date?
14. Tiba-tiba
15. Normal
16. Menarik
17. Jealous
19. Kerja kelompok
20. Silent love
21. Fight
22. Taruhan
23. Racing
24. Hospital
25. The girl's
26. Akur?
27. Orang tua
28. Woke up
29. Perlakuan manis
30. Batal
31. Sahabat
32. Taken?
33. Curhat
34. Kiss
35. Date!
36. Resmi, tapi...
37. Only
38. Caught
39. Basket
40. Boss
41. The Incident
42. Possible
43. Yeri
44. Datang
45. Lari
46. Problem
47. Snow
48. Everyone's fear
49. The ending

18. Teori cinta segitiga

569 72 0
By joyyby

Jari lentik Taehyung mengetuk-ngetuk mejanya dengan ritme yang pelan. Pikirannya berkelana entah kemana.

Ia kembali mengingat Namjoon yang sudah tidak menghubunginya berbulan-bulan, apakah ia sesibuk itu? Dan Taehyung juga tak tahu harus bilang apa nanti tentang penyakitnya.

Taehyung tidak merasa kesepian di hidupnya, namun ia benar-benar merasa kosong seakan-akan tidak ada tempat untuk ia bercerita.

Jimin, Kak Namjoon.

Hanya dua orang itu yang membebani pikirannya, ia tak terlalu pusing memikirkan kuliah dan jalan hidupnya untuk seterusnya. Ia masih tidak tahu caranya agar memberitahu hal ini ke mereka, Taehyung benar-benar menunggu waktu yang tepat.

Tapi ia malah takut, bagaimana jika waktu yang tepat itu tak akan pernah datang?

Kelas yang ramai akan obrolan seketika menjadi hening saat adanya kehadiran Dosen Choi.

Pria itu nampak membawa dokumen yang lumayan banyak di tangannya, menaruh barang itu di meja miliknya sambil menatap satu persatu mahasiswa/i yang ada dikelasnya.

"Selamat siang semuanya. Kehadiran saya disini tak akan lama, saya hanya menaruh dokumen-dokumen ini. Dan untuk kalian semua, silahkan ke aula kampus. Kalian akan berkumpul disana dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut." Jelas Dosen Choi sambil menatap seisi kelas.

"Kim Taehyung, dengar?" Tegur Dosen Choi.

Sementara yang mempunyai nama hanya tersenyum sambil mengangguk. Ia melamun bukan berarti tidak mendengar.

"Ya, ssaem."

Dosen Choi menghela nafas pelan, ia tahu kebiasaan buruk muridnya yang satu itu.

"Yasudah. Saya tinggal dan silahkan kalian menuju ke aula sekarang." Ucapnya lalu pergi dari kelas.

Nampak orang-orang penghuni kelas Seni berbisik-bisik satu sama lain, ada apa memangnya?

Sama seperti Taehyung, ia bingung juga. Namun ia pun beranjak dari duduknya untuk menuju aula, pikirannya suntuk sekali.

"Tunggu aku!" Teriak Hyungsik.

Sementara Taehyung hanya menoleh sambil tersenyum kecil menanggapinya.

"Iya cepat!"

Hyungsik mencebik kesal lalu merangkul bahu Taehyung sambil berjalan keluar kelas.

"Kok aku merasa aneh ya?"

Taehyung hanya menoleh sambil menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya. "Aneh apa?"

Hyungsik melepas rangkulannya sebentar nampak berpikir.

"Iya, aku rasa kita akan ada projek di kampus kita Tae." Jelas Hyungsik.

"Projek? Maksudmu seperti rumor senior-senior dulu?" Tanya Taehyung.

"Iya! Tapi aku harap kita tidak berakhir seperti itu Tae, aku benci kalau harus mengerjakan skripsi bersama anak fakultas lain."

Sementara Taehyung hanya ber oh ria.

Mereka berdua tiba di aula yang luas namun sudah sesak sekali karena banyaknya manusia disana.

Lain halnya dengan namja yang santai memojok sedang menegak sekaleng cola.

"Ada untungnya juga kau jadi anak pemilik kampus Jung. Setidaknya kita tidak berdesak-desakan seperti orang-orang itu." Ucap Jaehyun sambil menunjuk kerumunan mahasiswa/i yang saling cekcok.

Sementara Jungkook hanya diam sambil memperhatikan sekitar. Tak lama ia melihat Taehyung sedang berada ditengah kerumunan.

Ia berniat menghampiri sebelum Jimin datang duluan lalu menarik tangan Taehyung untuk lepas dari kerumunan itu.

Jungkook meremas kaleng minumannya dengan keras sampai keluar suara khas kaleng yang sedang diinjak.

"Hei jangan menarikku! Eh Hyungsik??" Panggil Taehyung yang kehilangan Hyungsik.

"Sudahlah, sini denganku." Ucap Jimin lalu merangkul Taehyung menjauh dari kerumunan itu.

Kenapa orang ini sesukanya sih? Taehyung kesal sekali rasanya.

"Aduh!" Adu Jimin yang merasa kakinya diinjak.

"Rasakan! Jangan sesukanya jadi orang." Teriak Taehyung lalu meninggalkan Jimin yang masih memegangi kakinya.

Mata Taehyung melihat ke aula kampus yang luas itu dan membuat kontak mata dengan seseorang.

Jungkook!

Taehyung tersenyum lalu menghampiri Jungkook.

"Hai!" Sapa Taehyung ceria.

Sementara Jungkook yang dihampiri pun balik tersenyum menyapa.

"Hai juga." Oh lihatlah, Jeon Jungkook tak pernah tersenyum seperti itu.

"Itu Jungkook kan? Si pemilik kampus itu?!"

"Iya iya itu dia! Ternyata senyumnya tampan sekali!!"

"Wah jinjja, aku mau pingsan saja."

"Tampan sekali!"

Teriakan-teriakan yang memekikan telinga itu terdengar dari para yeoja disitu.

Jimin jengkel sekali rasanya ingin menyumpal mulut-mulut yang berteriak berisik begitu, ditambah lagi ia kesal kenapa pula Taehyung harus menghampiri orang itu?

Sementara teman-teman Jungkook yang sedari tadi disitu hanya saling mengkode satu sama lain untuk memberikan dua orang ini waktu berdua.

"Ekhem, kami kesana dulu ya. Kalian mengobrol saja." Ucap Eunwoo yang disetujui oleh Mingyu dan Jaehyun.

Thanks. Mulut Jungkook bergerak pelan seolah mengucapkan terimakasih, ternyata kawannya mengerti keadaan rupanya.

"Kita duduk disana bagaimana?" Tawar Jungkook sambil menunjuk bangku-bangku yang ada di pojok.

"Boleh saja tapi--"

"Tapi dia bersamaku." Potong Jimin sambil memegang tangan Taehyung.

Taehyung menoleh kearah Jimin dan Jungkook bergantian. Taehyung tahu ekspresi Jimin dan Jungkook seperti tidak menyukai satu sama lain, tapi Taehyung adalah orang yang tidak peka.

"Kita bersama saja." Ajak Taehyung lalu menarik tangan Jimin dan Jungkook.

Sementara kedua insan yang berada dibelakang Taehyung hanya saling menatap benci, entah apa yang dipikirkan mereka berdua. Yang pasti saling memaki satu sama lain yang sayangnya tidak bisa diucapkan langsung karena adanya Taehyung.

• • •

Jimin dan Jungkook sudah saling menatap tajam satu sama lain daritadi, sementara yang satu sedang tertidur dipundak Jimin.

Taehyung mengantuk pikir Jimin, jadi ia memberikan pundaknya yang mendapat tatapan sinis dari orang yang ada didepannya.

Alasan Jungkook tetap disana adalah karena Taehyung yang meminta mereka berdua disitu, daripada Taehyung bangun lalu Jungkook tidak ada disana.

Bisa-bisa aku dibenci!

Jungkook memalingkan wajahnya kearah lain sambil memainkan ponselnya, ia benar-benar jengkel melihat raut muka kemenangan dari orang itu.

Sementara Jimin hanya memainkan ponselnya sambil tersenyum dengan senang, tak lupa juga tangannya ia gunakan untuk mengelus-elus rambut Taehyung.

Baru kali ini Jungkook merasa emosi terhadap sesuatu yang ia tak tahu apa, ia benar-benar merasa kesal sekali. Rasanya hatinya panas terbakar melihat hal itu, tak ia pedulikan teriakan-teriakan manusia yang ada di aula kampus itu.

"Gila, bahkan drama pun kalah dengan mereka bertiga!"

Mingyu yang sedang bersama kedua temannya lama-lama kesal sendiri, mengapa semua orang pada berbicara tentang cinta segitiga?

"Orang-orang itu kenapa sih?! Cinta segitiga apa?!" Teriak Mingyu tiba-tiba.

Eunwoo hanya menggeleng merasa malu, memang orang ini bisanya membuat dirinya malu saja.

"Kau tak lihat?" Kata Jaehyun sambil menyeruput americano yang tinggal setengah.

"Apa?! Bicara jangan setengah-setengah!"

"Ck, bisa tidak pelankan suaramu! Telingaku bisa rusak hanya karenamu." Ucap Eunwoo emosi sambil melempar tisu bekas keringatnya kearah Mingyu.

Yang dilempar hanya membalas dengan cengiran konyolnya. "Seperti tidak tahu diriku saja."

"Tuh." Tunjuk Jaehyun dengan dagunya kearah tiga orang yang berada jauh dari mereka.

Nampak Jungkook dan Taehyung serta temannya yang Mingyu sendiri lupa namanya sedang duduk bertiga. Namun ia melihat Taehyung tertidur dipundak temannya, sementara Jungkook sedang menatap tidak suka kearah mereka berdua.

Ah, aku paham.

Mingyu menyengir lebar sambil menatap lekat kearah tiga orang itu.

"Kenapa kau?" Tanya Eunwoo ngeri melihat Mingyu menyengir selebar itu.

"Tahukah kalian tentang teori cinta segitiga?" Tanya Mingyu semangat sambil menggebrak meja.

"Maksudmu?"

"Akan aku jelaskan. Aku dengan Jungkook lewat didepan pasar malam kemarin lalu kita mampir sebentar, lalu kami berdua bertemu Taehyung yang sedang tertidur itu bersama temannya yang berambut pirang itu." Kata Mingyu sambil menjeda kalimatnya.

Eunwoo dan Jaehyun hanya saling menatap penasaran akan ceritanya Mingyu.

"Aku lupa nama temannya itu siapa." Kata Mingyu, ia penasaran setengah mati siapa nama teman Taehyung itu.

Eunwoo tampak berpikir, ia merasa kenal dengan orang yang dibicarakan Mingyu daritadi.

"Bukankah dia itu Park Jimin, anak dari jurusan bisnis? Aku pernah melihat namanya di majalah dinding minggu lalu." Ucap Eunwoo.

"Jimin ya..."

"Iya anggap saja orang itu bernama Jimin, lalu apa yang terjadi?" Tanya Jaehyun penasaran.

Mingyu mendengar pertanyaan dari mulut Jaehyun hanya bisa memasang raut muka bingung, ia sendiri bingung dengan kejadian ini.

"Aku melihat Jungkook dan Jimin itu saling menatap tidak suka, aku menarik Taehyung untuk menjauh. Lalu mereka berdua nampak berbicara sesuatu setelah itu temannya itu membawa Taehyung pergi." Jedanya lagi sambil menegak minuman Jaehyun.

"Dasar pencuri!" Sungut Jaehyun tak terima.

"Jadi bisa aku simpulkan, Jungkook itu menyukai Taehyung. Sementara Jimin juga menyukai Taehyung, tapi Taehyung tidak peka sama sekali. Dan aku yakin 100% mereka berdua belum mengatakan apapun kepada Taehyung tentang perasaan mereka, dan kalaupun iya... Aku yakin Taehyung akan memilih salah satu saja dan yang satunya akan tersakiti, jadi bukankah ini cinta segitiga?" Jelas Mingyu sambil menatap tiga orang yang masih tetap diposisi yang sama itu.

Eunwoo dibuat tepuk jidat oleh kalimat panjang Mingyu barusan. "Pantas saja Jungkook tadi tersenyum begitu melihat Taehyung, ternyata keparat itu jatuh cinta?"

Kalimat Eunwoo membuat Jaehyun tertawa keras karenanya.

"Haha... Aku sampai meneteskan air mata. Aku tak menyangka si Jeon itu bisa jatuh hati juga." Ucap Jaehyun sambil menyeka air matanya.

Tapi lain halnya dengan Mingyu yang menatap khawatir kearah Jungkook.

"Tapi aku rasa ini bukanlah hal yang baik."

Eunwoo dan Jaehyun hanya menatap heran satu sama lain mendengarnya. Memang mungkin benar ini bukanlah hal yang baik, atau mungkin bisa lebih buruk?

• • •

To Be Continued

🐰🐯

Continue Reading

You'll Also Like

113K 9.8K 13
BTS Fanfiction, wit KookV, Jeon Jungkook (seme) X Kim Taehyung (uke) Warning : BL, Mpreg Rating : T Rahasia Kim Taehyung dari seorang Jeon Jungkook...
906 116 6
Short story-Taehyung itu tengil, sangat sangat tengil, sampai ketika dia memasuki dunia kerja yang mana bertemu dengan pimpinan J, boss tampan yang s...
276K 29K 38
[COMPLETE] Bagi kebanyakan orang, Jungkook adalah seorang pria tak waras namun lain halnya dengan Taehyung yang justru jatuh hati dengan pria itu. Ka...
6.4M 332K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...