MY BOSS, MY LOVES - END

By our_heaven

492K 48.1K 2.3K

Mengenai HUANG RENJUN yang terpaksa menggantikan posisi kembaranya yang tiada karena sebuah kecelakaan untuk... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20 ๐Ÿ”ž
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42๐Ÿ”ž
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Epilog
#Bonchap

12

11.4K 1K 91
By our_heaven


jaemin dan renjun kini berjalan menuju ruangan kerja mereka, semua karyawan yang bekerja saling berbisik mengenai boss nya dan asistennya. karena saat sampai di kantor jaemin memeluk pinggang ramping milik renjun.

"presdir, apa kita tidak terlalu dekat seperti ini" ujar renjun, ia malu dengan semua karyawan yang melihat nya

"hm? tidak, aku sangat nyaman memeluk mu seperti ini"

"tapi, ini di kantor, aku malu. pasti nanti banyak yang membicarakan ku"

"hei, jangan pikirkan itu sayang, jika ada yang membicarakan mu, beritahu saja pada ku"

"tapi tetap saja aku merasa tidak enak"

"biarkan saja, mulai saat ini kamu harus berusaha terbiasa dengan perlakuan ku ini" 

"baiklah, tapi bisa presdir lepaskan tangan anda dari pinggang saya?"

"jangan berbicara seperti itu padaku, sudah ku bilang panggil aku nana"

"baiklah nana tolong lepaskan tanganmu dari pinggang ku ya?" ucap renjun berusaha melepaskan tangan jaemin dari pinggangnya

"tidak akan, lebih baik kita masuk ke ruang kerja"

renjun pasrah berjalan masuk ke ruang kerja dengan jaemin yang terus memeluk pinggangnya.

"aku akan ke meja ku, jangan terlalu lelah" ujar jaemin

"iya, sudah sana kamu ke meja kerja mu" usir renjun, pandanganya kini fokus terhadap berkas di mejanya





Cup





renjun membelakakan matanya, ia menatap horor ke arah jaemin, sementara jaemin malah terkekeh melihat renjun yang menatapnya

"jangan seperti renjun, kamu jadi bertambah imut"

"kenapa mencium ku!" protes renjun

"maaf maaf tapi aku tidak bisa menahanya, terlebih lagi aku sedang membuat mu mencitaiku"

"tapi tetap saja, aku malu nana"

"tidak apa, lagi pula hanya ada kita diruangan ini"

"sudah, sana ke meja mu" usir renjun, lalu  kembali fokus pada berkasnya





Cup





jaemin sengaja kembali mencium renjun, lalu dengan segera menuju meja kerjanya.

"NANA!" kesal renjun

"hahaha maaf maaf, jangan marah hm" ujar jaemin dari meja kerjanya

"terserah!"

jaemin tersenyum, ia senang karena renjun mulai memperlihatkan sifat aslinya pada dirinya dan renjun sudah tidak terlalu sedih atas kepergian ibunya walau masih meninggalkan bekas yang mendalam bagi renjun.





































jaemin dan renjun mengerjakan berkas masing masing walau ada saat dimana mereka bercerita bersama, juga jaemin yang menjahili renjun.

sampai akhirnya mereka selesai dengan berkas mereka, tepat waktu makan siang mereka selesai dengan kerjaan mereka, renjun meregangkan badanya yang sedikit terasa pegal.

"renjun" panggil jaemin

"kenapa?" sahut renjun menatap jaemin dari sedikit kejauhan

"ingin ke pantai?" tawar jaemin

"boleh, tapi haechan ikut ya?"

"jika begitu aku akan mengajak jeno"

"ide bagus, jadi lebih ramai"

"yasudah nanti saat sore kita akan kesana, melihat matahari terbenam"

"woah, pasti indah!" ujar renjun antusias

"tentu saja!, bahkan kamu lebih indah renjun"


























--------------























seperti yang jaemin katakan, mereka berempat akan ke pantai saat sore, menikmati pemandangan matahari terbenam.

mereka sudah sampai dipantai dan renjun langsung menggandeng tangan haechan untuk pergi lebih dulu bersamanya ke pantai, meninggalkan jaemin dan jeno.

"lihat? renjun dan haechan seperti kakak dan adik" ujar jeno melihat kekasihnya berlari bersama renjun

"aku senang melihat renjun tersenyum"

"bagaimana dengan ucapan mu yang akan menikahi renjun?"

"aku hanya menunggu waktu yang tepat, papi juga sedang mempersiapkan segalanya, kau juga kapan akan menikahi haechan"

"kan aku menunggumu menemukan orang yang kau cintai, dasar bodoh" ucap jeno berjalan lebih dulu, meninggalkan jaemin

"hei! aku tidak bodoh" kesal jaemin menyusul jeno

jeno dan jaemin duduk di pinggir pantai, mereka melihat orang yang mereka cintai sedang bermain air bersama dan tertawa dengan riang. untung mereka membawa baju ganti

di sisi lain haechan dan renjun kini bermain air, saling menyiram satu sama lain, atau berlarian untuk menghindari cipratan air dari satu sama lain.

melihat pemilik hati masing masing bermain dengan tawa yang riang, sudah membuat jaemin dan jeno senang, mereka merasa hangat karena tawa dan senyuman orang yang mereka cintai.

renjun dan haechan menghampiri jeno dan jaemin, celana mereka sudah basah karena air pantai, juga baju yang basah.

"jeno, ayo beli air kelapa" ajak haechan

"baiklah, ayo beli air kelapa" balas jeno dengan kekehan beratnya

sementara jeno dan haechan membeli air kelapa, renjun duduk disamping jaemin.

"baju mu basah, untung aku membawa baju ganti"

"hehehe, kenapa tidak bermain air?" tanya renjun

"aku hanya akan menjaga mu sayang"

"ish, padahal kan seru"

"tak apa, lain kali kita bermain air bersama"

"benarkah?" ujar renjun berbinar

"tentu saja sayang"

"jangan memanggilku sayang"

"kenapa?"

"aku malu, lagi pula aku asisten mu"

"hei, sudah ku bilang bukan? aku mencintai mu jadi aku tak peduli jika kamu asisten ku" ucap jaemin menggenggam tangan renjun

"tapi tetap saja-"

"jangan pikirkan hal lain renjun, sampai kapan pun kamu hanya milik ku, milik NA JAEMIN"

"aku takut banyak yang tidak menerimaku" ujar renjun lirih

"tidak akan renjun, pada akhirnya aku akan menikahi mu"

"apa ibu dan ayah tau?"

"tentu saja, mereka juga sangat senang aku menikahi mu, mereka merestui kita renjun"









"jadi renjun, WILL YOU BE MINE?" jaemin menatap renjun









renjun menatap jaemin tidak percaya, jaemin meminta nya untuk menjadi kekasihnya? jujur renjun juga sudai mulai mencintai jaemin.

"jadi milik ku renjun"

"a-aku mau menjadi milik mu"

jaemin memeluk renjun, akhirnya setelah sekian lama ia bisa memiliki orang yang ia cintai. jaemin mengecup kening renjun tepat saat matahari mulai tenggelam.

matahari tenggelam adalah saksi, dimana jaemin akhirnya memiliki renjun.

sementara di belakang mereka ada jeno dan haechan yang masih tidak percaya dengan kejadian yang mereka lihat.

sebenarnya mereka sudah kembali dari beberapa waktu yang lalu, namun saat melihat jaemin menggenggam tangan renjun, haechan dan jeno mengurungkan niat untuk menghampiri jaemin dan renjun, alhasil mereka hanya melihat dari sedikit kejauhan. mereka sedikit terkejut dengan jaemin yang tiba tiba mengutarakan perasaanya pada renjun tapi mereka juga bersyukur akhirnya jaemin dan renjun resmi menjadi sepasang kekasih.

"aku masih terkejut tapi aku juga merasa senang dengan hubungan mereka" ujar haechan

"aku juga sayang, dan sekarang jaemin telah memiliki pemilik hatinya"

"jangan ganggu mereka, lebih baik kita disini, biarkan mereka"

"tentu, biarkan mereka mencurahkan rasa bahagia sekaligus rasa cinta mereka"




























---------------






















setelah bermain dipantai, kini renjun dan jaemin sudah pulang dan berada di kediaman keluarga NA, saat ini jaemin dan renjun duduk bersebelahan di ruang keluarga karena mami dan papi jaemin ingin membicarakan suatu hal.

"jadi apa yang ingin papi bicarakan?" tanya jaemin pada siwon yang duduk didepanya

"sebelum itu, bagaimana dengan kalian? sudah nyaman dengan satu sama lain?"

"kami sudah resmi menjadi sepasang kekasih"

"wah, benar itu renjun?" tanya yoona dengan antusias

"benar bu" jawab renjun menunduk malu

"hahaha lihat, renjun malu" ledek siwon

sementara itu pipi renjun sudah seperti tomat, ia hanya menunduk karena kini ia malu

"papi! jangan meledek renjun seperti itu"

"iya iya, sekarang papi akan ke intinya"

"apa?"

"papi sudah membelikan tiket kalian ke china untuk berlibur"

"benarkah? berapa lama?"

"seminggu, papi harap kalian bersenang senang disana dan hubungan kalian semakin erat"

"kapan kami akan berangkat?"

"besok malam, untuk perusahaanmu akan papi yang urus"

"terimakasih, aku dan renjun akan mempersiapkan barang barang kami" ucap jaemin bangkit dari duduknya

"terimakasih ayah, maaf merepotkan" ucap renjun juga ikut bangkit dari duduknya

"tak masalah, jangan sungkan pada kami renjun"

"baiklah, aku dan renjun akan ke kamar"

"selamat beristirahat" ucap siwon dan yoona

jaemin menggenggam tangan renjun lalu mereka berjalan bersama menuju kamar masing masing, menyiapakan barang yang akan mereka bawa ke china.

sementara itu, yoona dan siwon tersenyum menatap jaemin dan renjun, mereka dapat merasakan kasih sayang yang sangat besar dari jaemin untuk renjun.

"aku selalu berharap, semoga mereka akan terus bahagia oppa"

"aku juga, biarkan mereka mempererat hubungan mereka, sementara itu kita akan mengurus persiapan pernikahan mereka"

































------------------

maaf kalo ada typo
double up? eh tapi ga tau ya hehe

Continue Reading

You'll Also Like

404K 29.6K 39
Romance story๐Ÿค Ada moment ada cerita GxG
126K 13.2K 24
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...
44.7K 6.1K 29
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
197K 24.5K 43
Sentuhan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang hanya untuknya. Dimohon untuk membaca season pertama dulu ya luv agar tidak bingung saat membaca s...