Our Sun

By MissDarkEyes8

24.7K 2.5K 340

Bagaimana jika seorang Kageyama Tobio yang cuek pada sekitar menemukan seorang balita yang tengah menangis ta... More

OS-01
OS-02
OS-03
OS-04
OS-06
OS-07
OS-08
OS-09
Bukan Update
OS-10
OS-11
OS-12
OS-13
OS-14
OS-15
Special Chapter: Hari Kemerdekaan 🇮🇩
OS-16
OS-17
Special Chapter: Happy Eid Mubarok 🐮

OS-05

1.8K 172 9
By MissDarkEyes8

Part sebelumnya

Yang mereka pikirkan saat ini adalah baby Hinata, sang matahari mereka, pembawa cahaya di klub mereka.

"Bagaimana kalau...."

***

"Bagaimana kalau kita bergantian saja menjaga Hinata? Dan yang bertugas menjaga Hinata akan meminta izin kepada guru," sahut Asahi yang sejak tadi hanya berdiam diri saja.

Semua pandangan mengarah ke Asahi, sang Ace mereka. Mereka terdiam memikirkan ide Asahi. Tak terkecuali Tsukki. Perlu dicatat dia ikut berpikir bukan karena dia perduli dengan si chibi itu. Dia hanya ingin segera ke kelasnya. Catat itu baik-baik.

Tak butuh waktu lama Suga pun menyahuti, "Ide yang bagus Asahi, tak kusangka kau pintar juga," ucap Suga kegirangan.

Asahi yang dibilang seperti itu hanya menghela napas, 'Apakah aku seburuk itu di mata Suga?' (bersabarlah Asahi-san)

"Aku juga setuju dengan Asahi. Kalau kalian bagaimana?" tanya Daichi.

"Kami setuju." Secara serempak seluruh anggota Karasuno menyetujui.

"Jaa, kalau begitu aku dulu ya yang menjaga Hinata," ucap Sugawara semangat.

Entah sejak kapan Kageyama sudah kembali, tiba-tiba saja dia memprotes perkataan Suga.

"Chotto matte kudasai, Sugawara-san. Hinata dari awal bersamaku sudah seharusnya dia bersamaku," ucap Kageyama tegas.

Suga yang mendengar itu tentu saja tidak terima juga. Memang apa salahnya? Dia kan juga ingin merawat Hinata.

"Tidak bisa Kageyama. Kau tadi saja sudah kesusahan bagaimana hari-hari esok?" bantah Suga.

Kageyama terdiam. Memang benar apa kata Suga, dia kesusahan merawat Hinata. Sampai-sampai dia lupa bahwa Hinata belum makan.

Daichi yang melihat itu hanya bisa menghela napas. Dia tidak bisa membela Kageyama karena perkataan Suga benar. Terlebih kekasih-ehm maksudnya sahabatnya itu tidak mau mengalah soal Hinata.

"Sudah-sudah, mari kita diskusikan ini terlebih dahulu. Sekaligus meletakan Hinata ditempat yang nyaman, kasian dia terlelap begitu lama di gendongan Suga," ucap Daichi menengahi.

Suga dan Kageyama pun mengangguk. "Dan Ennoshita, tolong kabari guru untuk semua anggota klub volly izin tidak mengikuti kelas karena ada rapat untuk lomba," ucap Daichi sekali lagi.

"Ha'i Daichi-san." Ennoshita pun bergegas keluar gym. Tak apalah mereka bohong untuk hari ini. Yang terpenting adalah matahari karasuno.

"Aku akan mengambilkan matras untuk Hinata," ucap Kiyoko.

"Aku akan membantumu Kiyoko-san," ucap Yachi segera menyusul Kiyoko.

Pandangan mereka mengikuti dua manajer karasuno itu. "Suga-san, kau pasti pegal, bukan? Duduklah sambil menunggu Kiyoko-san membawakan matras," ucap Kinoshita.

Suga pun mengangguk. Memang benar dia sedikit pegal, karena dia sedari tadi menahan mati-matian dirinya untuk tidak bergerak secara berlebihan. Dia takut mengganggu Hinata dari tidur lelapnya.

Setelah Suga, satu persatu anggota karasuno pun ikut duduk. Yah, mereka pegal sedari tadi berdiri. Disaat itu tidak ada yang berbicara sama sekali, hanya keheningan yang mengisi.

Entahlah karena canggung atau apa, tapi mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Seperti, Suga yang sibuk mengelus kepala Hinata, Tanaka dan Nishinoya yang berbincang dengan suara kecil entah membicarakan apa, Tsukki yang membaca buku, Yamaguchi yang hanya menatap sekeliling, Asahi dan Daichi yang sama-sama menatap pujaan hati mereka masing-masing, Kageyama yang terlihat iri dengan Suga, Kinnoshita dan Narita yang juga berbincang sama seperti Tanaka dan Nishinoya.

Keheningan itu berlangsung lama sampai akhirnya dipecahkan oleh kedatangan Shimizu, Yachi, serta Ennoshita.

Kalian pasti bingungkan mengapa Ennoshita bisa datang bersama mereka berdua? Begini ceritanya.

Flashback

Ennoshita baru saja kembali dari ruang guru sehabis melaksanakan permintaan Daichi. Tiba-tiba saja dia melihat dua manager mereka sedang kesulitan membawa matras yang cukup besar.

Tanpa ba bi bu, Ennoshita segera menawarkan untuk membantu mereka dan disambut dengan baik oleh mereka. Dan disinilah Enno sekarang. (Aku singkat aja ya namanya biar irit🤣)

Flashback end

Semua mengarahkan pandangannya ke arah mereka bertiga. Langsung saja Daichi dan Asahi mengambil alih matras itu dan menaruhnya di hadapan Suga.

Suga meletakan Hinata dengan perlahan, tak lupa dengan syal yang dia gunakan untuk menyelimuti Hinata agar tidak kedinginan.

Suga begitu telaten merawat Hinata, membuat siapapun yang melihat terasa begitu damai. Tak terkecuali Daichi. Melihat Suga telah selesai dari kegiatannya, Daichi pun angkat suara.

"Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul aku akan membagikan jadwal untuk merawat Hinata," ucap Daichi.

Anggota yang lain diam mendengarkan. Merasa tidak ada yang ingin berbicara, Daichi melanjutkan ucapannya.

"Sudah kuputuskan. Untuk hari ini Sugawara yang akan merawat Hinata-" Kageyama hendak memprotes ucapan Daichi, namun Daichi segera memintanya untuk diam.

"-bukan tanpa alasan aku memutuskan ini. Seperti yang kalian sudah lihat tadi, betapa telatennya Suga merawat Hinata. Dan kurasa dia tidak akan kesulitan. Lalu urutan setelah Sugawara adalah Shimizu, Asahi, dan aku. Dilanjutkan dengan anak-anak kelas dua dimulai dari Ennoshita, Kinnoshita, Narita, Tanaka, dan Nishinoya. Barulah anak kelas satu yang menjaganya dimulai dari Yachi, Yamaguchi, Tsukishima, dan Kageyama. Dari Kageyama akan kembali ke Suga begitu seterusnya jadwal ini akan berjalan sampai Hinata kembali seperti semula," ucap Daichi panjang lebar.

Mereka semua mengangguk menyetujui, begitu juga dengan Kageyama dia sudah pasrah dia yang akan ditempatkan di urutan terakhir untuk merawat Hinata.

"Chotto matte, aku juga ikut?" tanya Tsukki bingung.

Daichi mengangguk. "Demo-" baru saja ingin memprotes Daichi sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Tidak ada bantahan," ucap Daichi tegas.

"Tck." Tsukishima pasrah. Dia tidak bisa melawan Daichi, karena dia hormat terhadap kaptennya itu.

Yamaguchi menepuk-nepuk pelan pundak Tsukishima bermaksud menenangkan sahabatnya itu.

"Urusai Yamaguchi," ucap Tsukki ketus.

"Gomen Tsukki." Seperti biasa Yamaguchi hanya membalasnya dengan santai disertai senyuman.

"Baiklah karena tidak ada yang ingin dibahas lagi kalian boleh kembali ke kelas masing-masing," ucap Daicihi mengakhiri perbincangan mereka siang itu.

"Ha'i Daichi/-san." Mereka kemudian bergegas memasuki kelas masing-masing. Kecuali Suga tentunya. Dia akan pulang cepat hari ini.

"Suga, akan ku izinkan kepada guru nanti," kata Daichi yang memang sekelas dengan Suga.

Suga mengangguk lalu tersenyum, "Arigatou Daichi."

Deg

Daichi yang melihat senyum manis Sugawara mematung seketika. Terbesit dipikirannya untuk memeluk Suga dan menyatakan cintanya, sebelum Asahi meruntuhkan keberaniannya.

"Ayo Daichi, kita kembali ke kelas," ucap Asahi tanpa tau apa-apa.

Daichi menghela napas. Hilang sudah keberaniannya untuk menembak Suga. Daichi berjalan dengan lesu kelur gym. Asahi yang melihat sang sahabat sangat lesu jadi bertanya-tanya, "Ada apa dengan Daichi?" batin Asahi heran.

Tak mau berpikir terlalu lama, Asahi segera menyusul Daichi tanpa bertanya apa-apa.

Sedangkan Suga yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya. Tanpa Daichi tau, Suga sebenarnya juga menyukai Daichi tapi dia tidak ada keberanian untuk mengungkapkannya. Padahal kalau Daichi tau, sudah pasti dia akan sangat senang.

Suga menghela napas. Dia mulai menggendong Hinata yang masih tertidur dengan perlahan. Baru saja ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba dia teringat bahwa tas sekolahnya masih berada di dalam kelas.

***

Hai minna, kalau ada typo atau kesalahan lainnya tandain yaa. Btw disitu aku tiba-tiba ngependekin nama Sugawara jadi Suga. Karena aku udah lelah sayang 🤣.

Selanjutnya aku bakal singkat nama-nama mereka semua kayak yamaguchi jadi Yama, dll. Tapi masih ada yang tetap panjang kayak Shimizu, Tanaka, dll.

Dan untuk chapter ini gada gambarnya yaw karena bingung mau naro gambar apa. Tapi, aku tetep bakal kasih bonus pict kok. So, segitu dulu ya guys. Jangan lupa vote, share and comment.

Vote nya yang banyak ya guys biar aku semangat upnya, ini votenya sedikit banget huhu.

Bonus pict:

(kawai-nee)

(Mom Yaku, harap bersabar :')

(Ekhem)



Continue Reading

You'll Also Like

723K 61.8K 30
Zio meninggal di usianya yang ke 19 tahun, akibat gagal jantung. Tapi siapa sangka, Zio malah terbangun di tubuh seorang anak berusia 13 tahun. ____ ...
57.8K 7K 30
Disaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita...
122K 3.2K 67
Bagaimana perasaan kalian jika setelah 4 tahun kabur dari persantren, kamu di pertemukan lagi oleh laki-laki yang merupakan anak dari pemilk pesantre...
642K 49.4K 32
🐰🐰🐰 Hanya menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang berusia 4 tahun dengan keluarga barunya. 🐰🐰🐰