Pagi harinya, dikelas sudah banyak murid-murid yang ada didalam, termasuk (name) dan teman-teman nya.
(Name) membaca bukunya sambil mendengarkan cemohan-cemohan tentang dirinya.
"Apa kalian tahu kalau leon dan (name) selalu bermain bersama di rumah shinbi"
"Hah benarkah dirumah shinbi"
"Iya, sepertinya (name) yang selalu mengajaknya. Kan sudah aku bilang park (name) itu tidak seperti yang dilihat"
"Seperti itukah"
"Iya, kalian tidak tau saja anak yang bertingkah baik didepan kita belum tentu dibelakang baik"
"Aaa leon"
Leon berjalan masuk ke kelas diikuti teriakan histeris para gadis.
Bahkan gadis-gadis yang mencemoh nya juga ikut menyapanya didepan pintu.
"Hai leon selamat pagi"
"Oh ah selamat pagi"
"Eh kau tidak membawa tas, kau lupa tentang kepimpinan siswa"
"Kepimpinan siswa, kita belajar apa disana?"tanya leon yang membuat mereka bertiga tertawa
"Leon kau lucu sekali, latihan itu.."
"Leon"panggil (name) dengan berjalan mendekati nya
"Hai (name)"
"Bisakah kita bicara sebentar, ada sesuatu yang penting aku ingin bicarakan padamu"ucap (name) yang sudah berjalan keluar dari kelas
"Ah iya iya baiklah"leon berjalan menyusul keluar kelas
Ketiga gadis itu saling pandang.
"Kalian lihat kan"ucap gadis berkuncir kuda pelan
"Bisakah kau kembalikan liontin itu kepadaku"ucap (name)
"Apa maksudmu, bukan kah kau sudah memberikan nya kepadaku, jadi itu milik ku bukan"ucap leon
"Tapi..."
"Kalian berdua sedang apa disitu"ucap pak guru
"Kita akan segera berangkat, cepat masuk"ucap pak guru
"Iya pak"jawab leon
Leon berjalan, sejenak ia berhenti dan mengedipkan satu mata nya pada (name) lalu kembali berjalan masuk ke kelas.
.
.
.
Bus yang berisi para murid berjalan dengan mulus.
Didalam bus para murid asik sekali bebicara dengan satu sama lain, ada yang makan dan ada yang tidur.
"Hari minumlah ini"ucap gaeun memberikan minuman kaleng kepada hari yang duduk disampingnya
"Wah terima kasih ya"ucap hari lalu mengambilnya
"Gaeun apa kah orang tua mu sudah sehat?"tanya (name) kepada gaeun
"Sudah, mereka tidak ingat apa yang terjadi dan tentang tetangga ku juga tidak mengingat nya"ucap gaeun kepada (name) yang duduk dikanan nya, samping jendela
"Hah syukurlah, tidak ada yang menyadari itu"ucap hari lega
"Ee gaeun, hari maaf tapi aku harus berbicara dengan leon"ucap (name)
"Baiklah santai saja, pergi saja sana"ucap gaeun, sedangkan hari hanya mengangguk mengiyakan dengan tersenyum
(Name) berjalan menuju tempat duduk leon yang melewati kedua gadis itu.
"Yeji maaf ya, bisakah kita bertukar tempat duduk sebentar"
"Apa"
"Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan leon"
"A ha baiklah"
"Huh dasar (name) berani sekali dengan terang-terangan"
"Benar-benar menjengkelkan"
Setelah yeji pindah barulah (name) duduk disamping leon yang terlihat aneh.
"Kau benar-benar ingin duduk bersama ku ya"
"Ee bukan seperti itu"
Leon memegang sisi sebelah kiri perut nya seperti menahan sakit.
"Saat itu lukanya"
"Kau kenapa?"tanya (name)
"Aa e tidak apa"
"Tapi kau seperti nya benar-benar ingin melihat ku terus"ucap leon yang membuat perempatan merah muncul didahi (name) yang menahan kesal meskipun wajahnya hanya datar
"Kau benar-benar huuuh"ucap (name) yang ingin marah hanya bisa menghela nafasnya
"Leon aku mohon kembalikan liontin itu kembali padaku"
"Kau sepertinya sangat ingin liontin itu ya, apakah itu sangat berharga"
"Tidak, bukan seperti itu"
"Eto tentang liontin itu"
"Ada apa dengan liontin ku"
Bus sudah sampai ditempat tujuan mereka, yang membuat pembicara mereka berdua terputus.
"Kita sudah sampai, ayo segera turun"
"Ee maaf aku turun lebih dulu ya"ucap leon berdiri dari duduk nya dan berjalan turun
"Huh aku harus mendapatkan nya kembali, dan lagi-lagi dia menghindar"ucap (name) kesal meski wajahnya datar
.
.
.
Pak guru berdiri membelakangi denah tempat itu, yang menghadap para muridnya didepan.
"Disini adalah tempat bersejarah yang akan kita pelajari, kalian bebas untuk berkeliling"ucap pak guru
"Baik pak"all
Para murid mulai berpencar mengelilingi tempat itu, ada yang berfoto dan ada yang berjalan-jalan. Termasuk hari, gaeun, (name) dan hyungwoo.
"Hei ayo kita cari harta karun disini"ucap hyungwoo
"(Name)"panggil seorang gadis diantara ketiga gadis itu, berjalan menghampiri mereka
"Ee iya"ucap (name)
"Apa kau tau leon sekarang ada dimana"
"Leon, aku tidak tau memang nya kenapa"ucap (name)
"Eh tidak tau, tapi kalian kan selalu bersama maksudnya kau selalu mengikuti leon jadi kami kira kau tau"
"Bukan seperti itu"ucap (name) dengan muka yang tidak nyaman
Sedangkan hari ia sudah sangat kesal tetapi ia tahan.
"Sebenarnya apa yang ingin kalian katakan?"tanya gaeun berjalan maju selangkah dengan muka menahan marah karena teman nya disebut begitu
"Kami hanya ingin bicara kalau..."
"Bukan (name), tapi aku yang selalu mengikutinya"ucap leon yang berjalan mendekati mereka dengan muka tidak dapat diartikan
"Tapi kenapa kalian mencari ku?"tanya leon yang sudah berdiri disamping (name)
"Ee itu, aku ingin bicara tentang tadi pagi yang terpotong"
"Memangnya kita membicarakan apa tadi pagi"ucap leon
"Bukan, bukan apa-apa. Baiklah ayo kita pergi saja, ayo cepat"ketiga gadis itu berjalan menjauh dari mereka
Mereka berlima memandang ketiga gadis yang berjalan menjauh itu.
.
.
.
"Yang sudah mengamati tempat ini, cepat naik ke bus"
(Name), gaeun dan hari berjalan menuju ke bus.
(Name) tidak menyadari bahwa gadis berkunci kuda memasuk kan sesuatu kedalam tas nya.
Didalam bus, (name) kembali duduk bersama gaeun dan hari
"Kita lihat, kekuatan supra natural apa yang akan terjadi"batin gadis itu yang duduk didepan (name)
Bus berjalan melewati terowongan.
"Kenapa, tidak terjadi apa pun. Apa itu hanya karangan"batinnya, lalu mengintip kebelakang dan seketika ia terkejut melihat tempat duduk paling belakang ada seseorang berambut panjang sedang duduk
"Ma-makhluk itu"ucap nya pelan
"Disu ada masalah apa?"tanya teman nya
"A-apa kau tidak melihat itu"ucap disu menunjuk tempat dimana makhluk itu duduk
"Apa yang kau lihat?"tanya temannya, ketika ia melihat disu menunjuk disana tetapi tidak ada siapa-siapa selain murid lain nya
"Disu apa yang terjadi?"tanya teman nya yang lain
"I-itu"
"Kenapa kau takut begitu, memang nya ada apa"
"Ee sepertinya aku salah lihat"ucap disu yang kembali duduk
"Kekuatan supra natural jahat itu"ucap disu pelan
.
.
.
Bus berhenti ditempat penginapan yang tidak terlalu mewah.
"Kita sudah sampai ditempat penginapan"
Disu berjalan turun dari bus dengan muka pucat pasi.
"Kalian sudah tahu kamar kalian kan"
"Ternyata benar, orang lain tidak bisa melihatnya"batin disu ketika melihat teman-teman yang lai bersikap biasa saja
Disu melirik sedikit kebelakang dimana ada sesuatu disana.
To be continue