Deborah New Life

By myrmierha_0

3.5M 415K 19.7K

Harap follow gengs sebelum baca! Makasih<3 **** Deborah Ainsley Beatrix. Seorang mahasiswa kedokteran yang... More

Prolog
1
2
3
4
5
Cast!
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
Transmigrasi series kedua✨
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Deborah New Life END
Cuap-Cuap Muanjaah:v

22

63K 7.4K 225
By myrmierha_0

Happy Reading!

*****


Brylee dkk serta Fiona sekarang sudah berada di parkiran karena bel pulang sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

Brylee yang asik melamun diatas jok motor memikirkan kejadian di gudang bersama Deborah.

Tanpa sadar Brylee tersenyum mengingat Deborah memeluknya erat dan mengucapkan kata yang menenangkan,yang sampai sekarang masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Apa ia harus bersyukur karena traumanya ini?karena traumanya ia bisa berdekatan dengan Deborah sampai di peluk seperti tadi.

Sunggu Brylee masih ingin merasakan pelukan Deborah yang terasa hangat itu.

Tadi saat Brylee sudah tenang,bertepatan dengan pintu gudang terbuka.Untung saja petugas kebersihan itu kembali lagi membuka pintu gudang karena ingin menyimpan sesuatu.

Jika tidak mungkin saja mereka akan berada di gudang sampai malam,karena mengingat tidak ada sinyal sama sekali di dalam gudang.

Brylee masih mengingat wajah kesal Deborah saat menceramai petugas kebersihan itu dengan seenak jidat mengunci mereka berdua.Lagi-lagi membuat Brylee tersenyum lagi.

Cristian dan Dean yang melihat Brylee tersenyum saling berpandangan,seakan mengatakan 'kenapa tuh anak' melalui tatapan mata mereka.

Karena tidak biasanya Brylee tersenyum tanpa alasan.Mengingat wajah Brylee yang dingin plus datar itu.

Tak mau ambil pusing mereka berdua mengangkat bahu acuh,mungkin memang Brylee kerasukan Jin.

"Zar! keknya gue nggak bisa jengukin Levin deh.Soalnya mau nemenin emak gue ke tempat ibu-ibu arisan"ucap Dean cengengesan.

"Gue juga Zar. Sorry banget"ucap Cristian yang entah mau kemana.Mungkin ingin melihat kucingnya yang melahirkan.

"Santai aja kali"kata Edzar tenang.Lagipula masih ada Aiden,Edzar,Fiona dan... Deborah?

Mereka berdua mengangguk pelan.Kalau bukan karena urusan mereka,mereka pasti akan ke rumah sakit untuk menemani Levin.

"Gue juga Zar.Di suruh Bunda jagain Ola"ucap Brylee datar. Saat ia selesai melamunkan Deborah.

"Kalau lo Van?"tanya Dean ke Revano yang hanya diam saja.

"Nggak bisa keknya,soalnya sepupu gue mau dijemput di bandara"

Edzar mengangguk mengerti,mengingat mereka semalam sudah datang menjenguk.

"Eum...Kak Brylee bisa bareng pulangnya nggak?soalnya Kak Edzar mau langsung ke rumah sakit"pinta Fiona lembut.

Brylee mengangkat alisnya sebelah,kenapa Fiona meminta tumpangan kepadanya?kan masih ada Cristian dan Dean.

Brylee melihat ke arah Edzar untuk melihat bagaimana tanggapan sahabatnya itu,ia melihat Edzar menganggukkan kepala menyuruh mereka untuk bersama.

Dengan terpaksa Brylee mengiyakan ajakan Fiona,karena berhubung tujuan mereka searah.

"Yauda ayo naik"kata Brylee cepat seraya menaiki motornya dan memakai helm,tak lupa ia juga memberikan helm ke Fiona

"Bisa tolong pasangin nggak Kak,ini susah banget"pinta Fiona dengan wajah memelasnya.

Menghela nafas ia mengaitkan pengait helm itu dan setelahnya menyalakan mesin motor.

Fiona naik ke atas motor Brylee pelan dengan memegang pundak laki-laki itu.

"Duluan semua!"ucap Fiona tersenyum manis seraya melambaikan tangannya ke arah keempat laki-laki itu.

Brylee mengklakson motornya dan berlalu dari sana.Tak lama Edzar,Revano,Cristian,dan Dean juga mengendarai motor mereka masing-masing meninggalkan sekolah.

*****


Bersenandung riang.Deborah kini tengah menunggu Reynard untuk pulang bersama,mengingat Reynard tadi berangkat bersamanya.

Tapi sudah 10 menit dirinya menunggu tapi Reynard tak kunjung menampakkan batang hidungnya.

Saat sudah keluar dari gudang bersama Brylee,ia langsung menemui Reynard dikelasnya untuk mengajak pulang dan Deborah disuruh menunggu karena Reynard masih ada tugas yang ia kerjakan.

Sebenarnya tugas yang Reynard kerjakan adalah milik teman kelasnya,walaupun otak mereka bisa dikatakan pintar.Tapi mereka selalu menyuruh Reynard yang mengerjakannya.

Jadi buat apa tangan dan otak jika tidak digunakan dengan baik!?

Yang menjadi masalah sekarang adalah Reynard tak kunjung keluar padahal harusnya sudah beberapa menit yang lalu.

"Si Rey kemana sih!"Gerutunya sebal.Sekarang matahari sedang terik-teriknya,untung saja mobil Deborah merasa sejuk dan dingin walaupun sedang panas seperti sekarang ini.

Karena dirasa ia lumutan menunggu,jadi Deborah memutuskan untuk mencari Reynard saja.Bisa saja anak itu di culik kunti kan?

Deborah mengikat kuda rambutnya karena merasa gerah,ia juga melepas almameternya.

Kemudian melangkah mencari Reynard kedalam sekolah karena memang ia menunggu di depan sekolah.

Mencari ke kelas Reynard,tapi kelasnya sudah kosong.Hanya ada beberapa murid yang masih duduk di bangku koridor.

Sepertinya adik kelas melihat dari lambang yang ada di almameternya.

"Lo lihat Reynard nggak?"tanya Deborah ke salah satu dari mereka.

"Nggak Kak"kata adik kelas itu sopan.

Deborah mengangguk pelan,ia melanjutkan pencariannya ke seluruh sekolah.

Tapi insting Deborah seperti menyuruhnya untuk ke toilet.Karena mengingat ia melewati toilet di lantai kelas Reynard.

Tanpa pikir panjang Deborah putar balik dam berlari ke arah toilet.

Deborah memasuki toilet pria secara perlahan,takut ada yang pipis kan bisa bahaya.Deborah tidak ingin dikatai mesum!

Membuka pintu toilet satu persatu tapi tidak ada,saat akan membuka pintu yang terakhir tapi sepertinya terkunci.

"Rey!lo di dalem?"tanya Deborah seraya menempelkan telinganya di daun pintu toilet,mencoba mendengar suara di dalam.

"B-Bora"dan benar saja Reynard ada didalam.

"Lo mundur Rey. Gue mau dobrak pintunya"kata Deborah mengambil ancang-ancang.

Brak!

Pintu terbuka.Deborah bisa melihat keadaan Reynard yang nampak kacau,dengan seragamnya yang kusut dan rambut yang berantakan.

"Rey lo kenapa bisa kek gini?"tanya Deborah penasaran.Apa ada orang yang menggangunya lagi?~fikir Deborah.

"Ada yang bully lo lagi?"tanya Deborah lagi karena Reynard tak kunjung menjawab.

Reynard hanya mengangguk pelan.

"Siapa yang lakuin ini ke lo Rey!?"tanya Deborah menuntut.Lihat saja ia akan membalas orang yang membuat Reynard seperti ini.

"Aku juga nggak tau Ra,tapi dia bilang aku nggak boleh deket-deket sama kamu"jawab Reynard pelan.

Deborah mengerutkan kening bingung,kenapa orang itu tidak ingin dirinya dekat dengan Reynard.

Apa Deborah mempunya secret admirer?tapi yang ia tahu Deborah orangnya tidak mudah bergaul,apalagi dekat dengan cowo kecuali Brylee karena Deborah sendiri yang mengejar Brylee yang menurutnya menyebalkan.

Tapi mengetahui sisi lain dari Brylee membuat ia sedikit bersimpati,ternyata cowo dingin dan datar itu mempunyai trauma akan kegelapan.

Oke!cukup memikirkan Brylee,yang harus ia pikirkan adalah siapa orang yang membuat Reynard seberantakan ini!

"Yaudah gue anter lo pulang"ucap Deborah seraya membantu Reynard berdiri.

Nanti saja setelah dari rumah sakit ia akan memikirkan siapa yang dengan berani membully Reynard.

*****


Deborah mengendarai mobilnya untuk mengantar Reynard pulang.Deborah memasuki salah satu perumahan elit yang ada di Jakarta.

Selama di perjalanan mereka hanya diam tak bersuara,hanya terdengar suara musik yang Deborah putar di mobilnya.

Deborah bisa melihat jejeran rumah yang mewah di kompleks ini.Apa Reynard tinggal di salah satu rumah di sini? Deborah juga tidak yakin dengan pemikiran nya.

"Berhenti Ra.Kita udah sampai"ujar Reynard.Kali ini Deborah yang menyetir karena kasihan dengan keadaan Reynard.

Tapi Deborah sudah merapikan pakaian dan rambut Reynard saat akan memasuki mobil.

Deborah melongo melihat rumah Reynard yang sangat besar ini,ditengah rumahnya ada air mancur dengan patung singa di tengahnya.

Deborah menatap ke arah Reynard dengan tatapan cengonya,ia fikir Reynard dari keluarga sederhana melihat cara berpakaiannya.

Dan sekali lagi!kita tidak boleh melihat orang dari sampulnya saja,kita juga perlu melihat bagaimana isi didalamnya!

"Ini beneran rumah lo Rey?"tanya Deborah tak percaya.Reynard mengangguk pelan membenarkan.

"Kamu ngiranya aku miskin yah Ra?"tanya Reynard karena mendengar tau tak percaya Deborah.

"B-bukan g-gitu..."entah kenapa Deborah merasa gugup sekarang.

"Nggak papa kok Ra.Aku ngerti kalau kamu ngiranya gitu"ucap Reynard dengan senyum tipisnya.

Deborah jadi tak enak,ia merutuki pemikirannya yang sama seperti murid-murid lainnya.

Tapi walaupun Reynard dari kalangan biasa,ia tetap akan mau menjadi temannya.Karena standar pertemanan tidak di ukur oleh seberapa berkuasa orang itu.


🍂🍂🍂🍂

Reynard
(Felix Stray Kids)



TBC!

Continue Reading

You'll Also Like

1.5M 201K 73
Genre : Fiksi Stefani Arsita Prameswari seorang dokter yang namanya sudah sangat dikenal di seluruh penjuru negri. Tertembak oleh tentara sekutu saa...
1.8M 192K 91
#Follow akun author dulu sebelum membaca# Aily Safitri Biar ku ceritakan dulu sedikit tentang Aily, bocah kelas 6 SD, gadis polos dengan tingkah laku...
3M 115K 27
Azura, gadis itu tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, mengharapkan kasih sayang dari ayahnya yang membenci kelahirannya. Ada kebencian seor...
3.3M 210K 50
Elisa Latasha Mauren hendak di jual oleh ibu tiri nya ke salah satu rumah wanita malam. Elisa tentu tak terima, ia memilih kabur dari sana dan sialny...