ARGARA: Cold Husband [ END ]

By gitaaam

2.1M 64K 3.4K

[ SEBELUM BACA DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW AKUN AKU TERLEBIH DAHULU ] Argara Delvin Wijaya, seorang remaja laki... More

ζ Chapter 1
ζ Chapter 2
ζ Chapter 3
ζ Chapter 4
ζ Chapter 5
ζ Chapter 6
ζ Chapter 7
ζ Chapter 8
ζ Chapter 9
ζ Chapter 10
ζ Chapter 11
ζ Chapter 12
ζ Chapter 13
ζ Chapter 14
ζ Chapter 15
ζ Chapter 16
ζ Chapter 17
ζ Chapter 18
ζ Chapter 19
ζ Chapter 20
ζ Chapter 21
ζ Chapter 22
ζ Chapter 23
ζ Chapter 24
ζ Chapter 25
ζ Chapter 26
ζ Chapter 28
ζ Chapter 29
ζ Chapter 30
ζ Chapter 31
ζ Chapter 32
ζ Chapter 33
ζ Chapter 34
ζ Chapter 35
ζ Chapter 36
ζ Chapter 37
ζ Chapter 38
ζ Chapter 39
ζ Chapter 40
ζ Chapter 41
ζ Chapter 42
ζ Chapter 43
ζ Chapter 44
ζ Chapter 45
ζ Chapter 46
ζ Chapter 47
ζ Chapter 48
ζ Chapter 49
ζ Chapter 50
ζ Chapter 51
ζ Chapter 52
ζ Chapter 53
ζ Chapter 54
ζ Chapter 55
ζ Chapter 56
ζ Chapter 57
ζ Chapter 58
ζ Chapter 59
ζ Chapter 60
ζ Chapter 61
ζ Chapter 62
EKSTRA CHAPTER: 1
EXTRA CHAPTER: 2

ζ Chapter 27

31.7K 939 64
By gitaaam

A: CH
Hola bestiehhh!! Gimana nilai raport? Aman gak? Ada konser dadakan gak dirumah?





[27] Nginep

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

***

Selesai sarapan, mereka ber-sembilan kumpul di ruang tengah untuk membicarakan tentang liburan.

"Jadi kita kapan perginya?" tanya Rayana membuka obrolan.

"Besok," jawab Argara.

"Lah? Gak jadi hari ini?" tanya Zafran.

Argara menggeleng. "Gak."

"Jadi kita ngapain disuruh dateng kesini kalo cuma duduk-duduk gini doangg?" tanya Rendi.

"Lo pada tidur sini, besok subuh-subuh berangkat," jelas Argara.

Arka seketika semangat. "Owow, kita bisa tidur sama cewe-cewe gak nih?" tanya Arka.

Cewe-cewe mendelik mendengar perkataan Arka.

Argara dan Zafran sama-sama melototi Arka.

"Canda doang kali," Arka ciut saat mendapati pelototan dari Argara dan Zafran.

"Lo pada tidur di kamar tamu," ucap Argara.

"Gak enak, mendingan kita berlima tidur dikamar lo aja Ga, biar kayak cewe-cewe yang tidur bareng," ucap Elang sambil menaik-turunkan alisnya.

"Setuju gue, sekarang kita udah jarang banget tidur bareng," tambah Rendi.

"Terserah," ucap Argara.

Sedangkan cewe-cewe hanya menyimak perbicangan para lelaki itu.

"Kita bakal liburan kemana rupanya?" tanya Anara.

"Bandung!"
"Yogyakarta!"

Freya dan Rendi berucap bersamaan.

"Pokoknya Bandung," pinta Freya.

"Gak! Pokoknya kita liburan ke Yogyakarta," ucap Rendi.

"Gak! Bandung!"

"Gak! Yogyakarta!"

Lihatlah, gak ada yang mau mengalah.

"Udah, udah, adilnya suit deh, misalnya laki-laki yang menang kita bakal ke Yogyakarta, begitu sebaliknya," final Zafran, diangguki yang lain.

"Ayok! Siapa takut," tantang Freya sebagai perwakilan cewe-cewe.

"Lo bakal kalah!" Rendi sebagai perwakilan laki-laki.

"Sampek 1 kali aja," ucap Zafran.

Freya dan Rendi mengangguk.

"Siap? Mulai!" ucap Zafran memulai per-suitan.

Hanya satu babak saja, akhirnya Rendi yang memenangkan permainan tersebut.

"Yes! Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta!!" Rendi kesenang sambil menari kecil.

Sedangkan Freya mendesah kecewa.

"Gue pengen ke Bandung," ucap Freya dengan suara pelan.

"Gapapa-gapapa, ntar kita ke Bandung tunggu liburan sekali lagi," ucap Anara menenangkan Freya.

"Yok lah nyimpen tas dulu dikamar, gue juga ngantuk nih, mau tidur, semalem gue bergadang karena udah gak sabar mau liburan," ucap Rendi sambil menggotong tas nya diikuti yang lain.

Sedangkan yang cewe-cewe memasuki kamar Anara.

***

Malam hari, mereka sepakat untuk membeli makanan diluar, Argara dan Anara tugasnya membeli makanan, sedangkan yang lain hanya menjaga rumah, sangat enak bukan?

Mereka yang dirumah sedang berkumpul diruang tengah.

"Besok kita pergi berapa mobil?" tanya Rayana.

"2 mobil," jawab Zafran.

Rayana mengangguk. "Punya siapa-siapa aja?"

"Gue sama Rendi, kenapa?" tanya balik Zafran.

Rayana menggeleng. "Enggak, cuma nanyak aja sih," ucap Rayana diiringi senyuman diakhir.

Arka yang melihat itu langsung tersenyum miring. "Ray, lo suka ya sama Zafran? Hayoo ngakuu."

Rayana langsung menatap Arka. "Mana ada! Fitnah aja lo!" ujar Rayana tak terima.

"Jadi daritadi lo asik nanyak mulu sama Zafran gue perhatiin," ucap Arka.

"Heh tuyul! Gue nanyak ke kalian-kalian, tapi disini cuma Zafran doang yang gak budek gue rasa, yang lain budeg!" ucap Rayana.

"Eh apa tadi lo bilang? Lo merhatiin gue? Apa jangan-jangan lo lagi yang naksir sama gue ya?!" sambung Rayana sambil menunjuk Arka.

Arka menggeleng keras. "Gak! Geer lo jadi orang!" ucap Arka tak terima.

Rayana tersenyum miring. "Ya ya, gue tau pesona gue memang segitu berpengaruhnya, sampek-sampek elo langsung kecantol sama gue, ye kan?"

"GEER LO WOY," Arka mengusap wajah Rayana yang kebetulan Rayana duduk didepannya.

"Huekk! Habis megang apa lo? Bau banget tangan lo!" tanya Rayana dengan muka jijik.

"Habisa garuk bokong gue nih," ucap Arka dengan tersenyum lebar.

"ASTAGHFIRULLAH, JIJIK," Rayana buru-buru mengelap wajahnya dengan bantal sofa.

Ceklek!

Pintu terbuka, dan masuk Argara dan Anara yang masing-masing menggotong kantong plastik.

"Kita cuma beli sate untuk malam ini," ucap Anara sambil menaruh kantong plastik yang ia bawa. "Ini ada jajanan untuk besok kita pergi," Anara menaruh kantong plastik yang dibawa Argara ke atas meja.

"Ay, ambilkan piring tolong ya, sama minum sekalian," pinta Anara ke Ayna.

"Okes, tunggu ya," Ayna segera berjalan ke dapur.

Anara duduk disamping Rayana. "Tadi lo kenapa teriak-teriak?" tanya Anara.

"Gapapa, main-main doang tadi," jawab Rayana. Anara pun mengangguk.

"Nih piring, sendok, sama minum," Ayna pun sudah kembali kedapur.

Mereka ber-sembilan makan dengan sesekali bercanda.

***

Selesai makan, mereka semua pada kumpul di gazebo belakang.

"Woi Anara! Lo benerann udah nikah ya sama Arga?" tanya Elang.

Anara melihat ke Argara, yang ternyata Argara juga melihatnya, buru-buru Anara mengalihkan pandangannya kembali ke Elang.

"Iya, kenapa?" ucap Anara.

"Berarti, lo udah nganu dong sama Arga?" tanya Elang lagi.

Anara melotot mendengar pertanyaan Elang. Lalu menggeleng keras. "Enggak ah!"

Anara menoleh ke Argara. "Lo bilang apaan sama temen-temen lo ini?" tanya Anara ke Argara.

"Gak ada bilang apa-apa, mereka aja yang sok tau," jawab Argara.

"Jadi, pengaman yang dilaci lo untuk apaan Ga? Kalo enggak untuk nganu?" sambung Rendi.

Argara bedecak mendengar perkataan Rendi yang seolah-olah menyudutkan dirinya.

"Lo nyimpen pengaman untuk apaan, Gar?" tanya Anara dengan tatapan selidiki.

"Iseng," jawab Argara. "Lagian pengaman itu juga kado dari sahabat lo," sambung Argara.

Anara sontak melihat para sahabatnya yang sedang menyengir tak jelas.

"Lo pada ngapain ngasih kalo begituan milah!" geram Anara. "Kalian juga ngasih gue lingerie untuk apaan?! Apa gak ada kado yang layak kalian beli?!"

"Kan niat kita-kita tuh baik, kita tuh tau lo gak bakal kepikiran untuk belik barang begituan, jadi para sahabat lo yang baik ini pun berinisiatif membelikan lo itu baju, bukan baju deh, soalnya itu cuma kain tipis transparan yang kita beli ya kan," ucap Rayana diangguki yang lain.

Anara memegang kepalanya, punya kawan kok goblok banget, mana disebut model lingerie nya segala!

"Terus juga kita ngasih Argara pengaman untuk jaga-jaga biar lo gak cepet hamil," sambung Ayna dengan santai.

"Ra, ntar dipakek sesekali tuh lingerie, nyenengin suami," tambah Freya.

"Astaghfirullah..." Anara menghela nafasnya. "Lo aja sana yang pakek!"

"Gue sih mau, tapi tunggu gue nikah baru mau gue pakek untuk suami gue, istri idaman banget kan gue," ucap Freya sambil menghayal.

"Gue pun seneng kalo lo pakek lingerie untuk gue," ucap Rendi menyahuti Freya.

Freya yang asik menghayal sontak menoleh ke Rendi. "Maksud lo?!!"

"Kan gue nanti bakal jadi suami lo, jadi nanti pastinya lo bakal pakek lingerie didepan gue dong," ucap Rendi dengan santai.

"HALUUU!!!! WOOOO!!!" teriak Freya.

"Ntar gue beliin lingerie yang banyak deh untuk lo, Frey," ucap Rendi yang tak kapok dengan amarah Freya.

Freya merinding. "IHH, JIJIK! JIJIK! SIAPA JUGA YANG MAU NIKAH SAMA LO!"

"Liat aja nanti dimasa depan," ucap Rendi.

"Sadar woy, situ udah punya pacar masih aja ngebetin Freya," kata Elang menyadarkan Rendi dari kehaluan.

Rendi tertawa mendengar perkataan Elang. "Raina pacar, tapi kalo Freya calon ibu dari anak-anak gue nanti," ucap Rendi masih tertawa.

"Gilak!" ucap mereka bersamaan.

Argara bangkit dari duduknya. "Tidur udah malem," suruh Argara ke semuanya.

Akhirnya mereka pun membubarkan diri, para laki-laki yang masuk ke kamar Argara, sedangkan yang perempuan memasuki kamar Anara.

To be continued.....





Omongan adalah doa loh Ren, hati-hati loh...
___________________________________

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen sesudah bacaa ℘

Komen 'next' disini ➛

See you in the next chapter ᥫ᭡

Jangan lupa untuk follow akun instagram aku ya @gitaaam_wp untuk melihat sekilas tentang Argara & Anara sekawan, yang mau follback-an bisa dm

Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.8M 84.7K 38
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.3M 149K 60
Adult Story. BELUM DI REVISI, MASI BERANTAKAN. [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Kenan Aaric Addison, seorang lelaki berwajah tampan nyaris sempurna tertarik...
6.7K 73 3
langsung baca aja publish: 15 Oktober 2023 END:? 2#fantasi/30/11/2023
73.6K 12.6K 25
[COMPLETE]✔ ◇what?! so junghwan punya penggemar rahasia?!◇ -hareunable, 2O21 ✏