Refuser d'y Aller [KV]

By joyyby

32.2K 3.5K 127

Saling mencintai namun tak dapat bersatu karena keegoisan masing-masing pihak. Yang satu brengsek dan pandai... More

2. Kakak?
3. Hungry
4. Kecelakaan
5. Sial
6. Aku... Manis?
7. Pergi lagi?
8. Keanehan
9. Being protective
10. Gengsi tapi mau
11. Dokter tampan
12. Masa sih?
13. Date?
14. Tiba-tiba
15. Normal
16. Menarik
17. Jealous
18. Teori cinta segitiga
19. Kerja kelompok
20. Silent love
21. Fight
22. Taruhan
23. Racing
24. Hospital
25. The girl's
26. Akur?
27. Orang tua
28. Woke up
29. Perlakuan manis
30. Batal
31. Sahabat
32. Taken?
33. Curhat
34. Kiss
35. Date!
36. Resmi, tapi...
37. Only
38. Caught
39. Basket
40. Boss
41. The Incident
42. Possible
43. Yeri
44. Datang
45. Lari
46. Problem
47. Snow
48. Everyone's fear
49. The ending

1. Menyebalkan

3.7K 182 0
By joyyby

Hening. Itulah yang menggambarkan keadaan kelas siang ini.

Pukul 1 siang, para mahasiswa/i sedang berkutat dengan buku dan laptopnya, sambil fokus memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan pelajaran.

Lain halnya dengan seorang mahasiswa yang duduk di belakang dekat jendela. Entah apa yang membuatnya melamun, sampai-sampai teguran dosen Choi tidak digubrisnya.

"Kim Taehyung!"

Kim Taehyung namanya, orang yang ternyata melamun itu tersadar akan lamunannya dan menatap dosen Choi dengan bingung.

"Iya pak?" Sahut Taehyung dengan bingung sedangkan atensi seisi kelas menatapnya penuh dengan keheranan.

"Kenapa kamu melamun? Kembali fokus dan kerjakan." Kata dosen Choi sambil menatap Taehyung yang masih kebingungan.

Taehyung yang sadar saat ditegur pun hanya menjawab seadanya.

"Nee, pak."

Keadaan kelas pun kembali menjadi hening seperti sedia kala, hanya ketikan keyboard pada laptop yang terdengar.

Taehyung kembali mengerjakan tugasnya. Saat baru ingin mengetik beberapa kata di laptopnya, ia kembali terganggu manakala seseorang yang lain dan tak bukan adalah temannya sendiri.

Taehyung menoleh kearah temannya yang bernama Hyungsik dan hanya menanyakan dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Kau jadi ikut denganku nanti?" Tanya Hyungsik sambil berbisik agar tidak kena omel dosen Choi.

Taehyung memutar bola matanya jengah. Pasalnya temannya ini sudah menanyakan hal itu tak terhitung jumlahnya.

"Kan sudah kubilang tidak tahu, aku masih ada jadwal nanti." Jawab Taehyung dongkol karena manusia satu itu harus dijelaskan beribu-ribu kali baru paham.

Saat mendengar jawaban Taehyung yang agak sedikit menyebalkan itu, Hyungsik pun hanya bisa menghela nafas kasar.

"Tapi kan sebelum-sebelumnya kau sudah janji akan ikut denganku, Tae. Lagi pula jarang-jarang kita akan bertemu dengan Seojoon dan Wooshik. Ayolah." Ucap Hyungsik sedikit memaksa agar Taehyung berubah pikiran.

Helaan nafas kembali terdengar, tapi kali ini dari Taehyung. Dia hanya menoleh singkat kearah Hyungsik lalu kembali fokus pada laptopnya.

Sebetulnya Taehyung mau-mau saja saat diajak oleh Hyungsik untuk menemui teman lamanya itu. Seojoon dan Wooshik berbeda kampus dengan Taehyung dan Hyungsik.

Tetapi Taehyung memikirkan hal lain, yaitu dia sudah berjanji dengan lelaki menyebalkan yang ia temui tempo hari lalu dengan tidak etisnya. Ya, dia bertemu dengan cara menabrak pria itu yang kebetulan Taehyung sedang membawa minuman. Alhasil minuman itu tumpah ke baju pria tersebut.

Taehyung tahu betul lelaki yang ia tabrak itu adalah anak pemilik kampus yang ia tempati, hidup Taehyung sudah banyak masalah yang cukup membuat dia pusing. Jangan sampai dipusingkan lagi karena berurusan dengan pria itu.

Karena merasa bersalah pun dia akhirnya berniat ingin membawa baju pria itu lalu dicucinya sampai bersih, karena tidak mungkin membeli yang baru.

Hell, Taehyung sudah kelimpungan dengan biaya kuliahnya. Tidak lucu jika uangnya habis hanya karena mengganti baju pria yang ia tabrak itu. Tetapi dengan wajah menyebalkan yang sok tampannya itu, dia menatap Taehyung dengan rendah lalu membisikkan kalimat menjijikkan tepat di telinganya.

"Ganti dengan uangmu, atau datang ke rumahku besok. Tidak ada penolakan, Kim Taehyung."

Mengingatnya saja sudah membuat Taehyung ingin muntah. Apa-apaan orang itu? Seenak jidat menyuruh orang lain datang ke rumahnya, dia pikir orang tidak sibuk? Pakai acara mengancam pula! Dasar menyebalkan.

Tapi apa boleh buat, dia sudah 'terpaksa' berjanji dengan pria yang menurutnya jelek itu. Jadi Taehyung memutuskan untuk datang ke rumah manusia menyebalkan itu setelah kelas berakhir.

• • •

Kelas sudah berakhir, Taehyung berjalan keluar kelas dengan Hyungsik yang merangkulnya.

"Hei, jadi bagaimana bung? Jadi tidak?" Tanya Hyungsik entah yang keberapa kalinya dengan tidak sabaran.

"Bisa lain kali saja kah? Aku benar-benar tidak bisa karena ada janji dengan seseorang, Hyungsik." Jawab Taehyung final.

Karena sejujurnya dia lebih memilih tidak bertemu sahabat-sahabatnya dibandingkan harus dihadapkan masalah baru oleh karena menolak ucapan pria menyebalkan itu.

Mendengar jawaban Taehyung, Hyungsik pun hanya bisa pasrah karena dia juga tidak bisa memaksa. Toh lain kali pun bisa kalau hanya ingin sekedar bertemu.

"Yasudah kalau begitu, aku pulang dulu Tae." Pamit Hyungsik kepada Taehyung yang hanya dibalas senyuman.

Taehyung pun mampir ke kantin kampus karena sudah lapar dan malas sekali ingin mencari restoran atau tempat makan didekat kampus.

Dan dari kejauhan dia bisa melihat sahabatnya yang tengah berlari seperti orang kesetanan kearahnya.

Taehyung keheranan melihat sahabatnya seperti itu, mengapa semua orang aneh hari ini? Atau perasaan Taehyung saja?

"Kau kenapa Jim? Kalau rindu kepadaku hanya karena kita berbeda kelas, kau kan bisa meneleponku atau mengirim pesan kepadaku." Jawab Taehyung pede kepada Jimin, sahabatnya dari zaman masih memakai popok.

Jimin mendengus kesal lalu memukul pelan kepala alien itu.

Pletak

"Bodoh, aku mencarimu dari tadi Tae. Aku tidak merindukanmu dasar alien aneh. Dan asal kau tahu, aku masih lurus dan menyukai melon." Jawab Jimin kesal sampai rasanya ingin menendang sahabatnya itu sampai terpental ke planet lain.

"Bisa tidak jangan memukul? Dasar bantet kekurangan kalsium." Keluh Taehyung.

Tersadar akan ucapan Jimin sebelumnya, Taehyung menoleh kearah Jimin lalu bertanya dengan polosnya.

"Kenapa kau mencariku Park?"

Jimin benar-benar sadar bahwa Taehyung itu bodoh sekali, padahal tadi Jimin sudah mengirim pesan dan jelas-jelas sudah dibaca oleh alien itu.

"Aku tadi sudah mengirimkan pesan padamu Tae, dan kau sudah membacanya." Kata Jimin dengan sabar.

"Oh iya, tentang anak pemilik kampus itu kan Jim? Aku malas membahasnya lebih baik kita makan."

Oh, cuek sekali.

Batin Jimin lelah, karena kan dia penasaran kenapa si alien itu bisa berurusan dengan Jungkook.

Ya, nama anak pemilik kampus itu Jungkook. Jeon Jungkook.

Taehyung itu menyebalkan. Padahal Jimin hanya ingin menagih janji untuk bercerita, karena anak-anak kelasnya Jimin terus-terusan bergosip ria tentang Taehyung yang menabrak Jungkook beberapa hari yang lalu.

Melihat Taehyung yang sudah duduk tenang di meja kantin pun Jimin mengikutinya.

"Dasar Taehyung alien menyebalkan. Pindah sana ke Jupiter." Jimin masih dendam rupanya.

Taehyung tersulut emosi karena si bantet ini terkesan ingin mengajak ribut daritadi.

"Diamlah kau Park! Kau itu yang menyebalkan! Dasar bantet!"

Cekcok mulut yang sudah menjadi kebiasaan keduanya setiap hari. Mau dimanapun itu, bertengkar sudah menjadi rutinitas dua orang sahabat itu. Namanya juga soulmate.

"Ingin pesan apa Jim? Biar aku yang pesan." Tawar Taehyung damai.

Namun beberapa detik kemudian saat Jimin masih memikirkan enaknya makan apa, sudah keburu dipotong oleh Taehyung.

"Cepatlah Park, tidak usah pilih-pilih makanan. Toh tubuhmu akan tetap pendek." Ejek Taehyung, lagi.

Hampir saja Jimin ingin menjambak rambut Taehyung, tetapi terhenti karena seseorang datang.

Tetapi Taehyung membelakangi orang itu, sehingga tidak tahu itu siapa.

"Hei, jadi datang kerumahku manis?"

• • •

To Be Continued

🐰🐯

Continue Reading

You'll Also Like

99.7K 12.4K 18
[SUDAH DI BUKUKAN] Bagaimanapun akhirnya, kita akan selalu di pertemukan. [KookV fanfiction-YAOI] #426 in fanfiction 171109 #507 in fanfiction 171108...
16.9M 747K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
895 116 6
Short story-Taehyung itu tengil, sangat sangat tengil, sampai ketika dia memasuki dunia kerja yang mana bertemu dengan pimpinan J, boss tampan yang s...
276K 29K 38
[COMPLETE] Bagi kebanyakan orang, Jungkook adalah seorang pria tak waras namun lain halnya dengan Taehyung yang justru jatuh hati dengan pria itu. Ka...