Gaara berjalan menuju mobilnya dia baru saja keluar dari salah toko perlengkapan untuk membeli kebutuhan galerinya.
"Oji-san "
Panggilan untuknya membuat gaara menoleh,dia menatap daichi yang menatapnya dengan senyuman.
Gaara sudah lama tidak bertemu dengan daichi .
"Daichi,kau bersama siapa?"
Melihat daichi sendiri membuat gaara bertanya karena biasanya sangat sulit untuk menemui daichi karena situasi yang dia hadapi.
"Tou-san dan kaa-san "
Gaara melihat kanan kiri untuk menemukan orang tua daichi.
"Dimana mereka? "
Saat tidak menemukan mereka gaara bertanya kepada daichi.
"Disana "
Daichi menunjukkan sebuah toko.
"Meninggalkanmu sendiri?"
Gaara tidak percaya mereka akan melakukan hal ini kepada daichi.
"Tidak,aku bersama oji-san "
Daichi menunjukkan 5 orang yang berada didekatnya,sasuke tidak akan bertindak sebodoh itu.
"Bagaimana kabarmu?"
Gaara tersenyum kearah daichi yang selalu bersemangat saat melukis bersamanya.
"Aku baik-baik saja,oji-san aku merindukanmu"
Daichi tidak sungkan mengatakan perasaannya kepada gaara karena sudah lama tidak bertemu dengan gaara yang selalu mengajarkannya melukis.
"Oji-san juga merindukanmu,kau tidak pernah datang kegaleri oji-san lagi "
Gaara tersenyum saat daichi masih mengingat dirinya,gaara juga melemparkan candaan diakhir kalimatnya.
"Maaf "
Daichi menundukkan kepalanya sedih padahal dia sangat menyukai gaara sebagai gurunya tapi dia tidak bisa belajar bersama gaara lagi.
"Daichi"
Panggilan sasuke membuat gaara dan daichi menatap kearah sasuke dan sakura yang berjalan mendekati mereka.
Gaara menatap sasuke dan sakura sekilas sebelum membuang pandangannya kembali menatap daichi.
"Oji-san harus pergi"
Gaara pamit pada daichi lagipula suasana menjadi canggung sekarang.
"Gaara "
Sakura menghentikan gaara yang mau pergi.
"Bisa kita bicara sebentar?"
Sakura meminta gaara untuk tinggal bersamanya sebentar.
"Hn"
Sakura berjalan mendahului gaara meninggalkan daichi dan sasuke yang masuk kedalam mobil.
"Bagaimana kabarmu?"
Tanya sakura saat mereka sedikit jauh dari tempat semula,mereka berbicara ditempat yang tidak terlalu ramai.
"Cukup baik "
Gaara tidak menatap kearah sakura,dia terus melemparkan tatapannya kearah lain.
"Gaara aku tahu semua ini salahku tapi tidak bisa kita memiliki hubungan yang baik karena sejak awal kita memulainya dengan baik walaupun sebenarnya aku tidak pantas mengatakan ini "
Sakura tidak mau karena masalah ini gaara membencinya memang dia tidak pantas untuk meminta hal ini kepada gaara tapi sakura ingin mencoba memperbaiki hubungan mereka.
"Kau tidak bersalah,aku juga sudah mencoba untuk menerima semuanya"
Gaara tidak menolak dan akan mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka walaupun gaara masih memiliki perasaan kepada sakura karena tidak akan mudah menghapus perasaan seseorang walaupun disakiti sekalipun tidak akan semudah itu menghilangkan rasa itu.
"Sakura "
Suara sasuke terdengar dari mobil yang terpakir tidak jauh dari mereka.
"Kalian terlihat baik-baik saja sekarang "
Gaara melihat mereka seperti keluarga bahagia sesungguhnya berbeda dengan dulu.
"Aku dan sasuke kembali menikah "
Sakura rasa harus memberitahu gaara status barunya sekarang walaupun dengan perasaan tidak enak hati.
"Selamat"
Gaara tetap memberikan selamat kepada wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu dan mungkin sekarang dia harus berusaha lebih keras lagi untuk melupakan sakura.
"Terimakasih,gaara aku pergi "
Sakura tidak bisa berlama-lama karena sasuke dan daichi sudah menunggunya.
"Sampai jumpa "
Gaara melambaikan tangan dan dibalas oleh sakura sebelum dia berlari kecil untuk menuju mobil.
Gaara berbalik untuk menuju mobilnya dengan helaan nafas.
"Apa yang kalian bicarakan tadi?"
Pertanyaan sasuke membuat sakura yang sedang minum menoleh.
"Bukan hal yang spesial "
Sakura tidak mau menjelaskan kepada sasuke karena hal ini tidak perlu dibahas.
"Aku sudah memberitahu gaara jika kita sudah menikah "
Melihat sasuke yang terus menatapnya membuat sakura akhirnya mengatakan yang sebenarnya agar sasuke tidak terus penasaran.
"Daichi kau kenapa?"
Tanya sasuke saat melihat anak mereka yang turun dari lantai atas rumah mereka.
"Aku bosan"
Daichi sepertinya sedang bosan dan tidak tahu harus melakukan apa.
"Kaa-san akan menemanimu bermain tou-san harus bekerja "
Sasuke masih harus bekerja karena dirinya hanya menemani mereka sebentar saja.
"Aku tidak mau "
Ucapan daichi sontak membuat sakura dan sasuke saling berpandangan karena daichi tidak bisa seperti ini.
"Lalu?"
Jika daichi tidak mau bermain lalu apa yang dia inginkan.
"Apa kau butuh mainan baru?"
Sasuke menambahkan kalau dia benar-benar mau jugo yang akan membelikannya.
"Aku butuh adik"
"Hah! "
Sontak jawaban daichi membuat sakura dan sasuke tidak percaya.
"Apa maksudnya daichi?"
Walaupun paham tapi tidak tahu dari mana anaknya itu mendapatkan pemimpin seperti ini.
"Kalau aku punya adik,aku bisa bermain bersamanya,apa kalian bisa memberikannya? "
Daichi dengan polosnya bertanya kepada kedua orang tuanya yang membuat sakura maupun sasuke diam.
"Ayo ikut kaa-san bermain"
Sakura tidak mau daichi kembali melanjutkan ucapannya karena ini cukup canggung bagi penggantin yang baru menikah hampir satu bulan itu.
"Kalau begitu aku harus menyelesaikan pekerjaan ini secepat mungkin "
Sasuke berujar sambil menatap sakura.
"Apa yang kau bicarakan didepan daichi?"
Sakura menatap sasuke kesal karena berbicara seperti itu didepan daichi.
"Apa yang kau pikirankan?aku hanya ingin cepat istirahat "
Sasuke berujar dengan nada santai tapi hal itu tentu saja membuat sakura malu karena dia malah berpikir yang tidak-tidak.
"Ayo daichi "
Sakura langsung menarik daichi untuk naik kelantai atas sedangkan sasuke tersenyum tipis karena berhasil menggoda sakura.
"Sasuke-sama "
Sasuke yang menatap kertas didepannya tidak menatap kearah jugo yang kembali memberikan sesuatu kepadanya.
"Mereka tidak melakukan apapun lagi sasuke-sama,apa yang sebenarnya mereka rencana?apa mungkin mereka menyerah?"
Terakhir kali sejak pernikahan sasuke dan sakura tidak terjadi teror lagi ,jugo tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Mereka sedang menunggu,jugo jangan biarkan mereka mengambil kesempatan sedikitpun,aku akan segera menyelesaikan permainan mereka "
Sasuke sepertinya tahu taktik yang dimainkan oleh lawannya jadilah dia harus pintar.
Sasuke tidak bisa dianggap remeh.
"Saya akan menunggu perintah anda selanjutnya "
Jugo hanya dapat patuh dan menunggu rencana yang akan sasuke lakukan untuk menyelesaikan semua permasalahan ini yang sudah berlarut-larut.
"Sasuke-sama kalau anda mau menyelesaikannya lalu bagaimana dengan daichi dan sakura? "
Jugoa kembali bertanya,sasuke kali ini menatap jugo dengan tangan yang saling bertautan diatas meja seperti sedang memikirkan suatu hal.
"Aku tidak akan melepaskan mereka selama mereka menguntungkan "
Sasuke melemparkan seringainya keluar jendela menatap jauh langit malam yang ada didepannya.
Brak
Pintu dibuka dengan kasar oleh seorang membuat sasuke dan jugo menatap kearah pintu.
"Nona sakura"
Jugo menatap sakura terkejut hanya sasuke yang terlihat tenang walaupun tatapan sakura terlihat siap untuk membunuhnya.
Tbc
Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca dan komen🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰