Crazy Man [TAMAT]

De Melatibraps

1.3M 105K 8.1K

T A M A T [Tahap Revisi] Cover by pinterest 🔸Follow sebelum membaca.🔸 📢 Warning! Ada adegan kekerasan, kat... Mais

[PROLOG]
01. Bully
02. Rumah Sakit
03. Hukuman
04. Abian
05. Selamat datang
06. Antar
07. Pulang ke rumah Abian
08. Teror
09. Khilaf
10. Rindu
11. Amarah Regan
12. Siksaan
13. Aku adalah iblis
14. Aku mencintaimu
15. Status
16. Hancur
17. Menyakitkan🔞
Pengumuman
18. 🔞
19. Penyelamatan Zwiena
20. PTSD!
21. Pulang
22. Someone
23. Hamil
24. Kelas
25. Rapuh
26. Bukti
27. Kencan Sebelum Di Penjara
28. Mengaku
29. Rita dan Alex
30. Takdir yang Menyakitkan
31. Kambuh
33. Tentang Regan
34. Megan dan Dimas
35. Megan Di Jeblosin Penjara
36. Persidangan
38. Persidangan |3|
39. Persidangan |4|
40. Persidangan |5|
41. Persidangan [Istirahat]
42. Persidangan |Istirahat 2|
43. Persidangan |6|
44. Akhir dari Persidangan
45. Permintaan Maaf dari Ali Ansel
46. Selamat Tidur, Anak Baik
47. Penyesalan Seorang Papa
Bukan up
48. Mantu Mami Shella
49. Pertengkaran
50. Hasil yang Membahagiakan
51. Kejam
52. Bebas
Mau pamer
53. Hujan
54. Dentingan
55. Perjuangan Indah
56. Regan Malaikat Sesungguhnya
57. Restu
Attention ⚠️
CM|58 •Izinkan aku menua bersamamu•
CM|59 •Extra Part•

37. Persidangan |2|

11.9K 1.3K 143
De Melatibraps

Follow dulu ihh sebelum baca! Aku pundung nih😡

Ayoo di votee jugaa pren!!

Kalo ada persalahan kata di persidangan ini tolong kasih tau yaa🙏 aku teh beneran bukan anak hukum tapi sok sok an buat cerita ttg hukum haha😐

🔸Selamat Membaca🔸

Sekarang giliran Abian yang di suruh berpindah tempat, Hakim ketua mempersilahkan jaksa untuk memutar video bukti Abian memperkosa Zwiena dengan kejam.

Semua para hadirin menutup matanya tidak tega melihat gadis yang di perkosa oleh terdakwa dengan jeritan kesakitannya.

Sedangkan Regan fokus dengan video tersebut, tangannya sudah mengepal kuat. Regan tidak sanggup lagi, dia berdiri langsung menghampiri Abian dan memukulnya dengan tangan yang masih di borgol.

BUGH! BUGH!

"BERANINYA ANDA MENYIKSA ISTRI SAYA!" Bentak Regan yang sudah di pegangi oleh para polisi.

Abian menyeringai sambil mengusap bibirnya yang keluar darah. "Istri? Drama apa lagi sekarang tuan? setelah anda menabrak mobil istri saya hingga terbakar!"

"TOLONG TATA TERTIBNYA TUAN-TUAN TERDAKWA."

Semua para pengunjung terkejut, bahkan Dimas, Alex, Shella dan Saka membulatkan matanya.

"J-jadi yang waktu itu meledak mobil istrinya Abian? Wah gila banget si Regan asal kabur aja." Bisik Saka.

"Bahkan mayat istrinya tidak di temukan di TKP." Sahut Alex.

"Mungkin sudah habis terbakar mas."

"Tapi tan, kalo kebakar harusnya ada sisa-sisa tulangnya dong." Sahut Saka membuat yang lain memikirkan hal yang sama.

Dengan santainya Dimas bilang, "udahlah biarin aja kasusnya juga diungkit lagikan sekarang. Liat aja nanti Regan paling banyak mendapatkan gugatan."

Mereka akhirnya hanya menjadi penonton pertengkaran antara Regan dan Abian, tidak mau mengikut campuri urusan mereka berdua intinya sebentar lagi mereka akan di hukum sesuai perbuatannya.

"Bukan saya orang yang menabrak mobil istri anda!"

"Tolong terdakwa Regan untuk duduk kembali. Jangan membuat kegaduhan di persidangan ini!" Tegas Hakim ketua geram melihat pertengkaran para terdakwanya.

Megan terkekeh menatap Regan seakan mengejeknya. "Istri? Anda sudah tidak waras pak." Bisik Megan tertawa kecil pada Regan.

Regan tidak mau meladeni anak bau kencur ini meskipun dia sudah menyakiti istrinya dengan kejam, tapi lihat saja Regan akan melakukan sesuatu pada keluarganya Megan.

"Kita kembali pada barang bukti. Silakan jaksa mengangkat barang bukti yang di gunakan pendakwa untuk menyakiti korban."

Jaksa itupun mengangkat barang berupa borgol, cambukan, dan tongkat untuk mengikat kaki tidak lupa dengan baju seragam Zwiena yang di robek olehnya.

Shella yang melihatnya langsung memeluk suaminya tidak kuat untuk melihat semua barang-barang yang digunakan Abian untuk menyakiti anaknya.

"Tenang sayang. Tenang..."

Saka celingak-celinguk mencari seseorang, pasalnya tadi dia melihat Zwiena keluar dari dalam mobil, tapi ko sampai sekarang wanita itu belum sampai di ruangan ini? Apa dia salah masuk ruangan karena matanya ditutupi kain hitam? Ah sepertinya tidak mungkin.

Jaksa kembali menaruh barang bukti tersebut. Semua barang bukti dinyatakan benar Abian melakukan kekerasan pada Zwiena dengan DNA-nya yang cocok pada sidik jari di barang-barang tersebut.

"Barang bukti dinyatakan benar terdakwa melakukan kekerasan pada korban, dan ini hasil tes DNA sidik jari yang tertinggal disana."

Jaksa itu mengasih amplop coklat pada Hakim ketua untuk mengecek semua hasil DNA.

Pengacara Abian berdiri untuk membela Abian. "Barang itu di palsukan. Abian dipaksa untuk memegang barang itu saat kliennya datang ke sekolah." Bela pengacara Abian.

Saka yang mendengarkan langsung naik pitam, dirinya sudah siap untuk berteriak namun ditahan oleh Alex.

"Tahan. Serahkan semuanya pada hakim."

Saka kembali duduk dengan emosi yang berkalut padanya.

"Bisa-bisanya dia bilang kayak gitu. Jelas-jelas salah, masih aja ngelak." Kesalnya ngomong sendiri.

Jaksa tersenyum pada pengacara Abian. Dia mengambil sebuah flashdisk berisikan rekaman cctv sekolah Lavender's.

"Anda bilang terdakwa A.A di jebak klien?"

"Iya saya sangat yakin."

"Kapan hal itu terjadi? Tepatnya tanggal berapa, dan jam berapa klien terdakwa datang?" Tanya Jaksa.

Skakmat. Pengacara Abian tidak bisa menjawabnya, dia langsung membungkukkan badannya dan duduk kembali. Abian yang melihat itu menggelutukkan giginya kesal dengan pengacaranya yang tidak becus.

Tingkah kesal Abian ditertawai oleh Regan dan Megan.

"Makanya om, kalo gak pandai bohong ya jangan bohong. Malu sendirikan jadinya." Ejek Megan.

"Manusia licik seperti anda layak dimusnahkan." Bisik Regan.

Abian menutup kupingnya tidak mau mendengarkan ucapan yang masuk dari kuping kanan kirinya.

Jaksa kembali menaruh flashdisk tersebut.

Setelah diperiksa oleh Hakim ketua, benar apa adanya, semua sidik jari yang tertinggal di barang-barang itu adalah sidik jari milik Abian. Abian hanya bisa menatap kesal pada semua barang bukti.

"Dari mana mereka mendapatkan semua ini? Sebenarnya siapa yang sudah melaporkanku." Kata Abian dalam hatinya.

Dia menelisik semua orang yang berada di ruangan ini. Matanya menatap datar pada Saka si tukang kurir gay kemarin.

"Kurir itu-- jadi anda yang melaporkan ini semua!" Kesalnya dalam hati.

"Ya. Silakan terdakwa kembali ke tempat. Kita lanjutkan dengan barang bukti terdakwa Regan." Ujar Hakim ketua.

"Silakan jaksa putarkan semua video korban."

Jaksa memutarkan video tersebut yang sudah menjadi satu. Sebenarnya ada banyak video yang Rita kasih ke Alex, namun Alex menggabungkan semua video tersebut menjadi satu.

Mungkin, video Regan tidak sekejam yang lain. Zwiena pun hanya menangis tanpa berteriak seperti yang lain. Bahkan Zwiena membekap mulutnya sendiri saat Regan memperkosanya.

Video berakhir, tidak ada kericuhan yang terjadi. Kini giliran jaksa menunjukkan barang bukti yang lain.

Pertama, gesper yang di gunakan untuk mencambuk Zwiena.

Kedua, potret dirinya yang membawa Zwiena pergi.

Ketiga, potret dirinya yang sedang berlari kala ledakan mobil itu.

Foto terakhir di kasih oleh Abian yang turut serta melaporkan kasus tabrak lari 5 tahun silam.

Regan menerima semuanya dengan mengusap wajahnya kasar. Dia salah, Regan mengaku salah. Tidak ada pembelaan darinya.

"Wow banyak banget barang buktinya. Hebat... Hebat..." Bisik Saka menepuk tangannya pelan.

Jaksa bertanya pada pengacara Regan. "Apakah tidak ada pembelaan dari anda pak pengacara?"

Pengacara Regan berdiri memberikan hormat pada Hakim ketua, lalu menatap Regan yang sudah mengangguk pelan mempersilahkan pengacaranya berbicara.

"Tidak. Semua barang bukti murni kesalahan terdakwa A.R.R. Terima kasih." Ujar pengacara Regan kembali duduk.

Jaksa membuka slide dokumennya, sudah memasuki Sidang Tuntutan Pidana, Pembelaan, dan tanggapan-tanggapan.

Hakim ketua memutuskan pidana pada Megan,

"Pasal kekerasan/penganiayaan
sanksi pidana bagi orang atau pelaku kekerasan/peganiayaan yang melanggar pasal di atas ditentukan dalam Pasal 80 UU 35 tahun 2014. Setiap Orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76C, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 juta." Ujar Jaksa dengan lantang.

Sebelum menjatuhkan putusan Hakim ketua mempertimbangkan berdasarkan atas surat dakwa, segala sesuatu yang terbukti dipersidangan, tuntutan pidana, pembelaan dan tanggapan-tanggapan.

Apabila perkara ditangani oleh Majelis Hakim. Maka dasar-dasar pertimbangan tersebut harus dimusywarahkan oleh majelis Hakim. setelah naskah putusan siap di bacakan, hakim memutuskan hukuman pada terdakwa.

"Apa ada pembelaan dari pihak terdakwa? Jika tidak ada kita persilakan Hakim ketua mengumumkan pidana untuk saudari Megan."

"Sidang Pengadilan Negeri Jakarta, hasil sidang Pidana Nomor 34 tahun 2014, atas nama Megan Andriana. Pada hari Senin 6 September 2021 dengan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan denda 72 juta di nyatakan bersalah."

Tok... Tok... Tok...

"Huft... Alhamdulillah satu sudah di basmi." Kata Dimas mengelus dadanya lega.

Shella dan Alex saling berpelukan, akhirnya orang yang telah menganiaya anaknya sudah mendapatkan hukuman.

"Alhamdulillah."

Megan memejamkam matanya sejenak sebelum dia berteriak kencang.

"ARGH!! CEWE SIALAN!!"

BRAK

Dimas melempar ponselnya tepat ke arah kepala Megan. Gadis itu langsung menatap tajam Dimas dengan emosi yang berkalut di kepalanya.

"ARGH... DASAR COWO GAK BERGUNA. BISA-BISANYA LO JEBLOSIN PACAR SENDIRI KE PENJARA!"

Semua orang di ruangan ini termasuk Regan ikut menertawakan Megan. Kasihan, pacarnya sendiri yang melaporkan dia ke polisi.

"Makanya cari cowo yang benar-benar tulus." Sahut Regan meledek Megan.

Ruang sidang semakin ricuh membuat Hakim ketua mengetuk palu berkali-kali.

"Tolong diam semuanya! Persidangan masih berlanjut, jaga sikap kalian."

"Kita lanjut tuntutan pidana untuk terdakwa Abian Ansel. Dipersilahkan Hakim ketua."

Dengan lantang Hakim ketua membacakan hukuman untuk Abian.

"Sidang pengadilan negeri Jakarta, hasil sidang Pidana Pasal 285 KUHP, dan Nomor 35 tahun 2014, atas nama Abian Ansel. Pada hari Senin 6 September 2021 dengan hukuman 3 bulan penjara dan denda sebesar 300 juta dinyatakan bersalah."

Tok... Tok...

"Tunggu!"

🦋🦋🦋

Apaansi masa cuma 3 bulan

Kalo cerita ini seru, tolong rekomendasikan pada teman kalian otheyy

Follow Instagram
@ale.rgnrx
@ale.zwienarx
@melati_dipr

Follow tiktok
@mltdipr_
@mlt.dipr

Jangan lupa votenya biar sama-sama enak

See you next part

Continue lendo

Você também vai gostar

1M 172K 49
Hwang Hyunjin sangat membenci perempuan bernama Lee Hana. Ia membenci gadis itu lebih dari apapun. Hana sempurna di mata semua orang, namun tidak di...
1.1M 31.4K 8
[DIHAPUS - Bisa dibaca lengkap di aplikasi Dreame/Innovel] Taruhan yang kubuat dengan musuh bebuyutanku membawaku ke dalam hidup seorang Delfano Adir...
132K 12.8K 34
[18+] [SELESAI] Semua karena Truth or Dare yang mereka mainkan, Kael memilih meminum bir ketimbang menjawab pertanyaan kejujuran dari temannya. "Tru...
1.5M 79.3K 36
SELESAI (SUDAH TERBIT+part masih lengkap) "Nek saumpomo awakdewe mati, awakdewe bakal mati pas negakke keadilan. Mergo sejatine hukum kui kudu sing r...