A Naughty Proposal ✔️

By itzvette

66K 8.6K 948

"Kau akan disumpah untuk menjaga kerahasiaan absolut." "Apa ini seperti sesuatu yang heroik dan sangat rahasi... More

A Naughty Proposal 1
A Naughty Proposal 2
A Naughty Proposal 3
A Naughty Proposal 4
A Naughty Proposal 5
A Naughty Proposal 6
A Naughty Proposal 7
A Naughty Proposal 8
A Naughty Proposal 9
A Naughty Proposal 10
A Naughty Proposal 11
A Naughty Proposal 12
A Naughty Proposal 13
A Naughty Proposal 14
A Naughty Proposal 15 🔞
A Naughty Proposal 16
A Naughty Proposal 17
A Naughty Proposal 18
A Naughty Proposal 19
A Naughty Proposal 20
A Naughty Proposal II - 1
A Naughty Proposal II - 2
A Naughty Proposal II - 3
A Naughty Proposal II - 4
A Naughty Proposal II - 5
A Naughty Proposal II - 7
A Naughty Proposal II - 8 Bonus!

A Naughty Proposal II - 6

1.1K 181 35
By itzvette

Taehyung mengernyit, membuka sedikit matanya saat merasakan pergerakan di sisi kanannya.

Tubuhnya reflek bergerak mendekat dengan pandangan yang sepenuhnya terjaga, menatap istrinya yang bermandikan peluh dengan rintihan samarnya.

"T-Tae.."

"Rose ?"

"Jangan.. please.."

"Rose— hei, bangun."

"Aaaa j..jangan hiks! Taehyung!!"

Tubuhnya tersentak, Rose membuka matanya dan menatap kearah pria yang tengah menatapnya tak kalah khawatir.

Meraba wajah tampan itu dengan tangan yang bergetar.

"Taehyung ?"

"Kemarilah, aku akan memelukmu."

Rose terisak, wanita itu mencengkram kaos di punggung suaminya.

"Taehyung— hiks!"

"Iya sayang, aku bersamamu."

"Jangan pergi.."

"Never thought of leaving you, babe."

"Promise ?"

"With my whole life."

Taehyung melonggarkan pelukannya, mengusap wajah Rose dengan lembut.

"Mau tidur lagi ? Ini masih jam 4 pagi."

Rose menggeleng lemah, matanya terpejam hitungan detik.

"Ada yang sakit  ? Baby Kim ingin sesuatu ?"

Gelengan lemah kembali Taehyung terima, mengusap kening istrinya yang dipenuhi peluh. Sudah hampir dua hari, Rose selalu terbangun di jam tengah malam.

Dampak dari kejadian beberapa hari lalu membuatnya ketakutan, takut jika sewaktu waktu Taehyung pergi.

Rose tidak bisa tidur dengan baik, rasanya terlalu menakutkan jika di bayangkan.

"Tae, berjanjilah.. Jangan pergi."

"Aku tidak berniat pergi, Rose."

"Tae-"

"Tidak ada yang pergi, tidak ada yang saling meninggalkan. Aku disini bersamamu, begitu sebaliknya. Aku akan selalu mencintaimu. Jadi, buang jauh pikiran burukmu ya, tolong. Aku tidak ingin terjadi sesuatu denganmu maupun anak kita."

"Maaf.."

"Sayang, ini kesalahanku. Maafkan aku yang buruk beberapa hari ini, aku tidak akan melakukan apapun yang sedang kau pikirkan. Percaya padaku, Roseanne Kim akan selalu menjadi pengaruh besar untuk seorang Kim Taehyung."

Rose beringsut semakin mendekatkan tubuhnya pada Taehyung, merangkul lehernya cukup erat.

"Kembali tidur ya ?"

Rose mengangguk, memejamkan matanya saat dirasa tepukan halus menyapa punggungnya.

..

..

"Taehyung, mau kemana ?"

"Tentu saja ke kantor, sayang."

"Ikut."

"Huh ?"

"Aku ingin ikut."

Wajah memelas istrinya membuat Taehyung sedikit iba, Rose tidak pernah meminta ikut dengan mata yang berkaca-kaca seperti itu.

"Sayang, tidak perlu menangis, kau tidak dilarang untuk masuk kantor."

"Aku boleh ikut ?"

"Tentu saja."

"Assa!"

Perubahan mood Rose cukup drastis, wanita itu terkadang terlihat seperti istri yang ditelantarkan tapi terkadang seperti wanita kesayangan.

"Ganti baju dulu ya, aku tunggu di ruang tamu."

"Iyaaa.."

Meskipun begitu, kehamilan Rose sangat menggemaskan.

Taehyung melirik jam tangannya, Rose turun setelah 15 menit berlalu.

"Sudah ?"

"Ayo berangkat!"

"Iya sayang iya."
..

Taehyung tertawa kecil, menatap Rose yang merangkul lengannya dengan senyum riangnya.

"Aku akan lebih sering kemari."

"Iya sayang, kapanpun sesukamu."

Sampai sekretaris Taehyung berjalan mendekati keduanya dengan senyum ramah.

"Tuan, sudah ada yang menunggu anda di ruangan."

"Ya, baiklah."

Cklek!

Senyum itu memudar dalam hitungan detik, Rose lah yang paling tidak menyukai suasana saat ini.

Hatinya baru saja membaik beberapa jam lalu.

"Tae-"

"Apa yang kau lakukan disini ?"

"Rose.."

"Dia datang kemari dan kau pasti menyukainya."

Taehyung memijat pelipisnya, dia tidak tau jika Yoongi dan Jennie lah yang dimaksud sekretarisnya.

"Sayang, aku tidak-"

"Kau pasti akan meninggalkanku, iya kan ? Setelah ini pasti kalian kembali dan aku-"

"Roseanne—sayang, tenanglah.."

"Jangan pergi!"

"Tidak ada yang pergi, aku tidak pergi kemanapun."

"TAEHYUNG— akh!"

Ringisan Rose berhasil membuat Yoongi dan Jennie khawatir.

Ya, kedua orang itu lah alasan dari emosi Rose yang kembali tidak stabil.

"Astaga, maafkan aku. Aku tidak.."

"Tidak masalah, Jennie. Kalian bisa menunggu sebentar ?"

"Ya, kami bisa."

Taehyung membawa tubuh yang mulai melemah itu ke sofa, yang berseberangan dengan Yoongi dan Jennie.

"Tae.."

"Sayang, tenang ya ? Pikirkan baby Kim, dia pasti kesakitan."

Rose memejamkan kedua matanya, menghela nafas sebelum beralih menatap kedua orang dihadapannya.

Terlebih itu Jennie.

"Apa yang kalian lakukan disini ?"

"Rose, kami tidak bermaksud-"

"Berhenti bertele-tele, Jennie."

Wanita itu menghela nafas, sedang berbadan dua tentu saja sedikit sulit untuk mengatur emosi keduanya.

"Aku datang kesini untuk menjelaskan apa yang terjadi antara aku dan suamimu."

"Lalu ?"

"Kami tidak memiliki hubungan seperti yang kau pikirkan, Rose."

"Tapi yang kulihat-"

"Kau salah paham. Oke, maaf jika aku melewati batas. Bertukar pesan dan memiliki beberapa waktu bersama Taehyung, tapi bukan untuk kembali mengulang apa yang telah berakhir."

Taehyung mengusap punggung tangan Rose sesekali, seolah mencoba membuat istrinya lebih tenang.

"Akhir-akhir ini Yoongi terlalu sibuk dengan bisnisnya, meninggalkanku yang sedang hamil selama berhari-hari. Aku akui caraku salah, aku menggunakan Taehyung untuk membuatnya cemburu."

Jennie menunduk, takut akan reaksi Rose yang memilih diam.

"Sayang, ini hanya salah paham."

"Kenapa kau tidak mengatakan padaku sebelumnya ?"

"Maaf, aku pikir itu akan membuat kau berpikir buruk-"

"Ini bahkan lebih buruk! Aku ketakutan! Berpikir kau bisa pergi kapan saja."

"Walau ada rasa cemburu, tapi aku akan baik-baik saja. Namun Rose berbeda, bagaimanapun dia sedang mengandung."

Yoongi merasa ia memiliki tanggung jawab karena lebih tua diantara yang lain, masalah ini harus selesai.

"Maaf.."

"Kau sudah melakukannya padaku, sayang. Minta maaflah pada Rose secara baik-baik."

Taehyung segera bergeser setelah mendapat isyarat Yoongi, membiarkan Jennie duduk disamping istrinya.

Jennie menyentuh punggung tangan Rose secara perlahan.

"Maaf jika aku kembali menyakitimu, Rose. Aku yang terlalu bodoh, aku terlalu kalut dan tidak bisa berpikir dengan baik. Aku meminta maaf untuk masalah ini maupun yang lalu, aku benar-benar egois."

"Jennie, sudahlah. Aku tidak lagi berpikir untuk yang lalu, terlebih setelah mendengar penjelasanmu."

"Rose, aku benar-benar minta maaf.."

Senyum kecil mampir di bibir Rose, ia mengusap lengan Jennie sesekali dan beralih menatap Yoongi.

"Pelajaran untukmu, Yoongi. Jangan pernah meninggalkan istrimu lagi, kalau bisa bawa saja dia ikut."

"Dia sedang hamil muda, aku takut-"

"Kau bisa konsultasi dengan dokter kandungan, atau setidaknya berikan dia kabar lebih sering."

Yoongi terdiam, sejak awal memang dia yang tidak begitu memperhatikan Jennie. Rasa khawatirnya justru membuat ia mengabaikan istrinya.

"Kau itu sudah tua harusnya lebih mengerti."

"Jangan bawa-bawa umurku, anak sialan."

Taehyung tertawa keras setelah berhasil mengganggu Yoongi.

Setelah beberapa menit berbincang, keduanya pun memutuskan untuk pamit.

"Kalian langsung pulang ?"

"Ya, dia tidak boleh terlalu lelah kan ?"

"Benar, ibu hamil memang cepat sekali merasa lelah."

Rose mengiyakan ucapan Taehyung, tidak memiliki kegiatan apapun tapi rasanya lelah sekali.

"Jaga kesehatanmu dan jangan ragu untuk memukul Yoongi jika dia berulah lagi."

"Rose, jangan mengajari istriku yang tidak-tidak."

"Kenapa ? Dia harus menjadi ratu di mansion kalian, kau tidak memiliki kuasa apapun. Iya kan Taehyung ?"

"Iya sayang, kau ratu-ku."

Perdebatan satu wanita dan dua pria itu membuat Jennie terkekeh.

"Baiklah, aku pasti akan mengingat perkataanmu."

"Sayang!"

"Diamlah, jangan berteriak seperti itu pada anakmu."

"Dia bahkan belum terbentuk sempurna."

"Hei!"

"Ah, kalian ini berisik sekali. Silahkan bertengkar di mansionmu, jangan di kantorku."

"Ck anak tengil, kami pergi Rose."

"Hati-hati di jalan."

Cklek!

Sepeninggalan keduanya, Taehyung beringsut mendekati Rose dan tertidur di paha nya. Membiarkan Rose mengusap rambutnya selembut mungkin.

"Sayang, apa kau masih marah padaku ?"

"Sudah tidak marah sih."

"Sungguh ?"

"Hm, semuanya sudah jelas. Walau agak sedikit kesal karena kau tidak mengatakan apapun, tapi itu bukan masalah lagi."

"Maaf, aku tidak bisa mengatakan rencana bodoh itu."

"Berhentilah minta maaf, aku tidak marah lagi kok."

Rose terpaksa menunduk saat pria itu menarik tengkuknya pelan, mengecup bibirnya singkat.

"Aku ada meeting 10 menit lagi, mau menunggu disini sebentar ?"

"Apa itu lama ?"

"Mungkin 1 jam atau lebih."

"Baiklah, aku tunggu."

"Jangan nakal selama aku pergi, mengerti ?"

"Iya, daddy."

Taehyung terkekeh, mencubit pipi yang semakin gembul setiap harinya.

..

Taehyung melonggarkan dasinya saat memasuki ruangannya, berbalik dan menemukan istrinya tertidur pulas di sofa. Berjongkok di sampingnya dengan tangan yang mengusap lembut kening si cantik.

Perlahan Taehyung menyelipkan kedua tangannya diantara punggung dan bawah lutut Rose.

Membawa tubuh yang tidak terasa berat untuknya ke ruang pribadi yang terdapat ranjang besar disana, yang sering digunakan saat terpaksa bermalam di kantor.

Berusaha meletakkan Rose selembut mungkin, namun wanita itu justru terbangun.

"Tae.."

"Kenapa tidur disofa ? Lehermu bisa sakit."

"Entahlah, aku tidak begitu ingat."

"Mau tidur sebentar sebelum pulang ?"

"Eumm peluukkk.."

"Ah, istriku menggemaskan sekali."

Taehyung merebahkan tubuhnya di samping Rose, mendekap tubuh itu selembut mungkin.

"Tidurlah sayang, aku memelukmu."

Usapan halus di punggung membuat Rose kembali jatuh terlelap dengan wajah yang bersembunyi di dada bidang suaminya.

'
'
'
'
'
'
𝑻𝒐 𝒃𝒆 𝒄𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆𝒅.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 48.9K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
78.9K 12K 23
𝐫𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐣𝐮𝐧𝐠𝐤𝐨𝐨𝐤 a things that you never expect it cover by rouseloevett #3 chaekook 09/02/2020
2.2M 103K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
6.1K 694 25
Yang mental kerupuk mending jangan baca.. Cerita ini tentang sebuah sekte sesat yang di temukan Yeonjun dan Lia...