HAPPY READING
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
💗💗💗
18:30
Aula Hotel Jaksel
setelah kelulusan anak kelas 12 SMA Taruna Bhakti, sekarang adalah waktu yang di tunggu tunggu oleh seluruh siswa/i. prom night, yang akan dimulai pukul 19.00 dan bakal seru seruan didalam gedung itu. semua orang sudah berkumpul, didepan pintu aula. pintu akan dibuka pukul 18:50 sedangkan semua orang disitu sudah berdiri sambil berbincang untuk menunggu pintu dibuka.
semua orang memakai dress yang terlihat mewah, Fidel memakai dress satin berwarna biru dengan dada terbuka dan ada belahan di bagian kaki sehingga kaki putih Fidel terekspos kepada semua nya, Fidel sedang mengobrol dengan Sasha sambil menunggu Dinda. tiba-tiba keheningan datang secara mendadak, Fidel yang berada di ujung dan tidak jauh dari pintu menoleh karena siswa/i yang lain langsung diam, ternyata ada Dinda.
Dinda berjalan anggun depan semuanya dengan dress yang ia beli bersama bu Nadya waktu itu. dress yang cukup panjang berwarna rose gold dipadukan dengan pasmina satin berwarna pink muda dengan sneakers yang dibelikan Galih waktu Dinda ulang tahun. Dinda tersenyum kepada semuanya, ia bertujuan untuk mendekati Fidel tapi mengapa semua orang jadi diam sambil memperhatikannya.
"Fidelya" Dinda sedikit berjalan cepat lalu memeluk Fidel
"Din, ini lo? ini Dinda sahabatnya spidol kan?" ucap Fidel sembari memegang muka Dinda yang di make up itu
"iya lah, siapa lagi dong"
"wah, ga waras sih lo anjir" ucap Fidel sambil menggelengkan kepalanya
"kenapa sih?"
"lo cantik, pake bangeeettttttt"
"alay, orang b aja juga"
"dih, liat noh ke belakang. pada ngeliatin lo, orang tadi rame pada brisik banget eh pas lo dateng jadi pada diem" ucap Fidel
"masa si? dah ah biarin aja"
Dinda tadi diantar oleh Gilang, lalu siapa lagi yang mau mengantarnya? . kini pintu sudah terbuka, Dinda dan Fidel masuk agak paling akhir, Fidel menggandeng tangan Dinda karena itu sudah menjadi kebiasaan mereka. Fidel dan Dinda duduk di meja ke tiga dari paling belakang, biarkan lah yang famous ada di depan.
acara berjalan dengan lancar, tiba pengumuman the princess and the prince of prom night kali ini. Dinda sudah biasa aja, dia sudah puas naik ke atas panggung kemarin waktu kelulusan, Dinda sibuk memainkan hpnya tanpa mendengarkan kata mc.
"selamat kepada Dinda Ausarta dan Ilham Ananda" ucap mc
Dinda langsung menoleh ke arah panggung dengan satu alis diangkat, nama dia sebut lagi. "lah? kok gue lagi?"
"ya karna lo cantik dan lo berhak menang" ucap Fidel
Dinda berdiri dan mendekati mc, ia meminta micnya dan bersiap untuk bicara sesuatu. "sebelumnya saya minta maaf, bukan saya sombong atau gimana pun. saya gabisa untuk menjadi the princess disini, apa lagi dengan laki-laki yang jelas bukan muhrimnya saya. bukan karena ka Angga juga, jadi saya memutuskan untuk diganti dengan Anglie" Dinda berbicara dengan sopan dan diakhiri menatap Angle yang terlihat tidak suka dengannya
"loh? kenapa Din?" bisik mc
"ga baik perempuan bersanding dengan lawan jenisnya diatas panggung dan bergandengan. bukan muhrim ka, saya permisi." jawab Dinda lalu turun dari panggung itu dan membiarkan Angle naik bersama Ilham
setelah itu acarapun selesai, mereka semua pada berfoto bersama, ada yang meminta foto secara personal, banyak juga laki-laki yang ingin foto dengan Dinda. awalnya Dinda menolak, tapi Dinda terima jika fotonya bertiga, ada Fidel di tengah agar tidak mengundang fitnah. Dinda melihat Harsya mendekat, ia langsung menggenggam tangan Fidel dan menarik keluar aula.
"DINDA" teriak Harsya
Fidel memberhentikan langkahnya, padahal Dinda terus menariknya, dia menoleh ke belakang, melihat Harsya dengan Putra. "mau apa lagi sih lo? ga cukup nyakitin perasaan sahabat gua terus?" ucap Fidel dengan meninggi sehingga semua orang melihat ke arahnya
Dinda mengumpat dibalik badan Fidel sambil mengelus lengan Fidel. "udah del, balik aja ayo gausah diladenin" bisik Dinda
"gua cuma mau foto bareng sama Dinda, emang salah?" tanya Harsya
"salah! salah karena Dinda nya juga ga bakal mau foto bareng sama orang kayak lo!"
"ada apaan neh" tiba-tiba seseorang mendekat ke antara Dinda,Fidel, Harsya dan juga Putra
"lo siapa?" ketus Fidel
"oh iya maap, saya atuy. tuan putri nya Tristan sama tuan putrinya Erlangga bukan? kalo iya, itu udah ditungguin sama prince nya di depan" ucap Atuy dengan lagak seperti orang suruhan
Fidel dan Dinda langsung saling bertatapan, mereka berdua langsung meninggalkan tempat itu dan segera mengecek keluar. sementara Atuy menatap Harsya dan Putra "lo lagi lo lagi, ga capek bolak balik markas gua?" lalu ia ikut pergi menjaga Fidel dan Dinda dari belakang
anak murid semua penasaran, apa benar yang di omong Atuy? dan ternyata benar, depan pintu hotel ada Gilang, Tristan, dan Angga. serta geng REGAVOS ada dibalik mobil milik Angga. Dinda yang tadina mukanya takut, kini terlihat senyuman yang mengembang karena melihat ada Angga disana. Angga dengan turtle neck hitam dan jas abu-abu yang ia pakai, Tistan dengan kemeja putih dan jas hitam, dan Gilang memakai kaos putih polos dengan jake kebanggaannya, jaket REGAVOS.
"kok kalian disini?" tanya Dinda
"mau jemput 2 princess nya REGAVOS" jawab Gilang
"ayo" ajak Tristan lalu membuka pintu mobilnya untuk Fidel
"Din" Dinda masuk di pintu sebelah kanan
setelah itu mereka semua melaju untuk keliling jakarta, dikawal oleh REGAVOS dengan Gilang dipaling depan dan kanan kiri nya ada Dirga dan Fathir, sisanya anak anak ada di belakang mobil Angga dan dikanan kiri mobil Angga. beruntung sekali bukan? Dinda dan Fidel.
"gimana? lancar promnya?" tanya Tristan
"lancar, tapi ni bocah sebelah gue aneh" ucap Fidel sambil menyenggol lengan Dinda
"kok gue lagi yang kena? gue diem aja loh dari tadi" ucap Dinda
"ya lo aneh, udah dipilih jadi the princess of prom night tahun ini malah dikasi ke Angle" ucap Fidel
Angga dari tadi hanya melihati Dinda yang terus menunduk lewat kaca spion belakang. "kok gitu Din?" tanya Tristan
"gue gamau, itu juga bukan hal penting. tau kok gue cantik, tapi bersanding dipanggung bersama yang bukan muhrim itu yang bikin gue jadi jelek. gue juga menghargai perasaan seseorang, yang sebulan lagi bakal jadi suami gue" ucap Dinda sedikit penekanan di akhir sambil menatap Fidel
"baru tau gua lo bisa bucin gini Din" ucap Fidel
"belum sah, belum bucin." jawab Angga
"tuh, ga salah dong .. orang gada gunanya juga"
ucap Dinda sambil menatap Fidel dengan mata yang disipitkan
"by, kata Atuy kamu ribut? sama Harsya?" tanya Tristan
"ba by ba by, nikahin dong tan" ucap Dinda
"mulut cewe lo enteng banget, minta gue tabok" ucap Tristan sambil menoleh ke Angga
"mulut lo gua iris" ketus Angga sambil menatap sinis
"iya tadi Harsya berulah lagi, sama Dinda sih cuma aku jagain aja" ucap Fidel
"emang berulah gimana del" tanya Angga yang fokus nyetir
"dia minta foto bareng sama Dinda gegara iri liat cowo cowo pada foto bareng sama Dinda" ucap Fidel dan Dinda langsung menunduk, takut Angga marah
"maksudnya?" tanya Angga yang sedikit kaget
"tadi ada beberapa cowo mau foto bareng sama Dinda, tapi tenang aja ka Angga. fotonya bertiga kok sama gue juga, gue ditengah dan Dinda di sebelah gue agar ga terjadi fitnah" jawab Fidel
"maaf ka" lirih Dinda
"gapapa, makasih del"
setelah itu mereka semua menikmati pemandangan jakarta dimalam hari, tiba dilampu merah. "Din liat noh kelakuan abang lo" kata Tristan sambil menunjuk Gilang yang sedang joget joget dilampu merah diatas motornya. semua orang tertawa dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Gilang
"kelamaan jomblo sih" gumam Fidel
"bukan kelamaan del, memang ke inginan mami gue yang pengen mas Gilang tuh sukses dulu baru mencari yang serius, biar kayak bang Galih" jawab Dinda
"ohh, tapi setau gue dia ga deket sama siapa siapa dah dikampus maupun diluar" kata Tristan
"emang ga boleh deket sama cewe kalo bukan muhrimnya terkecuali ada niat serius, bodoh" balas Angga sambil menjitak jidat Tristan
"ya kan gua anak yesus yeee" ejek Tristan
"oh iya lupa, gua kira lo ateis" kata Angga sambil senyum
"heh!" tegur Dinda
"mampus" ucap Tristan
jam sudah menunjukan pukul 22:30. sudah waktunya mereka semua pulang ke rumah masing-masing, setelah Fidel diantar pulang duluan, Tristan ikut Angga lagi agar ia tidak berduaan dengan Dinda, Fidel juga paham akan hal itu. anak anak REGAVOS yang lain juga sudah pada pulang ke arah rumah masing-masing, sedangkan Gilang masih harus kawal mobilnya Angga.
⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️⬜️
Hola!
terimakasi sudah membaca , maaf kalau ada salah ketikan , salah kata , ataupun bahasa ..
semoga suka yaa , sampai ketemu part selanjutnya
ini dress yang Dinda pakai saat prom night