Call out my name

By SYautorvibez

2.3K 223 39

"Ini terlalu rumit,tidak seharusnya aku jatuh cinta padanya" _Tom felton "Entahlah,perasaanku dari awal tidak... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Hold ON(Not Update)
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 09
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13

Chapter 10

130 7 3
By SYautorvibez

We okay?
-
-
-
-
-
*****

"Aku tidak tau apa yang terjadi diantara kau dan tom,tapi akan lebih baik jika kalian berbaikan secepatnya"Ujar alex telak pada kakaknya yang menghindari tom.

"Kau tidak tau apapun tentang kami,jadi diamlah"Ujar emma dengan datar.

"Tentu saja aku tau semuanya tentang kalian"Ucap alex asal.

"Jangan membual lex,aku sedang tidak mood bercanda"Emma merengut kesal dengan ucapan adiknya.

"Aku tidak sedang membual atau bercanda sister,tapi memang aku tau kalau kau dan tom itu ada sesuatu yang lebih dari sekedar sahabat"Alex dengan percaya dirinya berucap sambil melipat tangan didada seolah tau segalanya.

"Nah kau diamkan berarti itu memang benar"Lanjut alex masih dalam posisi yang sama.

"Aku mencintainya lex,dan aku tau bahwa rasa itu tidak pernah hilang dari hatiku"Ujar emma dengan lesu.

"Jika kau mencintainya kenapa kau berkencan dengan orang lain?Dengan Leo minsalnya"Tanya alex dengan begitu penasaran karena terkadang kakaknya itu cukup rumit untuk ia mengerti jalan fikirannya.

"Aku tidak tau,tapi saat aku bersama dengan pria lain,yang aku fikirkan bahwa aku harus melupakan tom walaupun pada akhirnya itu sia-sia"Emma berseru dengan pandangan kosongnya.

"Hubungan kalian dari dulu memang rumit,tapi akan ada baiknya kalian berbaikan secepatnya"Alex merespon setelah terdiam beberapa saat dan ia mencoba kembali pada topik utama mereka saat itu.

"Kami baik-baik saja"Emma menjawab dengan begitu acuh.

"Terserahlah,yang jelas hari ini adalah hari ulang tahunku jadi aku mengundang tom untuk hadir dalam acara membosankan yang kau dan mom buat untukku,jadi bersikap baiklah dengannya jangan menghindar seperti kejadian 2 minggu lalu"Alex berseru lalu pergi dari hadapan emma,sepertinya ia tidak ingin menghancurkan mood kakaknya lebih jauh lagi.

"Bersiap siaplah sister,Aku pergi"Ucap alex diambang pintu lalu benar-benar keluar dari kamar emma.

Sedangkan ditempat lain tom terlihat bingung,apakah ia akan memenuhi undangan dari Alex atau tidak?mengingat ia akan bertemu dengan emma disana yang pasti akan menghindarinya seperti dua minggu lalu.

"Kau belum berangkat?"Chris felton berseru ketika melihat tom yang sudah rapi namun tidak beranjak sama sekali dari sofa yang ia duduki.

"Aku tidak tau,tapi sepertinya...tidak"Jawab tom dengan ragu.

"Kenapa tidak?ku fikir itu merupakan acara yang tak bisa untuk kau lewatkan,mengingat bahwa itu adalah acara ulang tahun si Alex adik kesayanganmu dan emma"Ujar chris mengingatkan adiknya yang terlihat begitu ragu

Tom hanya bisa diam memikirkan perkataan kakaknya itu.

"Sebaiknya kau pergi sekarang,jangan membuang waktu untuk berfikir"Chris menarik tom untuk berdiri lalu mendorongnya pelan untuk segera berangkat.

"Baiklah baik,aku pergi sekarang"Ujar tom akhirnya dengan sedikit kesal karena chris mendorongnya dengan tidak elit.

Tom berangkat ke kediaman emma tempat diselenggarakannya acara ulang tahun alex yang kata si pria kecil itu"Membosankan".
Entahlah kenapa tom suka sekali memanggil alex pria kecil padahal adiknya emma itu sudah memasuki usia 20an,mungkin karena ia dan emma menyukai panggilan itu.

Tom terkekeh begitu mengingat bagaimana alex begitu kesal ketika ia dan emma memanggilnya little boy.Ia dan emma seketika itu juga akan menertawakan ekspresi alex yang terlihat begitu lucu ketika sedang kesal.

Setelah 30 menit berkendara,akhirnya tom sampai pada kediaman emma,ia keluar dari mobil sambil membawa sebuah kotak kado untuk alex.Ia memencet bel lalu tak lama pintu terbuka dan memperlihatkan eksistensi emma dihadapannya dengan wajah datar.

"Selamat malam,maaf aku datang agak terlambat"Ujar tom dengan begitu canggung.

"Tidak apa ayo masuk,alex dan mom sudah menunggu kedatanganmu didalam"Emma berbicara dengan begitu datar mempersilahkan tom masuk.

Tom hanya menurut,ia masuk kedalam dengan mengikuti langkah emma didepannya.Begitu ia sudah didalam ia disambut oleh alex dan semua anggota watson family,mereka bercengkrama menanyakan kabar tom dan juga beberapa topik lainnya.Bukan rahasia lagi jika seluruh anggota keluarga besar emma begitu menyukai tom,selain karena ia merupakan sahabat baik emma,mereka juga menyukai kepribadian tom yang humble,friendly dan menyenangankan.

Bel kembali berbunyi menghentikan kegiatan mereka sejenak,sedangkan disudut ruangan emma terlihat begitu bosan ketika ibunya lagi-lagi menyuruhnya membuka pintu.Dengan enggan emma melangkah kearah pintu utama,membuka pintu untuk tamu mereka yang datang,dalam hati emma merutuki dirinya sendiri karena telah membuat acara ini ketika keadaannya sedang tidak baik-baik saja.

Emma membuka pintu dengan malas dan seketika menjadi terdiam mematung dengan wajah terkejutnya  ketika melihat siapa yang datang.

"Leo...apa yang kau lakukan disini?bukannya kau bilang tidak bisa datang"Tanya emma dengan bingung karena pasalnya kekasihnya itu pernah bilang bahwa ia tidak bisa menghadari acara ulang tahun alex,namun sekarang nyatanya ia berdiri dihdapannya dengan sebuah kotak kado ditangan kanannya.

"Surprise...apa kau terkejut?"Ujar pria itu dengan riang.

"Yeah sedikit"Ujar emma reflek masih dengan keterkejutannya.

"Hey emma apa kau akan terus diam didepan pintu,ayo bawa tamu kita masuk"Teriak alex diruang tengah.

"Iya bawel"Balas emma teriak

"Ayo masuk"Emma mempersilahkan leo masuk lebih dulu sebelum ia menutup pintunya.

Leo masuk dengan langkah besarnya dan menghampiri alex untuk memberikan ucapan selamat dan kado yang ia bawa.

Sepanjang acara berlangsung emma dan tom terlihat tidak begitu bersemangat dan hemat bicara.Namun tidak dengan leo,pria itu sepanjang acara tidak berhenti bicara dengan keluarga emma sambil sesekali merangkul emma mesra dan mencuri satu ciuman hangat didahi emma,membuat emma merasa canggung dan tom sekuat tenaga menjaga ekspresinya agar tetap terlihat tenang walau hatinya berdenyut sakit.

Acara sudah berakhir semua orang sudah banyak yang pergi termasuk leo yang mengatakan bahwa ia harus segera pergi karena ada masih ada pekerjaan yang harus ia kerjakan.Hanya tom yang masih tinggal disana untuk membantu merapikan piring dan gelas yang tergelatak diatas meja.

Sepertinya tom berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan emma malam ini,semoga saja ia berhasil fikir tom.

"Emma"Seru tom pelan ketika emma tepat berada disampingnya.

"Hmm.."sahut emma masih sibuk merapikan beberapa gelas didepannya.

"Apa kita bisa bicara sebentar?"Tanya tom ragu-ragu.

"Bicara saja"Ucap emma acuh tak acuh.

"Tapi tidak disini,mungkin ditaman belakang rumahmu?"Ujar tom juga sambil merapikan gelas didepannya juga.

"Huh..sure"Menghela nafas sejenak emma menghentikan aktifitasnya,ia menyutujui untuk bicara dengan tom ditaman belakang rumahnya.

Mereka berjalan ketaman belakang meninggalkan gelas-gelas yang tadi mereka rapikan.Sesampainya ditaman belakang mereka duduk pada sebuah bangku bercat putih dengan perasaan canggung.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"Tanya emma pelan.

"Mmm...bagaimana kabarmu?"Bukannya langsung bicara pada intinya justru tom mulai dengan berbasa basi.

"Aku baik tentu saja"Jawab emma santai.

"Jadi...aku ingin meminta maaf untuk kejadian beberapa minggu lalu"Tom berujar pelan sambil meremas jari-jarinya tanda kalau ia merasa sedikit gugup.

"Kau tidak salah sama sekali jadi tak perlu minta maaf"Ujar emma sambil menatap lurus kedepan.

"Apa kau bahagia dengan leo?"Tanya tom hati-hati.

"Apa yang kau bicarakan?kenapa kau bertanya seperti itu?"Emma menoleh kearah tom memandang pria itu tidak percaya.

"Aku hanya ingin tau"Jawab tom mencoba terdengar santai.

"Seriously tom?kau bertanya satu hal yang jelas kau tau jawabannya apa"Emma menggelengkan kepalanya tidak habis fikir dengan ucapan tom tadi.

"Aku mencintaimu dan kau juga begitu,tapi kau memaksaku untuk berbahagia dengan pria lain yang jelas tidak aku cintai,jadi apa kau fikir aku akan bahagia?"Emma kembali berujar dengan sarkasnya yang tajam membuat tom hanya mampu diam.

"Jelas tidak tom,tidak!"Jelas emma tegas.

"Tapi aku tidak ingin kau terjebak denganku lagi emms,aku pernah menyakitimu dimasa lalu aku tidak ingin itu terjadi lagi,aku tidak ingin egois! kau berhak mendapatkan pria yang lebih baik daripada aku"Sahut tom dingin.

"Omong kosong!apa bedanya dulu dan sekarang?dalam hal ini kau juga masih egois! Kau masih memikirkan tentang dirimu sendiri,apa kau sadar itu?"Emma bangkit dari duduknya dan bercak pinggang sebentar sebelum sebelah tangannya ia gunakan untuk memijat dahinya tak habis fikir.

Tom diam,ia tidak tau apa yang harus ia katakan.

"Kau diam berarti aku memang benar bukan?Kau masih egois!"Ujar emma pedas.

"Emms dengarkan aku!"Tom ikut bangkit dari duduknya ia mencoba memegang bahu emma namun wanita itu menghindar.

"Apalagi?kau ingin menyangkalnya,begitu?"Emma berseru dengan pandangannya yang tajam.

"Aku tidak habis fikir,sebenarnya apa yang ada dalam fikiranmu?kau bilang kau mencintaiku tapi kau memintaku untuk bersama pria lain! Are you joke?"Ujar emma dengan begitu heran membuat tom hanya bisa menghela nafasnya kasar

"Aku hanya ingin melihatmu bahagia emms hanya itu"Ujar tom sambil meraih kedua tangan emma kedalam genggamannya.

"Ini tidak membuatku bahagia tom! Apa kau belum mengerti?aku tidak bahagia!"Tekan emma sekali lagi kini dengan mata yang mulai berkaca-kaca menahan tangis,sungguh ini menyakitinya.

"Kau fikir aku bisa bahagia disaat kau jelas tidak bisa merasakan bahagia itu tom?kau tersakiti tom dan itu menyakitiku juga!"Lanjut emma yang kini hanya bisa memandang tom sendu.

"Aku pantas untuk semua itu,ini adalah karma untukku"Tegas tom,ini juga menyakiti pria itu sungguh.

"Seperti yang kau katakan,Aku memang mencintaimu emms tapi cinta saja tidak akan pernah cukup untuk kita,aku tidak bisa mengambilmu dari pria lain yang kini menjadi kekasihmu,aku tidak bisa melakukan itu karena sedari awal aku selalu terlambat tentang perasaan ini untukmu!"Tom menjelaskan salah satu alasan utama ia tidak bisa bersama dengan emma.

"Aku juga ingin menebus semua dosaku terhadapmu dimasa lalu,ku mohon emms mengertilah"Suara tom terdengar lirih membuat emma hanya bisa menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Tapi ini jelas bukan caranya tom,kau tidak harus menyiksa dirimu sendiri seperti ini!"Ujar emma juga dengan lirih dan kini air matanya telah turun deras membasahi kedua pipinya.

"Maafkan aku tom aku mencintaimu akan tetapi aku tidak bisa menuruti permintanmu itu"Emma melepaskan tangannya dari genggman tom lalu ia menghapus air matanya kasar.

Tom hanya bisa terpaku melihat emma menangis dihadapannya,rasa sakit itu semakin terasa menggigit dihatinya.

Emma mencoba untuk menghentikan tangisnya dan berhasil.

"Sebaiknya kau pulang sekarang"Emma berbalik untuk melangkah pergi dari hadapan tom,namun sebelum itu terjadi tom menahannya.

"Aku tau,ini sangat menyakitkan untuk kita tapi satu hal yang harus kau tau emms,bahwa suatu hari nanti ditempat yang indah aku akan memilikimu dengan benar"Ucap tom pelan ia menatap emma dengan lekat dan begitu intens.

"Apa maksudmu?"Tanya emma,wanita itu melihat ada sesuatu yang disembunyikan tom darinya.

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang,yang jelas kita akan bersama dengan cara yang benar,bukan dengan cara merebutmu dari leo atau kau meninggalkannya"Ujar tom mencoba untuk terdengar santai sambil memperhatikan emma yang diam menatapnya.

"Bersikaplah selayaknya kau kekasih yang baik untuk pria itu,berhenti untuk main-main dengan seorang pria karena kau memilih leo kan dari awal kau menerimanya untuk menjadi bagian dari cerita hidupmu,jangan lupakan fakta itu emms"Lanjut tom dengan tegas.

Kini giliran emma yang diam,dan Tom tanpa aba-aba memeluk emma erat,lalu menciumnya tepat dibibir sebelum melangkah mundur bahkan sebelum wanita itu sempat membalas ciumannya.

"I Love you emms,aku pergi sekarang "Ujar tom lalu melangkah pergi meninggalkan emma yang tengah terpaku dan memandangnya dengan bingung.

Apa yang dimaksud tom?tanya emma dalam hati,sepertinya ada hal yang belum ia ketahui tentang tom dan emma berniat untuk mencari tau itu nanti,karena yang ingin emma lakukan sekarang adalah tidur untuk menenangkan diri dan hatinya yang kacau setelah pria itu pergi dari hadapannya dengan meninggalkan tanya dalam benak emma.

Disisi lain....

"Apakah mereka sudah berbaikan mom?"Tanya alex pada ibunya yang sedari tadi berada disampingnya untuk melihat kejadian yang tadi tengah berlangsung.

Mom elin menggelengkan kepalanya dan mengangkat bahunya tidak tau.

"Hubungan mereka benar-benar rumit"Gumam alex pelan.

To be continue...

Jangan lupa buat vote dan comment.

Sorry banget kalau alurnya rada gk jelas dan masih terdapat typo.

See ya😉

Continue Reading

You'll Also Like

883K 69.7K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
959K 65.5K 52
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel...
1.4M 118K 147
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
453K 41.2K 93
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.