JUNG THE FAMILY

By FunforJeeyong

633K 50.3K 8.2K

(JAEYONG FAMILY ft BEOMGYU) Wellcome to daily Jung family Menceritakan keseharian pasangan jaehyun dan taeyon... More

✿ Jung family✿
✿Seo family✿
✿Nakamoto family✿
Just the begin
Kemana beomgyu pergi
Kekuatan para Uke
Namjachingu
Dapat Restu
Kencan
Jung and Seo
Weekend
Terulang kembali
New member
Ngidam
Jung David
Hari apa ini
Daddy jahat
Peran yang sempurna
Diculik
Pengorbanan
Demam
Dibalik dinginnya hyungdeul
Beomgyu gak mau dimadu
Shotaro yang polos
Liburan semester
Rumah Nenek
Hukuman
Siapa yang hamil?
Apapun untuk beomgyu
Wellcome baby Lolo
Jalang
Tanggung Jawab
Darah obsession
Hari pernikahan
Hyubie dan Chanso (END)

Hamil lagi?

9.5K 715 239
By FunforJeeyong

Happy reading gaess!❤️

Sorry for typo
No edit cus langsung publish

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Beomgyu, duduk di jok belakang mobil Jeno bersama dengan jaemin yang bersandar pada bahunya sementara itu Jeno dan Sungchan mereka berdua fokus berkendara.

Jaemin pingsan saat mereka bermain di kolam renang tadi, padahal jaemin tidak ikut berenang ia hanya mencelupkan kakinya kedalam kolam sambil bermain cipratan air dengan beomgyu.

Namun setelah Jeno menarik kaki jaemin agar masuk kedalam air barulah beberapa saat kemudian jaemin pingsan tanpa sebab dan beomgyu langsung menyalahkan Jeno karena itu juga ulahnya.

"Cepat Hyung hiksss!" Pekik beomgyu membuat Jeno berdecak kesal karena saat ini juga tengah terjadi kemacetan.

"Sabar gyuu lihat di depan sedang mancet"

Beomgyu mendengus kesal ia masih tetap marah pada Jeno dan menyalahkan Jeno karena menurutnya jika saja jaemin kakinya tidak di tarik mungkin tidak akan terjadi
seperti ini.

Setelah menunggu sekitar 25 menit terjebak dalam kemacetan akhirnya mereka sampai di rumah sakit ter'elit kota Seoul.

Jeno berteriak sambil mengendong jaemin sementara itu Sungchan menghubungi keluarga Jung yang lain dan beomgyu mengekor dibelakang Jeno.

Mata beomgyu melihat sosok kekasihnya yang tengah duduk di ruang rawat bayi namun beomgyu belum tau pasti apakah itu benar kekasihnya atau bukan.

Saat ia ingin memastikan tiba-tiba tangannya ditarik oleh Sungchan yang menatapnya dengan tatapan tanya.

"Ayo kau nanti hilang kita yang repot" ujar Sungchan merangkul bahu beomgyu dan membawanya menyusul Jeno.

"Yak kau kira aku anak kecil! Aku sudah dewasa aku tau jalan keluar rumah sakit ini ish" marah Beomgyu sambil mencubit pinggang Sungchan membuat Sungchan terkekeh geli.

Dalam rangkulan Sungchan, beomgyu menoleh kearah belakang tempat tadi dimana sosok yang mirip kekasihnya tengah duduk di ruang rawat khusus untuk bayi.

Kenapa kekasihnya berada di sini?? Ngomong-ngomong sudah lima Minggu mereka tak bertemu karena taehyun ada tugas bersama dengan koleganya di Daegu, oleh karena itu hubungan mereka menjadi LDR hanya berkomunikasi lewat ponsel.

"Ah mungkin aku terlalu rindu dengan taehyun hingga memikirkannya setiap waktu. Astaga aku bucin sekali~"

-30 menit kemudian-

Jeno masih gelisah sambil mengigit kuku nya ia mondar-mandir di depan pintu kamar rawat VVIP jaemin, sementara itu kedua saudaranya beomgyu tenang memakan jagung bakar yang dibawakan haechan sambil mengendong baby Lolo yang tengah tertidur pulas.

Lampu ruang rawat jaemin padam tanda bawa aktivitas yang dilakukan oleh para dokter dan pengikutnya sudah selesai.

Pintu terbuka keluarga lah dokter muda dengan beberapa perawat yang membawa nampan.

"Dengan keluarga Na jaemin"

"Saya suaminya dok!"

Beomgyu mendengus kesal, mana ada suami yang membuat istrinya pingsan di kolam renang begitulah pikir Beomgyu.

"Saya tidak ingin berbasa-basi jadi saya akan menyampaikan kabar bahagia untuk kalian semua, selamat nona jaemin tengah mengandung dan usia kandungannya sudah menginjak tiga Minggu" ujar sang dokter.

"B-benarkah kau tidak sedang bercanda kan! Yang benar dok" girang Jeno sampai mencengkram kerah baju si dokter muda.

"Mari ikut saya, saya akan menunjukkan hasil tes yang sempat saya ambil tadi"

Jeno dengan girangnya mengekor dibelakang dokter muda, sungguh hatinya berbunga-bunga mendengar sebentar lagi ia akan menjadi ayah menyusul Mark Hyung nya.

Sementara itu keluarga Jung lainnya mulai masuk kedalam kamar rawat jaemin berniat melihat keadaan menantu mereka.

"Jaemin Hyung, bagaimana keadaan mu?" tanya shotaro sambil meletakkan bubur yang tadi sempat dibawanya

"A-aku baik-baik saja hanya kepala ku yang pusing. Dimana Jeno"

"Jeno Hyung tengah berkonsultasi dengan dokter sepertinya mereka akan membahas sesuatu" jawab shotaro.

"Membahas apa? Memangnya aku sakit?"

"Sesuatu yang rahasia nanti Jeno Hyung yang akan memberitahu mu"

"Ish kau ini"

Jaemin menatap kearah beomgyu yang sedari tadi hanya terdiam sambil melihati ponselnya yang hanya menampilkan layar gelap seperti anak itu tengah melamun.

"Beomgyu sayang" panggil taeyong namun tak ada sautan hingga Sungchan melempar bantal sofa tepat di wajahnya barulah saat itu beomgyu tersadar.

"Apa apa, ada apa?! Yakk Hyung sialan apa yang kau lakukan hah?!"

"Melempar mu dengan bantal tentunya" jawaban Sungchan terlalu santuy membuat beomgyu semakin emosi.

"Sudah sudah jangan bertengkar ingat ini dirumah sakit. Beomgyu sayang kenapa sejak tadi kau terlihat sedang malamun hmm" ucap taeyong melerai

"Emm tidak apa-apa mom hanya memikirkan tugas kuliah saja ini sudah masuk semester tiga para dosen memberikan tugas begitu banyak" beomgyu tak sepenuhnya berbohong karena memang di mansion tugasnya sangat menumpuk banyak.

"Jangan terlalu di pikiran sayang daddy mu bisa mengurus semuanya kau cukup beristirahat dan menunggu ijazah lulus saja"

"Ck aku ingin nilai dari hasil ku sendiri mom bukan karena bantuan siapapun" mendengar jawaban itu membuat taeyong mendengus kesal.

Cukup taulah beomgyu tidak terlalu menerima bantuan orang terdekatnya dengan mengandalkan harta maka semuanya akan berjalan sesuai keinginan oh tidak.

Beomgyu anak yang pekerja keras ia harus menghabiskan apa yang ia inginkan dengan hasilnya sendiri.

Tak lama itu datanglah Jeno yang memasang raut wajah sedih dan juga air mata yang terlihat jelas mengalir di pipinya

Sepertinya Jeno tengah berakting.

"Ada apa kenapa kau menangis?" Khawatir jaemin menatap Jeno yang berjalan kearahnya dengan wajah sedih.

Jeno tak menjawab ucapan jaemin melainkan ia menyodorkan map berwarna coklat yang berisi sesuatu, mereka semua diam melihat apa yang terjadi setelahnya.

Jaemin dengan wajah heran nya menerima amplop yang diberikan Jeno lalu membuka dan menarik secarik kertas.

Mata jaemin membaca setiap bait tulisan hingga matanya membelalak saat melihat tulisan bercetak tebal mendadak bahwa dirinya positif hamil.

"Aaaaaaaa aku hamil!!"

Teriak jaemin begitu bahagia hingga matanya berkaca-kaca.

"A-aku hamil hikss Jeno-yaa aku hamil"

"Iya sayang kau hamil"

Jaemin langsung menarik Jeno dan memeluknya, pasangan muda itu menangis bahagia akhirnya mereka dikaruniai momongan menyusul pasangan Mark dan haechan.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya beomgyu kearah Sungchan yang mengarahkan kamera handphone ke arah jeno dan jaemin

"Mengabadikan momen"

Astaga tak habis pikir dengan otak Sungchan namun ada bagusnya sih jika Sungchan mengabadikan momen haru pasangan nomin.

"Jaemin Hyung chukae"

"Gumawo taro-ya"

Tak lupa semua keluarga Na dan Jung ikut mengucapkan selamat untuk pasangan Jeno dan jaemin juga mengadakan pesta kecil-kecilan menyambut Kedatangan anggota baru Jung yang masih berumur beberapa Minggu itu.

Semoga penulis selalu membuat mereka semua bahagia.



Jaehyun menatap beomgyu dengan tatapan heran, sudah berjalan beberapa hari setelah pulang dari rumah sakit putra cantiknya itu terlihat murung tak bersemangat.

"Gyuu baby ada apa nak apa ada masalah katakan pada daddy" ujar Jaehyun mengelus rambut beomgyu.

Beomgyu menggeleng sambil memotong daging panggang nya tanpa minat.

Ayah dan anak itu tengah duduk diruang makan hanya berdua karena saat ini Jeno dan jaemin sudah tinggal di apartemen mereka sendiri lalu taeyong berada di dapur, sementara Sungchan tengah keluar untuk mengurus sesuatu dan si bungsu David tengah bermain dihalaman belakang bersama burung milik beomgyu.

Tinggallah Jaehyun dan beomgyu, apa Jaehyun tidak berkerja ini kan hari Selasa?? Ah kalian lupa jika Jaehyun adalah CEO nya dia bisa berkerja sesuka hatinya atau jika ada mood maka ia akan berangkat berkerja.

"Kenapa jae??" Tanya taeyong yang baru datang sambil membawa bola-bola kentang.

"Sepertinya putra cantik kita tengah merindu galau lihat dia sedari termenung tidak memakan makanannya" ujar Jaehyun berbisik pada taeyong.

Taeyong mengangguk ia mendekati beomgyu dan duduk disebelahnya, melihat putra cantiknya ini melamun.

"Sayang kau kenapa hmmm ada masalah dengan taehyun kah??"

"T-tidak mom hanya memikirkan kapan tugas-tugas ku selesai"

Oke naluri seorang ibu tidak pernah salah taeyong tau jika saat ini beomgyu tengah berbohong nyatanya tugas-tugas beomgyu sudah selesai beberapa hari yang lalu.

Dosen beomgyu yang mengabarinya malam tadi jika beomgyu sudah menyelesaikan semua tugas-tugas nya.

"Emm mom aku ingin jelly strawberry apa di freezer masih ada" tanya beomgyu mengalihkan pembicaraan.

Taeyong nampak berfikir sebelum menggeleng dan menjawab jika jelly nya sudah habis dimakan Jeno dan Sungchan.

"Baiklah jika begitu aku ingin membeli jelly aku sedang ingin makan jelly mom"

"Biar daddy antar"

"Ish daddy tempatnya dekat tinggal berjalan beberapa menit sudah sampai lebih baik daddy temani mommy makan" setelah mengucapkan itu beomgyu langsung pergi mengambil sweater nya.

"Apa kau merasakan apa yang aku rasakan jae??" Filling taeyong memakan sosisnya.

"Aku hanya merasakan sesuatu mengeras dibawah sana"

"Hah?! Apa yang mengeras??"

"Emmm mungkin Jepri junior minta dibelai kau tau lah sayang jika sudah beberapa bulan aku tak mendapat jatahku" rengek Jaehyun membawa tangan taeyong menuju ke selatannya.

Plakk!

"Akhhh sakit bubu sayang~"

"Rasakan itu masih pagi sudah mesum"

Taeyong berlari kearah dapur meninggalkan Jaehyun yang meringis sakit karena Jepri junior nya tadi mendapat geplakan sayang.

"Shhh awas saja nanti malam akan ku buat kau mendesah dibawah ku".

Sementara itu, Beomgyu pergi membeli jelly bersama David yang ikut di sampingnya, sial kenapa tadi ia harus mengatakan jika ia ingin membeli jelly jadinya David ikut.

"Noona kenapa tidak pergi bersama tae hyunie Hyung" tanya David membuat beomgyu menggidikan bahunya acuh.

Mata beomgyu melihat seorang penjual manga merah diujung jalan membuat dirinya tiba-tiba langsung menelan ludahnya seolah ia sangat menginginkan mangga merah itu.

"Gyuu Noona mau kemana?!" Teriak David saat beomgyu langsung berlari meninggalkan dirinya dan menghampiri penjual manga

David ikut menyusul beomgyu dan melihat bagaimana antusiasnya beomgyu mencium aroma segar mangga merah yang di jual.

"Tolong bungkuskan semuanya" ujar beomgyu membuat sang pedagang langsung membungkus semua mangga untuk beomgyu.

"What!! Noona sedang tidak mengidamkan?"

"Heh mulutmu jangan sembarang bicara yaa Hyung tinggal kau disini tau rasa nanti" omel beomgyu menyentil dahi David.

Beomgyu langsung menyerahkan uang dan melanjutkan perjalanannya yang ingin mencari jelly strawberry bersama dengan David.

Dua Jung itu saat ini tengah mengelilingi supermarket, awalnya beomgyu berkata ingin membeli jelly namun nyatanya David salah saat ini David mengikuti Hyung cantiknya itu menuju tempat penjualan gurita pedas.

Membuat David hanya pasrah mengikuti dari belakang sambil memakan es krim nya, beomgyu seperti gila belanja atau mungkin moodnya sedang bagus.

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih sekitar 1 jam lebih 22 menit hanya untuk belanja, saat ini beomgyu dan David tengah duduk di resto terdekat sambil menunggu jemputan dari sopir pribadinya.

"Aku ingin makan mangga nya~" rengek kecil Beomgyu menatapi bungkusan yang penuh dengan mangga merah segar.

David acuh ia makan makanan ringannya tanpa memedulikan rengekan kecil beomgyu.

Beomgyu mendengus kesal matanya melihat-lihat ke sekitar resto dan tak sengaja bertemu dengan sosok yang begitu familiar.

"Apakah itu taehyun t-tapi kenapa dia berada di sini bukannya dia sedang ada tugas di luar kota dan bersama wanita" bisik beomgyu mengamati kearah jam dua yang mana ada sosok mirip seperti kekasihnya tengah mengantri di kasir bersama seorang wanita.

Beomgyu hendak memastikan benarkah itu kekasihnya atau bukan namun semuanya gagal karena sopir pribadinya sudah datang dan David langsung menariknya menuju mobil.

Beomgyu menghela nafas panjang lagi-lagi niatnya yang ingin memastikan kekasihnya gagal, memang ada berapa sih orang di dunia ini yang memiliki visual seperti kekasihnya.

Sungguh meresahkan hati saja.

-Malam harinya-

Beomgyu memakan mangga merah yang tadi ia beli dipinggir jalan, ini sudah hampir larut malam namun tiba-tiba perutnya merasa lapar dan ingin makan mangga.

Aneh sekali bukan.

Karena biasanya beomgyu tidak akan lapar larut malam seperti ini jika lapar mungkin cukup dengan mengonsumsi air putih ia akan kembali tertidur namun ini tidak.

"Apa yang kau lakukan"

"Waaaaa! Kamchagiya!"

"Jangan berteriak ini sudah malam"

Beomgyu mengumpati Sungchan yang mengagetkan beomgyu makan, Sungchan berdiri diambang pintu dapur dan menatap heran adiknya yang tengah duduk di meja party sambil memaka mangga?

"Aku lapar"

"Tapi makan mangga malam-malam itu tidak baik perut mu akan sakit" omel Sungchan merebut garbu makan beomgyu.

"Haish Hyung kembalikan" rengek beomgyu berusaha untuk merebut garpu makannya

"Tidak!"

"Baiklah jika begitu. Nah kau makan aku sudah kenyang bye selamat malam" beomgyu meninggalkan Sungchan yang menatapnya dengan tatapan heran

Sungchan tak habis pikir kenapa mood beomgyu berubah seperti itu tak biasanya ia marah hanya karena hal sepele.

"Hah apa mungkin dia sedang datang bulan"

Sementara itu beomgyu menaiki lift yang berjalan menuju kamarnya sungguh moodnya benar-benar buruk.

Ia ingin bermain dengan burung beo peliharaan namun ini sudah malam dan pasti nya burung kesayangannya itu sudah tidur.

Beomgyu masuk kedalam kamar dan menutup pintunya keras berjalan kearah kasur lalu melempar tubuhnya, beberapa jam lalu taehyun menghubunginya bahwa ia sudah tiba di Seoul dan itu membuat beomgyu gembira hingga lapar melanda perutnya.

Namun sekarang ia sudah kenyang walaupun belum terlalu kenyang karena acara makannya tadi diganggu Sungchan.

"Apakah aku harus menghubungi hyunie?? Ah dia pasti lelah karena padatnya jadwal huh" dumel beomgyu menarik selimutnya dan bersiap untuk kembali tidur.

Namun saat ia akan tidur tiba-tiba rasa mual mulai melanda perut dan naik ke tenggorokannya.

Beomgyu langsung melompat dan berlari ke kamar mandi memuntahkan isi perutnya di wastafel dan yang keluar hanya cairan bening

"Hoekkk hoekkk hoekkk..."

"Uhh hoekkk uhukkk hoekkk..."

Beomgyu berusaha menekan tengkuk lehernya sendiri namun tetap yang keluar hanya cairan bening hingga berlangsung selama beberapa menit barulah beomgyu lega karena perutnya sedikit terasa nyaman.

Baru beberapa menit beomgyu sudah alami mual lagi dan kembali muntah di wastafel namun tetap sama saja hasilnya hanya cairan bening yang keluar.

"Hah ada apa dengan ku sebenarnya?"

Beomgyu berpegangan pada pinggiran wastafel sungguh tubuhnya terasa sangat lemas perutnya terasa diaduk-aduk hingga pikirannya mengingat kenangan dulu waktu haechan hamil anak pertamanya.

"Tidak tidak tidak aku tidak mungkin hamil tidak aku tidak mungkin hamil!" Lirih beomgyu menatap lantai yang ia pinjak.

"Tapi jika ia maka..." Beomgyu langsung berburu lari kearah lemari kecil yang tersimpan di pojok ruangan kamar mandinya dan mengambil benda pipih yang pernah haechan tinggalkan untuknya dulu.

Testpack.

Beomgyu mengikuti instruksi cara pemakaiannya hingga menunggu waktu beberapa menit barulah ia melihat hasilnya

"A-aku hamil".
















































































TBC
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Continue Reading

You'll Also Like

90.2K 11.1K 35
𝐺𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔?? 𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑖𝑡𝑢 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒�...
21K 2.7K 18
𝐑𝐨𝐬𝐞𝐤𝐨𝐨𝐤 𝐚𝐫𝐞𝐚🍼 ●𝐌𝐞𝐧𝐠𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐤𝐚𝐝 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐜𝐨𝐰𝐨𝐤 𝐒𝐌𝐀 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐜...
13.5K 1.5K 101
[Angst, Romance, School Life] "Okay, gue memang percaya sama lo. Asalkan lo inget, apa batasannya." -Johnny. • Completed • Sequel of Comfortable's •...
721K 67.3K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...